NovelToon NovelToon
SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

SALAHKAH AKU MENCINTAINYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: gadis semeru

Salahkan jika seorang kakak tiba - tiba menyatakan cinta kepada adiknya didepan orang tua mereka? Tentu saja ini salah, walaupun mereka hanyalah saudara sedarah. Cinta mereka tetap saja terlarang, tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku. Namun itulah yang Arya lakukan malam itu, menyatakan cinta untuk Aryani adiknya.

Pram ayah mereka murka dan memilih menjodohkan Aryani dengan Firdaus, sedangkan Claudia ibu Aryani malah menjadikan ini sebuah kesempatan untuk dapat menyingkirkan anak tirinya tersebut. Claudia tidak ingin kehilangan semua yang telah dia perjuangkan.

Apakah benar Aryani adik dari Arya? jika benar mengapa Arya begitu berani menyatakan cintanya kepada Aryani? Mengapa Claudia begitu gigih ingin menyingkirkan Arya? Apakah Arya selama ini mengetahui rahasia yang disimpan olehnya? Lantas siapakah Firdaus? Benarkah keputusan yang Pram ambil dengan menjodohkan Aryani dengan Firdaus dapat memutus kisah cinta sedarah ini, atau kisah ini baru saja dimulai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gadis semeru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERLENA

Mendengar ucapan Arya Tentang senja, membuat Aryani mejadi semakin tertarik kepada abangnya. Ternyata ada banyak hal yang belum dia tau dari abangnya ini, walaupun mereka sudah bertahun - tahun tinggal satu atap. Ada sisi lain dari abangnya, yang selama ini terkesan cuek dan masa bodoh. Mungkin saja Arya bersikap seperti itu untuk menutupi kekosongan hatinya, yang selama ini membutuhkan kasih sayang. Arya terlihat seperti seorang pria yang gagah dan tegar namun didalamnya ia sangatlah rapuh.

"Abang... Bolehkah aku bertanya" ucap Aryani. Pandangannya fokus memandang ombak yang bergulung - gulung saling mengejar dan kemudian hilang saat telah sampai ditepi pantai.

Arya mengangguk tanda dia menyetujuinya.

"Apakah yang abang ucapkan kemarin itu benar?" tanya Aryani dengan perlahan. Dia memang sengaja membuka pembicaraan mengenai hal tersebut, sebab dia sangat penasaran apakah Arya serius dengan ucapannya.

"Yang mana?" Arya berpura - pura lupa.

"Yang itu. Yang abang bilang kalau mencintaiku" ucap Aryani kesal.

"Oh.... Kata- kata yang itu, aku kira yang mana. Kalau yang itu memang benar, aku mencintaimu" ucap Arya dengan menatap Aryani dengan sangat serius. Seolah - olah dia sengaja menunjukkan itu benar - benar dari dalam hatinya.

Aryani benar - benar terkejut mendengar pengakuan Arya. Dia mengarahkan pandangannya kearah arya satu alisnya pun diangkat. Seolah tek percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Ngak usah gr dulu ya... memangnya ada yang salah dengan kata - kataku. Apakah salah jika seorang kakak mencintai adiknya" ucap Arya mencoba beralibi menutupi isi hatinya yang sebenarnya

" Ya ngak ada yang salah juga sich" jawab Aryani membenarkan ucapan Arya. Sebenarnya maksut Arya apa sie seolah menarik ulur kata - katanya. Lama - lama kata Arya seolah memiliki makna yang ambigu.

"Tapi, untuk yang selanjutnya....." ucap Aryani menatap Arya.

"Kamu percaya? Apa jangan - jangan kamu juga berharap aku menikahimu?" ucap Arya.

"Oh.... Aku sekarang mengerti. Abang mengatakan itu semua hanya untuk kabur dari perjodohankan, sampai berani membohongi ayah. Memangnya ngak ada apa, wanita lain yang bisa dijadikan alasan, siapa gitu, kenapa harus aku. Kalau seperti ini abang merasa tidak kalau abang sudah merugikan diriku." ucap Aryani cemberut.

"Karena tidak ada lagi wanita didunia ini yang aku cintai selain kamu, jadi aku tidak berbohong saat mengatakannya" ucap Arya kembali.

" Sudahlah ayo kita pulang, hari sudah semakin gelap, perutku juga lapar. Lagian capek juga berdebat dengan abang ngak akan ada habisnya" ucap Aryani seraya bangkit dari duduknya, dipukul - pukulnya perlahan kedua pantatnya untuk membersihkan pasir yang masih menempel dicelana jins yang dia kenakan.

"Yakin kamu mau pulang?" tanya Arya. Sedangkan dirinya masih tetap duduk santai tanpa berniat untuk beranjak.

"Padahal abang mau mengajakmu pergi ke bioskop, ada film baru lhooo, yang main aktor kesayanganmu, yang selalu kamu puja - puja itu. Padahal aslinya masih gantengan aku" ucap Arya.

"Memangnya apa judul filmnya bang?" tanya Aryani penasaran juga. Dia memang termaksut fans fanatik aktor yang dimaksut tersebut.

"Mencintaimu dalam diam" jawab Arya sambil menatap tajam ke arah Aryani. Seolah - olah dia sedang mengatakan isi hatinya bukan sekedar menyebutkan sebuah judul film.

" Film romantis lagi ya bang, memang dia itu cocok banget soalnya wajahnya itu sendu - sendu sayu gimana gitu, hidungnya yang mancung ditambah senyumnya itu bisa melelehkan hati wanita" ucap Aryani memuji sambil terseyum - seyum

" Film yang dibintanginya selalu masuk dalam box office dan banyak sekali penghargaan yang pernah di dapat diberbagai ajang bergengsi. Tapi sayang dia belum punya pasangan mungkin nungguin aku ya " ucap Aryani.

"Kalau wajahku bagaimana?" tanya Arya.

"sebentar, sebentar tak lihat dulu. Aku ngak mau salah prediksi nanti abang gr jadinya" ucap Aryani sambil kembali duduk tapi kali ini dia duduk berjongkok saja tepat didepan Arya.

"Mata abang tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya, kalau dilihat dari matanya abang bukan tipe cowok setia" ucap Aryani setengah bercanda.

"Kalau hidungnya, terlalu panjang seperti hidung pinokio. Mungkin abang terlalu banyak berbohong sampai bisa punya hidung sepanjang ini" ucap Aryani sambil meraba hidung Arya. Kini tangannya sudah turun meraba bibir Arya.

"Bibir abang tipis itu tandanya abang adalah seorang yang memiliki jiwa pemimpin yang bagus dan orang yang pandai menyakinkan orang lain. Entahlah aku jadi curiga sudah berapa wanita yang terperdaya secara diam - diam tanpa aku ataupun ayah ketahui" ucap Aryani masih fokus memandangi wajah Arya.

Sejujurnya jatung Aryani berdetak lebih cepat dari biasanya, lama - lama dia menjadi salah tingkah juga. Apalagi Arya memandangnya dengan sangat tajam, bagaikan elang yang siap menerkam mangsanya. Ketika mata mereka saling bertemu tiba - tiba tanpa Aryani sadari bibinya terasa basah, Arya tiba - tiba saja mendaratkan bibirnya tepat di bibir Aryani. kedua bibir mereka saling bertemu. Aryani terdiam, dia terkejut, tak mampu menghindar, atau dia memang sengaja tak menghindarinya sebab dia juga sudah terlena terbawa suasana. Semakin lama lumatan bibir itu semakin panas. Tanpa mereka sadari dari kejauhan seseorang telah mengabadikan moment tersebut. Seseorang yang sedari tadi mengikuti mereka tanpa mereka sadari.

"Nyonya saya sudah mengirimkan apa yang nyonya inginkan" ucap seorang pria melalui sambungan telepon.

1
Nadivhazha
Doa apa yaaa
Nadivhazha
Aduh aduh malu ga luuuu
Nadivhazha
Ga hamil kan???
Nadivhazha
See? Apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai
Nadivhazha
wkwkwk
Nadivhazha
"engga takut hilaf"
Galita 2927
novelnya bagus bangettt
gadis semeru
karyaku sendiri 😘😘😘😘😘
Nadivhazha
Zan lu tinggalin tunangan lo, dia juga zina anjirr
Nadivhazha
Tidak, jangan bilang mereka ternyata sodara thor
Nadivhazha
Gatau lagi sama nih codot, nyerah
Galita 2927
semangat🔛🔥
Galita 2927
semangat 🔛🔥
Nadivhazha
Karya bangusss rekomendasi banget buat kalian
Nadivhazha
"lumagan tampan juga" asekkkk wkwk
Nadivhazha
Apapun masalahnya, tetep curiga ke codot
Nadivhazha
Emang dasar orang tolol
Nadivhazha
Pokoknya sekrang lu gua panggil codot deh, sebel banget
Nadivhazha
Ulah lu kan codot
Nadivhazha
Benci banget sama ni ular codot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!