Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.
Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Perjanjian
Pagi harinya, Safea sudah bersiap - siap untuk berangkat ke kantornya. Dan Safea pun sudah mempersiapkan mentalnya. Karena Safea yakin hari ini di Bosnya itu pasti akan mengintrogasi dirinya.
Safea berangkat dengan senyuman manisnya. Dia tidak peduli jika hari ini akan mendapatkan ancaman lagi dari Bosnya. Buatnya, apapun harus di hadapi dengan penuh semangat.
Sesampainya di kantor, Safea langsung masuk kedalam ruangannya. Tak lama kemudian asisten Alex datang ke arah kubikelnya dan mengatakan jika dirinya harus pergi ke ruangan CEO.
"Selamat Pagi Pak Bos, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Safea dengan semanis mungkin.
"Ya, saya ingin mendiskusikan tentang masalah kemarin malam."
"Ah, maksud Pak Bos tentang putri Pak Bos yang cantik itu ya. Kalau masalah itu Pak Bos tenang saja. Saya bakalan tutup mulut kok. Dan juga tidak akan memberitahukan kepada karyawan kantor kalau Pak Bos ini sebenarnya duda beranak satu."
"Safea..."
"Iya Bos."
"Apa kamu ingin saya pecat sekarang."
"Jangan Pak Bos."
"Kalau begitu diam."
"Baik."
"Baca." Perintah Lucas sambil menyerahkan sebuah dokumen dan pulpen.
"Apa ini Pak Bos?" tanya Safea.
"Jangan cerewet. Baca dulu baru tahu." sergah Lucas, membuat Safea mengerutkan bibirnya.
"Dia terlihat lucu." ucap Lucas di dalam hati melihat Safea.
Safea pun mulai membuka dokumen itu dan mulai membacanya dengan nada suaranya yang terdengar pelan "Peraturan Untuk Menjadi Ibu pengasuh sementara untuk Viona Dirgantara" Safea pun terdiam sejenak kemudian kembali untuk membaca setiap isi point - point yang sudah tertera di sana.
Peraturan Untuk Menjadi Ibu pengasuh Sementara Untuk Viona Dirgantara.
Pihak Pertama : Viona Dirgantara.
Pihak Kedua : Lucas Dirgantara
Pihak Ketiga : Safea Alexander
Pihak ketiga akan mendapatkan tambahan gaji di setiap bulannya dengan jumlah uang sebesar 12 juta rupiah.
Pihak ketiga harus selalu datang tepat waktu jika pihak kedua membutuhkan.
Pihak ketiga harus menuruti permintaan dari pihak pertama juga pihak kedua.
Pihak ketiga harus menyiapkan pihak pertama dan kedua sarapan setiap pagi.
Permintaan dari pihak kedua mutlak dan tidak bisa di tolak.
Apabila pihak ketiga melanggar dan ingin membatalkan surat perjanjian maka pihak ketiga harus siap membayar ganti rugi uang sebesar 300 juta sebagai pinalti.
"Apa?" gumam Safea pelan setelah membaca isi kontrak tersebut tak percaya.
"Du- dua belas juta cuma untuk siapin makan dan merawat Viona?" ucap Safea di dalam hati dengan wajah yang berbinar, dan Safea pun tidak menghiraukan perjanjian di bawah angka dua belas juta. "Kapan lagi bisa mendapatkan pekerjaan mudah dan dapat uang banyak. Tambahan uang dua belas juta selama sebulan bisa beli rumah kali!" jerit Safea di dalam hati, wajahnya berbinar - binar kapan ia akan menerima uang itu.
"Bagaimana Safea, kamu setuju dengan persyaratan itu?" tanya Lucas memastikan setelah Safea selesai membaca dokumen itu.
"Sebentar Pak, saya masih mempertimbangkan dulu." jawab Safea agar tidak di cap sebagai perempuan mata duitan.
"Apalagi yang perlu kamu pertimbangan kan lagi. Bukankah di sana sudah tertera jelas."
"Iya sih, Pak Tapi kenapa ada beberapa points yang masih kosong? Mungkinkah Pak Bos kehabisan ide untuk menulisnya. Hehehe." ucap Safea tertawa kecil.
"Itu memang sengaja saya kosongkan?"
"Kenapa, Pak?" tanya Safea ingin tahu.
"Hanya untuk berjaga-jaga saja, jika nantinya akan terjadi sesuatu yang darurat, jadi saya langsung bisa menambahkan sesuatu di sana." jawab Lucas "Well, sebenarnya jika bukan karena putri saya menginginkan kamu mungkin sekarang kamu sudah aku pecat." lanjutnya.
"Kok bisa, Bos?" tanya Safea lagi.
"Apa kamu barusan tidak dengar. Bukankah tadi saya sudah memberitahumu. Tadinya kamu itu mau saya pecat, tapi karena saya memikirkan perasaan putri saya, jadi saya tidak akan memecatmu dan akan akan menjadikanmu sebagai ibu pengasuh untuk putri saya. Dan jika kamu mau untuk menandatangani surat perjanjian itu, saya akan memberikan fasilitas yang mewah untuk kamu gunakan nantinya!" Jelas Lucas.
"Owh begitu Bos, tapi saya gak akan di pecat kan Bos dan saya masih jadi sektretarisnya Bos Lucas kan?"
"Iya Safea."
"Jadi mulai besok saya sudah merangkap menjadi pengasuh putri Bos yang cantik itu ya?" tanya Safea memastikan dan Lucas hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalau kamu setuju cepat tanda tangani dokumen perjanjian itu." perintah Lucas.
Sret.
Safea dengan cepat mendatangi surat perjanjian itu. Lucas tersenyum melihat hal itu. Ia pun tahu jika Safea pasti akan langsung setuju untuk menandatangani kontrak perjanjian itu.
"Kalau Pak Bos sudah tidak ada urusan lagi dengan saya, saya pamit undur diri ya Bos. Karena banyak sekali dokumen yang harus saya selesaikan." ucap Safea hendak keluar dari ruangan Ceo-nya. Namun langkahnya terhenti ketika si Bosnya berkata sesuatu.
"Terimakasih karena kemarin kamu sudah menjaga putri saya." ucap Lucas dengan nada suaranya yang tidak kasar seperti tadi.
"Gak apa - apa kok Pak Bos. Lagian saya juga senang bisa kenal dengan anak Pak Bos. Cantik dan lucu banget soalnya, pengin saya jadiin anak sendiri malahan." jawab Safea yang tak sadar apa yang sudah ia ucapkan tadi.
"Ma-maksud saya jadi anak - anakan gitu, Pak? Eh, kalau gak, jadi adik angkat saya saja juga nggak papa.Kebetulan saya itu anak tunggal dan nggak punya adik. Hehehe." ucap Safea yang langsung meralat ucapannya tadi.
Sedangkan Lucas hanya tersenyum hangat saat mendengar ucapan dari sektretarisnya itu. Ya, Lucas merasa senang karena ada orang yang bisa memberikan kasih sayang pada putrinya dengan tulus.
"Kalau begitu saya permisi Pak Bos." ucap Safea langsung pergi meninggalkan ruangan CEO itu.
Lucas menganggukkan kepalanya. Setelah sektretarisnya itu keluar dari ruangannya. Lucas langsung membuka ponselnya dan langsung di sapa oleh potret manis dari sang putri. Ya, Lucas sudah memiliki satu putri dengan mendiang istrinya. Putri cantik yang sangat Lucas jaga. Umurnya baru menginjak enam tahun sekarang. Ia lahir saat Lucas sedang menyusun skripsi. Tidak, dia tidak menikah muda. Umurnya sekarang sudah kepala tiga. Viola, nama mendiang istrinya yang sangat cantik tapi sayang dunia terlalu jahat kepadanya. Semua hal yang berharga bagi Lucas selalu di ambil paksa, semuanya tak terkecuali anaknya sendiri. Kepalanya sangat penting sekarang, asupan kafein saja sepertinya masih kurang untuk menarik kembali kewarasannya.
***
Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D
Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~
Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁
