NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Sekian lama menunggu, akhirnya vito muncul dan terlihat dari kejauhan. "Akhirnya muncul juga" ucap bhima melihat Vito datang menghampiri. "Lama sekali sih, kalau tau begini aku tidak akan cepat-cepat kesini" ucap Bhima kesal seraya menyodorkan gelas minuman yang sudah kosong. "Ngapain kamu beri aku gelas kosong" ucap vito tidak mengerti. "Bayar, sama ini habis empat tadi" ucap bhima kembali menyodorkan wadah cemilan pisang goreng. "Waah, banyak sekali yang kamu makan, doyan atau lapar" tanya vito. "Dua-duanya" ucap bhima mengambil kembali gelas dan meneguk hingga tetes terakhir. "Astaga, haus, enak ya" cengir Vito seraya menggelengkan kepalanya. "Enak, sudah bayar semuanya" ucap bhima berdiri dan berlalu meninggalkan vito dikantin. "Eh tunggu" teriak vito segera membayar makanan dan minuman yang dipesan Bhima kemudian mengejarnya. "Bhima tunggu, mau kemana kamu" ucap vito dengan nafas naik turun. "Karena mau memberi aku pekerjaan, memangnya pekerjaan apa yang kamu maksud" tanya Bhima. "Iya tapi jangan buru-buru begitu"ucap Vito seraya mengerutkan keningnya. "Memangnya pekerjaan apa sih" ucap bhima penasaran. " Kita kesana sekarang kamu ikuti aku dari belakang, tempatnya tidak jauh dari sini" ucap vito memutar motornya dan melanjutkan dengan perlahan. Sementara Bhima mengikuti dari belakang. "Ini dia tempatnya, The Center Fitness and Gym Bayu Kadiri" ucap vito memarkirkan motornya di tempat yang teduh. "Waw keren" ucap bhima dengan mata berkaca-kaca. "Bekerja sebagai sebagai apa disini" tanya Bhima. "Orang yang disuruh-suruh" jawab vito. "Apa" pekik Bhima. "Tidak usah sok kaget begitu, kamu mau tidak bekerja di sini sebagai pelayan, tapi bukan pelayan bersih-bersih ya, disini kita menemani dan membantu pengunjung yang datang untuk Fitness dan gym di tempat ini" ucap vito menjelaskan.

"Seperti itu" ucap bhima manggut-manggut, sembari memperhatikan peralatan disekitarnya. "Ayo" vito menyenggol lengan Bhima dan menunjuk ke satu ruangan. "Mau tidak, kalau mau bisa aku kenalkan dengan pengelola tempat ini" ucap vito dalam langkahnya dan bhima mengikuti. "Oke aku mau" jawab Bhima setelah vito berhenti di depan pintu. "Benar kamu" vito memastikan. "Iya aku mau bekerja disini" jawab Bhima meyakinkan. "Yasudah tunggu sebentar" ucap vito kemudian mengetuk pintu di depannya. "Eh vito, sudah lama kamu" tanya seorang pria seumuran vito yang muncul secara tiba-tiba. "Kamu ababil, bikin kaget saja, aku baru saja datang" ucap vito. "kamu sudah dapat orang yang mau bekerja disini belum" ucap ababil bertanya. "Sudah ini orangnya" jawab vito memukul lengan bhima dengan pelan. "oo" cengir ababil "oiya vito, pak Haikal tidak ada di ruangannya, beliau tadi pesan kalau kamu datang dengan calon pegawai baru, kamu disuruh menemuinya di supermarket Kanjeng Ratu" ucap ababil merapikan dan mengelap alat-alat fitness. "oo begitu ya, bhima kamu benar kan mau bekerja disini" ucap vito kembali memastikan apakah bhima bersedia bekerja ditempat ini. "Iya vito, aku bersedia bekerja disini, harus berapa kali sih bilang mau bekerja disini" jawab Bhima kembali mengulang jawabnya. "Yasudah ayo kita temui pak Haikal di KR" ajak vito menuju supermarket Kanjeng Ratu.

***

"Ini dia kita sudah sampai" ucap yuli sesampainya di parkiran supermarket. Ratna yang turun dari motor danu segera bergabung dengan yuli dan dua teman lainya yaitu Irma dan Diana, sementara danu dan imam menyusul menghampiri. "Ayo masuk, tunggu apalagi" ucap danu pada semuanya. "Ayo ayo"ajak yuli. Mereka berenam masuk ke dalam supermarket dengan perasaan bahagia. Sesampainya di tempat yang mereka maksud, yaitu wahana permainan yuli dan imam menunjuk pada satu ruangan besar yang bisa dilihatnya dari luar yaitu ruang trampolin. "Masuk yuk" ajak yuli setelah membayar retribusi masuk pada penjaga. "kalian sudah pernah ke supermarket ini belum sebelumnya" ucap yuli bertanya. "Aku sudah pernah tapi tidak ke bagian ini" jawab diana. "Aku juga pernah waktu itu dengan ibuku" ucap Irma. "Kalau Ratna pernah tidak kesini" ucap yuli yang melompat kecil di trampolin. "Pernah waktu itu masih sekolah, kesini dengan adikku dan juga temanku untuk membeli buku baru" ucap Ratna menjawab. "Ayo dong kalian jangan cuma lihatin doang, ini seru lo" ucap imam yang bermain trampolin di bagian lain. "Aku coba yang disana saja ya" ucap Ratna bermain di kotak trampolin sebelah yuli. Demikian juga dengan Diana dan Irma ikut melompat lompat kecil di salah satu kotak trampolin. "Iya beneran asik, seneng deh apalagi berbarengan sama teman seperti ini" ucap Irma dengan wajah sumringah. Merekapun melompat lompat merasakan bahagia karena bisa bermain bersama walaupun sebelumnya mereka tidak saling mengenal demikian juga dengan Ratna.

***

"Bhim sebentar ya aku hubungi pak Haikal dulu beliau ada di mana" ucap vito sesampai di parkiran supermarket yang dimaksud. Vito kemudian mengambil ponsel dan menelepon pak Haikal. Setelah mendapat jawaban dimana pak Haikal berada Vito mengajak Bhima menuju satu tempat di supermarket ini. "ayo Bhima sudah ditunggu" ucap vito lalu berjalan dengan cepat yang diikuti Bhima di belakangnya. "Selamat siang pak Haikal" ucap vito begitu sampai di tempat yang dimaksud dan bertemu dengan pak Haikal. "Selamat siang vito duduk dulu, bagiamana kamu sudah mendapatkan orang yang mau bekerja di tempat yang saya kelola" ucap pak Haikal. Setelah dipersilahkan duduk vito dan bhima kemudian duduk. "Begini pak saya dan teman saya ini bersedia bekerja di tempat yang bapak kelola" ucap vito seraya menunduk. "Oke kalau kamu dan teman kamu ini mau sesuai dengan kesepakatan, setelah pulang kuliah kamu bisa mulai bekerja" ucap pak Haikal. "Siap pak saya dan teman saya ini pasti akan bekerja dengan baik" ucap vito lagi. Pak Haikal dan Vito akhirnya berjabat tangan sebagai tanda persetujuan diantara mereka demikian juga dengan Bhima ikut berjabat tangan dengan pak Haikal. Pak Haikal sesenggukan adalah salah satu dosen vito yang memiliki usaha di bidang olahraga. "Kalau begitu sekarang saya permisi dulu pak nanti sore saya akan datang ke tempat bapak" ucap vito. "Oke saya tunggu ya nanti" jawab pak Haikal. Vito dan bhima kemudian berlalu dari pak Haikal yang sedang berkumpul dengan keluarganya di ruang karaoke. "Kenapa kamu tidak bilang kalau yang ditemui tadi itu dosen kamu" ucap Bhima menggerutu. "Untuk apa bilang-bilang, kalau beliau itu dosen" cengir vito terus berjalan.

"Bagaimana asik bukan" ucap yuli berhenti sejenak untuk minum air putih yang ia bawa dari rumah. "ada yang haus, ini aku bawa air, minum dulu" yuli menawarkan air minum yang dibawahnya. "Iya aku mau boleh minta" ucap danu. "Ini ambil saja, aku bawa banyak tadi" ucap yuli lagi. mereka pun akhirnya berhenti sejenak untuk minum air putih kemasan ukuran 100ML yang yuli bawa. "Bagaimana lanjut lagi ya" ucap yuli dengan penuh senyum. "Eh, trampolin ini kan besar, kita bermain di satu tempat bisa tidak ya" ucap diana.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!