kisah tentang rasa yg pernah ada di masalalu dan hadir kembali di situasi yang berbeda
Adisty jelita seorang dokter kandungan muda berbakat adalah seorang wanita dari masa lalu wirawan Nugraha yang tak lain adalah seorang pejabat negara
kisah mereka terpisah oleh suatu hal yang tak dapat mereka mengerti, setelah sekian tahun berpisah akhirnya mereka dipertemukan dengan situasi yang sangat tak sesuai harapan
bagaiman kisah nya...? selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dokter cintaku
hari ini jadwal hasil tes DNA keluar dan Wira sudah memerintahkan anak buahnya untuk menghandle semua nya, sedangkan Wira akan mengunjungi Malika setelah kepulangan nya dari perjalanan dinas.
" hardi... Saya percaya kan semua tugas ini padamu, tolong kerjakan dengan rapi " titah Wira kepada orang kepercayaan nya.
" baik tuan " jawab Hardi sang asisten
Sesampainya di rumah sakit, Wira menemui Malika dan bayi nya.
" mas... Anak kita udah lahir, lihat deh dia mirip sama kamu kan?" sapa Malika sambil menggendong bayi nya.
Wira hanya tersenyum memaksa tanpa berniat menggendong bayi tersebut.
" kapan kamu di perbolehkan pulang? " tanya Wira
" mungkin hari ini, tinggal menunggu persetujuan dr. Adisty saja " jawab Malika
Hati Wira berbunga saat mendengar nama Adisty dan dia dengan tak sabar menunggu jadwal kunjungan dokter yang sebentar lagi akan memeriksa kondisi malika.
wira tak sabar ingin melihat wajah yang selalu ia rindukan, selama ini ia hanya mengobati rasa rindu nya dengan mendengar suara Adisty di telepon karna Adisty tak pernah mau jika di ajak bertemu oleh Wira.
Tak lama suara ketukan pintu terdengar dan muncul seorang perawat bersama sang dokter
" selamat pagi nyonya Malika " sapa suster
" pagi sus "
" hari ini hari ketiga pasca sc ya Bu, kemungkinan anda sudah di perbolehkan pulang, tapi setelah mendapatkan persetujuan dari dr. Adisty, silahkan dok " sambung suster
" ibu Malika selamat pagi... Apa ada keluhan yg muncul? " tanya sang dokter
" tidak dok "
" baik saya izin periksa dulu ya Bu, "
" silahkan dok "
dokter lalu memeriksa kondisi Malika.
" semua nya oke, tidak ada pendarahan dan luka bekas sayatan juga sudah bagus, hari ini ibu sudah bisa pulang, jaga kesehatan,banyak makan makanan bergizi, istirahat yang cukup ya bu dan jangan mengerjakan pekerjaan yang berat dulu ya Bu "
" suster nanti tolong di ganti perban nya sebelum pulang " ucap Adisty setelah selesai memeriksa pasien nya
Selama Adisty memeriksa Malika mata Wira tak bergeser sedikitpun dari Adisty. Tatapan yang penuh harap, mendamba akan seorang Adisty.
Adisty seorang gadis polos dari keluarga sederhana yang ia kenal dulu kini menjelma menjadi seorang dokter berbakat, dengan kecantikan yang tak pernah berkurang bahkan terlihat lebih cantik dengan kedewasaan nya.
"Aku harap Tuhan akan memudahkan jalan kita dis" Wira berucap dalam hati
Selesai memeriksa Malika Adisty pamit keluar dengan sekilas menatap Wira sambil menganggukan kepala nya tanda hormat seolah mereka tak saling kenal.
Singkat waktu Malika dan bayi nya telah sampai di rumah Wira.
Malika pulang hanya bersama suami nya dan seorang baby sitter karna memang setiba nya Wira di rumah sakit orang tua Malika berpamitan untuk pulang dan istirahat lebih dulu.
Kehadiran bayi itu tak lantas membuat sikap Wira menghangat kepada Malika. Wira tetaplah Wira tidak ada sedikit pun rasa peduli terhadap Malika.
Bayangan hari dimana Malika datang kerumahnya membawa testpack dan menjebak nya ke dalam pernikahan yang bak neraka ini membuat Wira selalu membenci Malika.
rumah impian dan segala pasilitas yang sudah ia persiapkan dengan sangat baik, dekorasi dan warna cat serta furniture yang sesuai selera Adisty, sudah ia siapkan untuk sang pujaan hati tapiseharusnya justru di huni oleh Malika, rasanya sungguh Wira tak rela.