NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ade n Kaka

"Kenapa panggil gue Ade?."

"Biar beda aja sama yang lain, lagi pula nama kamu juga Adesya."

"Itu panggilan gue waktu kecil sebelum Mummy mengandung Enzo."

"Oh ya?, berarti sekarang gue satu-satunya yang manggil lo Ade?."

"Ck!, tapi gue gak suka, gue bukan anak kecil dan adek lo!."

"Aku cari di google nama Adesya itu artinya anak raja, nama Ade sendiri itu mulia, mahkota, raja. Karna kamu cewek, jadi kamu ratu aku."

"Is! ... Gombal banget."

"Aku gak gombal sayangku Ade."

"Iya Kaka"

"Jangan bilang kalau Kaka panggilan sayang kamu ke aku."

"Terus lo keberatan?."

"Enggak, cocok kok. Gak papa kamu mau bicara pakai loe gue, asal panggil aku Kaka. Apa lagi kalau kita nikah, pasti cocok manggil Ade Kaka, Adek Mas kan udah banyak."

"Ih!, apaan bahas nikah-nikah segala, kita baru enam belas tahun Karelio, jangan bicara jauh kesana."

Elio tersenyum mengingat momen dia dan Desya yang membicarakan panggilan kesayangan masing-masing saat awal-awal mereka pacaran dulu.

Dulu senyum itu untuknya, gadis itu jarang tersenyum kecuali pada orang terdekatnya, kali ini Dia bisa melihat Desya tersenyum lebar entah pada diapapun. Apa sebahagia itu Desya putus darinya?. Ada perasaan bahagia melihat Desya yang lebih ekpresif sekarang, namun ada perasaan sedih yang menggerogoti dirinya. Jika Desya terlihat lebih ekpresif, maka Elio kebalikan dari Desya. Elio lebih tertutup, bahkan Rigel dan Haikal memanggilnya Frozenfood.

Dulu, setelah Elio selesai bertanding, menang ataupun kala Desya akan menghampirinya dan memeluknya, kali ini Elio hanya diam menatap Desya yang memeluk Ares dengan Kevano yang berdiri disamping perempuan itu.

Elio menghela nafas dan melangkah pergi dari sana, tidak ingin lagi mengingat kenangan membahagiakan yang telah lewat itu.

"Elio sayang!"

Langkah Elio terhenti, terlihat Clara berlari kearahnya dengan dua orang temannya yang mengikutinya dari belakang.

Clara hampir saja melompat untuk memeluknya namun Elio menghindar tidak berniat menangkap Clara dalam pelukannya. Elio sedang tidak mood memakai topeng yang biasa dia kenakan didepan Clara.

"Elio ..." rajuk Clara.

Elio hanya menatap Clara datar, "gue keringetan, gak usah pelik-peluk."

Clara mengerutkan kening sejenak sebelum mendekat seakan mengendus-endus Elio lalu tersenyum lebar, "tapi masih wangi kok."

Lagi-lagi Clara merentangkan tanganya hendak memeluk Elio, namun Elio kembali mengelak dan berdecak, melampiaskan kekesalannya dengan tingkah Clara.

"Kok gitu?, aku gak papa kok kam ...."

"Clara gue keringetan dan gerah, kalau lo meluk gue, yang ada gue malah tambah gerah!" Elio mengucapkannya sembari mengeratkan rahangnya menahan diri agar tidak lepas kontrol.

"Tapi ..."

Clara tidak melanjutkan kalimatnya, dia melirik Desya yang masih bergelayut manja pada sang kembaran.

Elio mengerti apa maksud Clara, dulu saat Desya memeluknya setiap selesai pertandingan, Clara pasti melihatnya, dan ingin melakukan hal yang sama.

Emosi Elio serasa memuncak, melangkah mendekati Clara yang kelabakan kala menyadari Elio telah berdiri begitu dekat dengannya. Bukan senang, Clara terlihat menciut. Tatapan mata Elio begitu mengintimidasi, membuat Clara memundurkan langkahnya.

"Gue udah peringati beberapa kali, jangan memancing emosi gue Cla. Jangan pernah mencoba melakukan apa yang pernah dia lakukan, lo udah tau apa alasannya!."

"Aku hanya ingin ...."

"Hanya?" Potong Elio dengan senyum sinis, "cari pria lain kalau begitu."

Kening Clara mengerut mengarnya, "maksud kamu?."

"Ya cari pria lain untuk memuaskan fantasimu itu" dengan amat santainya Elio menjawab pertanyaan Clara, "dengan kata lain kita putus karena gue gak suka diselingkuhi."

Wajah Clara seketika memucat, menggeleng dengan cepat.

"Tenang aja, gue akan jelasin sama mereka. Bye Clara, see next time."

"Enggak!" Pekik Clara, "Elio tunggu, aku gak mau putus sama kamu sayang!!."

Gadis itu berlari mengejar Elio yang telah melangkah bergi keluar dsri gedung olahraga tampa perduli dengan teriakannya.

^-^

"Kayak deja vu gue."

"Iya, tapi ceweknya lain."

"Apa hobi kapten mutusin cewek tiap kali selesai tanding?."

"Tapi kali ini kasihan tuh cewek langsung ditinggal gitu aja."

"Iya, kalau Desya masih ...."

"HEH!, LO PADA MAU BICARAIN GUE KIRA-KIRA DONG!!!."

Bentakan Desya membuat anggota tim basket yang mulai tadi menonton apa yang terjadi antara Elio dan Clara bungkan seketika.

Desya masih disana, dia juga melihat apa yang terjadi pada Elio dan Clara namun tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan kecuali pekikan Clara diakhir.

"Lo saat tuh cowok minta putus ngejar-ngejar dia gak?."

Tiba-tiba Ares yang berdiri disamping Desya melontarkan pertanya yang membuat Desya memutarkan bola matanya.

Desya tau jika Ares hanya menggodanya, dia tahu betul bagaimana Desya akan menjaga harga dirinya, maka dari itu dia tidak menjawab pertanyaan Ares.

"Enggak, Desya malah nampar kapten dan pergi begi aja."

Taya tiba-tiba bersuara, entah sejak kapan perempuan itu sudah berdiri tidak jauh dari Desya, Ares dan Kevano sembari menatap kearah pintu keluar.

"Apaan sih lo!, tiba-tiba muncul kayak hantu langsung ikut campur!, dari tadi kemana?."

Taya menyengir melirik Ares sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, "kembaran lo gak ngebolehin gue deket lo, kan gue takut dimutilasi."

Tangan Ares melingkari leher Desya menjauhkannya dari Taya, "lo emang gak boleh deket-deket dengan adek gue!."

"Ih! Apa-apaan sih lo manggil gue adek, cuma beda tujuh menit doang!."

Desya mencoba melepas rangkulan tangan Ares, kata Adek sangat mengganggunya.

"Ya udah deket-deket ama lo aja!."

Taya melangkah mendekati Ares, merangkul lengan Ares yang bebas, sebelum ...

"Aww!."

Taya memekik, kala Aksa membelit lehernya dan menariknya pergi begitu saja.

^-^

^-^

1
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!