NovelToon NovelToon
ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marsah dela yummi

Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22.Perpisahan Yang Meninggalkan Luka

Pagi harinya Marsah bersiap untuk mengantar Pak Rusdi ke bandara bersama Pak Hadi dan juga Juni.

selesai bersiap Marsah ijin keluar kepada Ibu Asrama.

setelah mendapatkan ijin Marsah berjalan keluar dari Asrama putri menuju Mes perumahan perwira tempat tinggal Pak Hadi.

Marsah berjalan kaki memasuki area rumah sakit dan menyusuri koridor rumah sakit dan juga kampus untuk sampai ke Mes.!! Marsah melihat adik-adik letingnya sedang mengikuti pelajaran di kelasnya masing-masing, tanpa Marsah tersenyum senyum sendiri mengingat dirinya pernah di posisi tersebut. Tidak berselang lama kemudian Marsah telah tiba di depan pintu Mes.

"Assalamualaikum,ujar Marsah memberi salam sambil mencium punggung tangan Juni yang sedang menyimpan tas ransel milik Pak Rusdi ke dalam bagasi mobil.

"Waalaikumusalam,jawab Juni sambil membelai kepala Marsah yang tertutup Hijab.

"Masuk lah ke dalam mobil Dek,ujar Juni.

"Iya kak,jawab Marsah sambil berjalan menuju pintu mobil bagian belakang dan membuka pintunya agar dirinya bisa masuk dan duduk di samping Pak Rusdi.!!

"Ehh,sayang,!! Kamu sudah datang??tanya Pak Rusdi saat melihat Marsah masuk ke dalam mobil.

"Maaf Bang,!! Tadi sempat ketiduran lagi saat selesai sholat subuh,jawab Marsah sambil mencium punggung tangan Pak Rusdi dan beralih dengan mencium juga tangan Pak Hadi.

"Iya tidak apa-apa,!! Masih ada waktu kok,ujar Pak Hadi yang memjawab.

"Kalau saja tadi,!! Abang tidak menelpon,sudah pasti aku akan ketinggalan untuk mengantar Abang ke bandara,ujar Marsah merasa sedih.

"Tidak mungkin sayang.!! Kami akan datang menjemput kamu di Asrama, ujar Pak Rusdi menjawab.

"Iya,ini lagi mau siap-siap jemput kamu ke sana,!! Tapi,tidak jadi karena kamu sudah datang,jawab Pak Hadi.

"Iya Bang,!! Sekali lagi,aku minta Maaf,ujar Marsah.

"Tidak apa-apa sayang,!! Jangan di pikirkan,ayo kita berangkat sekarang nanti kita bisa terlambat,ujar Juni menimpali agar Marsah tidak terus merasa bersalah.

"Iya,jawab Pak Hadi,sambil menghidupkan mesin mobilnya dan bersiap melaju menuju bandara.

Sama seperti semalam suasana mobil terasa sepi tidak ada yang berbicara mereka berempat diam tenggelam dengan pikiran masing-masing.!!

setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, Mobil mereka pun telah memasuki di area bandara, dan berhenti tepat di depan pintu masuk keberangkatan penumpang.

Pak Rusdi turun lebih dulu,di susul oleh Juni,kemudian Pak Rusdi membukakan pintu mobil untuk Marsah agar pujaan hatinya bisa turun dengan baik,!!

"Hati-hati,ujar Pak Rusdi.

"Iya, makasih,jawab Marsah.

Setelah memastikan semuanya sudah turun Pak Hadi kembali menjalankan mobilnya untuk mencari tempat parkir yang masih kosong.

Setelah mendapatkan tempat parkir Pak Hadi turun dari mobil dan berjalan menghampiri kedua sahabatnya serta Marsah yang sedang menunggu dirinya di depan pintu masuk keberangkatan penumpang.

Sebelum Masuk dan chek-in tiket Pak Rusdi pamitan kepada Marsah.

"Sayang,!! Abang pergi dulu..

"Kamu,jaga kesehatan jangan sampai sakit..!! Ingat jangan buat Abang khawatir...ujar Pak Rusdi sambil memeluk erat tubuh Marsah.

"Iya Bang,jawab Marsah sambil membalas pelukan Pak Rusdi.

"Abang,sangat mencintai kamu,ujar Pak Rusdi, 'tak terasa air matanya sudah mengalir di pipinya. Rasanya

Pak Rusdi enggan berpisah dengan Marsah tapi mau bagaimana lagi Masa cutinya telah berakhir. Dirinya harus segera kembali ke tempat tugasnya.

"Iya Bang,!! Aku juga sangat mencintai Abang,jawab Marsah yang sudah menangis di dalam pelukan Pak Rusdi.Elusan dan belaian yang di berikan Pak Hadi dan Juni pada Punggung Marsah dan juga Pak Rusdi untuk memberikan kekuatan kepada mereka berdua.

Perpisahan yang terjadi di antara mereka membuat Pak Hadi dan juga Juni ikut merasakan kesedihan yang di alami oleh Pak Rusdi dan juga Marsah.

Entah sampai kapan,!! Mereka sudah tidak bisa bertemu atau berjumpa lagi, karena perpisahan ini adalah untuk yang terakhir dan selamanya. Bahwa Mereka tidak akan bisa lagi bersama untuk merajut cinta mereka, lantaran Marsah sebentar lagi akan menikah dengan orang lain.

Perpisahan ini meninggalkan banyak luka bagi Marsah dan Pak Rusdi yang telah menjalin hubungan kurang lebih tiga tahun lamanya, Berawal dari saat pertama kali mereka bertemu karena suatu kejadian tabrak lari yang tidak di sengaja oleh Marsah.

Sejak saat itu Pak Rusdi merasa penasaran dan mulai mencari tahu tentang kehidupan Marsah, sehingga membuat dirinya prihatin dan merasa kasihan untuk bisa menjaga dan melindungi Marsah dengan cara apa pun yang bisa dirinya lakukan. karena rasa sayang dan cintanya saat melihat Marsah berjuang dengan keras demi masa depannya walaupun harus di marahi atau pun di pukul tanpa alasan yang jelas oleh orang tuanya.

Marsah selalu akan menerimanya tanpa harus membela dirinya sendiri.

Sekarang semuanya sudah berakhir, di antara mereka,hanya akan menjadi kenangan indah buat mereka berdua.

Karena Pak Rusdi sudah berjanji dengan dirinya sendiri kalau Mulai saat ini dan seterusnya kalau dirinya akan menganggap Marsah sebagai adiknya sendiri dan akan selalu siap membantu dan melindungi Marsah sekalipun dari jarak jauh.

Sudah tiba waktunya Pak Rusdi akan masuk untuk melakukan chek-in tiket sebelum keberangkatan pesawat.

"Hadi.!! Panggil Pak Rusdi.

"Juni,!! Tolong, jaga Adek kalian dengan baik, Sekali pun dia sudah menikah,tetap perhatikan semua kebutuhannya, jangan sampai dia merasa kekurangan,ujar Pak Rusdi berpesan.

"Selalu penuhi setiap kebutuhannya sesuai dengan keinginannya...

"Iya Bang,!! Tenang saja,kami akan selalu menjaganya,jawab Pak Hadi dan juga Juni.

"Kami akan melakukan sesuai dengan keinginan Bang,ujar Juni penuh keyakinan dalam menjawab ke khawatiran Pak Rusdi.

"Makasih,!! Maaf kalau saya sudah membuat kalian repot,ujar Pak Rusdi.

"Mana ada seperti itu Bang,!! Marsah adalah adik kami juga, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami untuk memenuhi setiap apa yang di butuhkan oleh Adek,ujar Pak Hadi menjawab.

"Iya Bang,!! Pergi lah,hati-hati di jalan,tetap fokus, Jangan pikirkan masalah apa pun,ujar Juni.

"Iya,jawab Pak Rusdi sambil menjabat tangan serta memeluk erat tubuh kedua sahabatnya sebagai salam perpisahan.

Kemudian Pak Rusdi beralih kembali ke Marsah memeluknya untuk yang terakhir kalinya sambil mencium kening dan juga kedua pipi Marsah serta mengecup ujung bibirnya.

"Ingat pesan Abang,!! Jadi lah wanita hebat dan terbaik,di mata orang semua orang,buktikan kepada mereka kalau kamu mampu dan bisa.!!

"Jangan pernah tunjukan kelemahan dan ketidak berdayaan kamu,ujar Pak Rusdi.

"Iya Bang,!! Aku berjanji,...

"Jangan lupa,Kasih Kabar kalau sudah tiba,ujar Marsah.

"Iya sayang,jawab Pak Rusdi sambil melepas pelukannya dan berjalan menuju loket pemeriksaan barang dan penumpang untuk melakukan chek-in tiket.!!

Pak Rusdi berjalan tanpa menoleh ke belakang karena Dirinya merasa takut kalau sampai melihat kesedihan di wajah Marsah yang akan membuat dirinya lemah dan tidak kuat,karena Marsah masih saja terus menangis. walau pun Pak Hadi dan juga Juni sudah berusaha untuk membujuknya.!!

"Semoga Engkau selalu bahagia sayang,!! Di mana pun engkau berada atau bersama siapa pun yang akan mendampingi kamu,ujar Pak Rusdi berdoa sambil menghapus air matanya.

"Abang janji,!! Tidak akan membiarkan kamu di dalam kesulitan sekalipun kita berjauhan,ujar Pak Rusdi berjanji.

Setelah melihat pesawat yang membawa Pak Rusdi terbang,Pak Hadi dan Juni mengajak Marsah untuk pulang ke Asrama agar bisa berkemas dan bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya.

"Ayo Dek,!!ajak Pak Hadi.

Tanpa bersuara Marsah berjalan sedikit terseret karena kakinya terasa lemas tidak mampu lagi untuk berjalan,seluruh anggota tubuhnya terasa lesu tak bertenaga.sehingga membuat Juni terpaksa menggendong Marsah agar mereka bisa segera ke mobil.

Sampai di mobil, Juni terpaksa duduk di kursi belakang untuk menemani Marsah.

Kemudian Pak Hadi mulai mengendarai mobilnya secara perlahan keluar dari area parkir bandara.Mereka langsung menuju Asrama untuk membantu Marsah berkemas.

Selama dalam perjalanan air mata Marsah tidak berhenti mengalir,!! Dirinya bersedih mengingat semua kejadian yang menimpa hidupnya.

"Kenapa dirinya begitu sulit untuk bisa mendapatkan sedikit kebahagiaan..!!

"Apakah nasibnya begitu buruk sehingga dirinya di lahirkan ke dunia hanya untuk di benci oleh kedua orang tua serta adik-adiknya...??

"Apakah dirinya bukan anak kandung mereka?? Sampai keluarganya selalu membedakan dirinya dalam memberikan perhatian dan kasih sayang di antara kakak beradik??

"Apa kesalahan dirinya,sejak kecil selalu di perlakukan tidak adil dan semena-mena oleh Orang tuan serta adik-adiknya...!!

Pertanyaan-pertanyaan itu lah yang selalu mengganggu hati dan pikiran Marsah,sehingga membuat Marsah menjadi bingung karena tidak pernah mendapatkan jawabannya.!!

1
YUHAIMI
rekomendet
Mokey D.Luffy
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
YUHAIMI: iya kak,mksh atas suportx
total 1 replies
sandianto paranggai
Bahasanya halus banget!
YUHAIMI: mksh kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!