Sistem Semesta Terkuat

Tak lama kemudian, Long Tian dan ke enam wanita nya ikut mengantri untuk memasuki kota Putih Salju.

Long Tian dan ke enam wanitanya menjadi pusat perhatian karena melihat ketampanan Long Tian dan kecantikan ke enam wanita nya yang dapat membuat 1 alam berperang untuk memperebutkan mereka.

Melihat tingkat kultivasi Long Tian dan ke enam wanita nya yang sangat tinggi, mereka tidak berani menegur atau menggoda nya.

"Selamat datang di kota Putih Salju tuan muda dan nyonya, apa kami bisa melihat tanda pengenal tuan muda dan para nyonya?", tanya prajurit penjaga gerbang kota dengan sopan.

Long Tian bersama para wanita nya mengeluarkan tanda pengenal sekte Dewa Abadi yang terbuat dari giok Kaisar Darah yang terlihat mewah dan elegan.

Para penjaga gerbang kaget, karena mereka baru mendengar dari kekaisaran bahwa ada sekte baru bernama sekte Dewa Abadi, tapi masih sangat misterius.

"Maaf, kalau boleh tau, ada keperluan apa tuan muda dan para nyonya di kota Putih Salju?", tanya penjaga sopan.

"Saya dan istri-istri saya mau menikmati keindahan kota sekalian mau merekrut murid untuk sekte saya", jawab Long Tian sambil tersenyum, yang membuat para wanita meleleh melihat senyuman Long Tian.

Mendengar itu, para penjaga dan semua yang ada di sana terkejut, mereka berpikir kalau para tetua sekte Dewa Abadi masih sangat muda dan mempunyai tingkat Kultivasi yang sangat tinggi, bahkan Kaisar Qin Chen yang merupakan orang terkuat di alam fana ini tidak ada apa-apanya dibanding mereka ber tujuh.

"Silahkan tuan muda dan para nyonya, selamat menikmati keindahan kota Putih Salju dan semoga ada generasi muda kota Salju Putih ada yang layak untuk menjadi murid sekte Dewa Abadi", kata penjaga pintu gerbang kota hormat.

"Terimakasih", kata Long Tian sambil menyerahkan 100 koin emas ke penjaga.

"Terimakasih tuan muda", kata para penjaga serempak sambil tersenyum senang.

"Luar biasa tuan muda dan istri-istrinya. Sudah kultivasi nya sangat tinggi, masih muda, tampan dan cantik-cantik, juga sopan, baik hati dan tidak sombong. Tidak seperti tuan muda - tuan muda lainnya", kata penjaga.

Segera berita perekrutan murid Sekte Dewa Abadi yang dibumbui kekuatan kultivasi para tetua Sekte Dewa Abadi merebak luas di Kekaisaran Tian.

Raja Kota Putih Salju Tian Hu, memerintahkan jenderal nya yang terkuat, Tian Kung untuk menjemput para tetua Sekte Dewa Abadi.

Saat Long Tian dan para wanitanya sedang berjalan-jalan menikmati keindahan kota Putih Salju, tiba-tiba mereka dikejutkan kedatangan pasukan kota dalam jumlah besar yang dipimpin oleh seorang Jenderal.

"Hormat kami tuan muda dan para nyonya dari Sekte Dewa Abadi. Saya Jenderal Tian Kung, mendapat perintah dari yang mulia Raja Kota Tian Hu untuk menjemput dan menjamu tuan muda dan para nyonya", kata Jenderal Tian Kung sambil memberi hormat.

Melihat pemandangan yang jarang terjadi, sampai membuat Jenderal Tian Kung yang sangat dihormati warga kota Putih Salju turun langsung dan memberikan hormat kepada generasi muda yang bukan warga kota, membuat warga kota bertanya-tanya, 'siapa sebenarnya mereka, sampai mendapat perlakuan istimewa dari Jenderal Besar'.

"Ada masalah apa Jenderal?", tanya Long Tian.

"Hamba tidak tahu tuan muda, hamba hanya mendapat perintah untuk menjemput dan menjamu tuan muda dan para nyonya dari Sekte Dewa Abadi", jawab Jenderal Tian Kung.

"Hmm.. Baiklah, pimpin jalan Jenderal", kata Long Tian.

"Mari silahkan tuan muda", jawab sang Jenderal.

Long Tian berjalan beriringan dengan Jenderal Tian Kung, sementara ke enam wanita nya berjalan dibelakang Long Tian dan dibelakang mereka pasukan kerajaan kota Putih Salju mengawal nya.

Sesampai di Istana kota Putih Salju, Long Tian disambut langsung oleh Raja Kota Tian Hu beserta istri, selir, putra-putri nya dan para pejabat istana kerajaan kota Putih Salju

Mereka semua melongo melihat ketampanan Long Tian dan kecantikan para istri Long Tian yang bagaikan Dewa Dewi yang turun dari Nirwana.

Selain itu, mereka juga mengagumi tinggi nya tingkatan Ranah Kultivasi Long Tian dan para istri nya dimana dengan usia yang masih muda sudah mencapai ranah yang tidak ada satupun yang bisa mengalahkan mereka di alam fana ini. Ini bukan jenius lagi melainkan monster, begitu pemikiran mereka.