Mengkisahkan seorang wanita yang bernama Aluna, yang di jodohkan dengan paksa oleh kedua orang tua angkat nya, di jadikan sebagai pertukaran demi kelangsungan perusahaan.
memiliki tubuh yang gemuk membuat ia di ingin kan menjadi istri seorang laki-laki yang hanya berniat menjadikan nya mainan karena di nilai Aluna bisa menjadi mainan yang unik bagi nya, karena bertemu wanita cantik dan seksi bagi nya sudah lah biasa.
Hinaan cacian tak luput Aluna terima, namun ia berusaha ikhlas dan melewati semua dengan senyuman. karena meski ia menangis tak ada yang bisa menyelamatkan dari pernikahan yang sama sekali tak pernah ia inginkan.
Namun seiring berjalan nya pernikahan dan melewati hari bersama, timbullah benih cinta yang Aluna rasakan, hingga membuat nya ingin berubah diri nya lebih cantik dan memiliki tubuh yang bagus untuk laki-laki yang selama ini menghina nya.
Seperti apa Kisah Aluna, Yuk disimak!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06 - Dia Mengerjaiku
"Silakan turun Nona." Aluna turun dari mobil dan terkejut melihat rumah mewah yang ada di depan nya, rumah yang tidak tahu ada berapa lantai dan Ruang, berdiri kokoh bak istana.
"Silakan masuk Nona, Tuan Rehan sudah menunggu anda di dalam rumah." Kata Frans. Aluna pun mengangguk, melangkahkan kaki nya dengan ragu masuk ke dalam rumah itu.
Aluna melangkah kan kaki masuk, tak menyadari langkah itu akan membawa nya masuk ke dalam neraka yang di berikan Rehan untuk nya.
Aluna masuk dan sudah di sambut oleh para pelayan yang menuntun nya ke meja makan, tampak aluna melihat Rehan duduk bersama 1 orang wanita muda dan seorang wanita paru baya dan 1 laki-laki muda yang Aluna tidak tahu siapa.
"selamat siang." Sapa Aluna dengan sopan, meski agak takut dan gugup. tak ada yang menyahuti nya, hanya pandangan sinis tidak suka yang di terima Aluna.
"Duduk." Kata Rehan tegas. Aluna pun mengangguk dan duduk di kursi.
"Jadi ini calon istri mu?, Apa kau tidak salah memilih perempuan Rehan?." Tanya Ibu nya Rehan bernama Bu Rose, yang adalah Ibu tiri Rehan, ia mengatakan hal itu lansung di depan Aluna tanpa memikirkan perasaan Aluna saat itu.
"Iya, padahal banyak wanita cantik yang mengejar kakak, tapi kenapa harus dia?." ucap Seorang wanita dengan ketus nya yang adalah Reni.
namun meski begitu Rehan menyayangi sama seperti ibu kandung nya yang sudah tiada.
Aluna yang mendengar hinaan lansung di depan nya begitu sinis membuat Aluna kembali harus berlapang dada di hina Bu Rose dan adik nya Rehan.
"Dia adalah calon istri ku, tidak perlu membahas ini lagi, lagian Aku membawa nya pulang bukan untuk meminta pendapat." Kata Rehan dengan ketus. semua orang pun terdiam tak berkata.
Tak ada yang berani melawan ucapan Rehan jika ia sudah mengatakan kalau itu yang harus terjadi. Kedua nya saling melihat tidak senang karena Rehan akan menikahi Aluna yang tampak tidak pantas dan tak memiliki level yang setara dengan mereka, terlebih tubuh Aluna yang gendut membuat Bu Rose dan Reni heran apa yang membuat Rehan mau menikahi Aluna.
Berbeda dengan Ibu dan Adik nya, Adik laki-laki Rehan yang bernama Heri tak mau ikut campur urusan kakak nya, karena Heri adalah sosok yang Introver, namun meski begitu, ia dan Rehan saling menyayangi dan mengerti satu sama lain, melihat Aluna Ia tahu Kakak nya punya alasan khusus kenapa ia memilih Aluna sebagai istri nya.
Mendengar ucapan Rehan dan membuat nya yang ada di meja makan tadi menghina nya seketika tutup mulut, membuat Aluna merasa sedikit lega.
Setelah selesai makan.
Rehan membawa Aluna ke sebuah kamar, Aluna yang tadi tidak bergitu berat melangkah mengikuti kemana pun laki-laki itu pergi, seketika langkah nya terhenti seketika saat ia melihat Rehan membawa nya sebuah kamar.
Rehan yang melihat Aluna berhenti melihat wanita itu dengan agak heran.
"Apa yang kau lihat?."
"Ini kamar?, saya tidak boleh masuk ke kamar laki-laki sembarangan Tuan." Tutur Aluna dengan ragu dan takut.
Rehan tersenyum samar dengan sinis nya. "Kau pikir aku akan mengajak mu melakukan hal yang tidak-tidak sebelum menikah?, Jangan berangan terlalu tinggi." ucap Rehan remeh.
"Lalu untuk apa kita kesini Tuan?." Tanya Aluna lagi.
Tapi Rehan tak menjawab nya, ia masuk ke dalam, Aluna pun dengan terpaksa masuk ke kamar itu setelah ia rasa ucapan Rehan tadi menunjukkan kalau tidak ada ketertarikan untuk menyentuh diri nya.
Saat Aluna masuk, itu hanya lah Kamar yang sudah di jadikan sebagai gudang.
"Kukira kamar." Batin aluna.
"Tugas mu, bersihkan kamar ini, karena ini akan menjadi kamar mu nanti." Kata Rehan.
"Kamar ku?." Gumam Aluna dalam hati.
"Kau memberikan gudang ini untuk menjadi kamar ku, apa kau sudah Gila....." Ingin kalimat ini Aluna ucapkan dengan teriakan yang sangat nyaring lansung di telinga Rehan, namun itu hanya lah Angan saja.
"Tunggu apa lagi?, sebelum selesai kau dilarang untuk keluar dari rumah ini." Ucap Rehan sembari melangkah keluar dari tempat itu. melihat Rehan pergi, ingin rasakan melemparkan kepala itu dengn sendal, pikir Aluna.
"Dia mengerjai ku." Ucap Aluna, ia sejenak duduk melihat dan memikirkan cara membersihkan kamar yang memang sangat kotor dan di penuhi banyak barang yang tak berguna.
ya ampuunnn