NovelToon NovelToon
"Garis Takdir" (Abimana).

"Garis Takdir" (Abimana).

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Khairunnisa Nur Sulfani

Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.

Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.

Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.

Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.

Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?

Simak terus disini, yah! 🖐️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengakui Kesalahan

Mengakui kesalahan

Setelah kepergian Abimana, aku dilempari dengan berbagai pertanyaan tentang yang baru saja dikatakan Abi pada kedua orang tuaku.

Mau tidak mau aku harus jujur. Meski tidak menceritakan semuanya dari awal, karena khawatir Ayah shok karena ia memiliki riwayat sakit jantung.

Mama yang mengerti hal itu pun berusaha untuk mengalihkan perhatian Ayah. Mama memintaku untuk istirahat saja di Kamar.

Setelah di Kamar mama menghampiriku, ia menanyakan bagaimana persisnya kejadian itu. Mama meminta maaf dan merasa menyesal sekali karena tidak memproses kejadian itu. Ia menanyakan apakah Abi sudah mengetahui kejadian itu atau tidak. Lagi, aku mengatakannya pada Mama.

" Maafin Mama yah sayang, mama enggak bisa urus beres masalah itu karena Papa! ". ujar Mama meminta maaf.

" Maafin sarah juga, Ma. Kalau seandainya sarah bisa jaga diri, ini gak akan terjadi! ".

" Enggak sayang. Gak ada yang perlu di maafin. Kita hanya perlu menghadapi ini! ". Mama juga meminta maaf soal hubungan aku dan Abi.

" Abi lelaki yang baik, Ma. Dia pantes dapet yang lebih baik! ". ujarku tulus. Mama menenangkanku.

°°°

" Pi, ngapain sih suruh si Jack ngawalin aku, kekanakkan deh! ".

" Kamila, justru kamu itu yang kekanak-kanakkan. Masak cowok modelan tompelan kayak gitu aja kamu tangisin! ".

" Please deh, Pi. Jangan bilang tentang Flo kayak gitu ".

" Yah, mau flora dan fauna kek, papi nggak peduli, kalau gak kayak gitu, gak mungkin kan dia kawin sama orang lain! ".

" Ihh, Papi, ini tuh semua nya gegara Jack! Dia tuh aneh tahu, Pi ". jelasku pada Papi, aku melakukan ini sengaja di hadapan Jackson agar dia takut di pecat dan berhenti mengawalku.

" Aneh gimana? Papi udah ijinin dia lakukan apapun ke Kamu ". tegas Papa. Aku menghentakkan kaki ku keras dan meninggalkan mereka.

Aku melirik ke arah Jack dan ia tertawa sekilas. Itu membuatku kesal.

Aku menunggu Jack masuk ke dalam Kamar nya. Aku akan menghadang nya dan meminta ia keluar saja dari pekerjaannya.

Aku menunggu nya cukup lama tapi ia belum menunjukkan diri, aku memutuskan langsung masuk saja di Dalam.

Aku melihat dan melirik ke sekitar, aku tidak menemukkan apapun yang menarik di Kamar ini, tapi tetap saja tidak ada. Aku memutuskan untuk berbaring di Kamarnya dan akan bangun saat ia datang.

***

Aku merasa mendengar suara air dari ruang sebelah. Aku terbangun karena mendengar suara itu. Aku tertegun, ternyata aku bukan di Kamar ku sendiri.

Aku masih berada di Kamar Jack, entah sejak kapan dan sudah berapa jam aku disini. Ini kebiasaan burukku, aku tidak bisa mengingat apa yang kulakukan sehabis bangun tidur. Aku bangkit dari tidurku dan duduk terlebih dahulu agar kepala ku tidak pusing.

Seseorang keluar dari Kamar Mandi, itu Jack. Aku terkejut begitu pun dia, lebih terkejut lagi ia hanya mengenakkan handuk yang di lilit di bawah pusarnya. Kami sama-sama berteriak karena sama-sama terkejut. Dan aku mati kutu, saat handuk yang di kenakannya itu terlepas. Itu berhasil membuatku lari keluar Kamar.

kau tahu, di luar lebih bahaya lagi. Ternyata Ayah sedang ada diluar Kamar Jack. Ayah menatapku bingung. Mungkin ia bertanya-tanya ada apa. Tapi seperti biasa, aku berusaha memasang wajah imut di hadapan Ayah. Lagi pula, aku anak satu-satunya, Ayah tidak mungkin akan memarahiku, ia sangat menyayangiku.

" Aaa,.. pa ". ucap Ayah terbata.

" Tidak, aku hanya sedang melihat apakah Jackson ada di Kamarnya! ". jawabku terlihat biasa saja.

" Benarkah, lalu mengapa penampilanmu seperti itu! ". ejeknya, tanpa sadar ternyata yang berbicara itu adalah Fadil. Ia adalah sepupuku dari Ayah.

" Hemm, apa yang kau lakukan disini! ". tanyaku, entah kenapa, saat ini aku sedang tidak ingin bermain dengan Fadil. Aku berlalu meninggalkan Fadil dan Ayah.

" Hei ". panggil Fadil.

" Ayah memanggilnya agar dia bermain denganmu! ". ucap Ayah, ia menjelaskan jika ia tidak ingin aku terus bersedih karena Flo menikahi orang lain.

Aku tahu, Ayah adalah Ayah yang cuek, ia peduli tapi selalu tidak tahu bagaimana cara menghiburku, apalagi setelah ibu meninggal.

Satu-satu nya cara agar aku tidak bersedih adalah memanggil Fadil.

Jackson keluar dari Kamarnya, ia melihat ke arah kami berdiri. Aku mengalihkan pandanganku karena kejadian tadi, sementara Ayah memanggilnya dan mengenalkannya pada Fadil.

Entah mengapa, kali ini pun aku tidak suka dengan cara Fadil memandang Jack. Seperti meremehkan.

" Kenapa kau menjadi pengawal, kau sangat butuh uang!? ". ungkap Fadil menatap Jackson sambil terkekeh. Ayah diam saja dan berlalu meninggalkan kami.

" Ya, tentu saja. Dia butuh uang, memangnya kau, hanya menghabiskan uang ". ujarku sambil merangkul Fadil dan membawanya pergi. Aku tidak ingin membuat Jackson tersinggung atas yang di katakan Fadil.

" Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menarikku kesini! ". tanya Fadil.

" Ayolah, kau itu sangat banyak bicara! ".

" Tapi tunggu, bukankah dia lelaki yang kau bilang menyebalkan itu, kau sendiri yang mengatakan itu, kau ingin dia di pecat, kau bahkan kemarin memintaku untuk membantumu! ". celetuk Fadil dan itu sengaja ia ucapkan dengan suara yang keras.

" Kau sengaja? ". tanyaku kesal.

" Tidak, tidak, apa yang kau bicarakan ini! ". kata Fadil dengan suara lantang sambil melirik ke arah Jack.

Sedikit membuat kesal, mengapa Fadil nampak begitu tidak menyukai Jack. Ya, aku akui yang mengatakan itu pertama kali adalah aku, tapi aku tidak tahu ia malah nampak lebih dominan dari pada aku. Tapi tidak masalah, lagi pula aku memang mau dia pergi.

" Jadi kalian ingin aku di pecat? Bagaimana caranya? ". ucap Jackson nimbrung ke dalam pembicaraan kami. Aku tahu dia sengaja, lagi pula jika tidak, untuk apa dia melakukannya. Dia memang suka sekali berargumen denganku.

" Tunggu, Jack. Sepertinya kau salah paham, untuk apa memangnya kami membicarakanmu! Kami adalah dua orang yang sibuk! ". kataku tegas melirik ke arah Fadil agar ia setuju dengan perkataanku.

" Ah, benar, aku juga sibuk. Aku pergi dulu kalau begitu!". ungkap Jack dengan sumringah dan tanpa rasa bersalah.

" Ah, ternyata dia memang begitu menyebalkan! ". kata Fadil. Aku pun setuju, tapi moodku sedang tidak ingin ribut dengannya. Aku hanya mengiyakan ucapannya saja.

Fadil mengajakku jalan-jalan agar tidak suntuk. Ya, begitulah Fadil, ia tahu saat moodku tidak bagus ia akan langsung mencari jalan agar moodku kembali. Mungkin itu salah satu alasan kenapa aku menyukainya.

Aku suka sekali. Ia mengajakku mencari berbagai kuliner, karena aku sangat menyukainya. Kami akan pergi ke berbagai tempat dan mencicipi makanan disana.

Aku memilih baju mana yang akan aku kenakan, karena aku ingin penampilanku sempurna. Meski hanya mencari kuliner di Kota ini saja. Tapi tetap saja, aku harus tampil cantik.

" Kau ingin tampil cantik, tapi keluar dengan sepupu mu? Yang benar saja! ". ejek Jack dan berlalu tanpa rasa bersalah. Ia memang sangat suka sekali mencari masalah denganku.

1
Senja di sore itu
Ceritanya bagus, hanya ada 38 episode. Cocok buat yang males banyak bagian episode.
Senja di sore itu: Maksudnya cocok buat yang males baca yang panjang-panjang
total 1 replies
miilieaa
wah ini novel keren loh, semangat berkarya kak
@Rapunzell123: Wah, terima kasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!