Suamiku Menikahiku Lagi

Rapat telah selesai. Semua orang yang pernah menyiksa Miko dimasa depan sudah Miko singkirkan. Terutama antek Soni Aditama dan anaknya.

"Kyara, ikut Aku ke ruanganku, nanti ku tunjukan di mana mejamu," ajak Miko, Kyara menurut. Dia mengikuti Miko ke sana.

Ruang CEO berada dilantai gedung kantor paling atas. Meja sekretaris tepat di depan pintu ruang CEO.

"Itu meja kerjamu, Kamu boleh bekerja mulai besok. Aku akan mengajarimu. Ayo masuk ke ruanganku!" Kyara lagi-lagi menurut. Mereka masuk ke ruangan Miko.

Miko duduk di kursi kebesarannya. Kyara menatap penuh tanya pada Miko.

"Kenapa melihatku begitu?" tanya Miko.

"Karena Kamu aneh," jawab Kyara, dia masih berdiri di depan meja kerja Miko.

"Hanya Kamu yang bilang Aku aneh, yang lain akan bilang Aku hebat," jawab Miko percaya diri.

"Dia sangat mencurigakan, Miko di masa lalu tidak mungkin sehebat ini. Aku sama sekali tidak membantunya, tapi dia seperti tengah menyelesaikan semua masalahnya," batin Kyara. "Apa jangan-jangan ..."

Kring ...

"Astaga," Kyara terkejut mendengar deringan ponselnya yang begitu nyaring.

"Mengangetkan saja bunyi ponsel ini, dasar gila," umpat Kyara. Miko sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan Kyara.

"Itu ponsel punyamu, dan itu benda, bukan manusia, percuma Kau umpat, ponsel itu mana paham," ucap Miko.

Kyara kemudian mengambil ponselnya ditas. Kyara terdiam melihat nama si penelepon yang tertera di layar ponsel, wajah Kyara sampai berubah masam. Kyara tidak ingin mengangkat telepon. Kyara malah mengganti nada telepon masuk jadi mode getar kemudian memblokir si penelpon.

"Kenapa tidak mengangkatnya?" tanya Miko.

"Malas," jawab Kyara.

"Siapa yang menelepon?" tanya Miko.

"Si tukang selingkuh dan selingkuhannya," jawab Kyara.

"Kamu dan Juan apa benar sudah selesai? Dulu Kamu sangat mencintainya."

"Dulu Aku bodoh dan buta. Aku tidak mau menjadi orang bodoh lagi untuk kedua kalinya. Kalau Aku tetap bodoh, bisa-bisa dimasa depan Aku mati di cambuk mereka dan Kamu mati ..."

"Kau racuni," sela Miko.

"Kenapa Kamu bisa tau masa depan Kita?" Kyara menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Matanya membulat tak percaya.

"Justru Aku yang tanya, kenapa Kamu tau masa depan? Kamu berubah, bukan Kyara yang dulu."

"Kamu juga berubah, bukan suamiku yang dulu. Apa Kamu juga dari masa depan?" tebak Miko.

"Kalau iya kenapa? Kamu percaya?"

Kyara menurunkan tangannya. Dia terdiam sesaat seolah tak percaya. "Kamu benar dari masa depan?" tanya Kyara lagi.

"Hentikan pertanyaan itu, percuma ku jawab, Kamu juga tidak akan percaya."

"Aku juga dari masa depan, tahun 2027," ucap Kyara.

"Apa?" Miko terkejut.

"Aku dicambuk sampai mati oleh Juan dan Mulan dimasa depan. Entah kenapa Aku terbangun dan kembali ke masa lalu, tepatnya ke masa setelah Kamu berhasil menangkapku dan Juan yang tengah kabur."

"Tidak mungkin."

"Aku juga merasa ini tidak mungkin. Tapi inilah kenyataannya. Miko, kapan Kamu datang dari masa depan?"

"Saat Kamu mati di cambuk, saat itu jiwaku pindah kemari. Aku terkejut tengah melangkah menuju kamar pengantin Kita."

Kyara lagi-lagi terkejut. Apa yang sudah terjadi pada mereka sampai keduanya secara bersamaan kembali ke masa lalu. "Aku juga pertama kali tiba di sini saat itu. Kamu tau Aku yang meracunimu?" tanya Kyara. "Maksudmu Miko yang ku temui setelah tiba di sini, adalah Miko dari masa depan?"

"Benar," jawab Miko.

"Wow," Kyara terpukau. "Berarti Kita berdua sama-sama kembali ke masa lalu? Hebat."

"Kebetulan sekali. Artinya Aku tidak perlu menyembunyikan kemarahanku lagi. Kau, jahat, Aku mencintaimu tapi Kau menaruh racun di makananku."

"Sayang maaf, Aku bersalah. Aku sudah ditipu oleh Juan. Aku pikir Kamu membunuh Mama. Suwer, Aku berani sumpah. Aku tidak bohong." Kyara langsung duduk seolah berlutut memohon ampun pada Miko.

"Itu alasan sikapmu berubah?"

"Aku akan memperbaiki sikapku. Aku akan setia. Aku akan membantumu membasmi mereka. Aku ..."

"Aku sudah tidak marah. Aku tau selama ini Kamu kesulitan. Aku akan mencari tau kisah dibalik kematian ibumu. Aku juga akan berusaha memulihkan ingatanku, walau Aku tidak tau kenapa Aku hilang ingatan."

"Serius? Apa Kamu masih mencintaiku?" Pertanyaan Kyara membuat Miko terdiam, dia tidak tau harus menjawab apa.