Kelicikan Mertua

Setelah drama minta uang mertua,Mirna menunggu Harun pulang dari main ke tempat temanya ,sambil rebahan merasakan badan yang cape tak terasa Mirna tertidur.

Saat Mirna tertidur Harun pulang melihat istrinya sedang tidur Harun pun membiarkan istrinya tidur Harun duduk dikursi depan sambil menikmati sebatang rokok di tanganya

Mirna terbangun dan keluar untuk melihat apakah suaminya sudah pulang atau belum.

Mirna melihat Harun duduk diteras sendirian Mirna masuk ke dapur membuat kan kopi untuk Harun dan setelah selesai meletak kan didepan Harun.

"Mas nanti kalo sudah selesai duduknya antar aku untuk membeli keperluan dedek ya mas"

"Hem"

"Mas tadi ibu minta uang tapi udah saya kasih satu juta "

" ya"

Sambil menghembuskan nafasnya Mirna harus sabar karna memang suara suaminya mahal untuk bicara dengan nya tapi kalo bicara dengan temanya knapa bisa layaknya orang pada umumnya.

Setelah selesai merokok Harun langsung berjalan kemotor nya dan naik tanpa menoleh ke pada Mirna, Mirna pun bingung suaminya diajak pergi beli keperluan bayi ko malah mau pergi,Mirna cuma melihat dengan hati yang nelangsa, Harun yang merasa motornya masih terasa ringan melihat kearah teras dimana Mirna sedang duduk.Harun melihat ke Mirna yang duduk dan mengatakan"Ayo"

Mirna pun buru-buru berganti baju dan langsung naik ke motor Harun.

Setelah pulang belanja keperluan bayi Mirna langsung masuk kamar mandi untuk mandi karna badan terasa lelah dan Harun duduk diteras rumah sambil merokok.

Selesai mandi Mirna rebahan di kasur, setelah capenya hilang Mirna memasak untuk makan malam setelah selesai Mirna keluar dan bertanya ke pada Harun

"Mas kamu belum mandi?, udah mau magrib mas cepat sana buruan mandi !"

"Tanpa menjawab Harun masuk kekamar mandi, Mirna langsung berdiri dan menata perlengkapan makan dimeja untuk nanti makan malam

Harun selesai mandi dan langsung duduk di kursi untuk makan malam, Mirna mengambil kan nasi dan sayur untuk Harun. Mereka makan tanpa ada obrolan

Setelah dua minggu kemudian ,Mirna sudah merasakan sakit perut dari sore hari cuma kata temen-temen Mirna yang sudah punya anak kalo sakitnya masih ada jeda berarti masih lama pembukaan nya tapi kalo sudah dalam tempe kurang dari satu menit itu katanya udah dekat proses persalinan. Oleh karna itu Mirna mencoba untuk mengutkan diri menahan sakit yang kadang sakit kadang udah hilang rasa sakitnya hingga bertepatan jam dua belas malam Mirna merasa sakitnya sudah beruntun, Mirna membangunkan Harun untuk mengantar ke bidan

"Mas bangun antar aku ke bidan perut ku sudah sangat sakit"

"Tahan saja dulu besok baru aku antar ke bidan"

"Mas kamu gimana si ini udah mau melahir kan ,ayo cepat bangun"

Harun pun dengan rasa kantuk yang berat bangun dan mengantarkan Mirna ke bidan, selang tidak lama bidan pun mempersiapkan kamar bersalin dan Mirna langsung dibawa ke kamar bersalin,dan tak berapa lama anak pertama Harun dan Mirna telah lahir seorang bayi laki laki dengan berat dua koma depan kilo.

Pagi harinya Bu Ratmi dan Tuti datang ke tempat bidan.

"Habis ini kamu langsung minta pulang ga usah lama-lama nanti biayanya tambah mahal" kata Bu Ratmi

"Nanti tunggu perintah bidan dulu bu " Harun membalas

"Ga usah kamu ngikuti kata bidan ibu yang udah pengalaman "

setelah mengatakan itu Bu Ratmi langsung keluar kamar dan pulang ke rumah