NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Minta cium

Entah setan apa yang merasuki Nisa, hingga kini ke dua orang itu duduk di dalam toko.

" Jadi sekarang sudah ijinkan untuk pdkt kan?" Tanya Wafa mengangkat sebelah alis nya.

" Sebenar nya aku tidak mau, tapi karena kasihan saja dengan Liam, jadi aku menyetujui nya....Lagian siapa coba yang mau pdkt dengan wajah dingin seperti itu" Ucap Nisa.

" Papi, senyum..." Ucap Liam.

" Iya..." Jawab Wafa memaksakan senyuman nya.

" Oke, sekarang aku akan menjelaskan semua nya pada mu,,,,tapi sebelum nya kita bukan hanya bertemu dua kali saja,,,,melainkan sudah beberapa kali, tapi kamu yang tidak menyadari nya....sejak pertama kali aku melihat mu, aku sudah suka pada mu..."

Nisa mengamati wajah serius Wafa. Tidak ada kebohongan di wajah wafa. Nisa menghela nafas nya.

" Baiklah, buktikan jika itu memang benar,,,buktikan jika kamu memang menyukai ku" Pinta Nisa, dan di angguki kepala oleh Wafa.

Nisa meminta untuk menjelaskan mengenai Liam, sebenar nya dia anak siapa.

Wafa menjelaskan panjang lebar mengenai kejadian lampau, asal - usul liam yang kini jadi putra nya. Inti nya Liam adalah putra dari kakak nya yang kini sudah meninggal karena kecelakaan mobil bersama sang istri. Dan kini Liam menjadi putra nya.

Nisa mengangguk - angguk mengerti. Lalu, apa diri nya harus pdkt dengan pria ini, tapi kan diri nya tidak mengenal nya, teman juga bukan, apalagi kerabat. Tapi pria di hadapan nya ini lumayan tampan jika di lihat - lihat, dan lagi pakaian yang di kenakan dan mobil yang di lihat nya tadi di luar juga sangat mewah. Seperti nya bukan orang sederhana.

" Jadi giman?, sekarang kamu sudah setuju kan?" Tanya Wafa.

" Bukan nya aku mau menolak, tapi kita kan juga tidak saling mengenal meskipun sudah bertemu beberapa kali"

" Maka dari itu aku mengajak mu untuk pdkt untuk saling mengenal, tidak ada seorang teman yang sudah mengenal sebelum saling berkenalan terlebih dahulu,,,, begitupun kita, yang seperti nya memang sudah di takdir kan utuk bertemu" Ucap Wafa.

" Oh, jangan - jangan kamu memang sengaja mencari tahu keberadaan ku, sampai ke toko bunga ini,,,kamu orang yang memesan bunga setiap dari toko ini kan?,,,,kalau tidak salah nama kantor nya NS Cross.

( NS Cross : Perusahaan fashion, mulai dari tas, sepatu, pakaian, dan masih ada banyak lagi produk yang mereka buat )

" Nice, benar sekali...aku kan sudah bilang jika aku menyukai mu, maka akan ku buat kamu menjadi milik ku" Ucap Wafa.

Tidak ada pilihan lain untuk menerima nya. Terlebih lagi jika menolak pasti orang ini akan terus menemui nya.

" Sudah waktu nya untuk menutup toko, kalian berdua pulang lah" Suruh Nisa.

" Aku masih ingin bersama Mami" Ucap Liam.

Ponsel di saku celana Wafa berdering. Wafa pamit untuk mengangkat panggilan telpon nya.

" Liam, pulang dulu ya, besok kita ketemu lagi"Ucap Nisa tersenyum.

" beneran?" Ucap Liam dengan mata bersinar.

" Iya" Jawab Nisa. Melihat anak kecil yang begitu senang seperti ini, tak tega jika mematahkan hati nya.

" Em, Mami nggak marah kan akau panggil seperti itu, Liam minta maaf ya...tapi papi sama Liam beneran sayang banget sama Mami, nggak bohong kok...Liam punya bukti nya, nanti kalau ketemu lagi Liam bawain bukti nya deh, Janji..." Ucap anak kecil itu bersungguh - sungguh.

" Oh ya,.... kalau gitu mami tunggu janji kamu,...Mami suka kamu memanggil dengan sebutan itu, Mami tidak masalah" Jawab nisa tersenyum manis lalu memeluk Liam hangat.

" Terima kasih Mami, Liam boleh minta di cium " Pinta Liam.

Dengan senang hati Nisa mencium kening dan ke dua pipi Liam. Betapa bahagianya Liam, sampai menangis.

" Kenapa kok malah nangis, kan Mami udah mencium mu" Panik Nisa melihat Lim yang menangis.

" Liam senang Mami, dari dulu belum pernah di cium orang tua Liam, Liam nangis cuman karena senang " Ucap Liam terisak dengan bibir tersenyum senang.

Sakit hati sekali mendengar ucapan Liam. Ternyata ada anak yang lebih menderita dari pada diri nya.

" Udah jangan nangis lagi" Ucap Nisa memeluk tubuh Liam. Tak tega melihat anak sekecil ini yang sudah di tinggal oleh ke dua orang tua nya sejak masih bayi.

" Sekarang nggak usah sedih lagi, Mami yang akan mencium mu, menggantikan ibu mu, dan papi mu yang akan menggantikan Ayah mu" Ucap Nisa tersenyum.

" Tapi Papi nggak pernah cium Liam" Kata Liam.

" Ha...beneran?"

" Iya" Jawab Liam.

Wafa yang sudah selesai menelpon, kembali masuk ke dalam toko.

" Kenapa?,,, kenapa melihat ku seperti itu?" Tanya Wafa.

" Lain kali, perhatikan lah putra mu ini, apa kamu nggak pernah mencium Liam sama sekali?, sampai - sampai dia merindukan orang tua nya" Geram Nisa ingin mencubit wafa.

" Biarkan saja, lagian juga di ini anak laki - lali, dia harus kuat dengan kehidupan nya" Ucap Wafa.

Detik kemudian kaki nya di injak oleh Nisa. Saking kesal nya mendengar jawaban dari mulut Wafa dengan begitu enteng nya tanpa ada rasa kasihan pun pada anak kakak nya sendiri.

" Cium Liam sekarang, bisa - bisa nya aku mau pdkt sama kamu, pria yang dingin tak punya perasaan seperti ini" Ucap Nisa.

" Oke... oke aku akan mencium nya " Wafa menurut saja, dari pada Nisa nggak mau pdkt dengan diri nya.

Wafa mencium Liam, seperti yang di lakukan oleh Nisa tadi.

" Liam senang kan sekarang?,,,,jangan sedih lagi ya sekarang" Ucap Nisa dan Liam pun mengangguk - angguk.

Senyuman sekilas terlihat di bibir Wafa. Seperti nya memang tidak salah lagi, gadis yang ia pilih ini akan menjadi istri nya, entah bagaimana pun cara nya itu, Wafa akan menjadikan Nisa sebagai istri nya satu - satu nya di dalam hati nya.

" Kamu mau tutup toko nya kan?,,,,aku akan membantu mu, lalu akan mengantar mu pulang" Ucap Wafa tapi langsung di tolak oleh Nisa.

" Tidak perlu, aku akan menutup toko nya sendiri dan akan pulang sendiri" Tolak Nisa, tapi tidak di dengarkan oleh Wafa.

Wafa tetap membantu Nisa menutup toko sampai selesai.

" Kalian berdua pulang lah dulu, aku masih mau membereskan yang di belakang dulu" Ucap Nisa.

" Kita berdua akan menunggu di luar" Ucap Wafa mengajak Liam keluar dari toko.

Cukup lama Nisa masih ada di dalam toko. Nisa mengintip dari bali tembok. Sunyi sepi, mungkin Wafa dan Liam sudah pergi.

Nisa mengambil tas nya lalu keluar dari dalam toko. Tapi ternyata ke dua orang itu masih berada di samping mobil tepat di depan toko.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!