NovelToon NovelToon
Love In Troble

Love In Troble

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:926
Nilai: 5
Nama Author: rantingpraba

menjadi seseorang yang di tuntut untuk kuat itu hal yang melelahkan,
aku hasil dari ke egoisan orang tua,
menjadikan manusia lain selalu salah di mata,
menuntut keadaan,merasa tidak adil akan takdir, berakhir selalau sendiri, gelap, dingin mencekam tak ada tempat bersandar,
sampai akhirnya seorang gadis merubah suasana dingin ku menghangat,
tempat gelapku bersinar,
menjadikan pundaknya sandaran ternyaman saat lelahku, meski tak semudah itu perjalanan nya, namun dengan senyum maninsnya ia selalu menampakan kekuatan yang membuat aku semakin bertahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rantingpraba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

... Kepulan asap sigaret itu menjadikan salah satu teman yang menjadi eksistensi di dalam ruangan yang penuh dengan berkas menumpuk, saat kepulan nikotin itu menenangkan di setiap hisapan, yang menetralkan pikiran jeno saat ini. ...

tok...

tokk...

tok....

hembusan nafas yang panjang begitu kasar ia pamerkan, sebelumnya ia sudah menduga siapa yang akan mendatanginya sepagi ini.

"jen lo...!" ucapanya terpenggal begitu saja.

"sssstttt lo kalo kesini cuma mau ceramah gua gak nerima ocehan lo mending lo pergi!!" tegas jeno sembari menaikan telunjuknya ke arah mika.

"keluaarr!! bajingan lo kalo ngerokok jangan di ruangan naik ke rooftop kek!!" mika pun menyeret jeno dengan paksa adegan tersebut membuat atensi para karyawan meradar..

doni yang melihat adegan tak terduga itu bergedig ngeri, seakan tau apa yang akan terjadi setelahnya, kita lihat saja hasil nya siapa yang akan babak belur terlebih dahulu.

"lo mau berantem ama gua di sini?" nada memancing jeno sedikit tenang dengan tampang santai nya, ia kembali menghisap nikotin berasap dengan kepulan yang menumpuk ia arahkan ke air wajah mika.

mika hanya mampu terbatuk, dengan gelengan kepala ia merebut benda yg mengganggu acara pertengkaran kedua saudara ini"

"hadeeh mik lo gak capek apa ganggu hidup gua? anjing...!! gua capek mika!!"

"dih orang gua juga mau nyobain rokok lo" mika menghisap batang nikotin yang ia rebut dari tangan jeno.

jeno hanya mampu menghembuskan nafas kasarnya. "emang lo hobi banget yah rebut punya gua" sarkas jeno mendudukan diri di tepi balkon rooftop memandang betapa sibuknya metropolitan.

"mik liat itu!!" jeno menunjuk ke arah jalanan yang begitu berisik akan kendaraan berlalu lalang, banyaknya manusia yang sibuk dengan dunia nya. terik panas pagi tak lekang dari brisiknya kota jakarta.

"hhmm" dengung mika yang masih setia menghisap batang nikotin itu.

"lo bisa denger suara orang-orang itu gak sih?" tanya jeno

mika mengalihkan atensi sepenuhnya pada jeno, lalu membuang benda yg ada di tanganya, ia beranjak mendekati jeno. mengadarkan pandangan pada brisiknya metropolitan, namun ia tak medengar satu pun suara orang-orang yang berlalu lalang, hanya mampu mendengar brisiknya kendaraan yg tak kunjung habis.

"ya kagak lah, yang ada brisik suara motor,mobil tuh, napa sih?"

"kok aneh yah gua bisa dengar mereka berbisik, bahkan radar kita sangat jauh"

mika menengok ke arah jeno menatap heran.

"kenapa ya mik otak gua sebrisik itu bahkan saat lo hanya bisa mendengar suara kendaraan gua bisa berkali lipat dengar bisikan orang-orang berlalu lalang sampai kendaraan yang memainkan klaksonnya, capek mik capek banget gua pengen otak gua berhenti bicara bahkan untuk istirahat sebentar saja otak gua menolak" dengan tatapan kosong jeno masih setia dengan radarnya.

mika hanya mampu menatap jeno dengan tatapan yang ia sendiri sulit mengartikan, serapuh apa adik nya ini, apa sesakit itu perpisahan orang tuanya, apa seberpengaruh itu kehadiran dirinya dan ayahnya, sampai-sampai ia melihat mata kosong namun dingin bersuara namun seperti bisu, apa saja yang sudah saudara tirinya lalui selama ini? mika merutuki dirinya apa setidak peduli itu dia terhadap adiknya sampai luka sebesar itu ia tak tau penyebabnya, ia terus bertanya-tanya pada diri nya apa yang terjadi pada adiknya.

"jen... maaf..!" ucapan yang selama ini mika tahan akhirnya terlepas juga.

hanya senyum miring yang jeno hasilkan.

"lo kangen kita yang dulu gak sih? sebelom akhirnya kita jadi saudara! lo inget gak? lo rela ujan-ujanan demi susulin gua ke kampus, karena gua takut di jemput bokap gua pulang ke indo, lo bahkan rela jauh-jauh dari sanghai ke beijing,padahal waktu itu lo lagi nemenin nyokap lo yang lagi kritis, tapi waktu kita sampai ke sanghai, lo harus nerima kenyataan bahwa nyokap lo harus tiada, lo tau? dari situ gua sudah benci sama diri gua mik, gua selalu meruntuki diri gua sendiri betapa bodohnya gua hubungin lo di saat lo sedang keadaan kalut, bahkan lo gak bisa berada di sisi nyokap lo di saat dia akan tiada, itu gara-gara gua! satu lagi hal paling gua benci saat akhirnya bokap lo dan nyokap gua menikah, di situ gua belum sembuh dengan rasa benci gua, tapi diri gua memaksa untuk benci terhadap lo, perasaan yang sangat bertabrakan bukan?" jeno menengadahkan wadahnya dengan tatapan penuh kekalutan ia ungkapkan pada langit cerah matahari pagi ini.

mika hanya mampu mendengung lalu menyunggingkan senyumnya.

"jen lo tau betapa nyokap gua suka sama nasi goreng buatan lo? bahkan dia sampai banding-bandingin gua sama lo, betapa dia suka kemandirian lo, kepintaran lo, dan saat itu mungkin gua cemburu, tapi asal lo tau di saat-saat terakhirnya beliau akhirnya gua sadar, the only food that makes he's excited adalah nasi goreng buatan lo."

seketika jeno mengalihkan eksistensinya pada mika dengan mata penuh keterkejutan.

"jen gak ada yang salah dengan keadaan kita waktu itu, gua yang mau dan bersikeras untuk nemuin lo, gua tau keadaan nyokap gua seperti apa, but I chose to pick you up,And my decision has nothing to do with you, jadi setop salahin diri lo".

pandangan mata jeno meluruh seketika ia tak tau jalan otaknya mengarah kemana, betapa penuhnya isi otak dan hati yang tak singkron, membuat ia mengacak rambutnya tak beraturan.

"mika gua gak tau tautan apa yang udah tuhan siapkan untuk kita, namun dari berbagai kejadian masalalu dan masa sekarang kenapa kita selalu terhubung?" suara jeno penuh kefrustasian.

"apa lo masih membenci keadaan kita?" tanya mika

"hhmmm" dengung jeno

"entah lah jen tuhan sudah menyiapkan puzzle seperti apa sampai sebegitu rumit kita mencocokan banyak kepingan yang celahnya ada di mana-mana, apa mungkin ada satu keping atau beberapa keping yang hilang?sampai saat ini gua masih berusahan menyempurnakan puzzle itu, tapi sepertinya gua gak akan sanggup kalau sendirian, apa lo mau bantuin gua?". senyum manis mika berikan pada jeno.

jeno hanya membalas dengan senyum miring khasnya.

"lo juga harus bantu gua!" tambah jeno

"apa!!"

"bantu gua keluar dari rumah itu!"

"hah..! maksud lo!! gak! gak! gak bisa gitu, kalo untuk itu gua gak setuju!" sanggah mika.

"mungkin ini kepingan yang lo cari!"

"maksud lo?"

"lo masih mencari kesempurnaan keluarga yang ingin lo lihat dari keluarga kita bukan? tapi nyatanya problem ada di gua! jadi biarkan gua pergi dari tempat itu" tegas jeno

"kita bisa bangun kesempurnaan itu bareng-bareng di sana! kenapa harus pergi?ayo kita perbaiki bareng, ayah,mamah,gua , lo dan maida, ayo mulai dari awal lagi!" balas mika penuh penekanan.

"awal yang seperti apa yang lo maksud? bukanya sejak awal gua gak nerima semua itu? bukanya sejaka awal gua terasingkan? bukanya sejak awal gua sendirian? bahkan saat hubungan mamah dan om malik terbongkar di situ gua sudah tidak menerima keadaan apapun yang bersangkutan dengan kalian,jadi biarkan gua sendiri lagi!" final jeno.

"tapi selama ini lo tinggal bersama kita? bukankah itu berarti lo nerima keberadaan kita?"

senyum miring jeno pun kembali ia berikan "mika... mika...ternyata lo masih tutup mata yah? lo gak liat betapa terkekangnya gua di bawah kendali mamah? bahkan menatap mata mamah saja gua gak berani, semua atensi mama berhasil menghipnotis kendali akan diri gua, gua kira lo bisa melihat itu! bahkan tanpa mamah meninggikan suaranya, itu bisa mampu membuat gua bertekuk lutut hanya dengan tatapanya saja"

"jen gua... maaf gua gak tau, bodoh banget gua! selama ini gua gak pernah melihat dari sisi lo" mika sangat merutuki dirinya.

"jen jangan bilang suara berisik di kepala lo..?"

"hmm anxiety disorder yang gua alami sudah mencapai Scopophobia, gua akan takluk dengan tatapan mata mamah, yang selalu tajam mamah berikan dari kecil, bukan hanya itu, selembut apapun mamah memperlakukan gua , tatapan itu seperti petir menyambar di kepala gua, gua selalu tidak tenang saat gua dan mamah berhasil bertengkar, hanya papah yang mampu menenangkan isi kepala gua, lo tau mik? setiap gua tidur, gua selalu dengar barang pecah di sekitar rumah di sertai jeritan suara, padahal gua cuma pengen tidur, tapi entah mengapa setiap gua bangun pagi keadaan rumah seperti baik-baik saja. bahkan gua selalu berfikir apa yang terjadi semalam adalah mimpi yang tercipta di kepala gua, namun sayangnya kepala gua terus menampung brisiknya suara malam terus menerus sampai akhirnya suara itu jadi rutinitas malam gua, bahkan sesepi apapun malam gua, tetap saja kepala gua ramai sekali, 20tahun gua

tidur dengan berisiknya suara itu, hmm miris yah!" sunggingan senyum jeno memancarkan kesedihan.

tatapan penuh iba mika berikan pada jeno.

"terus bagaimana bisa lo sepercaya itu sama bokap lo?"

"satu-satu nya tatapan penuh kasih sayang yang gua harapkan, bisa gua dapatkan dari bokap gua, Until finally I put so much trust in my dad, I made him a role model, dan sekarang gua sadar gua bisa sekeras ini pada diri gua karena kepercayaan sebesar itu di patahkan begitu saja sampai akhirnya gua masih denial" nada bicara jeno semakin melirih menahan air yang sudah sampai di pelupuk matanya.

"dan sekarang lo trust issue?" mika bersuara. lalu di sambung dengan dengungan suara jeno.

"itu berarti soal kesalahan bokap lo? lo percaya? tapi lo masih denial?" lanjut mika

"mik boleh gua minta? jangan ganggu ranah gua yang satu ini, tolong kasih tau sma bokap lo juga, biarin gua selesaiin itu semua sendiri, biarin gua mencari kebenaran itu sendiri, gua janji kalau gua sudah mendapatkan apa yang gua mau, gua akan mempersilahkan kalian mengambil tindakan apapun yang ingin kalian lakukan pada bokap gua, lo bisa kan ngabulin itu?"

"sampai kapan jen? ini sudah terlalu lama!"

"gua gak bisa memastikan itu, tapi gua akan berusaha siapin diri gua, dan secepatnya gua akan temuin bokap gua..

"ok kalau itu yang lo mau, gua akan coba bicarain ini sama bokap gua" dengan tegas mika melanjutkan bicaranya

"jadi jen lo mau pindah kemana?"

"prima kenanga!"

"hah..! tempatnya renan?"

"iy, cuman renan... lo tau sendiri kayak apa sifat dia , gak mungkin dia mau nerima duit gua jadi gua udah siapin deposit, sebelum gua memutuskan pindah kesana!"

"Does that mean you've been planning this for a long time?" tanya mika kembali

"Yes, it's been quite a while, but I haven't had the courage to take action yet,tapi gua minta lo jangan kasih tau mamah keberadaan gua yah, gua akan dateng kalau mamah butuhin gua!" ucapan jeno memohon.

"ok gua akan bantu lo! Enjoy your healing period, enjoy your peaceful period,

I will wait for you, sampa lo berhasil berdamai dengan diri lo, thanks udah bertahan, and thanks udah jadi adek gua, I'm proud of you" senyum merekah mika terpancar sembari mengusap surai gelap jeno.

dengan jengah jeno menampik tangan mika "apaan sih lo lebay...!!"

"haha.... ututuu adek gua" sembari memeluk jeno gemas.

"apaan siih! jijik gua! jauh jauh loo!" dengan nada ketusnya jeno beranjak dari duduknya lalu berlari keluar rooftop

"tungguin abang dooong" dengan nada genit mika mengejar jeno.

TO BE CONTINUE....

1
Selfi Selfi
Lanjutkan Thor... semangat 🔥


~saling suport yuk
Aja
Gelut Mulu heran
Aja
jangan di gantungin kelamaan Jen, ayo jadian
Aja
ajisa😭
Aja
lanjut
Aja
ceritanya keren bikin penasaran setiap part ayo cepat up lagi kak
Aja
aduh di bikin penasaran sama jeno dan mika sebenarnya ada apa😭
Aja
baper🥴
Aja
sedih banget deh
Má lúm
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
Min meow
Terima kasih sudah menulis cerita yang sangat menghibur dan memikat hati kita semua!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Terharu banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!