NovelToon NovelToon
DEAL(Kesepakatan Klan)

DEAL(Kesepakatan Klan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.

"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Aku bukannya tak berselera, tapi..."

"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"

"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.

mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......

Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 10

Redrik adalah putra kedua Dohanna, istri kedua Mattew Male. Ketangkasannya dalam ilmu beladiri, juga fisik yang kekar serta kuat, membuatnya dipercaya sang ayah untuk memimpin divisi pertahanan. Dia yang akan memimpin semua anggota jika saja dibutuhkan perang kecil.

Kali ini, Redrik harus segera berangkat ke tanah lapang diperbatasan wilayah. Ia memimpin beberapa pasukan, bukan untuk berperang, melainkan hanya untuk melakukan latihan-latihan fisik.

Namun dalam perjalanannya, ia justru melihat Usstica Male, berjalan berduaan dengan seorang pria yang bukan dari golongan bangsawan tepat di tengah jalan pedesaan di luar istana. Sebagai paman, ia merasa tak suka dengan apa yang dilakukan Usstica.

"Usstica Male!!!" panggil Redrik sekeras mungkin. "Kamu masih berani berkeliaran menemui pria miskin!!"

Usstica memutar bola matanya dengan malas, tatkala mendengar teriakan sang paman, "Ck! Si kolot itu lagi."

"Jangan seperti itu, mau bagaimana pun, dia adalah pamanmu, menghormatinya adalah salah satu kewajibanmu." nasehat Miltus pada sang pujaan hati.

Redrik turun dari kuda yang ditungganginya, lalu berjalan mendekati Usstica dengan raut wajah sangat marah. "Ayo pulang! Jangan mengotori darah keluarga Male dengan bergaul pada sembarang pria! Akan aku carikan pria bangsawan yang bisa menjamin kehidupanmu!"

Redrik mencengkeram lengan Usticca, lalu menariknya dengan paksa. "Habisi pria lusuh itu!"

Pertarungan pun tak terelakkan. Anak buah Redrik yang berjumlah belasan orang, dengan kemampuan yang terlatih sempurna, berhasil menangkap Miltus dengan mudah.

"Lepaskan dia Paman! Dia tidak bersalah apapun!" teriak Usstica meronta berusaha melepaskan diri dari kuatnya cengkeraman sang paman.

"Diam! Jangan berfikir kali ini kamu akan lolos!" gertak Redrik tak memberi kesempatan baik pada Usstica ataupun pada Miltus untuk membela diri.

"Haruskah dia dihabisi begitu saja, Paman? Badannya sebagus ini, bisa kita jadikan sebagai budak," usul Dalta, salah satu cucu dari keturunan selir Marianne, selir pertama Mattew.

"Hmm, benar juga. Tapi setidaknya berikan dia hukum cambuk 100 kali dan seret keliling desa dengan kuda. Setidaknya harus bersihkan dulu sebagian dosanya," sahut Redrik.

"Kalian benar-benar sangat kejam." gumam Usstica pelan.

"Kamu bicara apa? Yang jelas kalau bicara!" bentak Redrik saat tak bisa mendengar suara Usstica dengan jelas.

"Aku bilang, Paman tak layak disebut manusia!!!"

PLAK!!! PLAk!!! PLAK!!!

Redrik semakin terpancing oleh ujaran Usstica. Tanpa belas kasihan, Redrik menampar wajah Usstica, sampai membuatnya sedikit terhuyung. Melihat sang kekasih ditampar oleh pamannya, Miltus sekuat tenaga berusaha melepaskan diri dari cengkeraman anak buah Redrik.

"Apa yang bisa kamu lakukan? Kamu mau mencoba melawan? Rasakan ini dulu!!!"

Beberapa tendangan sangat kuat dilayangkan Dalta, satu tendangan tepat mengenai ulu hati Miltus, dan satu lagi tepat mengenai kepala Miltus. Tubuhnya yang atletis tak mampu menahan serangan bertubi-tubi dari Dalta, karena kedua lengannya dicengkeram kuat oleh beberapa anak buah Redrik lainnya.

Darah segar mulai menghiasi wajah dan beberapa bagian tubuh Miltus. Usstica semakin histeris saat melihat kekasihnya di serang tanpa jeda oleh anak buah pamannya.

"Hentikan, Paman! Aku mohon!" seru Usstica disela Isaknya. "Dalta, aku mohon cukup! Aku berjanji tidak akan mengampuni kalian di depan kakek! Akan aku katakan semua kekejian kalian pada kakek!"

"Katakan saja! Aku tidak akan terpengaruh apapun!" Redrik semakin marah, dan sekali lagi menampar wajah Usstica.

"Hahahaha... sebelum kamu mengatakan apapun pada kakek, si miskin ini sudah tak lagi bernyawa," ucap pongah Dalta.

"Aargh!!!"

Tiba-tiba Dalta mengerang kesakitan. Entah datangnya darimana, sebuah anak panah kecil telah menembus lengan kiri Dalta. Redrik dan semua anak buahnya menjadi waspada dan mencari dari mana datangnya si pelempar anak panah.

"Siapa kamu?!! Keluar jika berani!!!" seru Redrik mengarahkan pandangan kesegala arah.

Sikap kuda-kuda dan kewaspadaan tingkat tinggi kini menjadi pemandangan epik, raut wajah Redrik dan anak buahnya semakin menjadi garang dan marah. Sementara itu Dalta terduduk mengerang kesakitan.

kesempatan baik digunakan Usstica untuk memapah Miltus dan menjauh dari tempat itu, tanpa ada lagi yang memperhatikannya. Dan saat itulah, hujan anak panah menjadi pemandangan mengerikan selanjutnya.

Redrik dan seluruh anak buahnya berkumpul membuat lingkaran yang rapat, mereka hanya bisa melindungi diri dengan tameng besi, tanpa bisa menyerang balik, karena para pemanah tak dapat mereka temukan dengan mata telanjang.

"Apa yang harus kita lakukan, Paman? Tanganku sakit sekali. Sepertinya anak panah ini diberikan racun di ujungnya," pekik Dalta yang semakin pucat wajahnya.

"Kita tidak bisa melakukan apa-apa, aku tidak menemukan satupun dari mereka. Entah, mereka sembunyi di mana. Anak panah datang dengan cepat dari segala arah," Redrik menyahut.

"Kita tunggu mereka kehabisan anak panah, baru nanti kita bergerak setelahnya," sahut anak buah Redrik lainnya.

"Hm, benar juga. Entah apa yang terjadi sebenarnya." Redrik tak mengurangi kewaspadaannya, masih sambil berlindung diantara tameng besi yang mereka satukan membentuk lingkaran.

Sementara itu, Usstica berhasil membawa Miltus menjauh dari Redrik dan anak buahnya.

"Maafkan pamanku, dia masih saja arogan seperti biasanya. Aku berjanji akan membuatnya jera nanti, akan aku laporkan...."

"Ssssssst... Aku tidak apa-apa, jangan melakukan apapun yang akan menyulitkan posisimu di dalam keluargamu. jangan berisik, cukup bantu aku kembali ke camp," ucap Miltus memotong ucapan Usticca.

Usticca menghela nafas, memapah tubuh sang kekasih yang badannya lebih besar dan lebih tinggi darinya. Usstica memang masih menyembunyikan kekasihnya itu dari sang kakek, namun entah kenapa Redrik yang beberapa kali memergokinya pun seperti enggan melaporkannya pada Mattew.

"Ketua, anda baik-baik saja? Maaf kami terlambat." salah satu anak buah Miltus memapahnya menggantikan Usstica, saat mereka sampai dengan depan gerbang camp.

"Hmm, terimakasih, kalian datang di saat yang tepat. Kalau tidak, aku tidak akan bisa kembali ke sini," ucap Miltus tak ingin anak buahnya merasa bersalah.

Tempat yang tidak terlalu luas, terletak dibalik bukit, di ujung perkampungan. Tempat yang dibangun Miltus pada awalnya, lalu setelah bertemu dengan Usstica, tempat penampungan itu semakin didukung dan didanai oleh Usstica, sehingga bisa menjadi rumah bagi para rakyat miskin yang kehilangan tempat tinggal atau menjadi korban dari para bandit dan penjahat, bebas hidup tanpa membedakan ras dan dari mana mereka berasal.

"Tuan, kami menemukan satu keluarga yang tak sengaja menginjak jebakan beruang. Kakinya terluka parah karena racun yang kami pasang," lapor salah satu anak buah Miltus.

"Sudah kalian rawat? Bagaimana kondisinya sekarang?"

"Demamnya masih tinggi, karena racun beruang yang kami pasang menggunakan ramuan percobaan terakhir kemarin. Kami merawatnya di rumah medis."

"Baiklah, mari kita lihat setelah lukamu juga dibersihkan," ucap sewot Usstica.

...****************...

To be continue...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Emang udah ada CCTV 🤔🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ: keren 🤣
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: pura2 nya sudah, di tempat2 tertentu, pakai CCTV jadul yg model persegi panjang yg rotarinya 180°🤣,
total 2 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Esdahh gimna ini? jadi intinya sebenernya udah saling mengetahui tujuan nya? jadi macem kematian itu utangg yaak.

Tedd memperbolehkan dibunuh asal setelah Math jadi pewaris.

Dereck bersedia meminum racunn dari Miltus asal setelah Tedd mati.

Dereck sengaja minum racunnya di dekat penginapan Math, mungkinn pen ketemuu Ponakan nya yaak.
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: wah, analisa yang luar biasa. bisa mencapai sebagian dari isi otak authornya. mantap joss👍👍👍
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ohh yg kmaren mengumpat orang tua gilaa itu bukan Math yaa, tapi Zuka adiknya Chad? aku kira Math.

Chad knapa itu? Sindrom panic attack kah?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Siapa tuh yg membela Chad 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Didikan yg salah 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Math itu hot loh 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Gak usah,cukup 1 saja 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ini yg nendang pintu berani mengumpat spt itu maybe Math Male lagi.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
kelakar Usstica?🤔🤔🤔 kelakar Dorrota mungkinn
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: wah othornya msh kalah jeli. otw revisi/Smile/
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
jangan baperan Dorrota, bagi Math perlakuan spt itu biasa.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ahh ternyata betul tebakan ku klo sosok penting bagi Dorrota yang lagi duduk sama Mattew adalah Math.

Menurut ku Dorrota ini mirip sama Kallida, daripada Usstica yang notabenenya adalah putri kandungnya.

Dorrota dan Kallida tak berpura-pura mencintai suaminya.

but nantinya ntahlah Apakan Dorrota juga akan berubah seperti Kallida?
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya, memang gila 🙊🏃🏃🏃
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
saling berlomba jadi Ibu Utama 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadeuh salah lg 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
benarkah 🤔😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jadi selir kesayangan 😍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Math juga masih mengingatmu Mesh 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Tambah tokoh baru dari anak dan cucu Dohanna, reader pasti inget. semoga yang nulis juga inget.

Lucu yaak tetiba pen jadi istri Math, pdhl kadarnya mereka masih satu turunan dari Mattew. Usstica itu kan dinikahi yaa kna dia dalam keadaan berbadan dua... tapi bkn anak Math, tapi anaknya Miltus.

tak sabar nunggu Mesh yang dinikahi Math terus hamil. Mesh jadi permaisuri utama kan?

bisa kna prank semua kaum hawa di klan Male.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
sosok penting bagii Dorrota? sapa nihh tebak tebak buah manggis dulu, maybe Math?
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Usstica anak kandung Kallida, Math yang anak tirii Kallida.

Kallida melakukan cara kotor itu kna pelampiasan semua perasaan kecewanya pada Tedd yang tak pernah bisa mencintai nya dan Usstica just alat bwt Kallida.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!