Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Hari ini Yuven sudah memulai tugasnya, hp ku selalu aktif untuk menunggu kabar dari tim ku apabila terjadi sesuatu di lapangan. Kami juga memiliki grup chat, jadi semua informasi yang diberikan, diketahui juga semua anggota tim.

Sekarang aku sedang live streaming bermain game horor yang viral di tiktok. Viewers ku cukup banyak hingga 5 juta penonton, bukan hanya itu saja, banyak juga yang menyawerku, 1 dolar, 2 dolar, bahkan ada orang gila yang menyawerku hingga 100 dolar.

Dari saweran mereka saja aku bisa dapat uang ribuan dolar, belum lagi dari yutubenya, dll. Gak kebayangkan sebanyak apa uangku.

Selesai live streaming di acara penutup ada penonton yang menyawerku dan sekaligus memberikan pesan.

“Wahh, terima kasih untuk anak yatim’ wah ini seriusan 500 dolar.” Ucapku yang sangat terkejut.

“Kak, tunjukin donk mukanya, nanti aku kirim lagi.” Isi pesan tersebut.

“Waduh adik, maaf ya, kakak gak bisa tunjukkan wajah kakak.” Ucapku tidak enakan menolak orang yang telah menyawerku dengan uang yang banyak.

Aku dibuatnya terkejut lagi, karena dia menyawerku lagi sebesar 1000 dolar.

“Please kak, pap aja ke aku deh nomor telepon aku kirim by Ig ya kak.” Isi pesan tersebut.

“Terima kasih atas sawerannya, dan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk menonton live streaming aku, sampai bertemu besok lagi.” Ucapku langsung mematikan siaran langsungnya.

Orang itu benar mengirim chat padaku, tapi aku belum buka, karena aku sudah mengantuk sekali. Aku berjalan menuju tempat tidurku dan langsung rebahan.

Padahal baru saja aku menutup mataku, tapi aku langsung bermimpi. Tempat ini gelap sekali, aku tidak bisa melihat apapun kecuali diriku sendiri, seperti ada cahaya yang menerangiku. Aku melihat sekelilingku, tidak ada cahaya sedikitpun dari kejauhan.

“Halo, apa ada orang disana.” Teriakku yang menghasilkan suara gema.

Tidak ada satu pun orang yang menjawab. Aku berjalan lurus ke depan, suara langkah kaki ku terdengar jelas di telingaku. Aku terus berjalan ke arah depan, perlahan, perlahan, perlahan, sampai aku mendengar suara kepakan sayap.

Aku menghentikan langkahku, kepakan sayap itu semakin dekat, semakin dekat, dekat, dan terlihat titik cahaya di atas yang menuju ke arahku. Semakin dekat, aku bisa melihat jelas bentuknya. Ya dia seperti malaikat, memiliki sayap yang indah, putih bersih seperti susu, wajahnya tak terlihat karena pancaran cahaya yang menyinarinya,

“Halo, manusia pertama.” Ucap sang malaikat.

Aku terdiam dan terpaku dengan penampilannya, dan suara yang indah masuk ke dalam telingaku, yang membuatku semakin terpana.

“Kamu pasti kaget melihat wujud asliku.” Ucap sang malaikat.

Seketika malaikat itu berubah bentuknya seperti manusia, dengan rupa yang tampan dan tingginya menyamaiku.

“Aku mendapatkan firman dari tuhan yang harus aku sampaikan kepadamu.” Ucap sang malaikat dengan nada suara yang merdu, lembut dan sambil tersenyum indah.

“Firman apa itu ya malaikat tuhan.” Ucapku secara spontan.

“Kamu telah terpilih sebagai manusia pilihan tuhan pertama. Tuhan memberikan kemampuan yang sangat spesial kepadamu, karena tuhan telah melihat kebaikanmu selama di dunia ini.” Ucap sang malaikat tuhan.

“Ada apa gerangan, hingga tuhan memberikan kemampuan khusus kepada manusia yang hina ini.” Ucapku dengan spontan.

“Akan ada bencana besar, tuhan telah mengabulkan permohonan bumi, untuk membinasakan umat manusia.” Ucap sang malaikat tuhan.

“Kenapa, apa alasannya, sampai bumi memohon seperti itu.” Tanyaku.

“Kamu pasti sudah tahu alasannya, banyak dari kalian yang telah mengotori bumi. Kamu pasti paham apa yang aku maksud. Sudah ratusan ribu tahun bumi memohon agar dapat memusnahkan umat manusia, tapi tuhan tidak mengizinkannya, sampai pada akhirnya, tuhan mengizinkannya walau hanya 1 jam waktu akhirat yang sama dengan 41 tahun waktu bumi.” Ucap sang malaikat tuhan menjelaskan dengan senyum indahnya.

Aku terkejut mendengar informasi yang mengerikan ini. Ini di luar ekspektasiku, sampai bumi pun membenci manusia.

“Maka dari itukan tuhan memberikan kemampuan khusus ini kepadaku untuk mempertahankan hidup?” Tanyaku.

“Bukan kamu saja, tuhan sudah menuntukan siapa – siapa saja yang mendapatkan kekuatan khusus ini, hanya orang yang berhati mulia lah yang bisa mendapatkan firman dari tuhan. Tapi kamu berbeda dari yang lain.” Ucap sang malaikat tuhan sambil tersenyum indah.

“Apa yang membedakanku dengan yang lainnya wahai malaikat.” Tanyaku.

“Kamu bisa mengendalikan apapun, tapi kamu harus menemukannya sendiri, intinya, kamu bisa mengendalikan apapun.” Ucap sang malaikat tuhan sambil memegang kepalaku.

Aku merasakan sakit yang amat sangat, seperti ada sesuatu yang menggerogoti kepalaku.

“Arggg Ahhhhhh.” Teriakku.

“Selamat, manusia pilihan tuhan yang pertama, semoga kemampuan ini kamu gunakan untuk kebaikan, karena kamu manusia pilihan tuhan yang sangat spesial, kamu harus merahasiakan kemampuan kamu sampai 5 tahun ke depan, setelah itu kamu bisa menunjukkan kemampuanmu.” Ucap sang malaikat tuhan dengan senyumnya yang indah, lalu perlahan menghilang dari pandanganku.

“Bos, bos, bos, bangun.” Teriak Yuven sambil menggoyang – goyangkan tubuhku.

Aku tersadar dari tidurku, lalu duduk sambil memegang kepalaku yang masih sakit. Yuven mengambilkan minum untukku, lalu meminumnya.

“Bos, ada yang sakit, apa butuh obat.” Ucap Yuven yang sedikit panik.

Padahal kamar tidurku ber AC, tapi bajuku basah karena berkeringat. Yuven terlihat menunggu perintah dariku.

“Bos, kenapa ya, sampai berkeringat seperti itu, apa dia sakit?” Ucap Yuven dalam hati.

“Enggak, aku gak sakit kok.” Ucapku.

“Hah, bos ngomong sama siapa?” Ucap Yuven.

“Apa aku buatkan teh hangat saja ya. Aku jadi khawatir.” Ucap Yuven dalam hati.

Heeeehh, aku bisa mendengar pikiran Yuven, apa ini salah satu kemampuan yang aku miliki. Berarti itu bukan sekedar mimpi, tapi mimpi nyata.

“Yuven tolong buatkan aku teh manis ya.” Ucapku.

“Baik bos.” Ucap Yuven langsung garcep (Gerak Cepat).

Wah, ini sungguh luar biasa, aku bisa mendengar isi hati orang, dengan begini, aku bisa mengetahui niat baik dan niat buruk orang. Jadi aku bisa dengan cepat mempercayai orang, dan mungkin aku bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi dengan kemampuan ini, agar bisa memuluskan rencanaku.

Tapi 5 tahun ke depan bumi akan memporak porandakan tubuhnya untuk membinasakan umat manusia, berarti tugasku sekarang memantau para manusia terpilih, untuk menyelamatkan umat manusia dari bencana itu, kami semua harus bekerja sama, tidak bisa bekerja sendirian.

Aku jadi tidak sabar menunggu hari itu tiba, karena, aku juga sudah muak dengan tingkah laku manusia zaman sekarang, tapi untuk sekarang, aku akan melakukan yang terbaik dan yang aku bisa untuk membangun Negeri dan bumi ini, mungkin saja niat bumi akan berubah jika kami perlahan berubah menjadi yang lebih baik.

“Bas ini tehnya, silahkan di minum.” Ucap Yuven.

“Semoga teh ini dapat menyegarkan tubuh bos ku.” Ucap Yuven dalam hati.

“Yuven tolong ambilkan kaosku di lemari pakaianku.” Ucapku sambil membuka bajuku.

“Bos selama saya bekerja sama bos, saya tidak pernah melihat bos olahraga, kok badan bos bagus banget ya.” Ucap Yuven yang terpanah melihat bentuk tubuhku.

“Setiap kamu bertugas aku kan olahraga, heheh.” Ucapku sambil memakai kaos yang diberikan Yuven.

Semakin banyak Yuven mengetahui tentangku, aku tidak masalah, karena aku yakin Yuven tidak akan pernah berkhianat padaku.