Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)
SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN
ENJOY!
Happy reading guyss!!! :*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
"Kakak, Bersiap siap lah. Kita akan segera pergi ke pesta Lucas" kata vanca mengingatkan.
"hmmm" Leo hanya menjawab tanpa menoleh dan langsung menutup pintu kamar nya
"Ada apa dengan kakak? Apa dia marah pada ku? Apa aku melakukan kesalahan?" gumam vanca.
"Ah sudahlah, aku akan bersiap. Aku harus mengirim pesan terlebih dahulu pada Anastasya".
Chattt WhatsApp
Vanca : Anastasya, apa kau sudah siap?
Anastasya : belum, ini aku baru akan bersiap.
Vanca : baiklah, kalau sudah. Kabari aku, kita akan pergi bersama sama
Anastasya : baiklah, apa kak Leo jadi ikut?
Vanca : ya, jadi. Apa kau datang bersama pacar mu?
Anastasya : tentu, anggap saja kak Leo itu pacar mu xixixixi
Vanca : apa kau mengejek ku?
Anastasya : hahahahaha
Vanca : sudah lah, aku akan bersiap bye.
Anastasya : Cepat lah
...****************...
*TOK TOK TOK
"Kakak, apa kakak sudah siap?"
Namun tidak ada jawaban, vanca pun membuka pintu nya yang ternyata tidak di kunci.
"Kakak" vanca memanggil karna ia tak menemukan kakak nya itu.
"hmmmm, apa?" kata Leo keluar dari walk in closet.
"Apa kakak sudah siap?" kata vanca.
Leo pun masih menatap vanca tanpa berkedip, Vanca terlihat sangat cantik memakai dress warna biru dongker panjang se mata kaki dengan belahan di samping sampai ke paha. Rambut nya terurai dengan gelombang yang sangat rapih, riasan wajah nya yang tidak terlalu mencolok terlihat natural namun sangat elegant di padukan dengan kalung berlian. Itu sangat sempurna.
"Kakak hello" vanca menjentikan jari nya di depan wajah Leo.
"Ehem ehem... Ya, aku sudah siap. Ayo" kata Leo
"Wahhhh, kakak sangat tampan dan gagah. Pakaian kita juga serasi, aku menyukai nya" kata vanca.
Leo memakai kemeja warna putih dengan jas yang senada dengan dress milik vanca. itu membuat aura Leo semakin terpancar.
"Ayo turun" kata Leo
"Sebentar kak, aku akan menelfon Anastasya terlebih dahulu" kata vanca.
"Cepat" kata Leo.
*TUTTTTTTT TUTTTTT TUTTTTT
"Halo Anastasya, aku akan segera pergi. Apa kau sudah siap?" kata vanca.
"Ya, aku juga baru akan pergi, nanti kita bertemu di sana saja" kata Anastasya
"Baiklah" vanca pun mengakhiri telepon nya
********
"Sudah? Ayo" kata Leo. berjalan di depan.
"Ayo kak" vanca pun mengekor di belakang Leo.
*CEKLEK
"Masuklah" Leo membukakan pintu mobil untuk vanca
"Terimakasih kak" vanca tersenyum dan di angguki oleh Leo.
Mereka pun menuju hotel Lion.
"Hai Lucas, selamat ulang tahun. Perkenalkan ini kakak ku Leo" kata vanca menjabat tangan Lucas.
"Terimakasih vanca, terimakasih tuan karena sudah hadir di pesta ku" Lucas menjabat tangan Leo
"Tentu" Leo tersenyum tipis.
"Hai Lucas, selamat ulang tahun. Maaf aku baru sampai" kata Anastasya.
"Terimakasih Anastasya" kata Lucas.
"Hai Van, hai kak Leo" Anastasya menyapa.
"Hai" kata vanca, dan Leo pun hanya tersenyum.
"ayo makan lah hidangan nya. Aku akan menghampiri tamu yang lain dulu" kata Lucas berlalu pergi.
"Kenapa kau sendirian, tadi kau bilang akan datang bersama pacar mu itu" tanya vanca.
"aku bertengkar dengan nya" kata Anastasya.
"ada apa?" tanya vanca penasaran.
"Dia bilang, dia akan menjemputku. Namun saat aku menelponnya dia malah memarahi Ku, dia bilang aku mengganggu nya yang sedang meeting bersama klien nya itu" kata Anastasya mengerucutkan bibir nya.
"Aishhhh! Dia lebih tua 6 tahun dari mu. Tapi dia sangat ke kanak-kanak an" kata vanca ikut cemberut.
"Itu lah alasan ku melarang mu Pacaran,,,, aku takut ada pria yang menyakiti hati mu" kata Leo menyela pembicaraan mereka.
"Hm iya kak, terimakasih" vanca tersenyum pada Leo.
...****************...
"Hei! Kau! Berikan minuman itu pada gadis yang memakai dress berwarna biru itu. pura pura tawarkan saja, tapi pastikan ia mengambil nya. Dan ini.... Untuk mu" kata Belinda yang mengawasi mereka dari kejauhan
"Baik nona" kata pelayan itu dan langsung pergi untuk menghampiri vanca.
"Kakak, sedang apa disini?" tanya Lucas.
"astaga! Kau mengagetkan ku saja, sudah sana jangan mengganggu ku" kata Belinda dan Lucas pun segera pergi karna ia tau jika Melinda mengamuk ia tidak akan selamat.
Belinda pun mengawasi pelayan itu dan memberikan isyarat agar segera memberikan minuman itu pada vanca.
"Nona minuman nya" kata pelayan tersenyum ramah, vanca yang memang merasa haus pun mengambil nya.
"Terimakasih" kata vanca, pelayan itu pun hanya mengangguk pelan
Vanca masih memegang gelas nya ia belum meminumnya. ia masih berbincang dengan Anastasya dan Leo.
"ah aku haus" kata Leo.
"Ini kak, minum saja. Aku belum meminum nya" kata vanca.
"Baiklah, sini" kata Leo menengguk habis minuman itu.
"Si*l*n!!! Kenapa Leo yang meminum nya!" gumam Belinda.
Sesaat kemudian Steven merasa tubuh nya mulai panas.
"Arghhhhhh, kenapa di sini sangat panas" kata Leo.
"ada apa kak? Aku tidak merasa panas disini" kata vanca yang melihat wajah Leo memerah.
"Entah lah, aku akan pulang terlebih dahulu. Jika kamu masih ingin disini, tidak apa apa" kata Leo yang ingin beranjak pergi.
"Tunggu kak, aku akan ikut dengan mu pulang, sepeti nya kau sakit lagi" kata vanca.
"Anastasya, aku pulang duluan ya. Aku titip salam pada Lucas" kata vanca.
"hmm, pergilah, hati hati ya" kata Anastasya
"kakak ayo" vanca menggandeng kakak nya dan mereka pun masuk ke dalam mobil.
"Ayo pak jalan" kata vanca pada pak supir.
"Baik nona" kata supir.
"Arghhhhhhh!"Leo mengendurkan dasi nya dan mengibas ngibas tangan nya.
"Kakak apa panas sekali? Sebentar lagi akan sampai, bertahan lah" kata vanca.
Untung nya jarak nya tidak terlalu jauh hanya memakan waktu 15 menit saja.
sesampai nya di rumah Vanca memapah Leo yang terlihat lemas.
"Vanca, ini sangat panas antar aku ke kamar mandi, isi penuh bathtub itu" kata Leo, vanca pun menurut.
Vanca pun membaringkan tubuh Leo di bathtub.
"Kakak apa panas sekali" kata vanca membuka kancing baju Leo.
"Vanca menjauh lah, aku tidak tahan" kata Leo.
"Aku akan membantu mu membuka baju terlebih dahulu kak" kata vanca yang masih fokus membuka kancing baju Leo.
*BYURRRRRRR
tiba tiba Leo menarik tubuh vanca untuk masuk ke dalam bathtub, dan sekarang vanca pun duduk di pangkuan Leo
"Kakak" vanca masih terkejut.
*MUACHHHHHH
Leo mencium sekilas bibir vanca.
"apa kakak boleh mencium mu?" tanya Leo.
Belum sempat vanca menjawab, Leo sudah mel*m*t bibir ranum vanca. Awal nya lembut namun semakin lama Leo semakin rakus.
Vanca yang hampir kehabisan nafas pun mendorong Leo.
"Hosh...Hoshhh....hoshhhh. Kakak aku tidak bisa...." Belum sempat melanjut kan Leo kembali mel*m*t bibir vanca.
Vanca hanya diam, karna ini ciuman pertama nya.
"Sayang, aku sungguh tidak tahan" kata Leo. Mata nya sayu, vanca paham apa yang kakak nya bicara kan.