Kultivator Sage

"Akhirnya aku mulai ber kultivasi" Teriak Song Jin-Han dengan bersemangat.

Untung nya, kamar yang ditempati Song Jin-Han adalah kamar kedap udara, kalau tidak teriakan tersebut akan memicu kebingungan terhadap Song Hanna.

"Baiklah Max, sekarang ayo kita membahas masalah teknik mata, kau berkata ada teknik mata yang bisa diolah, dan ada yang memang menurut melalui garis darah atau keturunan, jelaskan padaku" Tanya Song Jin-Han.

"Teknik Mata yang bisa diturunkan melalui garis keturunan disebut Rinnegan, dan Teknik mata yang bisa diolah oleh semua orang disebut Tenseigan"

"Rinnegan adalah teknik tertinggi, sedangkan dasarnya disebut Sharinggan, kalau menurut tingkatan, kita bisa mengurutnya menjadi Sharinggan, Mangekyou Sharinggan, dan Rinnegan"

"Sharinggan memberikan penggunanya penglihatan super cepat, Sedangkan Mangekyou Sharinggan memberi kekuatan untuk menciptakan Ilusi, penciptaan dan kendali akan api hitam,dan juga susano'o"

"Rinnegan adalah teknik mata tertinggi, jadi selain mempunyai kekuatan Sharinggan dan Mangekyou Sharinggan, juga memiliki kekuatan seperti Teknik Tolak, Teknik Tarik, Teknik Serap, Teknik Ruang, dan Teknik Bayangan"

"Tenseigan memiliki bentuk dasar berupa Byakugan, Byakugan sendiri juga teknik mata yang memberi penggunanya pandangan super luas, jarak jauh,dapat menembus objek, juga penglihatan 360°, teknik tertingginya disebut Tenseigan, yang memiliki Teknik Tarik, Teknik Tolak, dan Teknik Manipulasi" Kata Max.

"Baiklah, aku mengetahui hampir semua teknik yang kau sebutkan tadi, tapi apa itu Teknik Bayangan dan Teknik Manipulasi, aku baru mendengar nya" Tanya Song Jin-Han.

"Teknik Bayangan adalah teknik yang menciptakan bayangan dari orang atau objek hidup yang sudah meninggal, bayangan itu akan mewarisi semua kekuatannya ketika masih hidup, hanya saja dia tak akan memiliki kesadaran lagi, tentu saja teknik bayangan ini terbatas untuk 5 objek saja, juga penggunaannya akan memakan cakra yang besar"

"Sedangkan Teknik Manipulasi adalah teknik yang dapat memanipulasi objek yang masih hidup, pengguna Tenseigan akan menciptakan Bola cakra, Bola cakra itu akan bisa memasuki individu hidup, Pengguna Tenseigan akan dapat memandang dari sudut pandang individu tersebut, juga dapat memberi perintah kepada individu tersebut, penggunaan nya berbatas waktu, tergantung seberapa banyak cakra yang ada pada bola cakra tersebut" Jawab Max

"Oke, jadi nantinya aku akan memiliki Rinnegan, sedangkan Tenseigan bisa dimiliki oleh orang lain, selama dia memiliki cakra" Tanya Song Jin-Han.

"Untuk Rinnegan, benar. tapi untuk Tenseigan, salah"

"Tenseigan hanya bisa dimiliki oleh orang yang kau kehendaki, Cara mendapatkan Byakugan adalah dengan tuan menanamkan segel telapak tangan ke orang yang dikehendaki, tentu orang tersebut harus memiliki kapasitas cakra yang besar, kalau tidak Byakugan tersebut akan membuat penggunanya boros cakra, Juga pengguna Byakugan bisa membuat evolusi menjadi Tenseigan kalau tuan memberi sedikit darah ke mata Byakugan tersebut"

"Tentu darah tuan juga bisa kita bakar menggunakan Teknik Mangekyou Sharinggan, sehingga Tenseigan tersebut akan menghilang, juga membuat penggunanya buta"

"Cara ini dibuat agar nanti pengguna Tenseigan tidak akan menjadi Musuh kita" Kata Max.

Mendengar perkataan Max membuat wajah Song Jin-Han berbinar, dia tidak menyangka kalau Max telah menyiapkan segalanya.

"Baiklah Max, Ayo kita bangkitkan Teknik Mata Rinnegan" Kata Song Jin-Han dengan penuh semangat.

Song Jin-Han pun memejamkan matanya, setelah beberapa saat, matanya berdenyut denyut, menandakan proses nya baru saja dimulai, setelah beberapa saat akhirnya proses evolusi berhasil dilakukan.

Song Jin-Han pun dengan tidak sabar berlari kearah cermin untuk melihat matanya, saat melihat hasilnya, dia dibuat kagum oleh matanya sendiri, kini dia memiliki mata merah dengan tiga tomoe seperti yang dia impikan dulu.

Disaat dia merasa senang, Suara Max terdengar dikepalanya "untuk sekarang tuan hanya bisa memakai Sharinggan, dikarenakan kurangnya pasokan cakra, Mangekyou Sharinggan akan otomatis aktif setelah tuan mencapai alam Formasi inti, Dan Rinnegan akan aktif setelah tuan mencapai alam Formasi Jiwa"

"Juga teknik mata ini akan dimiliki oleh keturunanmu tuan, kekuatannya pun akan sama persis" Sambung Max.

"Oke, tidak masalah, karena aku sudah bisa ber kultivasi dan memiliki cakra, saatnya aku belajar jutsu. Max, apa kau punya saran" Tanya Song Jin-Han.

"Aku sudah merangkum beberapa jutsu yang bisa kau pelajari, tapi untuk lebih baiknya, pertama kau harus belajar jutsu Klon"

"Dengan jutsu klon, tubuh utama mu bisa fokus untuk ber kultivasi, sedangkan klon mu bisa mempelajari hal lain, seperti belajar jutsu baru, dan belajar teknik bertarung memakai energi spiritual" Jawab Max.

Mendengar saran Max, Song Jin-Han langsung menyetujuinya, diapun langsung mempelajari beberapa segel tangan.

Tidak butuh waktu lama, dia sudah hapal beberapa segel tangan, dan dengan bantuan Max, dia pun mencoba membuat jutsu klon, Saat mencoba jutsunya.

Bushh, bushh,

Dengan sekali percobaan, dia berhasil mempraktekkan jutsu klon, walau hanya menghasilkan dua klon.

"Aneh, seingatku saat MC membuat jutsu klon, dia berhasil membuat ratusan klon hanya dengan sekali percobaan, apa aku tidak berbakat" Pikir Song Jin-Han.

"Itu karena jutsu klon termasuk jutsu tingkat tinggi, jutsu ini akan membagi cakra dan energi spiritual kepada tubuh utama dan tubuh klon secara merata"

"Tapi jutsu kita memiliki keunggulan, tubuh klon tidak akan menghilang walau terkena pukulan, tubuh klon hanya bisa menghilang kalau tubuh utama yang membatalkan jutsunya, tubuh klon yang membatalkan jutsunya, dan kalau tubuh klon menerima serangan mematikan" Kata Max.

Mendengar perkataan Max, membuat suasana hati Song Jin-Han menjadi lebih baik. Dia pun langsung memerintah klon nya untuk mempelajari beberapa jutsu dan juga teknik bertarung dengan energi spiritual. sementara dia fokus untuk ber kultivasi.

Tiga hari berlalu dalam sekejap.

Kediaman Song Jin-Han, Ruang Tamu.

Diruang tamu saat ini terdapat Chang Ming dan juga Song Hanna yang sedang menunggu keluarnya Song Jin-Han dari meditasinya. Pagi sekali Chang Ming sudah datang ke kediaman Song Jin-Han, takut akan keterlambatan nya nanti.

Karena hanya terdapat mereka berdua, Chang Ming mencoba memulai percakapan guna mencairkan suasana "Nona Hanna, mewakili keluarga Luo, aku meminta maaf atas perbuatan yang telah menimpamu dimasa lalu, Semoga kita dapat bekerjasama dibawah pimpinan senior Jin-Han"

"Tidak apa, aku tak pernah menaruh dendam kepada keluarga Luo, dan semoga kita nanti dapat bekerja sama" Jawab Song Hanna dengan datar.

Mereka pun melakukan percakapan tentang hal hal yang terjadi dalam tiga hari lalu serta persiapan Song Hanna untuk bisa ber kultivasi.

Setelah beberapa saat, melihat Song Jin-Han telah keluar dari meditasi dan menuju kearah mereka, Song Hanna dan juga Chang Ming langsung berdiri untuk menyambutnya.

"Salam tuan"

"Salam senior"

Mereka pun menyapa Song Jin-Han, mendengar itu Song Jin-Han hanya mengangguk dan langsung duduk di kursi utama yang ada diruang tamu tersebut.

"Lain kali, Saat melihatku, Kalian bisa memanggilku Tuan Muda, Panggilan yang berbeda disaat bersamaan tampaknya tidak enak untuk didengar" Kata Song Jin-Han

Mendengar itu, Song Hanna dan juga Chang Ming menangkup kan tinjunya dan serempak berkata "Baik tuan muda"