NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34. Mulai Mode Posesif

Aslan sudah berada di ruang kerjanya bersama salwa.Hatinya begitu senang karna dia merasa menang dari ramin.

"Adik manis,kamu kerjakan yang ini dulu ya.Kalau ada yang tidak kamu mengerti,langsung tanya mas aja " ucap aslan yang menyerahkan beberapa dokumen pada salwa.

"Siap mas,aku kerjakan disana saja ya " balas salwa menunjuk ke arah sofa "

"Iya.Kalau mau sambil ngemil juga boleh " kata aslan.

"Nggak,nanti aja kalau udah selesai kerjain ini semua " ,ucap salwa sembari berjalan menuju sofa.

Dokumen yang dia terima dari aslan diletakkan diatas meja.Bukannya duduk diatas sofa,salwa justru duduk manis dilantai dan menjadikan sofa sebagai sandaran.

Aslan yang melihatnya ingin meminta salwa duduk saja di sofa tapi karna salwa terlihat nyaman,dia membiarkannya.Akhirnya,dia mulai memeriksa dokumen yang sudah berada diatas mejanya.

Salwa begitu fokus dan sangat serius mengerjakan tugas yang baru saja dia ambil.

Sementara ramin saat ini berkutat dengan laptop nya,mengecek email yang masuk dari perusahaan yang mengajaknya bekerja sama.Fokusnya menjadi buyar saat tiba-tiba saja dia mengingat salwa yang sedang bersama aslan.

"Sedang apa dia sekarang ? Lebih baik ada banyak dokumen menumpuk diatas mejaku.Kalau saja ada,pasti adikku tak akan bersama aslan sekarang.Eh tunggu,apa benar ? Mungkin dia akan tetap bersama aslan karna banyak cemilan yang disiapkan.Argh,pusing jadinya aku begini.Aku harus isi kulkas ini juga dengan cemilan,biar aslan tidak merebut perhatian adikku ",ucap ramin pelan pada dirinya sembari memijat pelipisnya.

Dua puluh menit berlalu,salwa sudah selesai mengerjakan apa yang aslan minta.Dia menyusunnya dan menuju ke meja kerja aslan.

"Mas,ini sudah selesai.Coba cek dulu,ada beberapa yang kurang tepat.Sudah aku beri tanda " jelas salwa.

"Hah ? Beneran udah selesai ?" tanya aslan kaget dan menghentikan aktifitasnya memeriksa laporan keuangan yang masuk.

Bagaimana tidak kaget,biasanya untuk mengecek dan mengerjakannya butuh waktu hampir 1 jam.Tapi salwa mengerjakannya hanya dalam waktu 20 menit dan itupun dia mengoreksi dengan memberi tanda pada laporan yang kurang tepat.Salwa memang tergolong orang yang cerdas,sedari SD hingga SMA dia selalu mendapat juara umum.

"Iya mas beneran udah selesai.Kalau belum ngapain juga aku duduk disini " jawab salwa.

"I-iya,mas coba cek ulang " balas aslan.

Aslan mengecek ulang dokumen yang salwa sudah kerjakan dan koreksi.Aslan bukan lagi terkejut,melainkan semakin kagum dengan kemampuan salwa yang tak kalah dengan orang dewasa.Karna setelah aslan memeriksa ulang apa yang salwa kerjakan,tak ada satupun yang salah.

"Luar biasa adik manis,semuanya pas.Mas kaget karna biasanya ini butuh waktu hampir sejam.Tapi kamu bisa selesai dengan lebih cepat " pungkas aslan tersenyum.

"Iya dong.Salwa gitu loh " balas salwa dengan cengiran kuda.

"Adiknya mas memang pintar.Kamu sekarang ambil cemilan ya " ucap aslan.

Salwa dengan senang hati membuka kulkas berisi banyak cemilan dan es krim yang sudah disiapkan untuknya.

"Wow,amazing " kata salwa dengan mata berbinar.

Salwa mengambil sebatang coklat,biskuit coklat dan juga dua es krim coklat.Ya,karna yang ada semua serba coklat.

"Mas,udah nih.Aku balik dulu ya ke abang " ucap salwa yang lalu keluar dari ruang kerja aslan.

Tanpa menunggu jawaban aslan,salwa langsung keluar.Aslan hanya mendengus pasrah melihatnya.

"Yah,aku ditinggal deh.Tapi gak apa,yang penting aku sudah ditemani tadi " gumam aslan menggelengkan kepala.

Salwa baru saja keluar dari ruang kerja aslan dengan memegang cemilan yang dia bawa.

Sekilas dia melirik ke ruang sekertaris ramin yang terlihat menarik nafas berat.Dia mencoba menghampiri.

"Kakak " panggil salwa.

Nena yang mendengar suara itu mendongakkan kepalanya,begitu juga seorang karyawan yang berada disampingnya.

"Iya nona kecil,ada yang bisa saya bantu ?" tanya nena.

"Kakak keliatannya capek,ini buat kakak " jawab salwa menyerahkan sebatang coklat pada nena.

Nena yang mendapat perhatian dari nona kecilnya itu tersenyum ramah.

"Terimakasih nona kecil " ucap nena.

"Nah,kalau ini buat kakak yang satunya lagi " lanjut salwa memberi satu bungkus es krim pada karyawan disebelah nena yang bernama hana.

"Terimakasih nona kecil " ucap hana.

"Sama-sama kakak-kakak cantik semuanya,selamat bekerja.Semangat ya " balas salwa.

Salwa pun meninggalkan tempat nena dan kembali ke ruangan ramin berada.

*Tok Tok Tok * Salwa mengetuk pintu ruangan ramin.

"Masuk " ucap ramin.

Salwa menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

"Hehehe abang " kata salwa

"Ngapain masih disitu ? Ayo masuk dek " ucap ramin.

Salwa kemudian masuk,dia duduk dan mulai memakan kue coklat yang dia bawa tadi.

Ramin terus memperhatikan salwa yang sedang asyik mengunyah kue coklat.

"Senang ya dek ?"tanya ramin.

"Iya abang,aku senang.Tadi abis kerja,trus dapat kue coklat.Hehehe " jawab salwa yang sudah menghabiskan kue coklatnya.

"Abang udah selesai kerjanya ?" lanjut salwa bertanya.

"Baru saja selesai " jawab ramin yang beranjak dari kursi kerjanya.

Dia berjalan ke arah salwa dengan satu tangannya masuk ke saku celana.

Ramin lalu duduk disamping salwa yang baru saja menghabiskan kue coklat.Dia melihat salwa sedikit belepotan.

"Kamu nih makan kok belepotan gitu " ucap ramin menoyor jidat salwa.

"Abang kok gitu,jidatku di toyor " balas salwa kesal.

"Maaf adikku " ucap ramin yang mengambil tisu diatas meja.

Ramin melap sudut bibir salwa yang ada sisa kue coklat.Salwa hanya menurut saja apa yang dilakukan ramin.

Selagi ramin melap sisa kue yang ada disudut bibirnya.Salwa justru tiba-tiba saja tertawa,entah apa yang dia tertawakan.

*Blush *

Wajah ramin terasa panas dan berubah merah merona bak kepiting rebus kelewat matang dan jantungnya mulai siap melompat keluar dari tempatnya saat salwa tertawa sambil menatap matanya sewaktu dia melap sudut bibir salwa dengan tisu.

"Aduh,kenapa lagi sih ni jantung.Huh,aku kenapa kayak gini dekat adikku.Ah,mungkin ini perasaan senang adikku sudah balik ke ruanganku " ramin membatin dalam hati.

"Abang kenapa ? Sakit ya ?" tanya salwa yang menempelkan tangannya di jidat ramin.

"E-enggak,abang sehat kok.Mungkin karna panas aja cuacanya " jawab ramin.

Beralasan cuaca panas.Bagaimana bisa ? Padahal dia berada dalam ruangan ber AC.

Salwa hanya manggut-manggut saja mendengar jawaban ramin.

Sementara di ruangan kerja nena & hana.

"Nena " kata hana.

"Hum,iya.Ada apa ?" tanya nena.

"Adiknya pak bos lucu ya.Gemas banget aku liatnya,baik lagi tu anak dan perhatian ke kita ngasih coklat " jawab hana.

"Iya hana,capek aku tadi hilang pas dia kasih coklat.Dia anaknya ramah ke orang.Kalau dia tiap hari ke kantor pasti lebih hidup lagi " jelas nena.

"Adiknya ramah trus ceria,tapi sayang kakaknya galak bin datar.Dingin seperti kutub utara " balas hana.

"Syut ! Jangan ngomong gitu,nanti pak bos dengar.Habislah kita nanti kena marah " pungkas nena.

Hana dan nena pun berhenti bercakap dan kembali mengerjakan tugasnya.

Tak terasa waktu berlalu,kini tiba waktunya makan siang.

"Dek,udah waktunya makan siang.Kita makan ke resto depan kantor yuk " ajak ramin.

" Ok abang,muach " balas salwa melayangkan kiss bye.

Lagi-lagi jantung ramin berdisco.Entah apa yang sebenarnya dia rasakan,dia tak mengerti mengapa tingkah salwa yang seperti itu membuat jantungnya berpacu tiga kali lebih cepat.Dia lalu menghela nafas kuat berusaha menetralkan laju jantungnya.

"Let's go adikku " ajak ramin.

Ramin lalu merangkul pundak salwa dan keluar dari ruangannya untuk makan siang.

"Aku langsung ke resto aja,jangan ajak aslan.Bisa-bisa dia merebut adikku nanti dan mengalihkan perhatian adik kesayanganku ini .Aku harus bisa mengakali adikku juga " gumam ramin.

Baru saja ramin merencanakannya,aslan secara bersamaan keluar dari ruang kerjanya.

"Mau makan siang ya ?"Aku ikut " ucap aslan.

"Ish ngapain iku-ikutan.Aku nggak ngajak kamu ya " balas ramin

"Kasian mas aslan bang.Liat tuh udah seperti bayi gorila kelaparan " ucap salwa dengan polosnya.

"Pffft " ramin menahan tawa.Dia memang jaim di depan karyawannya.

Aslan seketika terbelalak mendengar salwa menyebutnya gorila kelaparan.

"Astaga adik manisku,bisa-bisanya dia bilang kayak gitu.Apa benar aku seperti gorila kelaparan ?" gumam aslan sembari melihat wajahnya dari pantulan kaca.

"Udah ayo,aku udah lapar bang " ucap salwa.

"Ok adikku " kata ramin.

"Aslan,kamu juga ikut.Wajahmu memang seperti gorila kelaparan " lanjut ramin dengan senyum mengejek.

Tak mau berdebat,aslan hanya mengikut.

Ramin kembali merangkul pundak salwa dan berjalan.

Aslan berusaha mengikutinya dan berjalan disisi kanan salwa.Tapi ramin tak membiarkannya.Justru dia memindahkan salwa di sisi kiri.

"Jangan dekat-dekat,dia adikku " ucap ramin sambil berjalan.

"Dia juga adikku " balas aslan tak mau kalah.

Hingga saat sudah berada si dalam lift,ramin tak membiarkan aslan mendekati salwa.Dia terus merangkul salwa dengan erat di sampingnya.

Salwa tak banyak protes dengan tingkah keduanya,apalagi ramin.Dia sudah mulai terbiasa dengannya.

Sementara itu,karyawan yang melihat tingkah dua atasannya itu tadi mulai lagi berbisik ria.

"Lihat nggak tadi ? Pak bos dan atasannya rebutan bocah " ucap karyawan A.

"Pak bos benar-benar posesif sama adiknya.Bisa-bisa nanti adiknya susah punya pacar karna harus hadapi kulkas 10 pintu yang galak " balas karyawan B

"Btw nih ya,adiknya pak bos itu masih SMP nggak sih " ucap karyawan A

"Dia baru lulus SMA kata pak aslan.Sudah jangan banyak bicara,lebih baik makan siang selagi jam istrahat belum berakhir ".pungkas nena yang baru saja lewat diantara mereka.

Saat ini ramin,salwa dan juga aslan sudah berada di resto depan perusahaan.

Mereka bertiga sedang menunggu makanan yang baru saja di pesan.

Lagi-lagi ramin tak membiarkan aslan berada di dekat salwa.

Ramin duduk bersampingan dengan salwa dan menggenggam tangannya.Dia tak melepaskannya samasekali.Sedangkan aslan duduk di depan mereka dengan berseberangan.

"Adikku hanya milikku.Dia harus lebih dekat denganku,tak boleh terlalu lama dengan aslan.Bisa-bisa aku nanti tak dianggap abang " gumam ramin dalam hati.

"Ck,dia kenapa sih.Tidak membiarkanku dekat dengan adik manisku,dia benar-benar jadi posesif sekali.Ah sudahlah,aku harus berpikir positif.Mungkin saja ini karna dia benar-benar merasa bersalah setelah apa yang dia lakukan tempo hari " gumam aslan dihati.

Ramin dan aslan membatin dalam hati.Entahlah mereka ini,berebut perhatian remaja berusia 17 tahun.

Lima belas menit kemudian,makanan yang mereka tunggu sudah diantarkan.

"Abang,kalau tanganku dipegang terus kayak gini.Aku makannya gimana ?" ucap salwa.

"Biar kamu gak kabur dan cari abang baru.Hanya aku abangmu dan hanya kamu adikku " jawab ramin.

"Sudah ram.Tak akan ada yang mengambilnya,kasian dia sudah lapar " pungkas aslan yang mulai menyantap makanannya.

Ramin pun melepaskan genggaman tangannya.Mereka mulai menyantap makan siangnya hingga habis tak tersisa.

Setelah makanan dihabiskan,ramin dan aslan menuju kasir membayar makanan.

Ramin hanya membayar untuk dirinya sendiri dan salwa.Sedangkan aslan,yah dia membayar sendiri.

Sementara salwa duduk menunggu,dia dihampiri salah seorang pria yang merupakan salah satu pengunjung resto

"Boleh minta nomor wa nggak cantik " ucap pria itu dengan pd nya.

Salwa hanya diam tak memperdulikan.

Ramin yang sudah selesai membayar makanan berbalik ke arah salwa dan melihat pria yang berusaha mendekati salwa.

Ramin merangkul salwa dan salwa bernafas lega karna dia merasa tidak nyaman dengan pria itu yang tiba-tiba meminta nomor wa.Kenal nama saja tidak tapi tiba-tiba minta nomor wa.

" Kamu siapa hah ?" tanya ramin dengan datar dan mulai emosi.

"Sabar om,saya cuma mau minta nomor wa " jawab pria itu.

"Saya bukan om kamu.Jangan dekat-dekat adikku dan jangan menatapnya seperti itu.Atau mata dan jantungmu akan ku pindahkan dari tempat nya " balas ramin sengit.

Aslan melihat situasi mulai tidak kondusif berusaha menengahi.Dia tak mau ada keributan,apalagi jika ramin sudah berbicara seperti itu bisa dipastikan wajah pria itu akan bonyok.

" Sudah ram,kita balik aja.Tak ada gunanya ribut disini " ucap aslan.

"Dan kamu juga tidak sopan,belum juga tau nama atau tanya nama langsung minta nomor wa.Kalau orangnya diam,harusnya kamu cepat minggir " lanjut aslan pada pria itu.

"Abang ayo balik,aku nggak nyaman disini " ucap salwa.

"Ayo dek " balas ramin yang menggandeng tangan salwa.

Ramin,aslan dan juga salwa lalu meninggalkan resto itu dengan perasaan kesal.

Sedangkan pria tadi hanya bergidik ngeri mendengar ucapan ramin.

"Gila,kakaknya seram banget deh.Semoga gak ketemu lagi.Bisa jadi manusia penyet aku nih "

1
sube tuna
Aku suka alur ceritanya,konflik ringan gak muter-muter.semakin naik bab nya penulisan & penempatan tanda baca nya semakin baik.alur tiap bab ke bab selanjutnya nyambung dengan alur sebelumnya,gak putus.trus tokok yang ada didalamnya tidak terlalu banyak,aku suka.jadi gak kacau alurnya.kalau kebanyakan tokoh kita jadi bingung bacanya.karna tidak semua pembaca bisa ingat semua nama tokoh.Sejauh ini aku suka
MantanPerawat: terimasih ya🙏kedepannya akam saya lebih perhatikan
total 1 replies
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!