NovelToon NovelToon
Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Gadis Galak Terjebak Duda Gila

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Duda / Balas Dendam / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:858k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Misi balas dendam seorang Duda arogan plus gila, pada seorang gadis yang ada sangkut pautnya dengan target balas dendam nya.

Duda itu mengira dia sudah paling gila, namun ternyata gadis yang dinikahinya secara paksa lebih gila darinya.

"Aku sudah tahu kau lah yang sebenarnya menjebak ku tidur dengan mu! Lihat dan rasakan nanti, akibat kau berani menjebak seorang Denada...!" ancam gadis itu dengan wajah pongah, dia tidak terima menikah paksa dengan duda beranak dua, bahkan usia mereka terpaut jauh 15 tahun.

"Hei bocah! Kau kira aku takut dengan ancaman mu?! Aku...?! Seorang pebisnis yang bahkan tak kenal ampun pada pesaing-pesaing nya! Jangan mimpi kau bisa membalas perbuatan ku! Sekarang, aku adalah suamimu! Kau harus patuh padaku! Akan ku pastikan pernikahan kita adalah neraka bagimu...!" Arjuna seorang duda berusia 34 tahun menyeringai licik.

Karakter keduanya sama-sama kuat dan keras, siapakah yang berhasil menaklukan pasangan nya lebih dulu dalam jeratan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Berpura-pura Amnesia.

Kedua insan manusia yang baru saja mengarungi sur-ga dunia, masih saling berpelukan dengan begitu eratnya. Apalagi Dena yang sempat tertidur pulas, rasa kantuk pun tak menyerang nya lagi.

“Tadi pas aku selesai teleponan sama Gea, aku liat Om lagi berdebat dengan Dokter gatel itu. Apa yang Om omongin sama dia... sampai terdengar berdebat gitu? Aku lihat dia nangis loh.“

Juna menghela nafas panjang, “Sebenarnya dulu sekali... Amrita pernah menyelamatkan Om, saat kami sama-sama kuliah di Prancis. Amrita ngambil S-2 kedokteran di Prancis, dan Om emang tinggal di Prancis waktu itu. Meski berbeda-beda jurusan, tapi karena Amrita saudara sepupu jauh dari Arsen... jadi kami sesekali bertemu hingga kami berempat berteman. Aku, Arsen, Dendra, dan Amrita.“

Juna mengecup pelipis istrinya menandakan rasa sayangnya, lalu melanjutkan kalimat. “Kamu tau kan Amrita dokter, saat kami berempat hiking... Om kecelakaan dan Amrita yang pertama kali menolong Om. Kami berdua terjebak di gunung dan Amrita yang menyelamatkan nyawa Om. Karena itu lah... sampai sekarang Om masih berteman dengannya sebab rasa balas budi. Mirip seperti kisah Devan dan Renata, bedanya Devan jatuh cinta pada Renata tapi Om tidak... yahhh meksipun Devan salah orang.“

“Balas budi, gimana? Dia kan emang Dokter, sudah sepantasnya dia menolong orang yang membutuhkan, bukan?“

“Saat itu selain karena kaki Om cedera, Om juga terkena hipotermia. Amrita tanpa memikirkan resiko apapun... dia membuka bajunya dan menempelkan tubuh polos kami berdua. Cara penyelamatan skin to skin, dia mengabaikan harga diri dan kehormatan nya sebagai wanita.“ Juna mengusap wajahnya kasar, mengingat pengorbanan Amrita beberapa tahun silam ternyata masih membuatnya merasa tak enak hati.

“Lalu?“

“Sejak saat itu... Om berterima kasih padanya melalui berbagai macam cara kecuali mencintainya karena jujur saja Om nggak ada rasa padanya, meski dia selalu terang-terangan memperlihatkan mencintai Om. Tetapi Om sengaja berpura-pura tidak peka akan perasaan nya, Om hanya membantunya saat dia membutuhkan. Membelikannya banyak barang, bahkan jika dia sedang sedih... Om akan selalu ada untuknya. Itu lah yang membuatnya semakin tak mau lepas dari Om, tapi dia juga tak berani mengungkapkan cinta nya.“

Dena memainkan jari-jari na-kal nya di bu-lu bu-lu halus milik suaminya di bagian da-da, sesekali jarinya bergerak antara da-da dan pe-rut mengelus-elus disana.

“Sayang, kalo kamu mancing-mancing Om terus... entar Om makan lagi ini. Om sih seneng-seneng aja terus bercocok tanam, tapi kamu mampu nggak... Om gem-pur terus sampe pagi?“

Dena akhirnya menghentikan kejahilan jarinya, dia terkekeh. “Oke, lanjut.“

Juna menarik hidung istrinya gemas.

“Tadi... tiba-tiba dia mengungkit semuanya di depan Mommy. Selama ini Mommy memang belum tahu hubungan Om yang agak rumit dengan Amrita... saat tadi Mommy denger tentang dia yang pernah menyelamatkan Om dan selama ini sangat mencintai Om, Mommy menatap kasihan pada Amrita.“

Kepala Dena yang berada di atas dada Juna sontak terangkat, dia bangun dari baringan nya. Kini menatap intens suaminya, perasaan nya was-was jika sudah menyangkut ibu mertuanya. “So... Mommy ingin kamu bersama Amrita dan menikahi nya?“

Mata Juna melotot tajam, terkejut mendapat pertanyaan aneh dari istrinya. Tiba-tiba dia tertawa, menertawakan pertanyaan bodoh dari Dena.

Bugh!

Dena memukul wajah suaminya dengan bantal, dia sedang mode serius eh malah ditertawakan.

“Hahahahaha.... Om nggak nyangka kamu bakal ketakutan kehilangan Om kayak gini, kamu udah cinta banget ya sama Om?“ Goda Juna memainkan kedua alisnya, terlihat sombong.

Pletak!

Dena memukul lengan suaminya dengan keras, “Nggak nyambung banget sih!“

“Baby, jangan K D R T terus sama suami ganteng mu ini. Entar dicolong wanita lain, kamu nangis kejer!“

“Dih! Cuma wanita lemah ya... suaminya diambil gar-ong kudu mewek-mewek! Enggak ya...! Suami setia itu nggak bakal tergoda secantik dan sena-kal apapun kucing ga-rong nya!“

Meski di bibir berkata seperti itu, hati Dena sebenarnya merasa ketakutan juga. “Kembali ke laptop deh, Om! Tadi belum jawab aku, apa Mommy Om.... nyuruh Om untuk nikahin Amrita?“

“Ya enggak lah! Ngapain Mommy nyuruh kayak gitu. Malah tadi Mommy menasehati Amrita, untuk bisa melepas perasaan yang tidak dibalas oleh ku. Mommy banyak kasih petuah bijak sama Amrita... sampai wanita itu menangis sesenggukan. Apalagi tadi Om membentak nya karena terus mempengaruhi Mommy, Om juga bilang untuk jangan pernah lagi menemui Om karena Om nggak ingin berhubungan apapun lagi dengannya meski itu hanya sebatas berteman.“

“Jadi karena itu dia terlihat sedih tadi?“

“Jangan ngurusin wanita itu lagi, Om udah jawab semua pertanyaan kamu. Om berjanji, di masa depan... nggak akan dekat-dekat lagi sama Amrita juga dengan wanita-wanita lain siapapun itu.“

“Good Husband! Aku kasih bonus deh, lets play sampai pagi...!“

Api yang sudah menyala malah disiram oleh minyak hingga api pun membesar dan tak terbendung lagi, malam itu Juna benar-benar menggarap lahan Dena sampai pagi.

Drrtttt

Setelah keduanya kelelahan dan masih menikmati gelee-nyar nikmat, telepon masuk ke ponsel Juna. Laki-laki itu melirik jam di ponsel, ternyata sudah pukul 3 pagi. Panggilan itu dari Leman, ia pun mengangkat nya karena khawatir terjadi sesuatu pada Devan di rumah sakit.

“Ya!“

“Bos, Dokter berlarian masuk ke ruang ICU. Tak lama, perawat yang keluar dari sana mengatakan Tuan Devan sudah sadarkan diri dan mencari istrinya. Gimana ini, Bos?“

“Jangan beritahu Renata dulu, aku akan segera ke sana.“

“Oke, Bos.“

Panggilan terputus.

“Apa terjadi sesuatu di rumah sakit?“ Dena mulai menguap, dia kelelahan dan akhirnya kembali mengantuk.

Sementara Juna, meski belum tidur semenit pun anehnya tubuhnya masih terasa prima.

“Om harus pergi memeriksa nya, kamu tidur lagi... pagi nanti kamu baru menyusul Om. Oke?“

“Apa kondisi kak Devan memburuk, kalau begitu aku mau ikut Om sekarang...“

“Bukan, kondisi kakak mu masih sama. Om hanya ingin mengecek saja, jangan cemas ya. Kakak mu sudah sadar dan menanyakan Renata, tapi Om melarang Leman untuk mengabari Renata.“

Namun, Dena tetap memaksa untuk ikut. Akhirnya keduanya bersiap untuk pergi setelah mandi bareng di kamar mandi yang memakan waktu satu jam. Entah apa yang mereka lakukan, mandi saja membutuhkan waktu yang lama?

.

.

Keseluruhan kondisi Devan sudah selesai diperiksa oleh Dokter bahkan sudah dipindahkan ke ruangan VIP setelah Leman memesan ruangan atas perintah Juna.

Devan sudah bisa diajak bicara saat Juna dan Dena masuk ke dalam ruangan, keduanya pu mendengarkan kesimpulan dari Dokter mengenai Devan.

“Jadi, bagaimana kondisi kakak saya Dok?“

“Pasien seperti melupakan banyak hal, saya menyimpulkan pasien mengalami amnesia. Ada dua kemungkinan, amnesia ini akan bersifat sementara atau permanen. Saya akan mengupayakan kesembuhan untuk pasien, jangan khawatir.“

Dena syok mendengar perkataan Dokter, dia menggenggam tangan suaminya begitu erat seolah ingin berbagi kesedihan.

Juna yang ikut merasakan kesedihan sang istri, memeluk tubuh Dena mendekapnya. “Jangan cemas sayang, Om akan melakukan segala cara agar kakak mu sembuh. Jika perlu... kita bawa berobat keluar negeri mencari ahli saraf terbaik di penjuru dunia. Oke!“

Dena mengangguk pasrah, dia bahkan tidak sanggup membayangkan kakaknya dalam keadaan yang tidak mengingat apapun atau siapapun.

Tetapi, tunggu? Bukankah tadi di telepon, Leman bilang kakaknya itu menanyakan Renata?

“Dok, bukankah tadi kakak saya dapat mengingat seseorang? Kakak saya tadi menanyakan istrinya.“

“Anda benar, akan tetapi pasien hanya dapat mengingat istrinya saja. Maka dari itu kondisi ini menandakan hal bagus, jadi... ada kemungkinan amnesia pasien hanya untuk sementara.“

Dena saling bertatapan penuh arti dengan Juna, mereka berdua adalah pasangan satu kufu makanya terkadang saling memahami apa yang dipikirkan oleh pasangan mereka.

Apa Devan hanya sedang berpura-pura amnesia?

___

Aku revisi ulang bab ini soalnya lama di revi-ew 🤣🤣🤣 Jadi telat up 🫰

1
Jeankoeh Tuuk
cerita pendek
tp
OK
bisa menjadi contoh
dlm kehidupan nyata
Ex-Narapidana 🚬: 🙏🏻🙏🏻🙏🏻😘😘😘
total 1 replies
un3's
Luar biasa
Inay Wulan
trimakasih thor sudh mghibur aku suka bget critanya seru dan keren bget ada romantisnya,lucunya dan bikin deg2an juga gregetan pokoknya smuanya dpt lah.maap bru comen krna saking asiknya bca thour pkoknya is the best lah👍👍👍🥰🥰🥰❤️
kagome
ngenes amat pas baca ini pas suami lagi kerja🤣
Ex-Narapidana 🚬: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nelly oktavia
regata kamu dapat karmanya
kagome
🤣🤣🤣🤣
kagome
Luar biasa
kagome
ya ampun jiwa misqueennya aq meronta,🤣🤣🤣
kagome
lama menduda jdi agak geser ya thor🤣🤣🤣
kagome
realistis tu namanya
teman yg baek tuh namanya
gk masalah dong punya suami sultan ya harus diporotin. teman nya bener tu.
salah kalao suami bukan sultan, yg diporotin apanya coba. ye kan
kagome
salah pilih lawan😱🤣
nikmatilah pak duda🤣🤣🤣
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
HNF G
hareudang..... hareudang.... makanya.... kl cinta itu jgn lelat lelet, yg ger cep, biar gak disambar orang 😄😄😄😄😄
HNF G
woooowww😍😍😍😍
HNF G
jgn patang semangat bang sat🤭
km kan bisa oplas.
HNF G
berarti renata jg sodara amel dong.
HNF G
koq gea gak curiga kl wajah mamanya mirip renata ya??? 🙄🤔
HNF G
bener2 pembalasan yg savage👍👍👍👍👍👍👍
puaaassss bangeeeet 😄😄😄😄😄
HNF G
justru aq malah pengennya yg kejam, biar tau rasa😄😄😄😄😄😄
HNF G
hahahahaha...... mantappp..... mantaappp....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!