NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pena Wanita Penghibur 07

Damian berjongkok untuk melihat wajah Keysha, wanita yang sama sekali tidak di kenalnya, Entah benar atau tidak Damian melihat raut wajah yang begitu lelah dan penuh dengan kesedihan pada Keysha.

Damian tidak tega meninggalkan wanita yang tengah tertidur pulas dan mendengkur halus di hadapannya itu.

Damian lalu mengangkat tubuh Keysha ala bridal dan membawanya turun menggunakan lift, Damian berencana membawa Keysha pulang, entah kenapa dia tertarik dengan wanita yang sudah membuatnya mandi dengan banyak muntahan yang berbau alkohol yang menyengat.

"Kenapa kau membawa wanita itu Damian?"

Angela menoleh ke bangku belakang saat Damian memasukkan tubuh Keysha kedalam mobil mereka.

"Wanita ini mungkin berguna, kau melihatnya, aku menemukan wanita ini di dalam kamar pribadi Erik Meijer" Damian menutup pintu setelah dia memposisikan tubuh Keysha berbaring di bangku belakang.

"Apa kau ingin memeliharanya, sepertinya wanita itu hanya wanita panggilan saja" Angela curiga, ucapan Damian hanyalah alasan saja.

"Apa kau cemburu Angela?" Damian menghidupkan mobil lalu mulai menjalankannya.

"Cih!! Apa peduliku!" Angela melengos, menatap keluar jendela.

Damian tertawa renyah melihat tingkah Angela seperti anak kecil saja pikirnya, padahal Angela memang benar benar cemburu terhadap Keysha.

Dari balik tong sampah Reno yang berhasil lari dari kejaran Angela melihat Damian yang membawa Keysha masuk kedalam mobil mereka.

***

30 Menitan Damian dan Angela tiba depan gedung apartemen Damian.

"Bawalah mobil ini, kau bisa mengembalikannya kapan saja" Damian membawa turun tubuh Keysha yang masih tidak terusik tidurnya selama perjalan kembali ke apartemen.

"Aku bisa naik taksi Damian, dan aku masih punya uang untuk membayarnya" Angela ikut turun dari mobil Damian lalu segera pergi meninggalkan Damian tanpa berkata kata lagi.

Damian hanya menggelengkan kepala melihat tingkah partner kerjanya itu yang sepertinya masih labil,  lalu Damian membawa Keysha menuju lift untuk dia bawa kedalam apartemennya yang berda di lantai atas.

Damian membaringkan tubuh Keysha di kasur setelah dia sampai di dalam apertemen, lalu beranjak kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket akibat muntahan dari Keysha.

***

(Di kediaman Reno)

"Brengsek" Reno mengepalkan tangannya dan meninju shofa di hadapannya.

"Siapa mereka, Kenapa mereka harus membawa Keysha, bagaiman aku mendapatkan Keysha kembali" Reno tampak frustasi, dia mengacak acak rambutnya.

"Bagaimanapun aku harus mendapatkan Keysha kembali" Reno tampak berpikir sejenak lalu meraih telpon genggamnya untuk melakukan panggilan pada seseorang.

***

(Kembali ke Apartemen Damian)

Keysha terbangun dari tidurnya, lalu melihat sekeliling tempat yang asing dimatanya, namun terasa nyaman dan aroma di kamar itu terasa segar di indra penciumannya.

"Dimana aku?" Keysha memijit pelan pelipis nya, dia merasa pusing, mungkin efek alkohol yang dia minum belum hilang.

"Sudah bangun, masih merasa pusing?" Ucap Damian yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah selesai membersihkan diri.

"Siapa kamu?" Keysha merasa takut melihat Damian yang hanya memakai Boxer yang ketat sehingga peliharaan Damian tercetak jelas disana.

"Kamu di apartemen ku, aku yang membawamu kesini" Damian terlihat santai mendekati Keysha sambil mengelap rambutnya yang masih basah dengan handuk.

"Apa yang kau inginkan" Keysha menggeser mundur tubuhnya, lalu Keysha meneguk Salivanya karena perliharaan Damian semakin terlihat jelas dari jarak yang semakin dekat.

"Aku Damian, dan kamu?" Bukannya menjawab kalimat Keysha, Damian malah mengajak berkenalan.

"Keysha" Keysha merasa lelaki yang di ajaknya bicara sepertinya bukan orang yang berniat jahat.

"Apa yang terjadi dengan ku sehingga bisa sampai disini?" Keysha memberanikan diri untuk lebih akrab.

"Menurutmu?" Damian beranjak dari hadapan Keysha menuju ke rak rak yang ada di samping tempat tidur, lalu Damian membuka rak tersebut seperti mencari sesuatu.

"Aku tidak mengingat nya, yang aku ingat aku berada di kamar sebuah Club malam, menunggu seseorang yang menyewaku" Keysha masih mencoba mengingat bagaiman dia bisa sampai di apertemen lelaki yang mengajaknya berbicara.

"Ini minum lah, ini akan menghilangkan efek alkohol yang kau minum" Damian memberi sebutir obat pada Keysha, lalu meraih botol air mineral yang berada di atas rak meja lalu menyodorkannya pada Keysha.

"Terimakasih" Keysha langsung memasukkan obat yang sudah berada di telapak tangannya kedalam mulut, lalu meneguk air mineral dan menelannya.

"Aku ingat sekarang, Aku meminum beberapa botol Wine setelah kepergian Orang yang menyewaku sebelum dia menyentuhku karena se... Aku tidak mengingat apa apa lagi setelah itu" Keysha yang awalnya kelihatan sangat antusias bercerita tiba tiba menundukkan kepalanya karena merasa malu terhadap Damian.

"Ya,, tentu saja kamu tidak ingat, kamu dalam keadaan mabuk berat saat aku menemukannmu, dan kamu tau apa yang kau perbuat padaku" Damian membuka lemari pakaiannya dan mengambil sebuah kaos putih lalu mengenakannya.

"Maaf,, Aku benar benar tidak mengingatnya" Ucap Keysha, menundukkan kepalanya.

"Sudahlah, tidak perlu mengingatnya, sekarang lebih baik kamu membersihkan diri, dan setelah itu kau menceritakan kenapa kau bisa berada di kamar Eric Meijer.

Damian lalu terlihat membuka lemari nya kembali mencari sesuatu disana. "Ini, pakailah setelah kau membersihkan diri" Damian memberi handuk dan sebuah kaos oblong serta celana training yang belum pernah di pakainya.

"Sementara itu aku akan keluar, mencari sesuatu yang bisa kita makan" Damian terlihat ramah dan perhatian sekali dimata Keysha, lelaki pertama yang memperlakukannya dengan baik dan sopan.

"Baiklah, Terimakasih Damian" Ucap Keysha, dengan senyum ramah.

"Tidak masalah, aku akan pergi sekarang" Ucap Damian, lalu beranjak meninggal Keysha sendirian di apertemennya.

"Dia sepertinya laki laki yang baik" Batin Keysha lalu melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang memang terasa lengket dan berbau menyengat sekali, Keysha sampai menutup hidung nya sendiri setelah mencium aroma tubuhnya.

"Kamu sudah kembali?" Ucap Keysha yang melihat Damian sudah duduk di pinggiran kasurnya sambil menatapnya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Keysha terlihat malu dan merapatkan kedua pahanya, karena dia hanya memakai baju kaos oblong yang di berikan Damian yang hanya menutupi tubuhnya hingga di bawah paha, tidak dengan celananya, karena terlalu longgar untuk ukuran tubuh Keysha.

"Apa celana yang aku berikan terlalu besar di tubuhmu?" Tanya Damian untuk menghilangkan rasa gugup, serta kecanggungan melihat Keysha yang begitu sexy dan sangat memacu libidonya.

"Ya,, ukurannya terlalu longgar untukku" Keysha mengucapkannya malu malu.

"Sebaiknya kita makan terlebih dahulu"

Damian beranjak keluar dari kamar menuju rumah tengah apertemennya.

Keysha hanya Diam saja lalu mengikuti Damian dari belakang. "Duduklah" Pinta Damian yang melihat Keysha hanya berdiri saja setelah tiba di ruang tengah.

Keysha lalu duduk di shopa yang berhadapan dengan Damian. Kemudian Damian membuka kantong plastik yang berisi makanan yang dia beli di bawah, seberang depan apartemen nya.

"Ini, makanlah, maaf hanya itu yang aku temukan di tengah malam begini" Ucap Damian yang memang saat ini bahkan sudah pukul satu dini hari.

"Terimakasih" Keysha mengambil sebungkus nasi uduk yang di berikan oleh Damian, kemudian tidak ada percakapan antara keduanya, Damian dan Keysha menikmati makan malam mereka yang sebenarnya sudah lewat waktu.

"Apa sekarang kau sudah meras lebih baik" Damian memulai pembicaraan kembali setelah mereka sama sama menghabiskan makanan mereka.

"Yaa, seperti yang kau lihat, di luar mungkin aku terlihat baik baik saja" Keysha menundukkan kepalanya, Keysha meras malu dan sedih sekaligus.

"Kau boleh menceritakan yang terjadi padamu, apapun itu akan mendengarkanny" Damian mendekat kan diri, duduk di samping Keysha, mencoba menjadi pendengar yang baik untuk Keysha, wanita yang baru beberapa saat di kenalnya.

Keysha lalu menceritakan keseluruhan kisah kehidupan nya setelah beberapa bulan hidup di kota itu kepada Damian.

Entah kenapa Keysha merasa nyaman dan sedikitpun tidak merasa ragu untuk menceritakan kisah pahit yang dia alaminya kepada lelaki yang baru dia kenal, Keysha seperti melihat Sosok Malaikat pada diri Damian.

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!