NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Sesuai yang sudah di janjikan dengan Ben kemarin hari ini pagi-pagi sekali Henry sudah bersiap untuk pergi bermain golf dengan beberapa rekan bisnisnya . Henry mulai bersiap dia beberpa kali keluar masuk kamar namun sama sekali tidak membangunkan Erica yang nampak tertidur sangat nyenyak.

Tidak biasanya dia tidur senyenyak itu , biasanya aku buka pintu saja dia akan terbangun , dari tadi aku menjatuhkan beberapa barang dia sama sekali tidak bangun . ada apa dengannya , jangan-jangan dia sakit lagi ?

Henry mendekat dengan sangat perlahan , di dekatkan jemarinya hingga ke hidung Erica dia memastikan jika Erica masih bernafas , setelah dia mengangguk kecil lantas pergi .

Di luar sudah datang Ben dengan pakaian lengkap mengendarai mobil Erica yang semalam dia bawa , Ben sempat masuk ke dalam rumah mengisi tumbler nya dengan kopi dia bahkan sempat menyiram tanaman yang ada di dalam rumah.

“Erica tidak ada ?” tanya Ben

“dia masih tidur ”

“jam segini ?”

“sepertinya dia kelelahan”

Ben hanya mengangguk mengerti , setelah semuanya siap merekapun pergi. Erica baru terbangun jam 10 namun dia terbangun dengan kondisi lemas dia merasa seluruh badanya kesakitan, dia melihat ke dapur di westafel terdapat 2 gelas kopi.

“apa seseorang kemari ?”

Erica segera melihat ke halaman rumah , mobilnya sudah di sana itu artinya Benny lah yang kemari. Karena merasa malas untuk memasak akhrinya Erica menghubungi Viona untuk makan siang bersama lalu mereka bertemu di salah satu tempat makan yang sering mereka kunjungi dahulu .

“Hey , Erica , aku rasa suamimu cukup protektif ya ?” tanya Viona

“huh tidak , dia bahkan tidak peduli kehadiranku di rumah itu “

“sungguh ? tapi semalam dia melarangmu untuk mengantarku karena jalanan sangat padat “

“benarkah “

“sepertinya dia menyukaimu ?”

“hah.. hahah jangan asal bicara “

“jika tidak kenapa dia sampai melarangmu begitu , lagipula bukankah itu bagus ? kau bisa menjadi Ny, Henry Kenneth , bukankah itu luar biasa “

“habiskan makanmu jangan bicara melantur “

“Ben juga asik orangnya “

“ahh benar bagaimana semalam kau di antar dia ? “

“dia baik , sopan . kami bertukar nomor “

“sungguh !! dengar dari yang aku tahu Ben sangat baik dia memang asik orangnya , jadi kalian bisa berjodoh”

“haruskah ?”

“wahh , kau menyukainya ya ?”

“hmm, aku rasa dia tipeku “

“Hey , Viona kejar dia jangan lepaskan “

“tapi… rasanya tidak mungkin”

“hah, kenapa ? ada apa ?”

“kau lupa bagaimana aku meninggalkan mantan kekasihku dulu untuk pekerjaanku ke china 2 tahun lalu ?”

“ahh karena itu ?”

“aku tidak tahu kapan aku akan pergi ke luar negeri ,waktuku juga tidak pasti , daripada membuat kecewa seseorang aku lebih baik hidup sendiri seperti ini “

“kau tidak kesepian ?”

“tentu saja aku kesepian , aku lupa kapan terakhir bibirku ini di cium pria “

“kalau begitu kau harus berpacaran “

“dengan siapa ? Ben ?”

“hm” Erica mengangguk setuju

“sepertinya kami berteman saja “

“kenapa kau menyerah sebelum mencoba “

“karena menurutmu dia baik “

“apa ?”

“aku tidak bisa menyakiti orang baik “

Erica ternganga dia tidak menyangka dengan yang di ucapkan sahabatnya itu dia pun tertawa lepas , bagaimana mungkin? Yang benar saja .

“sudahlah lupakan Ben , aku mungkin di sini hanya beberapa bulan saja “

“kau akan kemana lagi sekarang ?”

“ke jepang “

“bisa kau bawa aku juga ?”

“aku akan di bunuh oleh keluarga Kenneth jika membawamu juga “

“setelah aku bercerai dengan Henry “

Entah kenapa ucapan Erica kali ini sangat menusuk hati Viona, di satu sisi dia sangat kasihan dengan sahabatnya itu karena harus menanggung hal yang tidak pernah semua orang inginkan , di satu sisi juga Viona merasa jika Erica sangat bodoh karena mau di tumbalkan oleh keluarga Kenneth untuk menyelamatkan nama baik keluarga tersebut .

“hey ! kau membuatku sedih “

“jika kau membawaku bersamamu aku tidak akan mendapat omongan tidak pantas disini , benar kan ?”

“aku akan memikirkannya “

Ya aku rasa dengan pergi dari negara ini akan menyelamatkanku dari omongan jelek tentang status baruku , jika aku hidup di luar negeri tidak akan ada yang peduli dengan status seperti itu kan?

Beberapa hari kemudian Henry mendapat undangan untuk menghadiri pesta ulang tahun ke 7 anak salah satu rekan bisnisnya , dalam undangan itu tertulis namanya dan Erica , saat membaca undangan itu dia termenung berpikir haruskah dia memberitahu Erica tentang hal ini lalu datang ke pesta itu bersama sebagai suami istri?

“Hen ..”

Benny mendatanginya , dia juga membawa undangan yang sama dengan yang di genggam Henry

“oh kau sudah menerimanya ?” tanya Ben

“ya , salah satu staf memberikanya padaku “

“jadi kau akan datang dengan Erica atau denganku ?”

“aku tidak tahu “

“bawalah Erica bersamamu , walau bagaimanapun orang lain melihat kalian menikah dan sudah sah menjadi suami istri, benar kan ?”

“ya , aku akan  tanyakan apa dia bisa atau tidak untuk pergi denganku “

Erica baru saja tiba di rumah dia membawa pekerjaanya pulang ke rumah untuk di selesaikan , dia membawa miniatur rumah yang akan menjadi project barunya , dengan sangat hati-hati di letakan miniatur yang baru setengah jadi itu di meja tamu , lalu dia segera pergi mandi, saat itu Henry tida di rumah dia melihat miniatur yang ada di meja tamu tersebut dan memperhatikannya beberapa saat .

“sudah pulang ?” tanya Erica saat keluar kamar

“hm” Henry hanya mengangguk

Erica duduk di lantai menghadap meja dengan rambut setengah basah tergerai, Henry yang tak terbiasa dengan pemandangan itu tak ambil pusing dia berlalu berganti pakaian, Erica pun melanjutkan pekerjaanya yang sangat memakan waktu itu , di kamar Henry beberapa kali keluar masuk untuk mencari waktu yang tepat kapan dia harus bicara dengan Erica mengenai undangan yang tadi di terimanya .

Malam semakin larut Erica beranjak dari meja tamu untuk pergi tidur saat akan membuka pintu kamar dia berpapasan dengan Henry yang akan keluar kamar,

“uh , mau … mau kemana ?” tanya Erica

“bisa kita bicara sebentar ?” ujar Henry

Erica mengangguk lalu mengikuti langkah Henry kembali memasuki kamar, disana mereka duduk di sofa saling berhadapan di ruang kerja Henry .

“ini “

Henry memberikan undangan itu pada Erica lalu membacanya .

“apa kau ada waktu untuk datang bersamaku ?”

“sebenarnya aku akan meninjau lokasi di luar kota, aku akan usahakan sampai tepat waktu”

“jika kau sibuk tidak apa-apa aku akan datang dengan Ben”

“aku akan menemanimu , acara seperti ini seharusnya kita datang bersama , aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepatannya “

“terima kasih “

“hm “

“istirahatlah “

“selamat malam “

Erica meninggalkan ruang kerja Henry lantas menuju tempat tidurnya dan tidur dengan selimut tebal membungkus dirinya. Henry sendiri masih belum tidur dia harus mempersiapkan sesuatu terlebih dahulu , dia menghubungi seorang desainer agar di siapkan baju untuk  Erica dia  harus tampil sempurna di acara nanti.

1
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan_Chan: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan_Chan: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!