NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Perlu Takut, Selama Aku Bersamamu!

Pagi ini Savira kembali menjenguk Shandy di Rumah Sakit. Sebelum masuk ke dalam ruangan, Savira mengintip lebih dulu dari celah kaca di pintu ruangan. Takut jika di dalam masih ada orang tua Shandy. Namun, ternyata memang hanya ada Shandy seorang diri. Savira menghembuskan nafas lega, lalu dia mulai meraih gagang pintu dan membukanya.

Shandy yang sedang duduk bersandar di atas ranjang, langsung tersenyum dan merentangkan kedua tangannya begitu melihat Savira masuk ke dalam ruangan ini.

"Sayang, kangen" ucapnya manja.

Savira hanya menggeleng pelan dengan sikap pria ini yang terkadang bisa sangat manja seperti ini. Savira menyimpan tempat makan yang dibawanya di atas nakas samping ranjang. Lalu, dia duduk di pinggir ranjang pasien.

"Bagaimana keadaan kamu?"

"Bisa kamu lihat sendiri, aku baik-baik saja. Hari ini sudah bisa pulang. Kamu tunggu aku disini sampai aku pulang ya"

Savira meraih tempat makan yang dia bawa. "Sudah makan belum? Aku bawakan kamu bubur"

Shandy langsung menegakkan duduknya. "Belum, aku malas dengan masakan rumah sakit. Semuanya hambar"

"Ya 'kan untuk kesehatan juga, Sayang"

Savira mulai menyuapi Shandy dengan lembut. Sebenarnya dia masih merasa was-was sekarang, takut tiba-tiba orang tua Shandy datang seperti kemarin.

"Sayang, kenapa? Terlihat gelisah gitu"

Ternyata ekspresinya tidak dapat membodohi Shandy. Pria itu bisa merasakan kegelisahan Savira.

"Orang tua kamu kemana?"

Akhirnya Savira memilih untuk bertanya daripada dia terus menduga-duga tidak jelas. Apalagi jika benar nanti orang tua Shandy tiba-tiba datang seperti kemarin. Savira terkadang bingung harus melakukan apa.

"Papa pulang, kalo Mama sebentar lagi kesini. Dia lagi cari makan dulu"

"Em, kalau gitu aku pulang sekarang ya"

Shandy langsung menahan tangan Savira yang sudah ingin beranjak dari duduknya. "Mau kemana? Gak papa Sayang, aku sudah cerita semuanya sama mereka. Jadi, Mama akan mengerti"

Savira terdiam mendengar itu, bercerita yang dimaksud Shandy apa mungkin tentang hubungan mereka saat ini.

"Bercerita tentang hubungan kita?" tanya Savira seolah tak percaya.

Shandy langsung mengangguk, dia meraih tempat makan di tangan Savira dan menyimpannya kembali di atas nakas. Lalu, menarik tangan gadis itu sampai terjatuh dalam pelukannya.

"Sayang ih, lepasin"

Shandy tidak menggubris, dia malah mengelus kepala Savira dengan mengecupnya lembut. "Sudah diam! Aku begitu merindukanmu. Kau masih marah padaku?"

Savira menggeleng pelan, apa yang perlu membuat dia marah sekarang. Shandy punya alasan dengan ini. Dan Gilang juga sudah bantu menjelaskannya.

"Gilang sudah bantu menjelaskan kemarin"

Shandy menghela nafas pelan, sepupunya satu itu memang yang paling bisa membantunya dalam segala hal. Selalu bisa membantu Shandy yang sedang terpojok dalam keluarga.

"Shan.." lirih Savira, dia mendongak dalam pelukan Shandy. Menatap pria itu dengan lekat. "...Apa kita akan tetap menjadi pasangan? Akankah keluargamu menerimanya?"

Shandy sudah menduganya, jika hal ini pasti akan terpikirkan oleh Savira. "Semuanya akan baik-baik saja. Lagian orang tuaku saja sudah mengetahuinya"

"Lalu, bagaimana jika harapan mereka bukan aku yang jadi pasanganmu? Apalagi Pak Ketua, apa dia akan setuju?"

"Sayang, kamu jangan pikirkan tentang hal itu dulu. Pokoknya setelah aku pulang dari sini, aku akan membawa kamu bertemu dengan keluargamu. Mereka tidak boleh menolak keputusanku, apapun yang terjadi"

Savira langsung terdiam dengan ucapan tegas Shandy. Kembali menyandarkan kepalanya di dada bidang pria itu. Sebenarnya dia juga lebih merindukan pelukan ini. Sangat nyaman dan Savira selalu merasa terlindungi.

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, dan Savira langsung menjauhkan diri dari Shandy. Berdiri dengan tegak ketika melihat Mama masuk ke dalam ruangan. Savira langsung mengangguk penuh hormat pada wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik di usianya ini.

"Mama menyuruh Asisten Papa kamu bawakan makanan rumah untukmu. Eh, ternyata sudah ada yang bawakan ya" ucap Mama sambil melirik kotak makan di atas nakas.

"Simpan saja Ma, kan bisa aku makan nanti"

Mama mengangguk, dia menyimpannya di meja dekat sofa di ruangan ini. Lalu, kembali menghampiri anaknya. Melirik Savira yang sejak tadi hanya diam saja seolah tak ingin menyapanya. Tidak tahu saja jika gadis itu begitu gugup dan tegang sekarang.

"Kamu tidak berniat menyapa?"

"Ma, jangan kayak gitu" tegur Shandy, tidak mau sampai kekasihnya semakin tertekan sekarang.

"Apaan si? Mama cuma tanya doang, kenapa pacarmu itu tidak menyapa Mama"

Savira langsung gelagapan, dia mengulurkan tangannya pada Mama. "Ha-hallo Tante, saya Savira. Maaf mengganggu disini"

Mama tersenyum tipis, dia menerima uluran tangan gemetar itu. Lalu Savira mengecup punggung tangannya dengan sopan.

"Tidak perlu takut, saya tidak gigit orang" ucap Mama.

Savira langsung mengangguk dengan kedua tangan meremas celana panjang yang digunakannya. Bagaimana tidak takut, aura keluarga kaya ini sangat mengintimidasi.

"Sudahlah, kalian nikmati saja waktu berdua. Mama mau bertemu Dokter untuk menanyakan kepulanganmu hari ini"

"Iya Ma"

Setelah Mama pergi keluar, Shandy langsung meraih tangan Savira yang gemetar itu. Mengenggamnya lembut, dan sedikit memberikan kecupan di punggung tangan.

"Sayang, tanganmu dingin banget"

Savira menghembuskan nafas kasar, dia melirik ke arah Shandy. "Aku gugup sekali. Apalagi aku malah panggil Mama kamu Tante lagi. Apa dia marah ya?"

"Loh, kenapa marah? Seharusnya kamu panggil dia Mama, sama sepertiku. Kan kamu akan menjadi menantunya"

Savira langsung memukul lengan Shandy yang mengenggam tangannya. "Shan ih, jangan bercanda deh. Dia itu orang tua kamu, seharusnya aku panggil dia Nyonya. Kamu tahu kalau dia adalah menantu dari Keluarga Ardigantara. Sangat tidak sopan memanggilnya Tante"

Shandy hanya menghembuskan nafas kasar, bisa-bisanya Savira berpikiran terlalu jauh seperti itu. "Sayang, kalau untuk orang lain iya. Tapi ini kamu, wanita yang dipilih aku untuk menjadi pasangan. Jadi, Mama tidak akan keberatan. Sudahlah, jangan memikirkan tentang hal itu lagi"

Savira mencebikkan bibirnya, seolah Shandy memang tidak bisa mengerti perasaannya saat ini. Dia mendekat ke arahnya dan kembali duduk di pinggir ranjang pasien.

"Kamu gak ngerti si, aku tuh gugup banget ketemu Mama kamu. Apalagi dia begitu cantik lagi. Auranya itu loh.."

Shandy malah tertawa mendengar ucapan Savira barusan. "Dia ngabisin uang Papa setiap sebulan sekali buat perawatan. Jadi pantas saja cantik. Kamu mau juga perawatan seperti Mama? Biar tambah cantik? Tapi awas saja kalau sampai banyak cowok yang suka nanti"

Savira kembali memukul lengan kekasihnya ini. "Tau ah, kamu gak bisa di ajak serius. Gak ngerti perasaan aku"

Shandy hanya tersenyum saja, dia menarik tangan Savira untuk gadis itu kembali ke dalam pelukannya.

"Sayang, tidak perlu takut apapun selama aku bersamamu"

Bersambung

1
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
Nanik Arifin
ayo Vir, temui Shandy. saat ini kamulah nyawa Shandy. kamu menjauh, nyawa Shandy juga jauh dr raganya. kamu juga g bisa jauh dr Shandy kan ?
Berdamailah dg keadaan. Bantu Mena menerima garis Tuhan, bukan malah SPT itu
Ikhlaskan yg terjadi. bangun masa depan yg lebih baik tuk dirimu, keponakanmu bahkan mungkin juga tuk Kakak Iparmu. bisa jadi jodoh Mena dg Ganang hanya 1 th, jodohnya sampai justru bersama Langga. bukankah Mena kenal baik dg Erlangga pelanggan cateringnya ?
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!