NovelToon NovelToon
Istri Barbar Tuan Muda

Istri Barbar Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arsy Humaira

Gadis cantik bernama Alina Humaira, dinikahi Tuan muda tampan, bernama Jonathan Arya untuk memberikan seorang keturunan anak laki-laki dari keluarga konglomerat itu. Dia rela menjadi istri ketiga demi menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat.

Meski berat, gadis itu harus berani menghadapi segala resiko yang akan ia hadapi setelah terjadi pernikahan itu, termasuk meninggalkan calon suaminya yang sedang bekerja di luar negri.

Mampukan ia menjalani takdir, yang tak pernah terbayang sebelumnya? Apakah ia akan menjalani kehidupan seperti surga? Ataukah kehidupan seperti di neraka setelah kakinya menginjak rumah mewah bak istana itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4

Suara apa itu??" Arya menautkan alisnya.

"Perut aku tuan, lapar… karena dari kemarin siang saat aku ke rumah tuan belum makan!" jawab Alina tampak berkeringat.

"Apa???" Arya membulatkan matanya.

"Salim stop disini!" Arya menyuruh sopirnya menghentikan laju mobilnya.

Suara bunyi rem berdecit saat mobil itu berhenti. Karena Salim mengerem mobilnya mendadak.

"Auuhh…" pekik Alina karena kepalanya ke pentok kaca mobil di sampingnya.

"Salim! Kenapa kamu mengerem mendadak??" Ayra begitu marah melihat Alina kesakitan.

"Maaf Tuan, saya kaget tadi. Jadi mengerem mendadak!" jawab Salim merasa takut.

"Kamu turun belikan bubur ayam di depan sana!" suruh Arya kepada sopirnya itu.

"Baik Tuan!" jawab Salim kemudian turun untuk membeli bubur ayam.

Tidak lama Salim sudah kembali lagi. Dengan membawa satu box putih yang isinya bubur ayam.

"Ini Tuan!"

Salim memberikan bubur ayam itu kepada Arya.

"Nih buruan makan, kita tak ada banyak waktu nanti kamu pingsan gara-gara tidak makan. Apa nanti kata dunia, istri seorang Jonathan Arya kelaparan!" ucapnya sembari memberikan bubur ayam kepada Alina.

Alina hanya melongo tanpa berkedip. Pikirnya suaminya perhatian juga.

"Kok malah bengong? Mau apa tidak? Kalau tidak mau saya akan suruh Salim untuk memakannya.

"Saya sudah sarapan barusan Tuan!" celetuk Salim.

Arya kemudian membulatkan matanya ke arah Salim dan Salim melihatnya di kaca spion."Maaf Tuan heee…!" Salim garuk-garuk kepala.

Alina menelan ludahnya beberapa kali. Rasa lapar di perutnya tak bisa dia tahan lagi. Dia mengambil bubur ayam dari tangan suaminya. Kemudian gadis itu menyantap bubur ayam begitu lahap di hadapan Arya yang sedang bengong melihatnya.

"Tuan, kok tidak sama air minumnya? Tenggorokanku seret!" kata Alina meminta minum.

"Salim, belikan air minum cepet!" Arya menyuruh Salim turun lagi dari mobilnya. Salim pun buru-buru turun untuk membelikan air minum untuk istri bos nya itu.

"Tuan, sebenarnya kita mau kemana sih? Kenapa aku harus dandan kayak gini segala? Lalu mbak Sandra, dan mbak Sukma kok gak ikut?" tanya Alina.

"Terus?"

"Iya kok cuma aku yang di bawa? Mereka kan istri Tuan juga!"

"Memangnya saya mau pamer istri?"

"Kalau gak mau pamer istri kenapa Tuan sampe nikah tiga kali?"

"Kamu itu ya. Sudah diam! Ini air minumnya. Habiskan buburnya, kita harus berangkat segera!" Arya agak membentak Alina. Saat memberikan air minum kepada Alina dari Salim yang baru balik lagi ke mobilnya.

Alina menerima satu botol air mineral dari tangan suaminya kemudian meminumnya sampai mau habis.

"Aahhh… eeuu…" Alina bersendawa setelah minum seraya mengelus perut.

"Makasih Tuan. Kenyang," ucapnya seraya nyengir. Sementara Arya hanya geleng-geleng kepala, sambil membuang muka.

Mobil yang ditumpangi Arya dan Alina melaju lagi. Lalu tak lama mobil itu sampai dan berhenti di sebuah hotel mewah kelas bintang lima.

Alina berdecak kagum saat melihat bangunan hotel itu. Karena seumur-umur baru kali pertama dia ke tempat seperti itu.

"Wah… Tuan, kita akan masuk ke dalam sana?"

"Bukan, tapi tapi ke planet ufo!"

"Ih, kok gitu. Jangan marah terus dong. Ganteng-ganteng kok galak!" cetus Alina memanyunkan bibirnya.

"Ayo turun! Kamu mau nginep di mobil?" ajak Arya, karena Alina masih duduk di jok mobilnya.

"Bantuin!" Alina mengulurkan tangan meminta agar suaminya menyambutnya.

"Turun saja sendiri! Manja." Cetus Arya cuek.

"Ih… dasar si kardun!" gerutu Alina kesal lalu perlahan turun dari mobil meskipun agak kesusahan karena dia sekarang memakai high heels yang lumayan tinggi.

Arya berjalan duluan, sementara Alina menyusul di belakang. "Nasib-nasib. Kok punya suami galaknya minta ampun. Gak ada perhatiannya sama istri, dasar kardun!!!" lagi-lagi Alina menyebut suaminya dengan sebutan kardun.

"Apa kami bilang?" Arya menautkan alisnya.

"Enggak, aku gak bilang apa-apa!" elak Alina nyengir.

"Saya gak tuli, saya dengar kamu ngomel-ngomel!" hardik Arya tampak kesal lalu berjalan kembali.

"Tuan tunggu dong. Aku susah jalan nih! Tuan…!!" Alina setengah berteriak memanggil-manggil suaminya. Namun Arya tetap tak melihat kebelakang.

"Oke, aku copot aya ini high heels. Ribet amat jadi istri Tuan Muda. Jalan aja repot!" gerutu Alina kemudian dia mencopot high heels dari kakinya.

"Nah, begini kan enak!" Alina terkekeh kemudian berlari mengejar suaminya.

"Selamat siang Tuan Muda. Hotel yang Anda pesan sudah siap dan rapi, dan ini kuncinya mari ikut kami!" ucap dua pegawai hotel menyambut Arya begitu ramah dan hormat. Namun mereka tak sengaja melihat Alina yang menenteng high heels di tangannya.

Sedangkan Arya hanya tersenyum lalu mengikuti dua pegawai hotel itu dari belakang, dan belum menyadari jika istrinya ada di sampingnya sekarang.

"Kita mau kemana sih, Tuan??" tanya Alina dengan wajah polosnya.

Arya tampak kaget karena tiba-tiba Alina ada disampingnya ketika dirinya hendak mengikuti dua pegawai hotel tadi. "Kok kamu cepat banget, udah sampai sini lagi? Bisa juga kamu jalan. Jangan-jangan kamu cuma pura-pura ya, tadi agar saya perhatikan?" tanya Arya, dahinya mengernyit.

"Bisa dong. Aku kan punya otak dan cara buat mikir!" jawab Alina santai.

Arya hanya geleng-geleng kepala. Lalu mereka menuju lift untuk naik ke lantai atas menuju kamar hotel yang Arya sewa.

Alina dengan santai mengekori suaminya dari belakang. Namun saat dalam lift Arya tak sengaja melihat Alina nyeker.

"Alas kaki kamu, kemana?? Kenapa kamu nyeker??" Arya kaget yang tanpa sengaja melihat ke bagian bawah kaki istrinya.

"Nih aku copot. Habis susah jalan dan merepotkan! Hidup kok dibikin pusing!" jawab Alina, lalu menunjukan high heels tangannya. Kedua pegawai hotel yang bersama mereka hanya menahan senyum, melihat tingkah istri tuan muda yang absurd.

"Kamu itu bikin saya malu! Kalau bukan karena mama. Saya ogah ngajak kamu kesini!" cetus Arya tampak kesal namun agak berbisik.

"Biarin, emang aku pikirin!" balas Alina sama kesalnya karena Arya sebagai suami gak ada lembut-lembutnya.

"Tuan muda. Nona muda. Kita sudah sampai, silahkan masuk ini kamar hotelnya tentunya yang paling terbaik di hotel kami. Semoga Tuan Muda suka dan puas dengan pelayanan kami!" ucap pegawai hotel itu.

"Iya terimakasih!" jawab Arya lalu masuk ke dalam kamar hotel itu disusul Alina di belakangnya.

Alina duduk di atas kasur sembari melihat isi kamar hotel yang begitu mewah. "Wah… benar-benar kamar sultan. Ini sama mewahnya seperti kamar si kardun!" gumamnya sembari mencebikan bibirnya.

"Apa kamu bilang?" Arya kembali mendengar apa yang Alina katakan.

"Iiihh… apa? Aku gak bilang apapun juga wew, udah ah aku mau ke air kebelet!" jawab Alina lalu hendak pergi ke kamar mandi..

Kep

Arya mencekal tangan Alina dan meraih pinggangnya hingga wajah keduanya begitu dekat. "Kamu itu cantik, dan masih muda. Kenapa kamu bersedia menikah dengan saya??" tanya Arya menatap kedua netra keabuan milik Alina.

1
Siti Khoyimah
😂😂😂 hnya demi ank laki" punya istri 3 menyakitkn
Nuraeny
lanjut
strawberry milk
ini yg bikin ketawa trs pasangan gesrek si Joni sama Boneng 🤣🤣
Nuraeny
lanjut
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
harwanti unyil
manis sekali kata" mu menantu mama
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
strawberry milk
hadeuh gak anaknya ga emaknya egois bukannya sadar diri.
jiee💚
heran dah kenapa Arya gak tegas sama mamanya padahal kan laki"harusnya jgn mau di perbudak meskipun dalih orang tua
Giselle Bustamante
Gak nyangka bisa ketawa terbahak-bahak saat baca ini😂
Yue Sid
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Arasyi: Maaciw kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!