Nafisah kaisa Az-Zahra tidak pernah menyangka kalau dirinya dipilih oleh Ibrahim Al Kahfi untuk menjadi istrinya.Seperti yang diketahui oleh semua orang,tidak ada seorang wanita manapun yang mau menikahi Ibrahim karena keadaannya yang penyakitan dan divonis dokter memiliki sisa umur hanya satu tahun lagi.Maukah Nafisah menerima pinangan dari Ibrahim untuk menjadi istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Dennis, apakah kau menyembunyikan sesuatu dari kami nak?" tanya ibu Dennis yang bertanya kepada putranya itu.
"Aku tidak melakukan apapun Bu! Kenapa ibu juga ikut ikutan mencurigai ku sekarang?" ucap Dennis dengan nada tinggi kepada ibunya.
"Ibu tidak menuduhmu nak,ibu hanya bertanya kepadamu saja.Ayahmu tidak akan mungkin berbicara seperti itu jika kamu tidak melakukan sesuatu yang salah dibelakang kami.Dennis, apa yang kau lakukan di belakang kami semua nak?" tanya ibu Dennis sekali lagi.
"Harus berapa kali aku katakan kepada kalian semua kalau aku sama sekali tidak melakukan sesuatu yang salah apapun di belakang kalian." ucap Dennis dengan tegas.
"Rupanya kau masih tidak mau mengakui perbuatanmu nak,kalau begitu aku tidak memiliki cara lain selain memaksamu untuk mengatakan kebenarannya di hadapan kami semua.Pelayan!!!Tolong bawa bima kemari, sekarang!!!" perintah pak Darmawan kepada orang orang suruhannya yang ia tugaskan untuk menangkap bima tanpa sepengetahuan Dennis,dan membawanya di hadapan seluruh keluarga Darmawan.
Melihat pelayan kepercayaannya telah ditangkap oleh ayahnya membuat Dennis ketakutan bukan main,Dennis tak menyangka kalau ayahnya itu akan berani untuk menangkap bima demi untuk bisa membuatnya mengakui semua tindak kejahatannya.
"Tentu kalian semua tahu kalau bima adalah pelayan kepercayaan Dennis,tidak ada yang tidak diketahui oleh bima saat ia bekerja untuk Dennis.Tanpa sepengetahuan dari Dennis,aku menyuruh orang orangku untuk menangkap bima dan menginterogasinya mengenai apa saja yang sudah dilakukan oleh Dennis di belakang kita semua.Dan saat aku mengetahui semua kebenarannya,aku sungguh tak menyangka kalau Dennis akan tega berbuat rendahan seperti itu hanya untuk mencapai keinginannya." ucap pak Darmawan yang membuat ibu Dennis segera memaksa putranya untuk mengakui apa yang sebenarnya ia lakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.
"Dennis apa ini?Katakan pada ibu kalau apa yang ayahmu dengar dari bima itu semuanya tidak benar nak.Katakan pada ibu nak!!!Tolong jangan buat ibu malu dihadapan semua orang!!!" ucap ibu Dennis sembari memohon kepada putranya itu.
"Dennis,tolong akuilah perbuatanmu itu nak.Ayah sudah mengetahui semuanya!!! Meskipun kau berusaha menutupinya dari ayah dan semuanya,kau tidak akan bisa menyembunyikan semua kejahatan mu lebih lama lagi." ucap pak Darmawan yang akhirnya bisa membuat Dennis untuk mengakui kejahatannya.
"IYA AKU MENGAKUINYA!!!" ucap Dennis dengan lantang yang membuat semua orang terdiam dengan pengakuannya.
"Aku mengakui bahwa selama ini aku diam diam melakukan kejahatan dibelakang kalian semua!Aku mengakui bahwa akulah yang telah meracuni mas Ibrahim dan membuatnya hampir meninggal!Aku mengakui bahwa selama ini aku sudah diam diam menyabotase semua bisnis ayah untuk aku simpan keuntungannya sendiri!Aku mengetahui bahwa akulah yang telah membuat kakak ipar Nafisah digigit oleh laba laba beracun dan hampir mencelakai nyawa nya!Aku mengakui bahwa aku juga diam diam berniat untuk membunuh ayah agar bisa membuatku mendapatkan semua harta ayah!Setelah mengetahui ini semua, apa yang ingin kalian semua lakukan kepadaku?Ayo katakan!!!" ucap Dennis tanpa rasa bersalah yang seketika itu langsung mendapat sebuah tamparan keras di wajahnya yang dilakukan oleh ibunya sendiri yang merasa sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh putranya itu.
Plakkkk....
Pipi Dennis seketika memerah setelah ia ditampar dengan keras oleh ibunya dihadapan semua keluarganya.Mendapat tamparan itu tentu saja langsung membuat Dennis menatap ke arah ibunya dengan tatapan tidak percaya.Dennis tidak percaya bahwa ibunya akan tega menampar dirinya dihadapan semua orang, termasuk dihadapan dua orang yang tidak ingin Dennis lihat yaitu Ibrahim dan Nafisah.
"Ibu...kau menamparku?" tanya Dennis dengan tak menyangka
"Jangan pernah panggil aku ibu!!!Aku tidak pernah mempunyai seorang putra yang kurang ajar dan kejam sepertimu! Bagaimana bisa kau bertindak kejam dan hina kepada keluargamu sendiri?Apa ini didikan yang selama ini aku ajar kepadamu?Kau benar benar sudah membuatku malu dan kecewa,Dennis!" ucap ibu Dennis yang benar benar merasa sangat kecewa terhadap putranya itu.
"Bagus sekali ibu, sekarang kau lebih memihak mereka daripada anakmu sendiri.Ibu,aku melakukan semua ini untuk ibu.Aku ingin membuat ibu menjadi nyonya besar di rumah ini,aku ingin membuat ibu mendapatkan kedudukan yang tinggi di rumah ini.Aku ingin semua harta ayah bisa jatuh ke tanganku dan juga ibu.Apakah itu salah???" ucap Dennis dengan tamak.
"Kau benar benar sudah tidak waras mas Dennis,hanya demi bisa mendapatkan semua harta ayah,mas Dennis menghilangkan semua hubungan keluarga di rumah ini." ucap Nafisah yang benar benar jijik dengan perbuatan yang dilakukan oleh Dennis.
"Ya kakak ipar benar,aku benar benar sudah gila.Dari dulu sampai sekarang,aku tidak puas dengan kedudukanku yang hanya anak sambung di rumah ini.Aku hanya ingin menjadi anak sah keluarga ini yang bisa memperoleh harta warisan milik ayah.Dan ayah,apa yang dia lakukan kepadaku? Meskipun aku sudah berusaha untuk menyenangkan hatinya,dia tidak pernah mau menjadikan aku sebagai pewarisnya.Ayah hanya peduli kepada mas Ibrahim dan mas Ibrahim saja!Maka jangan salahkan aku jika aku berbuat kejam kepada kalian semua." ucap Dennis
"Ayah benar benar sangat kecewa kepadamu Dennis,hanya demi bisa menguasai hartaku kau tega melenyapkan kakakmu sendiri." ucap pak Darmawan
"Kakak?Apa aku tidak salah dengar?Ayah camkan ini baik baik, Dennis tidak pernah sekalipun menganggap mas Ibrahim sebagai kakak.Bagiku mas Ibrahim hanya bisa membuatku semakin hancur dan menderita.Seharusnya dari dulu aku harus mencoba sekuat tenaga untuk melenyapkan mas Ibrahim agar dia tidak bisa mengusik kebahagiaan ku.Kalian semua sungguh bodoh karena tidak bisa melihat apa yang aku lakukan di rumah ini!!! Ucap Dennis
"Kau harus mempertanggungjawabkan semua kejahatanmu Dennis,kau harus dihukum atas semua dosa dosamu kepada keluarga ini." ucap pak Darmawan
"Hahahaha!Ayah ayah, kau pikir mudah untuk menghukum ku?Apakah ayah tidak berpikir kalau aku bisa membuat rencana jahat yang lain untuk bisa membebaskanku dari hukuman yang ingin kalian semua berikan kepadaku!" ucap Dennis dengan penuh teka teki.
"Apa maksudmu?Apa yang ingin kau lakukan Dennis?" tanya Ibrahim
Tanpa menjawab pertanyaan Ibrahim,Dennis pun akhirnya mengeluarkan sejenis senjata api yang ia beli secara ilegal dan ia sembunyikan di balik saku celananya dan mengarahkannya kepada pak Darmawan.
"Dennis cepat turunkan senjatamu dari ayah!!!" teriak Ibrahim yang dirinya dan semua orang terkejut dan panik saat Dennis mengarahkan senjatanya ke arah pak Darmawan,untuk mengancam mereka semua.
tp tidak mungkinlah ya...... karena nafisah seperti itu kan menyelamatkan keluarga darmawan.
atau bisa juga, Nafisah hamil dlm keadaan koma. gitu
jangan salah paham dulu. beri kesempatan nafisah menjelaskan semuanya. dan sebagai orang tua, harus bijaksana yaaaaaa