Saat istri lain mendengar suaminya akan menikah lagi, akan marah. Tetapi berbeda dengan Karina, dengan senang hati, ia menikahkan suaminya dengan wanita lain.
Terdengar mustahil, tapi ini terjadi didalam kehidupan seorang wanita yang bernama Karina.
"Katakan, siapa wanita yang akan kamu nikahi, mas. Aku akan menikahkan kalian."
Dengan tersenyum lebar, Karina menerima keputusan suaminya yang akan menikah lagi.
Sebenarnya, apa yang membuat Karina memutuskan itu? Ayok baca!
Instagram: Coretanluka65
FB: Pena Tulip
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan keluarga Ethan
"Maaf, dengan siapa, ya?" tanya Alana bingung.
"Apakah ini benar, rumah nona Alana Safea?" tanyanya, menatap Alana dengan tatapan intens.
"Ya, benar. Maaf siapa?" tanya Alana lagi.
"Bolehkah kami masuk?" tanyanya.
Alana bingung, karena dia tidak tahu, siapa kedua wanita yang sekarang berada didepannya itu.
"Tenang saja, kami tidak akan melukaimu," ucap wanita tua itu,
"Kami cuman penasaran denganmu."
"Baiklah, silahkan masuk," kata Alana, mempersilahkan mereka masuk,
"Maaf, rumahnya berantakan."
"Tidak, rumahnya sangat bagus," ujarnya tersenyum.
"Silahkan duduk," ucap Alana tersenyum.
"Maaf sebelumnya, kami menganggu pagi nona," ucapnya.
"Ah tidak."
"Tetapi, saya penasaran. Apa yang membuat nyonya kesini, mengingat. Kita tidak saling kenal," ucap Alana.
"Ah baiklah, saya akan memperkenalkan diri," ucapnya.
"Saya Jennifer Carlos,"
"Anak kedua saya, Luca Carlos,"
"Anak ketiga saya, Anna Carlos."
"Sebentar, apakah anda keluarga Ethan?" tanya Alana menebak.
"Benar sekali, saya ibunda dari laki-laki yang kamu maksud, dan mereka adiknya Ethan," jawab Jennifer.
Mendengar itu, Alana sangat kaget.
"Mampus, mereka pasti akan melabrak aku. Karena Ethan menginap disini," gumam Alana.
"Jangan berburuk sangka, kami hanya ingin menanyakan sesuatu," ucap Jennifer.
"Menanyakan prihal Ethan?" kata Alana,
"Maaf nyonya, saya sudah menyuruh Ethan pulang, tetapi dia keras kepala sekali."
"Apa kamu kekasih anak saya?" tanya Jennifer.
"Ya, mom. Dia kekasih aku," jawab Ethan, yang tiba-tiba berada dirumah Alana.
"Anak nakal, kenapa kamu tidak memberitahu mommy, kalo kamu sudah mempunyai kekasih," ujar Jennifer kesal.
"Belum waktunya, mom. Tapi mommy memaksakan keinginan mommy," jawab Ethan.
Ethan mendekati Alana, dia membisikan sesuatu kearah Alana, "katakan saja, kalo kamu memang kekasih saya."
Mendengar itu, Alana sangat kesal.
"Kak Ethan sangat pintar memilih wanita, kak Alana sangat cantik sekali," puji Anna.
"Ah terima kasih, anda juga sangat cantik," ujar Alana tersenyum.
"Kenapa tidak dibawa ke mansion, kak?" tanya Luca.
"Belum saatnya, nanti kalo sudah waktunya, akan kakak bawa ke mansion," jawab Ethan.
Semua keluarga Ethan faham, karena untuk menjadi bagian keluarga Carlos, harus lulus seleksi kakek mereka.
Alana tidak faham dengan apa yang mereka katakan, karena mereka berbicara dengan bahasa asing, Alana belum terlalu mahir..
"Sayang, dia mommy, dan juga adik-adikku," kata Ethan.
"Kami kesini, karena penasaran dengan sosok wanita, yang mau menerima Ethan," ucap Jennifer.
"Mom!" kata Ethan menatap tajam.
"Ah maaf, mommy melupakanmu, kamu kan sudah tua, sudah pantas menikah," ujar Jennifer.
Selama ini, Jennifer selalu menjodohkan Ethan dengan wanita-wanita dari kalangan konglomerat, tetapi Ethan selalu menolak, dia selalu beralasan tidak cocok.
"Tuan, meeting akan di laksanakan lima belas menit lagi," kata Baron.
"Baik, kita kesana sekarang," jawab Ethan.
"Sayang, aku pergi dulu, kamu disini bersama keluargaku."
Alana mengangguk, jujur dia bingung, harus melakukan apa.
"Mom, jangan bicara yang aneh-aneh," kata Ethan.
Ethan langsung meninggalkan rumah Alana, dia percaya kalo keluarganya tidak akan melukai Alana.
"Bagaimana kalo hubungan anda, dengan nona Alana, sampai ke telinga tuan besar?" tanya Baron.
"Kemungkinan, kakek sudah tahu, tapi dia belum bertindak apa-apa," ujar Ethan.
"Apa anda akan membawa nona Alana jauh dari sini? Demi menghindari tuan besar?" tanya Baron.
"Itu bukan solusi, kakek akan semakin tidak suka dengan Alana, dia akan berfikir kalo Alana membawa pengaruh buruk," jawab Ethan bingung.
Ethan masih bingung, dengan apa yang harus dia lakukan, kalo semisal kakeknya tahu. Wanita yang dia inginkan bukan dari kalangan mereka.
"Apa tidak akan bahaya, bagi nona Alana?" tanya Baron.
"Kalo kita lengah, mungkin akan bahaya. Makanya penjagaan Alana harus sangat ketat," ujar Ethan.
"Bagaimana kalo memang benar, tuan besar tidak merestui keputusan anda? Apa anda akan mencopot gelar Carlos, demi hidup dengan nona Alana?" tanya Baron.
"Ya, saya akan meninggalkan Carlos, saya rela dicoret dari ahli waris," jawab Ethan.
"Apa keputusan anda tidak akan membahayakan perusahaan, yang dibawah naungan Carlos?" tanya Baron,
"Mengingat, selama ini perusahaan itu berkembang pesat, karena anda tuan."
"Sejujurnya saya sudah lelah, harus mengurus perusahaan, tetapi mau bagaimana lagi," jawab Ethan,
"Dan kemungkinan, saya juga akan turun kepemimpinan dari dunia bawah."
"Lalu bagaimana dengan klain mafia kita? Bagaimana nasib semua pekerja?" tanya Baron.
"Sudah menjadi tugasmu, saya akan memberikan posisi saya sama kamu," jawab Ethan.
"Tidak ada yang pantas, selain anda tuan," kata Baron.
"Bertahun-tahun, saya hidup mewah, dan banyak musuh dimana-mana, sampai kami kehilangan daddy, saya ingin istirahat dari dunia gelap," kata Ethan,
"Saya tidak mau, Alana akan menjadi sasaran musuh-musuh kita, karena mereka akan tahu kelemahan saya."
Keputusan Ethan sudah dia pikirkan sejak dulu, Ethan sudah memutuskan, kalo setelah menikah. Dia akan meninggalkan kehidupan gelapnya.
"Saya ingin memberikan ketenangan bagi istri dan anak-anak saya," ucap Ethan.
Baron tidak bisa menganggu keputusan Ethan, karena Baron tahu, kalo Ethan sudah memutuskan sesuatu, berarti sudah ia pikirkan dengan matang.
...
...
..
Sedangkan disisi Alana..
"Bolehkan kami memanggilmu dengan sebutan Alana?" tanya Jennifer.
"Tentu saja boleh," jawab Alana tersenyum.
Jennifer mendapat respon baik dari Alana, cukup membuatnya senang.
"Bagaimana bisa, kamu mengenal Ethan?" tanya Jennifer.
"Kami tidak sengaja bertemu di restoran x, saya sebagai pelayan dan Ethan sebagai penunjung," jawab Alana.
"Oh jadi kamu bekerja di restoran?" tanya Jennifer.
"Benar nyonya," jawab Alana.
"Benar-benar gadis manis, dan sangat pekerja keras," ucap Jennifer.
"Kak, sejak dulu aku sangat ingin mempunyai kakak perempuan," ucap Anna,
"Dan sekarang, kak Ethan sudah mendapatkan kekasih, berarti kak Alana, kakak aku.."
"Kamu bisa menganggap seperti itu, senang bisa bertemu denganmu," kata Alana tersenyum.
"Apa kamu bukan berasal dari sini?" tanya Jennifer.
"Bukan nyonya, saya berasal dari Indonesia. Yang kebetulan berada disini," jawab Alana.
"Pantas, wajahmu sangat berbeda," kata Jennifer.
Alana hanya tersenyum, karena dia bingung menanggapi keluarga Ethan. Alana takut salah bicara.
"Kak, lain kali, kita jalan bareng," ucap Anna.
"Boleh, kebetulan saya juga belum terlalu tahu, daerah sini," jawab Alana.
"Bagaimana kalo minggu depan, soalnya aku libur sekolah?" tanya Anna.
"Boleh, nanti kamu kesini saja, ya," ujar Alana.
Anna mengangguk, dia senang karena mempunyai teman, selama ini, sang kakek selalu melarang Anna mempunyai teman, karena katanya terlalu bahaya..
"Apa kalian sudah merencanakan menikah?" tanya Jennifer.
"Ah menikah, ya," kata Alana gugup, karena Alana tidak memikirkan kesitu.
"Tapi yasudahlah, nikmati saja waktu kalian," ucap Jennifer, yang tidak mau memaksa anaknya cepat menikah.
Alana hanya tersenyum.
"Ethan, dia benar-benar keterlaluan," gumam Alana kesal.
***
Maaff yaa Jessica 😂🙏🙏🙏