Orang bilang jatuh cinta berjuta rasanya dan semua orang menantikan kisah cinta termanisnya di masa putih abu-abu, masa-masa yang paling manis dan penuh kejutan di sepanjang hidup. Namun bagi Ayra gadis cantik nan ceria tetapi skeptis dengan pernyataan itu akibat masa lalu yang pahit, telah membuatnya ragu akan bahwa cinta bisa membuat seseorang bahagia. Ayra mencoba menutup hatinya rapat-rapat, meyakini bahwa kebahagiaan hanya ilusi yang berakhir dengan kekecewaan.
Namun di tengah keraguan dan kehidupan yang tenang itu, Ayra bertemu dengan dua laki-laki yang perlahan mengubah dunianya. Akankah Ayra akan kembali merasakan 'heartbeat' di masa SMAnya dan memberanikan diri untuk mendapatkan kisah termanis dihidupnya dengan laki-laki impiannya? Atau justru ia akan terjebak di masa lalu di antara dua pilihan yang sama-sama memikatnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweetpao11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 - Curhat
Sesuai janjinya kemarin Ayra dan Melody bertemu di depan suatu tempat toko buku terkenal karena rumah Melody cukup jauh dari rumah Ayra.
Ayra berdiri menunggu Melody datang di halaman depan toko buku, Melody bilang ia akan segera sampai, entah memang akan beneran sampai atau seperti kebiasaan orang Indonesia pada umumnya yang ngaret bilang otw padahal belum, tapi Ayra tetap mencoba untuk berpositif thinking.
"Ayra!" terdengar panggilan suara yang tak asing bagi Ayra, Ayra menoleh ke arah samping.
Ya ternyata Melody pun datang dengan setelan santai berwarna nudenya, melambaikan tangannya dan berlari kecil menghampiri Ayra.
"Sorry ya Ra! lebih sepuluh menit dari sesuai janji kita." Melody meminta maaf sopan begitu sudah berdiri tepat di depan Ayra.
"Iya santai, telat sepuluh menit masih bisa gue maklum-in, kecuali kalo telat setengah jam noh baru gue kesel," ujar Ayra.
"Oke makasih bestie atas pemaklumannya, love you!" ucap Melody girang karena Ayra tak kesal seperti dalam bayangannya.
"Yaudah yuk masuk!" ajak Ayra.
"Yuk!"
Ayra dan Melody berkeliling ke seluruh sudut ruangan toko buku, melewati berbagai genre dan topik bahasan buku, Ayra berjalan beriringan saat melewati rak demi rak dan pusat perhatian mereka terhenti saat melewati rak bagian novel romantis remaja, ya rak yang ditargetkan untuk remaja-remaja seperti mereka.
Saat melihat-lihat deretan buku-buku yang berjejer, masing-masing dari mereka memutuskan untuk berpisah sejenak mencari-cari novel romantis sesuai dengan preferensi mereka masing-masing, Ayra sibuk dan asyik membaca sinopsis buku satu persatu yang menurutnya menarik.
"Ra! gue ke rak novel genre sebelah dulu ya! takut lo ilang haha!" ucap Melody.
"Iya." Ayra kembali sibuk tenggelam memasuki dunia sinopsis novel, membayangkan ia adalah karakter utama dari novel yang sedang ia baca.
Together with you, sebuah novel yang menceritakan sepasang remaja saling jatuh cinta di masa putih Abu-Abu dengan tingkah lucunya masing-masing di masa menuju dewasa ini. Tanpa pikir panjang Ayra memutuskan untuk membeli novel itu.
Ayra menyisir rak yang di mana Melody sedang sibuk melihat-lihat dan membaca sinopsis salah satu buku. Itu dia! Melody terfokus pada buku yang ia pegang.
"Mel! Udah nemu buku yang bagus?"
"Udah, lo gimana? udah nemu buku yang bagus?"
"Udah nih!" Ayra menunjukkan buku yang ia pegang tepat di depan wajah Melody.
"Together with you? Ciee lagi mau ngebucin yee haha," ledek Melody begitu membaca judul novel yang Ayra pegang.
"Ish apaan sih lo, pure karena bukunya bagus aja!"
"Iya iya deh gue percaya, yuk ke kasir!" ajak Melody dan mengambil dua buah buku bergenre horor dari rak di depannya.
Ayra dan Melody berhenti di depan kasir, "totalnya enam puluh sembilan ribu ya kak!" ucap si penjaga kasir pada Ayra, dan Ayra tanpa lama lagi menyodorkan uang kepada penjaga kasir.
Usai membayar barang mereka masing-masing Ayra dan Melody berjalan keluar dari pintu toko buku.
"Ke mall sebelah yuk!keliling-keliling aja, kalo belanja mah opsional hehe, maklum masing kantong pelajar," kekeh Melody merangkul bahu Ayra ala dua sahabat karib.
"Yaa sobat miskin ku! Ahahah," tawa Ayra menertawakan keadaan mereka berdua.
Ayra dan Melody berjalan mengitari lantai demi lantai mall, ya sesuai dengan perkataan Melody mereka hanya berjalan tanpa tujuan dan tidak membeli satupun barang dan mengeluarkan sepeser uang pun di mall.
Aura dan Melody naik turun eskalator antar lantai karena tanpa tujuan.
"Eh Mel lo laper gak?"
"Iya nih laper gada-gara jalan-jalan gaje tadi,makan yuk!"
"Ayo, lo mau makan apa?" tanya Ayra mengitari pandangannya je seluruh penjuru deretan restoran di depan matanya.
"Gimana kalo makan ramen! Mau gak?"
"Boleh yuk!" sahut Ayra meng-iyakan.
Ayra dan Melody akhirnya menikmati sajian ramen di waktu makan siangnya ditemani segelas milkshake dan segelas jus, mereka berdua menyantapnya dengan lahap karena kelaparan.
"Eh Mel, gue boleh nanya sesuatu hal random gak?" cicit Ayra sedikit ragu.
"Ya boleh dong, masa gak boleh! Lo mau tanya apa emang?"
"Random bahas percintaan aja."
"Percintaan lo?"
"Eh bukan-bukan k-kok!" elak Ayra.
"Oh yaudah, random tapi ekspresi muka lo serius banget, kayak lo yang ngerasain. "
Boom!! Ayra tersindir perkataan Melody barusan.
"Ini sih random aja ya, menurut lo nih ada case tiga orang nih, satu cewe dan satu cowo nih lagi makan bareng berdua, trus tiba-tiba ketemu tuh sama satu cowo temennya si cewe. "
"Oke lanjut! "
"Nah si satu cowo yang dateng itu tuh kepribadian hangat gitu, friendly lah tapi dia tiba-tiba natap tajam tanpa kedip gitu pas ngeliat si temen cewenya sama si cowo yang lagi makan berdua itu, trus mendadak situasi hening canggung gitu, menurut lo kenapa tuh? Dan tiba-tiba juga si cowo yang makan bareng itu sepanjang jalan diem aja," tanya Ayra.
"Oh oke paham, ini cerita lo apa gimana? " Cecar Melody.
" Enggak kok! Random aja! " bohong Ayra.
"Hmm, anggaplah si cowo yang makan bareng itu si x dan si cowo yang tiba-tiba dateng tuh si y, kalo berdasarkan analisis gue ya, sorry analisis gue bisa aja salah but kalo gue duga ya, si y cemburu lah! Apalagi! Nah si x sih gue yang rada ragu, dia canggung tapi gue gabisa duga gimana isi hatinya," jelas Melody.
"Hah cemburu? Yang bener aja lo!" protes Ayra.
"Ya lo logika aja, lo bilang tuh cowo kepribadiannya anget dan friendly trus tiba-tiba natap tajam ya apalagi kalo bukan cemburu Ayraaaa. "
" Sekarang gue tanya ke lo! Sebelumnya ada masalah gak? Kayak berantem gitu sama si x? Trus hubungannya apa deh! " pungkas Melody.
"Gak ada, hubungannya ya temen aja."
"Yaudah titik itu jawabannya! Paham?" tanya Melody memastikan.
"Oke paham."
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Wahhh hayoloh Ra ada yang cemburu nih xixixi, so gimana menurut kalian episode ini? Sampai di sini dulu yaa, sampai jumpa di episode selanjutnya!
Jangan lupa dukungannya readers-readerskuuu, komen-komen di bawah! vote dan tambahkan di list bacaan! Atau kalian minta aku buat update lagi ke episode selanjutnya aku seneng banget! Karena seneng sesimpel itu hehehe..
Kalo mau rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe.
Dengan adanya dukungan dari kalian aku jadi makin semangat untuk update hehehe.
Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi（｡>‿‿<｡ ）
Terima kasih!
Sweetpao.
