Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10 Musica
erlan pun terbangun dari tidurnya membuka matanya perlahan-lahan sembari mengusap-usap matanya dengan tangannya kemudia bangun dari tempat tidur, ia duduk di samping tempat tidur sambil menghela napas nya dan memandang setiap sisi kamarnya, habis itu setelah nyawanya terkumpul ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke stadio untuk berlatih musik. tak beberapa menit kemudia akhirnya erlan sudah siap dan dilengkapi pakaiannya yang sangat rapi dengan rambut keren sehingga setiap orang yang melihatnya langsung jatuh hati.
"Aku sudah siap, sekarang tinggal pergi ke stadio untuk mempersipkan konser 2 minggu lagi?" tanpa basa basi erlan langsung mengendarai mobilnya dan pergi ketempat dimana ia menjadi musisi terkenal, biasanya erlan tidak pernah menggunakan mobilnya ketika ia sedang keluar untuk membeli barang seperti kebutuhan dapur atau yang lainnya karena erlan lebih suka masak sendiri dibanding membeli makanan apalagi makanan yang banyak minyaknya. erlan sering menyamar dan berpakaian tertutup sehingga tidak ada orang yang mengenalinya, karna erlan takut di serbu oleh banyak fans fansnya.
"Akhirnya sampai juga? Ucap erlan sembari turun dari pintu mobilnya yang berwarna hitam pekat itu menuju ruangan rekaman, sesampainya erlan di tempat rekaman ia mengobrol ngobrol dulu dengan manejernya tak beberapa lama ia memulai rekaman tersebut dan ternyata hasilnya yang sangat memuaskan bahkan membuat para orang yang berada di satu ruangan merasa terharu akan lirik lagu yang dinyayikan oleh erlan. Dan akhirnya erlan selesai dengan rekamannya ia hanya tinggal tampil minggu depan di konser yang akan ia adakan dengan sangat meriah, namun hanya orang tertentu yang bisa menghadiri konser tersebut bahkan harga 1 tiket seharga 30jt. Sekali tampil ia akan membuat dunia heboh dan membuat para gadis tergila gila akan suara merdunya dan sosok pria tampan elegan itu.
"Aku lelah sekali? mungkin aku akan mencari kafe untuk beristirahat sejenak mencari suasana yang tenang? Ujar erlan." lalu ia pergi keluar tanpa mengendari mobilnya sembari menutup mukanya dengan sebuah masker. Tak beberapa lama saat erlan berjalan agak jauh dari tempat perusahaan, erlan menemukan sebuah kafe yang tidak terlalu besar namun sangat mewah nama kafe itu adalah chocolate coffee, kebetulan erlan sangat ingin mencoba kopi di kafe itu kemarin karna saran dari temannya bahwa kafe itu memiliki menu sangat enak sekali, namun saat erlan pergi ke kafe tersebut, kafe itu tutup karna nenek pemilik kafe sedang masuk rumah sakit ujar penjalan kaki. Tanpa basa basi erlan langsung masuk kedalam kafe, ternyata pelayanannya begitu ramah sekali pada pelanggan bahkan kafe itu makin ramai dan di minati para kaum remaja, erlan pun tersenyum dengan terhalang sebuah masker dan menuju sebuah tempat duduk paling belakang agar tidak tau bahwa ia seorang musisi, karna erlan tidak mau dikerumuni oleh para orang orang bukanya sombong namun hanya sedang ingin beristirahat dengan tenang.
Tampak dari jauh seorang pelayan kafe itu menghampirinya sembari membagikan sebuah daftar kopi yang tersedia di menu tersebut, erlan pun membacanya sembari terdiam sejenak menatap wajah pelayan tersebut yang sangat mirip dengannya, erlan mulai sadar bahwa pelayan yang ada didepannya adalah seseorang yang sangat dia sayangin sedang menyamar sebagai laki-laki, erlan pun berdiri menghampiri pelayan tersebut lalu berbisik ditelinganya.
"Kakak penyamaranmu tidak bisa menipuku? Ujar erlan kepada kakak perempuanya itu."
mendengar suara yang tidak asing itu eliza langsung tercengang melebarkan pupil matanya lalu berbalik ke arah laki-laki yang sedang ia layanin itu, dan saat ia melihat sosok laki-laki tersebut dari kepala hingga kaki dan terdiam sejenak sambil memperhatikan.
"Erlan? Saut eliza dengan menutup mulutnya karna ia keceplosan mengucapkan nama erlan, erlan yang mendengar itu ia membuka masker yang menutupi wajahnya itu lalu tersenyum melihat eliza yang panik karna rahasia yang tak ingin erlan tau kini terbongkar dalam sekejab mata tanpa ia sadari adiknya handal dalam mengenali seseorang. Eliza pun menarik erlan duduk lalu ia berkata kepada erlan agar memanggilnya Eza ketika berada di tempat kerja? ujar eliza kepada erlan yang hanya cengegesan melihat kakaknya yang menyamar sebagai laki-laki, sekilas pun terlihat nampak seperti erlan.
"Kenapa kamu malah tersenyum dik? Ujar eliza dengan memperingatkan erlan untuk memanggil Eza saat ia berada di kafe, erlan hanya menganggukkan kepalanya sambil mencubit pipi kakaknya itu. Namun tak berlangsung lama arka melihat Eza yang bermesraan dengan seorang laki-laki, arka berpikir bahwa eza adalah lelaki yang menyukai sesama jenis. Melihat eza yang bermalas malas dan mengobrol dengan santai di kursi paling belakang arka pun berjalan perlahan menghampiri dua laki laki itu.
"Eza.. Apa aku menggajimu hanya untuk bermesraan disini? Ujar arka dengan muka datarnya itu, sontak dua orang itu langsung berbalik arah menghadap kepada arka."
"Bermesraan apa maksud bos, kami tidak sedang bermesraan dia adalah temanku?ujar eliza sembari meminta maaf kepada arka. Arka hanya memperingatkan kepada eza untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama karna arka bisa memecatnya kapan saja jika ia bermalas- malasan disini. Mendengar itu eliza meminta maaf untuk yang kedua kalinya kepada arka. Lalu arka menyuruhnya untuk mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan memperhatikan pelanggan yang memesan, ujar arka dan pergi meninggalkan eliza itu. Lalu eliza pun juga pergi untuk menyiapkan pesanan untuk erlan sembari mengedipkan matanya lalu pergi tanpa aba aba, dan erlan mengerti kode rahasia itu yang sudah mereka mainkan dari kecil untuk menyebunyikan suatu rahasia.
Tak beberapa lama eliza pun membawa kopi yang sangat terkenal dan disukai para pelanggan yang datang bahkan kafe tersebut telah mendapatkan bintang lima oleh aktor papan atas.
"Terima kasih kakak, ehh Eza maksudku hehe? Erlan lalu meminum kopi yang sudah eliza hidangkan untuknya." eliza pun pergi dari tempat dimana erlan duduk sambil berkata kalau kopi itu gratis untuknya, sebenarnya erlan tidak mau dibayarin hanya saja eliza memaksa, tapi walau bagaimana pun erlan adalah satu-satunya adik kesayangan eliza walau pun mereka baru saja bertemu. Erlan pun menerimanya sembari eliza beranjak pergi dari tempat dimana erlan duduk. Tak beberapa lama erlan selesai beristirahat dan meninggalkan tips di atas meja walau bagimana pun ia tidak ingin merepotkan kakaknya dengan melihat kehidupan kakaknya saja ia merasa sedih karna kerja saja ia harus menyamar dulu itu membuat hati erlan sakit. setelah itu erlan kembali ke stadio untuk hal hal yang harus dipersiapkan agar acara konser berjalan dengan sangat lancar.
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx