Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16-Kehidupan Baru
Elara yang sudah menyelesaikan membuat sarapan, kini dia kembali kekamarnya..
Setelah kembali kekamarnya, dia tidak melihat lagi Damian mungkin Damian sedang ada dikamar mandi..
Kini Elara berjalan kearah balkon dan menaruh sarapannya diata meja..
" Semoga Damian suka".. Ucap Elara setelah menaruh diatas mejanya
Saat Elara ingin kembali untuk merapikan tempat tidur , Elara membalikkan badannya namun tidak malah menabrak Damian yang secara tiba-tiba ada dibelakangnya..
" Eh".. Terkejutnya Elara
Saat Elara ingin jatuh namun dengan cepatnya Damian menahan Elara sehingga dia tidak terjatuh..
" Hati-hati sayang".. Ucap Damian sambil menahan Elara
" Gimana coba orang gak kaget, kamu aja tiba-tiba ada dibelakangku mana gak ada suara kakinya lagi berjalan".. Jawab Elara membuat Damian tertawa
" Baiklah-baiklah maafkan aku".. Ucap Damian sambil mencium keningnya Elara".. Apa yang kamu buat?".. Tanya Damian
" Aku hanya membuat roti panggang, karena biasanya aku sarapan seperti itu jika kamu ingin yang lain akan ku buatkan".. Jawab Elara
Damian tidak menjawab apapun, kini dia menarik Elara untuk melakukan sarapan bersama.. Elara benar-benar bingung apakah Damian menyukainya sehingga tidak ada protes sama sekali?
Elara hanya menatap Damian yang sedang menyantap sarapan yang dibuat oleh Elara, karena Damian merasa ditatap kini dia kembali menatap Elara..
" Apa kamu hanya ingin menatapku saja?".. Tanya Damian seketika membuat Elara tersadar
Elara merasa sangat malu karena Damian sampai sadar saat ditatap dirinya, namun Elara juga baru menyadari bahwa Damian hanya menggunakan Kimono saja..
" Apa kamu tidak memakai bajumu dulu?".. Tanya Elara membuat Damian menatap dirinya
" Sengaja, karena hari ini waktunya untuk bersamamu sepuasnya".. Jawab Damian membuat Elara terkejut
" Maksud kamu?".. Tanya Elara dengan wajah bingungnya
" Iya seperti pengantin baru lainnya".. Jawab Damian membuat Elara mengerutkan keningnya
Elara mengambil minumnya saat dia mendengar jawabannya Damian tetapi kali ini dia benar-benar sangat terkejut..
".. Aku ingin melakukannya lagi seperti malam tadi".. Ucap Damian dengan santainya
Uhuk.. Uhuk..
Elara langsung tersedak karena kaget mendengar perkataannya Damian, dnegan cepatnya Damian bangun dari duduknya dan mengelus-elus belakangnya Elara..
" Kamu ini gimana sih masa minum saja bisa bikin kamu tersedak".. Ucap Damian sambil mengelus belakang Elara
" Perkataan kamu itu yang membuatku tersedak".. Jawab Elara membuat Damian kebingungan
" Kenapa bisa?".. Tanya Damian dengan bingungnya
" Iya karena kamu ingin melakukannya lagi, bukannya malam tadi sudah".. Jawab Elara membuat Damian terkekeh
" Namanya pengantin baru memang begitu sayang".. Bisik Damian membuat Elara merinding seketika
Damian kembali duduk kekursinya, kini Elara benar-benar sudah menelan salivanya..
Namun Damian hanya tersenyum melihat wajah Elara yang benar-benar sangat gugup..
Entah sepertinya Damian memang suka mengerjai Istrinya itu bagi Damian sangat lucu menjaili Istrinya itu..
***
Beberapa menit kemudian..
Mereka telah selesai sarapan, kini Elara membersihkan sisa sarapan mereka tadi..
Saat Elara membalikkan badannya, Elara membelakkan matanya saat melihat Damian yang sudah menunggunya ditempat tidur..
Elara benar-benar sangat gugup sehingga membuat dia menjadi malu, Damian hanya terkekeh saja melihat wajah Istrinya sedang malu itu..
" Taruh saja piringnya diluar kamar, nanti ada Maid yang mengambilnya".. Ucap Damian kepada Elara
Mau tidak mau Elara menuruti perkataannya Damian, setelah dia menaruh diluar kamar.. Elara menutup pintunya dan mengunci pintunya karena itu suruhannya Damian..
Elara berjalan kearah tempat tidur, hal itu membuat dia benar-benar sangat gugup sehingga jantunnya berdebar sangat kencang..