NovelToon NovelToon
Mencintai Dosen Beristri

Mencintai Dosen Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Harumi Akari

Sekar mengalami dilema karena didekati oleh Pak Faisal, yang merupakan dosennya sendiri. Hal itu membuat Sekar ketakutan, namun lama-kelamaan Sekar makin menyukai Pak Faisal karena beliau sering membantu Sekar saat ia sedang dibully di kampus.

Saat cinta mulai tumbuh di antara mereka, keseriusan mereka terhalang oleh Pak Faisal yang sudah memiliki istri dan tidak mudah untuk menceraikannya karena istrinya yang merupakan selebgram.

Akankah Sekar mendapatkan cintanya? Atau justru cinta mereka berdua akan kandas dan Sekar dicap sebagai pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harumi Akari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Mencintai Pria Beristri

"Maaf juga karena saya malam-malam datang kemari. Padahal sudah seharusnya masuk jam istirahat kalian, bukan?" tanya Pak Faisal.

"Nggakpapa, Pak. Di sini sudah biasa nerima tamu sampai malam kok." Mamanya Sekar nampak terpesona saat sedang bicara kepada pak Faisal.

"Jadi gini, Bu. Sekar sebentar lagi akan ujian. Apalagi materi literasi ini cukup susah, saya juga selaku dosen wali Sekar ingin mengetahui kondisi Sekar karena kebetulan saya juga sedang berada di dekat sini. Sekar sakit apa?" tanya Pak Faisal.

"Terima kasih, Pak karena sudah khawatir dengan keadaan dan juga pendidikan Sekar. Kemarin Sekar sempat demam seharian, jadi nggak saya bolehin keluar. Hari ini sudah turun demamnya, jadi sudah bisa berkegiatan lagi," dusta sang mama.

"Jadi begitu. Kalau begitu bolehkah saya bicara dengan Sekar berdua saja? Mungkin sampai sekitar jam 9. Karena saya ingin memberikan beberapa materi yang dia butuhkan," usir Pak Faisal secara halus.

"Boleh sekali! Jangan lupa diminum dan dimakan ya, Pak. Nikmati saja waktu di sini," ujar mamanya Sekar sembari pergi meninggalkan mereka berdua.

Saat mamanya Sekar sudah pergi, Pak Faisal mulai menatap Sekar tajam dan melipat kedua tangannya.

"Kamu sakit? Beneran?" tanya Pak Faisal yang nampak tidak percaya.

"Emm ... Nggak gitu sih, Mas. Pokoknya ada lah. Lagian mas ngapain ke sini lhooo?!" tanya Sekar yang berusaha untuk bicara dengan perlahan.

"Kamu nggak ada kabar, saya tu khawatir." Pak Faisal terlihat cemas.

"Tapi, makasih ya, Mas. Dengan kehadiran mas malam ini, mungkin aku besok bisa kuliah lagi," ujar Sekar.

"Pokoknya besok ceritain apa yang terjadi!" pinta Pak Faisal.

"Iya, besok saya ceritain."

"Bener ya? Pulang kuliah kita jalan." Pak Faisal mendekatkan tubuhnya ke arah Sekar yang berada di depannya.

"Iya. Dimakan dulu, Mas."

Sekar tersenyum saat dosennya itu terus menerus mengkhawatirkannya. Ia merasa jika ia sedang berpacaran saat ini. Sekar dan Pak Faisal pun membicarakan soal materi kuliah di sana dan sekaligus cerita sedikit dengan situasi di kampus, terlebih soal Siska.

"Tapi, Pak. Istri bapak nggakpapa kalau bapak ke sini?" tanya Sekar.

"Bilang bapak lagi saya laporin ke ibu kamu kalau saya suka kamu!"

"Ih! Kan ini lagi di rumah, Mas. Takut mereka denger!" ujar Sekar yang ingin menangis, tapi juga ingin tertawa mendengar ancaman tersebut.

"Huh! Ga asik! Yaudah deh panggil bapak dulu aja." Pak Faisal melipat kedua tangannya dan nampak kesal dengan situasi ini. "Istri saya juga sekarang kalau kemana-mana nggak pernah kasih kabar ke saya. Sering juga dugem sama temen-temennya sampai larut malam. Pulang-pulang udah mabuk, parah sih dia," ujar Pak Faisal.

"Kalian memang nggak pernah akur ya?"

"Dia berulang kali ketahuan selingkuh, belum usai dengan masa lalunya. Dia juga terlalu banyak mengumbar hal privasi ke sosial medianya. Saya capek nanganinnya," ujar Pak Faisal.

"Bapak juga kayaknya belum usai dengan masa lalu," ledek Sekar. Hal itu membuat Faisal langsung melirik sinis ke arah wanita itu. Seakan berkata jika situasi mereka berdua berbeda dan Sekar benar-benar tidak pandai menilai hal itu. "Terus kenapa kalian nikah coba?" Sekar masih saja penasaran dan berusaha mencairkan suasana.

"Kan saya udah cerita. Karena hubungan keluarga kami berdua yang saling menguntungkan. Sebenernya saya ngga perlu susah-susah jadi dosen karena banyak duit. Tapi karena nggak mau sombong ya saya jadi dosen aja lah." Pak Faisal nampak muak dengan kehidupannya.

"Tapi saya yakin, pasti istri bapak juga sayang sama bapak. Di medsosnya aja romantis gitu kok," ledek Sekar.

"Jangan terlalu percaya dengan sosial media. Karena semua itu bisa dimanipulasi, Sekar." Pak Faisal mendorong kening Sekar dengan perlahan dan menggunakan 2 jarinya, hingga membuat Sekar langsung terdiam. "Papa kamu mana?"

Pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Pak Faisal, sepertinya ia mulai sadar akan sesuatu.

"Pa–papa nggak mau pulang lagi ke sini. Soalnya papa sudah tahu semuanya," jawab Sekar perlahan.

"Terus? Kamu ditinggalin? Papa kamu nggak ajak kamu?!" Pak Faisal nampak emosi dan melihat ke seluruh rumah itu, terlihat mamanya Sekar dan Rena sedikit penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh mereka berdua.

"Papa mau ajak aku kok. Cuma terjadi hal yang tidak terduga. Besok aku ceritain ya," jawab Sekar sembari menahan air matanya.

Faisal mulai memahami situasi Sekar dan memahami alasan mengapa Sekar tidak berangkat ke kampus, ini bukan soal sakit.

Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Faisal berpamitan untuk pulang dan disambut baik oleh mamanya Sekar.

"Terima kasih atas kebaikannya, Pak. Sekar jadi terbantu," ujar Linda dengan senyum genitnya itu.

"Sama-sama. Tolong besok kalau bisa Sekar harus masuk ya. Karena sebentar lagi akan diadakan ujian." Faisal menatap mamanya Sekar dengan dingin. Memang sejak awal tatapannya kepada orang lain begitu, tidak ramah dan nampak dingin. Namun, itulah pesona dosennya Sekar.

"Iya, Pak. Siap. Sekar juga udah sembuh kok," jawab mamanya Sekar.

"Kalau begitu saya pamit dulu," ujar Faisal.

Ia langsung masuk ke dalam mobil dan mamanya Sekar menutup gerbang saat mobil itu sudah keluar dari pekarangan rumah. Sekar pun membereskan makanan dan minuman yang jadi suguhan untuk dosennya tadi.

Mamanya langsung berlari menghampiri Sekar di dapur yang akan mulai mencuci piring.

"Itu beneran dosen kamu?!" tanya mamanya Sekar.

"Iya, Ma. Kenapa?" tanya Sekar.

"Dia ganteng banget sih! Meskipun kelihatan judes gitu. Umur berapa dia? Belum nikah kan?" tanya mamanya Sekar yang sudah berapi-api menanyakan status dosen tampan itu.

"Pak Faisal sudah beristri, Ma. Umurnya juga hampir 40," jawab Sekar.

"Padahal dia kelihatan masih muda banget! Perawatannya pasti mahal ya? Aduuh, sayang banget udah beristri," ujar mamanya Sekar. Sekar hanya diam saja mendengar celotehan mamanya itu. "Sering-sering ajak ke sinj ya! Biar mama sekalian cuci mata! Udah punya istri nggakpapa deh, dia cakep soalnya!" imbuh Linda yang kegenitan dengan Faisal.

"Mama ini aneh-aneh aja," jawab Sekar dengan senyuman.

Mamanya Sekar pun pergi meninggalkan Sekar dan membiarkan Sekar mencuci piring dengan perasaan berbunga-bunga. Sekar senang melihat mamanya bersikap baik kepadanya, sudah lama sekali mamanya tidak bersikap begitu kepada Sekar.

Linda seakan lupa jika ia sedang diproses talak oleh papanya Sekar. Apakah memang mamanya Sekar hanya memandang materi saja? Hal itu membuat Sekar teringat kembali pada papanya. Apa benar Sekar akan dibawa pergi papanya? Atau bahkan papa akan melupakan Sekar selamanya? Meninggalkan Sekar bersama dengan Tante Indy?

Jika papanya Sekar bersikap begitu, maka Sekar akan beranggapan jika mamanya lebih baik daripada papanya. Meskipun sebenarnya hal itu tidak benar, keduanya sama-sama jahat.

Saat sudah selesai mencuci piring dan membersihkan ruang tamu, Sekar langsung masuk ke dalam kamarnya dan beristirahat. Sepertinya esok ia akan kembali kuliah.

Di kamar, Sekar membuka ponselnya dan melihat pesan dari Pak Faisal.

[Besok kita makan bareng ya. Kamu kurusan soalnya. Saya ga suka lihatnya.]

Pesan itu membuat Sekar tersenyum membacanya. Pria itu benar-benar protektif sekaligus baik hati. Bagaimana ia tidak jatuh cinta dengan pria beristri itu jika sikapnya terus menerus begitu?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!