NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Suci

Bukan Wanita Suci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.

Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.

"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"

... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

"Bagus, Jimmy. Aku akan segera membawa Laura kepadamu. Kamu tunggu di sini ya," tandas Lukas sambil berlalu dari hadapan Jimmy.

Lukas merasa senang jika ia sudah bisa memanfaatkan Laura sebagai mesin uangnya.

Kini tinggal membujuk Laura agar bisa melayani Jimmy. Namun Lukas yakin jika Laura akan menurutinya. Sebab jika tidak maka Lucas akan menggencarkan ancamannya kepada Laura.

Lukas tahu kalau Laura pasti tidak akan menerima tawaran itu. Sebab Laura sudah bilang kepada Lukas, ia tak akan melayani pria lain selain Gibson yang sudah merenggut kesuciannya.

Bahkan Laura tidak akan pernah mau menjadi wanita penghibur yang melayani hasrat pria hidung belang yang membayarnya, walau bayarannya begitu mahal.

Tetapi Lukas tidak mau melewatkan kesempatan ini, karena Jimmy rela mengeluarkan uang yang begitu besar demi bersama dengan Laura.

Laura juga berutang banyak kepada diriku. Jadi inilah kesempatannya agar bisa melunasi utangnya,pikir Lukas sambil melangkahkan kaki dengan cepat menuju mess itu dan segera menemui Laura di kamarnya.

Lukas sudah tak sabar membawa Laura ke hadapan Jimny.

Tok tok tok!

Lukas mengetuk pintu kamar Laura. Laura yang sibuk menghitung uang yang didapatnya malam ini langsung kaget.

la segera memasukkan uangnya ke dalam lemari. Kemudian Laura bergegas untuk membuka pintu kamarnya.

Laura merasa terkejut ketika melihat Lukas yang datang.

"Ada apa Tuan Lukas?" tanya Laura dan seperti biasa Lukas akan masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu.

"Berapa uang yang kamu dapat hari ini, Laura? Segera serahkan kepadaku," pinta Lukas.

Laura hanya terdiam, ia kemudian mengambil uang di lemarinya dan menyerahkannya kepada Lukas.

Lukas pun menghitungnya dan ia tersenyum lebar lagi.

“Ini adalah cicilan utang Laura dan masih jauh dari lunas. Masih banyak yang harus kamu bayarkan," kata Lukas.

Laura terdiam mendengarnya, ia sebenarnya sangat berat untuk bisa melunasi utang dari Lukas.

Karena selama menari, Laura hanya mendapatkan sedikit uang. Tetapi tidak mengapa, sebab semakin Laura mendapatkan banyak uang.

Semakin cepat pula utang yang harus Laura lunasi dan ia bisa segera keluar dari klub malam itu.

Sekaligus berhenti jadi penari erotis.

"Apakah kamu yakin jika kamu bisa melunasi utang itu selama dua bulan ke depan Laura?" tanya Lukas. Laura pun menganggukkan kepalanya dengan mantap.

"Aku yakin, Tuan Lukas. Kalau aku bisa melunasi semua utangku kepadamu walau hanya mendapatkan uang dari menari," jawab Laura. Namun Lukas hanya terkekeh.

"Tetapi aku tidak yakin, Laura. Sebab kamu juga harus membayar utangmu itu beserta bunganya," balas Lukas. Laura terdiam lagi.

la jadi merasa ragu untuk bisa melunasi utang itu.

"Kalau begitu supaya utangmu segera lunas. Kamu bisa melakukan sesuatu hal, Laura," papar Lukas. Laura pun terkesiap mendengarnya.

"Apa itu Tuan? Apakah ada pekerjaan lain untukku yang bisa aku kerjakan?" tanya Laura. Lukas pun tersenyum lebar.

"Tentu Sayang, tadi aku bertemu dengan Jimmy dan dia tadi sempat bertemu denganmu. Tetapi kamu menolak ajakannya untuk pergi bersamanya, benarkan?" tukas Lukas. Laura kaget mendengar perkataan Lukas.

"Benar Tuan, dia ingin membayar tubuhku untuk bisa melayaninya dalam semalam. Tentu saja aku tidak mau melakukannya. Sebab aku tidak mau menjadi wanita penghibur," jelas Laura memberikan alasannya kepada Lukas. Namun Lukas terdiam sejenak.

"Kalau aku jadi kamu, aku pasti akan menuruti keinginannya, Laura. Sebab uang yang akan diberikannya sangat besar, dan kamu akan bisa melunasi utang mu dalam waktu yang singkat," ujar Lukas.

Laura pun terperanjat mendengar apa yang dikatakan oleh Lukas.

"Tidak Tuan, aku tidak mau. Apapun alasannya, aku tetap tidak mau menjadi wanita penghibur," tolak Laura.

Namun Lukas menatap tajam kepada Laura. Ia harus bisa membujuk Laura, agar bisa pergi dibawa oleh Jimmy.

Sebab Lukas sudah menerima uang bayaran dari Jimmy, dan mau tidak mau Laura harus segera pergi dengan Jimmy.

"Sudahlah, Laura. Kamu itu jangan sok suci. Kamu sudah terlanjur berada di tempat ini kamu juga berutang banyak kepada diriku. Tidak ada cara lain untuk bisa melunasi utangmu cepat dengan menjajakan tubuhmu!" Perkataan Lukas membuat mata Laura terbelalak.

"Aku mohon, Tuan. Jangan lakukan itu! Aku tidak mau menjadi tempat pelampiasan nafsu para laki-laki hidung belang itu," tolak Laura lagi.

Namun Lukas malah mendekat pada Laura dan mencengkeram tangan Laura dengan erat.

"Kalau kamu tidak mau menuruti apa keinginanku, maka kamu akan tahu akibatnya, Laura. Rossa lah yang akan menjadi korbannya!" Lukas menggencarkan ancamannya lagi kepada Laura.

la sudah tidak sabar lagi untuk bisa membujuk Laura agar menuruti keinginannya. Sebab Jimmy pasti sudah menunggu Laura di klub malam itu.

Laura merasa kesakitan saat Lukas mencengkram tangannya. Tetapi saat Lukas memberikan ancamannya lagi.

Laura tidak mampu berbuat apapun, sebab ia tidak mau jika Rossa sampai menjadi korbannya.

Kini Laura tidak punya pilihan lain, selain menerima keputusan Lukas.

Tetapi dalam hati kecilnya, Laura tidak mau untuk melayani Jimmy. Sebab ia tak mau menjual tubuhnya lagi kepada pria lain.

Lukas terus mengancam Laura, sehingga membuat Laura tidak berdaya. Sebab Lukas selalu membawa nama Rossa di setiap ancamannya.

Sehingga membuat Laura takut jika terjadi sesuatu yang buruk kepada Rossa.

Oleh karena itu Laura menyetujui untuk melayani Jimmy. Walau hati kecilnya berontak, karena Ia tidak mau dijadikan sebagai wanita penghibur.

Apalagi Lukas telah berjanji kepada Laura tidak akan menjadikannya kupu-kupu malam.

Tetapi kini Lukas berdusta lagi dengan segala akal liciknya, sehingga janji itu ia ingkari.

"Baiklah Tuan, aku mau melayani Jimmy," jawab Laura. Lukas pun merasa sangat senang saat mendengar jawaban itu.

"Itulah jawaban yang aku mau, Laura. Kamu tidak boleh membantah aku lagi. Semakin banyak uang yang kamu dapatkan, semakin cepat pula utangmu segera lunas," kata Lukas.

Namun Laura hanya terdiam, ia pasrah meski hatinya menjerit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!