ISTRI CANTIK SANG MAFIA

angel yang baru masuk pun bingung tidak melihat sepupunya duduk di antara kedua keluarga yang sedang berkumpul, tapi yang membuat angel heran tatapan mata mereka menuju tangga.

"angel! apa yang terjadi kepada Chaterine?." tanya mommy Jovinka yang khawatir saat melihat raut wajah Chaterine sangat sedih.

bahkan tatapan matanya pun kosong.

"angel tidak tahu aunty! setelah keluar dari restoran, Chaterine sudah seperti itu? " jawab angel jujur, dan membuat mommy Jovinka bertambah khawatir. Axel yang melihat istrinya khawatir pun mencoba untuk membuatnya tenang.

"tenang sayang putri kita baik-baik saja, aku akan pergi melihat nya hmm."ujar Dady Axel dengan tersenyum lebar menatap sang istri, Axel yang ingin pergi tidak jadi melangkah kan kaki nya menuju ke kamar Chaterine.

mommy Jovinka yang melihat Chaterine turun sangat senang dan segera menghampiri putri kesayangannya.

"mom."panggil Chaterine dengan memeluk tubuh sang mommy dengan erat seakan tidak mau di lepaskan.

"ada apa sayang hmm, apa kamu sedang sakit?."tanya mommy Jovinka yang membalas pelukan hangat dari Chaterine, Chaterine pun menggelengkan kepalanya.

"Chaterine lelah mom, Chaterine mau tidak tapi tidak bisa!."jawab mommy Jovinka dengan melepaskan pelukannya dan mengusap kepala Chaterine dengan tersenyum lebar.

"nanti mommy temani kamu ya!." ujar mommy Jovinka

"Chaterine tidak mau tidur di sana mom, Chaterine mau pindah ke kamar Chaterine yang lama saja."jawab Chaterine dengan menundukkan kepalanya, Chaterine mencoba menahan rasa sakit di kepala nya yang semakin meningkat rasa sakitnya.

"tidak sayang, kamar tidur kamu yang dulu, di sampingnya tidak ada kamar lagi. bagaimana jika terjadi sesuatu kepada mu nanti?." ujar Samuel tegas, ia tidak ingin sang adik kembali lagi ke dalam kamar nya yang dulu ia tempati.

" kamu bisa tidur di dalam kakak, nanti kakak yang tidur di kamar kamu." imbuh nya, sedangkan Chaterine tetap diam dan semakin membuat kepalanya bertambah sakit.

"kalau begitu Chaterine pindah ke kamar kakek saja ya mom, Chaterine juga merindukan kakek."ujar Chaterine dengan tersenyum manis menatap wajah mommy Jovinka yang berada di dekat nya.

"baiklah, tapi kamarnya biar di bersihkan dulu ya sayang"ujar mommy Jovinka dan segera memerintahkan kepada salah satu pelayan untuk membersihkan tempat tidur yang baru.

"sambil menunggu mereka semua selesai, kita duduk di sana saja ya sayang." imbuh nya dengan menarik tangan Chaterine agar ikut duduk bersama dengan mereka. Chaterine hanya diam saja.

Chaterine pun duduk di antara Dady Axel dengan Samuel, Chaterine terus menunduk dan pandangan matanya mulai kabur. Samuel yang melihatnya pun mengusap kepala Chaterine dengan pelan.

" sayang kamu kenapa hmm, kakak tahu jika ada sesuatu yang sedang kamu sembunyikan Dari kami."ujar Samuel yang mana membuat Chaterine menjadi bingung.

"Chaterine baik-baik saja kak, Chaterine hanya sedang merindukan kakek saja."jawab Chaterine dengan tersenyum kecil menatap wajah Samuel, Samuel menyipitkan matanya, sejak kapan adik nya tidak mau jujur dengan nya.

"Chaterine! kakak tahu kamu sedang berbohong kepada kakak, tapi jika kamu tidak menceritakan semua masalah kamu, kakak juga tidak akan memaksa nya." ujar Samuel dengan memejamkan matanya, saat menatap mata sang adik.

"ayo, kakak akan temani kamu tidur. tapi sebelum itu minum obat sakit kepala kamu dulu!." ujar Samuel dengan menyerahkan botol obat untuk Chaterine, Chaterine hanya bisa tersenyum kikuk.

"jika kamu sedang tidak enak badan, bukankah lebih baik kamu memberitahu kita sayang! jangan kamu tutupi, mengerti."imbuh nya dan berjongkok di depan Chaterine, sedangkan empunya hanya mengangguk kan kepala nya.

Chaterine hanya terdiam saat menyembunyikan rasa sakit kepala nya di ketahui oleh sang kakak, mata kakak nya memang sangat tajam.

dengan cepat ia bisa menemukan nya.

Samuel yang melihatnya reaksi sang adik hanya terkekeh kecil, dan tersenyum kecil kearah nya. sesekali ia juga mengusap kepala Chaterine dengan lembut.

"oh iya sayang, kapan wisuda kamu?." tanya Grace

"emm lima hari lagi kak Grace, dan sebenarnya Chaterine juga sudah mendapatkan undangan dari kampus luar negeri." jawab Chaterine dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"lalu kenapa tidak memberitahu kami sayang, apa kamu sudah menemukan universitas yang kamu inginkan hmm?." tanya Grace ia sangat yakin jika sang adik sudah memiliki pilihan nya sendiri.sedangksn hanya cengengesan menampilkan deretan gigi nya.

"hehe... ketahuan ya kak? nanti aja kalau sudah selesai wisuda Chaterine akan memberitahu ke kakak dan yang lainnya."jawab Chaterine tersenyum kaku

"universitas mana saja yang memberikan undangan nya sayang?." tanya Julio

"emm LA, dan Paris kak." jawab Chaterine dengan tersenyum lebar.

"hmm apa kamu tidak tertarik dengan kedua universitas nya sayang?." tebak Julio sangat tepat, Chaterine membulat kan matanya saat sang kakak mengetahui jalan pikiran nya.

"tidak." elak Chaterine dengan cepat dan memalingkan wajahnya dari sang kakak, sedangkan Julio terkekeh kecil. sepertinya tebakan nya memang benar, tapi sang adik tidak mau mengakui nya.