Revolusi Dunia Lain Dengan Sistem Cerdas

Saat Ataru keluar dari gedung, dia mulai berkumpul di padang rumput di sebelah kiri.

Tadinya saya berjalan lurus ke depan, jadi kali ini saya berbelok tajam ke kiri agar tidak berkumpul di tempat yang sama.

Saya senang ketika saya menemukan tanaman obat dan herbal, tetapi ketika saya menemukan buah beri gula, saya ingat efek gula dan tidak bisa menahan senyum.

Saat saya terus mengumpulkan data, alarm berbunyi di kepala saya. Saya begitu fokus mengumpulkan sehingga saya tidak menyadari peringatan macam apa itu begitu saya mendengar suara peringatan.

Ah, monsternya!?

Beberapa saat kemudian, aku ingat bahwa itu adalah peringatan dari monster, dan aku berdiri dan melihat peta.

ya! Bako!

Ketika saya melihat peta, saya melihat sebuah segitiga kuning tepat di sebelah saya, tetapi segitiga itu tiba-tiba tumpang tindih dengan saya, dan saya merasakan guncangan di sisi tubuh saya.

Hah, ya, ya?

Saya mendapati diri saya jatuh ke tanah, bingung. Ketika aku mencoba untuk bangun, aku melihat seekor binatang berbulu abu-abu sekitar 5 mel di depanku.

Apa, kelinci?

Meskipun telinganya agak kecil, bentuknya menyerupai kelinci dari Bumi, dan Anda pasti menyadari bahwa matanya cocok dengan mata kelinci. Entah kenapa, aku merasa kelinci itu tertawa seperti setan, dan dia mulai berlari ke arahku.

Wow!

Saat aku jatuh ke tanah, menutupi kepalaku dengan tangan, sesuatu mengalir di punggungku.

sangat buruk! sangat buruk! sangat buruk!

Saya berdiri dengan panik dan mulai berlari menuju gedung secepat yang saya bisa. Akibat efek penguatan tubuhnya, kakinya menjadi terlalu kuat dan ia mulai berlari mati- matian, meski berkali-kali terpeleset.

Tanpa sempat memikirkan apa yang ada di belakangku, aku berlari secepat mungkin dan memasuki gedung melalui pintu masuk, berhenti dengan tanganku di dinding seberang, dan segera berbalik dengan tanganku yang berbentuk pistol.

"Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah"

Satu-satunya suara yang bergema di dalam gedung adalah suara nafasku yang berat, dan tanganku yang menjulur berbentuk pistol, tapi gemetar.

Tidak mungkin! Saya tidak bisa! Mustahil!!!

Sambil meneriakkan ini dalam hati, aku membiarkan tanganku menghadap pintu masuk beberapa saat untuk melihat apa yang sedang terjadi. Saya akhirnya menyadari bahwa tidak ada tanda monster di peta, tapi saya masih takut dan perlahan menuju pintu masuk dengan kaki gemetar.

Bersembunyi di balik dinding di samping pintu masuk, dia memeriksa bagian luar beberapa kali, dan setelah memastikan bahwa tidak ada monster di dekatnya, dia duduk dengan punggung menempel ke dinding.

Tetap saja, aku tidak mengalihkan pandangan dari peta dan memeriksa kondisi tubuhku.

Hei, sepertinya tidak ada luka... tidak ada rasa sakit!?

Saya sebenarnya terkejut karena tidak ada rasa sakit. Dampaknya tadi begitu kuat hingga membuat tubuhku melayang, dan aku merasa seperti baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas ringan.

Aku menyentuh seluruh tubuhku dengan tanganku dan menggosok perut kiriku yang terkena pukulan, tapi aku tidak terluka dan aku tidak merasakan sakit apapun akibat memar itu. Untuk berjaga-jaga, saya memasukkan ramuan kegagalan apel ke dalam cangkir dan meminumnya, yang menghilangkan rasa lelah saya dan sedikit menenangkan saya.

apa itu tadi?

Sekarang setelah saya tenang, saya mulai menganalisis apa yang terjadi pada saya.

Kelinci itu pasti monster.

Ketika saya diserang, saya pikir itu adalah makhluk iblis, tetapi ketika saya menenangkan diri dan memikirkannya, saya menyadari bahwa itu lebih besar dari kelinci mana pun yang pernah saya lihat di Bumi, tetapi saya pernah melihat kelinci sebesar itu di TV sebelumnya., Menurutku ada tanduk di kepalanya yang terlihat seperti tonjolan, tapi sepertinya tidak berbahaya.

Kalau dipikir-pikir, ramalan Dewi Reinkarnasi mengatakan bahwa ada penghalang di sekitar gedung ini, tapi menurutku itu juga mengatakan bahwa "monster lemah akan masuk tanpa masalah."

Saya memeriksa Oracle lagi hanya untuk memastikan, dan tidak ada keraguan.

Apakah itu monster lemah yang tidak menjadi masalah?

Jika makhluk seperti itu muncul di sebuah kota di Jepang, kemungkinan besar ia akan menjadi berita, sama seperti ketika seekor babi hutan muncul di kota tersebut.

Memang benar aku tidak terluka, jadi saat orang bilang dia monster lemah, aku ingin memikirkannya. Namun, saya tidak tahu apakah alasan saya tidak terluka adalah karena kemampuan dasar saya yang tinggi atau karena keterampilan penguatan tubuh saya.

Juga, jika monster itu adalah yang terlemah, kemungkinan besar ada monster yang lebih kuat di luar penghalang ini.

Kemarin, sebelum aku kehilangan kesadaran karena ujian berbahaya, aku telah

memperoleh alat serangan sihir, jadi aku merasa agak nyaman.

Saya merasa seperti saya telah memperoleh segalanya mulai dari pistol kaliber kecil hingga senapan kaliber besar, tetapi saya belum memeriksa apakah itu benar-benar berfungsi.

Saya berkenalan dengan para dewa dunia ini, dan ketika saya menerima lembar contekan, saya lengah...

Menurutku itu cheat, tapi ini lebih merupakan cheat produksi, dan aku mulai merasa

tidak nyaman dengan Dewi Reinkarnasi.

Periksa kembali apa yang perlu Anda lakukan.

• Saya tidak akan pindah hari ini.

(Menurutku berbahaya jika aku tidak mempersiapkannya satu hari lagi!)

-Buat ramuan.

(Saat ini, kami tidak dapat mempersiapkan metode pemulihan lebih lanjut.)

Coba kumpulkan berbagai benda di sekitar.

(Sedikit lagi jika Anda punya waktu)

-Kumpulkan informasi ketika orang datang.

(Tidak mungkin jika orang tidak datang!)

-Pertimbangkan metode serangan.

(Apakah pertarungan sebenarnya diperlukan?)

Lanjutkan dengan verifikasi keterampilan lebih lanjut.

(Metode yang sangat ofensif?)

Berpindah hari ini adalah tindakan bunuh diri.

Saya merasa seperti saya tidak akan bisa bertahan kecuali saya terlebih dahulu

memastikan apakah metode serangan tersebut dapat digunakan dalam pertarungan

sebenarnya...

Menurutku aku tidak cocok untuk bertempur, tapi aku tidak punya pilihan selain mencoba!

Setelah aku membuat keputusan itu, aku mengatur deteksi sihirku untuk selalu aktif

dan pergi keluar tanpa waspada. Di peta, sepertinya tidak ada monster di dekatnya, tapi ada beberapa tempat agak jauh dimana kabut merahnya tebal, mungkin karena

sedikit kuat.

Ketika saya melihat lebih dekat, saya melihat ada makhluk mirip kelinci di dalam kabut merah tebal. Aku perlahan-lahan mendekati kelinci sambil mengawasi sekelilingku, dan ketika aku memiliki sekitar 40 mell yang tersisa, aku bersiap untuk menggunakan "peluru ajaib jarak jauh".

Butuh waktu sekitar 10 detik untuk mengaktifkannya, tapi kelinci itu tidak lari, jadi saya mengarahkannya dan menembakkan "peluru ajaib jarak jauh".

Benar saja, saya tidak bisa melakukannya dengan benar pada kali pertama, dan kelinci

menjadi takut dan lari. Setelah itu, saya mengulangi hal yang sama berulang kali, dan akhirnya berhasil pada percobaan keempat. Kebetulan kelinci itu juga bergerak dan kepalanya terbentur.

Entah itu kebetulan atau keajaiban, ini tangkapan pertamaku. Meski bahagia, ia dengan hati-hati memperhatikan sekelilingnya saat mendekati mangsanya.

"A, itu menjijikkan!"

Aku hanya bisa berbisik keras-keras. Ada seekor kelinci mati dengan separuh kepalanya pecah.

Anda perlu menyentuhnya untuk menyimpannya.

Saat aku menyentuhnya dengan takut-takut, rasa hangatnya membuatku merinding, tapi saat aku menyimpannya dan memeriksanya, tertulis "kelinci tendangan' monster itu.

Meskipun dia tidak merasa jijik dalam membunuh makhluk hidup, dia tetap menolak melihat darah, dan terkejut dengan kenyataan bahwa bahkan di dunia ini, darah berwarna merah.

Namun, meski menurutku dia lemah, aku lega karena mampu mengalahkan monster itu.

Aku bisa mengalahkan monster itu dengan "Far Magic Bullet", jadi menurutku dia pasti punya kekuatan membunuh, tapi jika butuh 10 detik untuk mengaktifkannya, sepertinya dia hanya bisa menyerang dari jarak jauh tanpa lawan sadari..

Mempertimbangkan konsumsi bahan bakar dan waktu pengaktifannya, menurutku "Peluru Ajaib Ringan" adalah yang paling efektif, namun dengan kekuatan membunuhnya yang rendah dan jangkauannya hanya 10 mel, mau tak mau aku merasa tidak nyaman karenanya.

Kurasa aku tidak punya pilihan selain tetap melakukannya.

Begitu aku mengambil keputusan, aku melihat seekor kelinci dan dengan hati-hati mendekatinya. Namun, ketika kelinci sudah mendekati 20 mel, ia lari. Saat aku berhasil

mendekati 12 Mel dan mulai mengeluarkan kekuatan sihir untuk menembakkan "Peluru Ajaib Ringan", kelinci itu lari.

Jika "Peluru Ajaib Ringan melebihi 10 mel, kekuatan magisnya akan menyebar dan tidak akan ada lagi pada 15 mel. Meski begitu, menurutku efeknya tidak nol jika 12 atau 3 mel.

Pada akhirnya, saya tidak bisa mengalahkan kelinci itu selama sekitar dua jam.

Aku menemukan kelinci yang sedikit lebih kecil dan saat aku mendekatinya, sekitar 15 mel jauhnya, kelinci itu mulai berlari ke arahku.

Dengan tidak sabar, aku langsung melepaskan satu tembakan, namun meleset, dan saat aku siap menembak lagi, kelinci itu sudah lebih dekat dari 5 Mel. Meski begitu, saat aku menembakkan "peluru ajaib ringan, sepertinya peluru itu mengenai kaki kelinci, dan kelinci itu berguling tepat di depanku.

Saya berpikir untuk membunuh kelinci dengan parang, tetapi kelinci itu sepertinya tidak bisa bangun dan meronta, jadi saya menembakkan "Peluru Ajaib Ringan" lagi dari jarak

dekat, dan mengenai bagian tengah tubuhnya., menyebabkannya bergerak sedikit. Sepertinya aku bisa membunuhnya.

Saya menyentuh kelinci yang baru saja saya kalahkan dan menyimpannya. Tanganku sedikit gemetar, tapi aku senang baru mengetahui bahwa aku bisa berburu kelinci

dengan "peluru ajaib ringan."

B-Aku ketakutan!

Saya tidak pernah membayangkan hal itu akan begitu menakutkan hanya karena ia datang ke arah saya seolah-olah akan menyerang saya.

Tetap saja, aku rasa aku menjadi lebih percaya diri karena aku mampu mengalahkannya dengan "Peluru Ajaib Ringan" dan karena aku tidak terluka sebelumnya.

Saya tidak bisa mengalahkan kelinci yang melarikan diri, tapi saya mampu mengalahkan dua kelinci yang menyerang saya dengan "peluru ajaib ringan".

Saat menyimpan kelinci ketiga di gudang, saya perhatikan ada dua jenis kelinci yang telah saya kalahkan. Kelinci yang menyerang kemungkinan besar adalah "kelinci tanduk", dan yang langsung melarikan diri adalah "kelinci penendang".

Kelinci pertama yang menyerang mungkin adalah "kelinci bertanduk". Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa "kelinci bertanduk" itu adalah seekor jantan dengan tubuh sedikit lebih kecil. "Kick Rabbit" berjenis kelamin betina dan satu ukuran lebih besar.

Saya tidak tahu detail ekologinya, tapi menurut saya "kelinci tanduk" dan "kelinci penendang" kemungkinan besar adalah spesies yang sama, dan satu-satunya perbedaan adalah antara jantan dan betina.

Kemudian, setelah mengalahkan 5 "Kelinci Tanduk" dan 2 "Kelinci Penendang" dengan total 10, mereka memutuskan untuk kembali ke gedung dan istirahat.

Pada akhirnya, "Kicking Rabbit" hanya bisa dikalahkan dengan "Far Magic Bullet."