setelah bertahun tahun di kurung di laboratorium untuk melakukan eksperimen gila Agata akhirnya berhasil kabur dan bertemu dengan kakek sirley.
Agata menjalan kan misi dari kakek sirley yang membuat Agata terbunuh di tangan musuh nya Namun hal aneh terjadi saat Agata terbangun di tubuh wanita asing .
sebelum akhirnya Agata hendak menyerah pada kehidupan nya yang tidak pernah adil yang di kelilingi oleh orang orang yang hanya memanfaatkan nya.
akankah Agata akan menyerah? atau menemukan seseorang yang dapat ia percayai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Saat ini Axel terbaring kaku di ranjang king size namun mulut nya tak berhenti mengumpat sedari tadi .
" julukan jenius mu sama sekali tak berguna .apa kau sekarang mendadak menjadi bodoh ?! " sarkas Axel pada dokter Shan
dokter Shan menghela nafas nya " apa kau bisa sabar sedikit? Untuk perkataan mu aku memang seorang jenius " sombong Shan sambil melanjutkan kegiatan nya untuk mencampur kan ramuan nya ke dalam ramuan lainnya .
Sedangkan Ardan hanya menjadi pendengar dari tadi karena tidak mau menjadi tempat pelampiasan amarah dari tuanya .
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Shan selesai dengan kegiatan nya . dan mulai merapikan alat alat nya .
" Axel aku telah meracik penawar racun yang sudah menyebar pada tubuh mu ,mungkin ini tidak akan bisa langsung membuat mu pulih seperti semula namun ini hanya untuk sementara setelah nya aku akan berusaha untuk kembali mempelajari ini " jelas dokter Shan panjang lebar .
" baiklah cepat berikan padaku " ucap Axel
Shan menyuntikkan ke dalam tubuh Axel .
" mengapa aku tidak merasakan reaksi apa pun ?" tanya Axel saat penawar itu telah di suntik kan ke tubuh nya
" mungkin akan beberapa saat lagi kemungkinan karena - dimana istri mu ?" ucapan dokter Shan terpotong saat akan mengingat sesuatu
" ada apa dokter Shan ? apa kau sekarang tengah tertarik pada istri dari sahabat mu ?" sindir Axel tanpa pikir
mendengar itu Shan terkekeh " lalu kenapa ? kenapa kau bersikap seolah seolah kau itu suami yang tengah cemburu ?" balas dokter Shan tak mau kalah .
Axel melotot tajam " sial ! Jika keadaan ku tak begini aku sudah melubangi kepala mu " ujar Axel sambil menggeram kaku di atas ranjang .
Shan terbahak bahak mendengar nya .untuk pertama kali nya ia tidak takut mengejek Axel .yaps saat mereka masih berkuliah dulu Shan dan Axel telah berteman ,juga ada seseorang lagi .
Ketiga nya akrab saat masih menduduki bangku pendidikan hingga berpisah untuk melanjutkan karir masing masing .
Axel memilih untuk menjalani hidup rumit nya dengan mempunyai banyak musuh yang mengincar nyawa nya setiap saat yang membuat nya semakin menantang , Shan menjadi seorang dokter umum dengan meneruskan rumah sakit orang tua nya hingga ia membuka beberapa cabang lain nya
Sedangkan untuk teman mereka yang satu nya lagi hilang entah kemana bak di telan bumi . terakhir kali nya Axel mengubungi Andrew sang teman sedang berada di meksiko hingga kemudian Axel kehilangan jejak dan sudah mencoba untuk melacak nya .
Namun seperti nya Andrew sedang tidak ingin di ganggu dan memilih untuk melanjutkan hidup baru nya di sana. begitu yang dipikirkan oleh Axel .
" aku khawatir jika istri mu juga memiliki penawar nya Axel " ucap Shan tiba tiba setelah hening beberapa saat .
Axel terdiam kemudian mulai mengingat kejadian dimana ia bertatap muka kembali dengan istri tak waras nya .
Axel begitu terpana mengagumi kecantikan dari Agata hingga lengah dengan satu semburan bubuk racun nya .Axel sudah dari dulu merasakan berbagi racun hingga racun mematikan sekali pun .
Rasa nya ia sudah kebal terhadap itu semua .namun bisa bisa nya ia lengah saat itu .sungguh Agata benar benar akan menjadi pembunuh nya baik itu Agata yang telah berubah menjadi cantik maupun jelek .
Memikirkan nya membuat kepala Axel berdenyut pening .ingin rasa nya sekarang ia menghukum wanita bodoh itu . Begitu berani nya ia menebar kan bubuk racun ke wajah nya .
' apa sekarang wanita bodoh itu tengah bekerja sama dengan seseorang ' pikir Axel dalam hati nya .
Axel berusaha untuk bangun sendiri setelah berusaha sekuat mungkin ,Axel segera menepis tangan Ardan yang hendak membantu nya .
Ardan langsung saja mundur beberapa langkah karena sangat hafal dengan ketidak sukaan bos nya . Axel tak menyukai bila ada seseorang yang membantu nya saat ia tak bisa melakukan apapun dan di pandang kasihan .
" panggilan kan Celina kemari " titah Axel .
" baik tuan " ucap Ardan kemudian mulai berjalan meninggalkan ruangan Axel .
Sedangkan untuk Shan ia berdehem sebentar kemudian melirik ke arah Axel yang sudah tampak ingin meledak dengan rahang yang sudah mengetat keras .
Shan menegak Saliva nya takut takut .ia tahu betul bagaimana sepak terjang teman nya ini ketika mengamuk
' sebelum psikopat gila ini meledak sebaik nya aku mengamankan diri ku ' batin Shan
" Axel aku memiliki jadwal dengan pasien ku yang lain .dan untuk penawar mu aku akan mempelajari nya lebih lanjut jika istri benar benar tak memiliki nya " ucap Shan sambil merapikan alat alat medis nya
Axel hanya berdehem kemudian tak mempedulikan keberadaan Shan yang membuat Shan bernafas lega dan buru buru keluar dari ruangan Axel yang membuat nya sesak nafas.
......................
" nyonya tuan Ardan memanggil nyonya " ujar Hilda pada Agata yang tengah melakukan ritual mandi nya
" baiklah aku akan segera siap " ucap Agata kemudian melanjutkan kegiatan nya
setelah selesai Agata menemui Ardan yang tengah menunggu nya .
" nyonya Celina tuan Axel meminta anda untuk menemuinya" ucap Ardan
Agata menghentikan langkah nya untuk mengikuti Ardan yang menunjukkan jalan ke arah kamar Axel di mansion utama .Agata mengerutkan keningnya kemudian berkata" bukan kah wanita bodoh dan rendahan seperti ku di larang memasuki mansion utama apa lagi menginjakkan kaki ke ruangan tuan mu itu " ujar Agata saat mengingat cerita Hilda tadi .
Hilda menceritakan bagaimana dulu Celina di hukum dengan di kurung di kandang bersama para singa karena berani memasuki mansion .
Saat itu Celina di suruh oleh kelapa pelayan untuk membersihkan lantai dua mansion namun saat itu juga Axel melihat Agata hingga Axel mengamuk saat itu .
Karena dari pertama kali Axel menikahi Celina ,Celina di tempat kan di paviliun paling belakang bahkan paviliun pelayan masih jauh lebih mewah dari pada paviliun nya yang sempit dan sesak .
Hilda lah yang membersihkan paviliun kotor itu lalu kemudian menata nya sedemikian rupa agar Celina tak sedih melihat tempat tinggal nya yang menjijikan.
Celina akan di suruh oleh pelayan lain untuk diam diam memasak dan mengerjakan pekerjaan mereka di dapur mansion karena daerah itu adalah daerah yang jarang di kunjungi oleh Axel . Bahkan sekalipun tak pernah menginjakkan kaki nya di sana.
Axel hanya akan singgah di meja makan yang lumayan jauh dari tempat memasak hingga peralatan dapur lainnya .
tentu saja hal itu menjadi kesempatan emas untuk pelayan lain merundung Celina yang penurut dan polos .bahkan Celina sama sekali tak melawan jika ia di suruh yang membuat pelayan pelayan itu semakin menginjak injak nya bahkan tak segan segan untuk memukul nya
...----------------...