Cinta segitiga yang hampir saja menghancurkan hubungan persaudaraan.
Ketika cinta sudah bicara apapun bisa terjadi.
Bagaimana kisah mereka?
Simak dan temukan jawabannya hanya di novel terbaruku 🙏🌹, jangan lupa like, subscribe, vote,follow dan komen ya ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maafkan Aku Mencintainya : 10
Rangga duduk di kursi kebesarannya dengan tatapan teduh ke arah gadis yang sangat dicintainya.
" Duduklah Nay " Ucapnya sambil tersenyum hangat.
Nayra pun mengikuti perintah atasannya dan duduk di kursi yang berada tepat di depannya.
" Nayra , aku tidak memaksamu untuk menerima cintaku , tapi asal kamu tahu Nay sejak pertama pertemuan kita waktu itu , aku sudah jatuh cinta padamu " Rangga mulai mengutarakan semua isi hatinya.
Nayra tertunduk sejenak kemudian menatap nanar yang berada tepat di depannya " Aduh , aku harus menjawab apa , Nay pikirkan lagi Nay, jawaban apa yang akan kau berikan" Batin Nayra dengan monolognya sendiri.
Nayra menarik nafas dalam-dalam dan menunduk sejenak " Pak Rangga kita akan mencoba menjalani hubungan ini , terus terang saya masih belum tahu harus memberikan jawaban apa , tapi melihat ketulusan hati pak Rangga saya tahu anda serius ".
Seketika Rangga sangat bahagia jika saja tidak ada Nayra di depannya saat itu Rangga akan berjingkrak karena kegirangan " Benar Nay, kita mulai hubungan ini ? Percayalah Nay aku akan menjaga dan melindungimu dan juga aku akan mengantar dan menjemputmu setiap hari".
Nayra mengangguk tapi hatinya seperti bertentangan " Apa yang aku katakan barusan , hahhh Tuhan perasaan apa ini kenapa aku merasa sangat menyesal sudah memberikan harapan palsu pada laki laki yang tulus mencintaiku , maafkan aku pak Rangga " Batin Nayra.
💖💖💖
Sementara itu Raka yang semalam menginap di rumah Ali merasakan hangatnya cinta seorang ayah .
Pagi pagi sekali Ali membangunkan dirinya untuk sholat subuh kemudian membuatkan secangkir kopi panas dan membuat sarapan untuk mereka.
'' Pak Ali , apakah anda bapak tidak mengunjungi bapak ?" Tanya Raka sambil menyeruput sisa kopinya di cangkir.
Ali tersenyum dan menarik nafas dalam-dalam " Sejak mendapatkan pekerjaan di jalan xxx dia jarang sekali pulang , biasanya satu atau dua minggu sekali , tapi Raka bagiku tidak apa apa yang penting dia bahagia dan bisa menjaga kesehatan serta hartanya ".
Raka mengerutkan keningnya" Jadi anak pak Ali punya banyak harta kok pak Ali tidak ikut ke sana dan istirahat saja dari berjualan batagor keliling ".
Ali sedikit kaget dan tertawa kecil '' Bukan itu maksudku nak , harta bagi seorang perempuan itu adalah kesucian dan harga diri , percuma memiliki wajah cantik harta berlimpah kalau tidak lagi punya harga diri dan kesucian yang sudah terenggut , apalagi dosa dari perkara itu beruntun ".
Raka mulai tertarik mendengarkan tausiyah singkat pak Ali " Terus pak , apa maksudnya dengan beruntun ".
" Nak Raka , seorang perempuan itu jika berzina nauzubillah ya , itu dosanya ukan hanya dia sendiri yang menanggungnya akan ada 4 laki laki yang ikut terseret di dalamnya , yaitu ayahnya, suaminya, saudara laki lakinya dan anak laki lakinya " Ali menceritakan semuanya dengan fasih karena dia memang lulusan pesantren dan memiliki ilmu agama yang lumayan.
Raka menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal " Iya kah pak , kok Raka baru tahu ya ".
Ali tersenyum " Raka , ilmu agama itu sangatlah penting tapi sekarang banyak mereka yang memiliki harta berlimpah tapi melupakan pendidikan agama anak anaknya, sungguh miris ".
" Termasuk Raka ya pak "
Ali tersenyum sambil menepuk pundak Raka
" Nak , selama kita masih diberikan nafas dan kemampuan untuk berpikir tidak ada terlambatnya untuk belajar ".
Raka yang mulai tertarik dengan kemampuan agama pak Ali pun sangat senang bisa belajar banyak darinya, tapi urusan kantor juga sedang menunggunya .
" Pak , sepertinya Raka harus segera kembali ke kantor ada urusan penting pak , doakan semoga semuanya lancar ya pak . O ya pak di lain waktu boleh ya Raka main ke sini lagi untuk belajar lebih banyak dari pak Ali " Ucap Raka sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Ali mengangguk kemudian menyodorkan beberapa lembar uang kepada Raka yang membuatnya terkejut dan menatap lekat nanar yang ada di dekatnya dengan lembut.
" Apa ini pak ?" Tanya Raka .
" Raka ambilah untuk ongkos pulang , ya tidak banyak sih tapi insyaallah cukup untukmu menyewa taksi sampai di rumahmu " Jawab Ali dengan lembut.
Raka mulai terharu dan memeluk lembut tubuh kurus yang ada di sampingnya itu
" Terimakasih pak , sampai kapanpun Raka tidak akan melupakan anda ".
Ali mengedarkan pelukannya dan meminta Raka untuk segera pulang ke rumahnya
" Tapi ingat pesan bapak ya nak, hindari zina , sungguh Raka itu akan merugikan dirimu sendiri ".
Raka pun mengangguk kemudian berjalan meninggalkan rumah sederhana itu sambil melambaikan tangan pada Ali Musthofa.
Ali menatap kepergian Raka dari belakang
" Semoga saja Nayra nanti menemukan jodoh pemuda yang baik dan mau belajar dan terus belajar seperti Raka , tapi sudahlah jodoh sudah berada di tangan Gusti Alloh, kita hanya bisa sabar dan menjalani takdirnya dengan baik " Gumam Ali .
###
Seharian ini suasana kantor tampak terlihat sangat teduh dan bahagia.
" Nayra, kamu perhatikan pak Rangga gak , perasaan sepanjang hari ini dia sangat bahagia, tuh lihat dari tadi lo senyum senyum sendiri " Bisik Almeira ( Salah satu teman kantornya).
Nayra ikut tersenyum melihat Rangga
" Sudah biarin saja Mei, mungkin dia sedang jatuh cinta".
" Alah , sama siapa ? Wanita ular itu, hidih aku ya sebagai karyawannya sangat tidak rela kalau pak Rangga yang ganteng itu sampai jatuh dalam perangkapnya" Ucap Almeira.
Nayra sedikit kaget kemudian menatap Meira " Memangnya wanita itu siapa Mei ".