NovelToon NovelToon
NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

NASIB SI KUPU- KUPU MALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: wayan adi suastama

Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS 3

Ayu dan Ani terbangun dari tidurnya, mereka tertidur begitu lelap, hingga tak terasa hari sudah siang. Mereka lantas keluar kamar untuk mencari Dandi yang kemaren malam tidak ada dirumah. Capek mencari tetapi tidak ketemu, mereka memutuskan untuk mandi dan pergi ke makam ibu untuk berziarah.

Di makam sang ibu , Mereka kelihatan sedih sekali, Ayu berinisiatif untuk membersihkan rerumputan yang ada di makam ibu, sedangkan Ani menaburkan bunga baru di makam sang ibu agar tetap kelihatan bersih dan wangi.

Ani mulai menepuk tanah makam sang ibu.

" Andai saja waktu bisa berputar kembali, biar aku saja yang menggantikan posisi ibu di liang kubur ini". Ani tidak bisa membendung air matannya sehingga terjatuh tepat di batu nisan sang ibu.

" Maafin Ani ya bu, Ani belum bisa membahagiakan ibu semasa hidup". Lanjut Ani sambil terus memeluk batu nisan ibunya.

Ayu yang melihat adiknya begitu sedih berusaha menenangkannya.

" Jangan begitu Ni, Ibu akan sangat sedih disana mendengar kamu ngomong seperti ini, Kita doakan bareng-bareng ya ibu, semoga ibu masuk surga dan selalu melindungi kita meskipun kita berbeda alam ". Ayu lantas membantu ani untuk mengusap air matannya yang terjatuh di pipinya.

Mereka lantas bersama-sama berdoa di depan makam ibu diiringi dengan suasana yang begitu menyayat hati.

Cuaca yang tadinya cerah, kini berubah menjadi mendung. Sudah satu jam mereka berdiam diri di depan makam ibunnya. Lantas mereka memutuskan untuk pamit dari makam tersebut, sebelum akhirnya hujan turun mengguyur makam sang ibu.

" Kak Ayu, kasian ya ibu, pasti ibu sangat kedinginan disana, pasti ibu sudah basah karena kehujanan, kan ibu sendirian di liang kubur itu?. Tanya Ayu yang terus memandangi makam sang ibu dari kejauhan.

Ayu sangat terpukul dengan pertanyaan adiknya, ia bingung harus menjawabnya seperti apa. Ia pun hanya bisa menangis lagi , tanpa bisa berkata sedikit pun.

Beberapa kali ia mencoba mengalihkan pikirannya maupun Ani untuk tidak memikirkan ibu lagi, setelah hujan reda mereka memutuskan untuk pulang ke rumah setelah seharian berziarah di makam sang ibu.

" Ani ayo kita pulang, hujan sudah reda, hari juga sudah sore". Ajak ayu sambil menarik tangan adiknya dan mendekat lagi ke makam ibu.

" Ayo kak". ucap singkat Ani.

Ayu dan Ani berpamitan dengan sang ibu, dan berjanji akan datang lagi kesini sebisa mereka.

Tiba dirumah Ayu dan Ani lantas mandi dan makan bareng di meja makan setelah tadi membungkus makanan sepulang dari makam.

Dandi kemudian tiba-tiba datang ke rumah dengan keadaan yang lusuh, basah kuyup dan badan yang mengigil.

" Kak Dandi, kamu kenapa?, dari mana saja baru pulang?, " Ayu bertanya sambil melihat kondisi Dandi yang memprihatinkan.

" Nanti kakak jawab ya, kakak mau mandi dulu ". Ucap Dandi sambil berjalan mengigil ke dalam kamar.

Ani dan Ayu yang penasaran pun lantas hanya bisa menunggu di meja makan, berharap Dandi cepat selesai mandi dan bercerita kepada mereka.

Dandi kemudian datang ke meja makan dengan kondisi yang sudah membaik meskipun masih menggigil.

"kalian habis darimana?. Dandi yang bertanya duluan.

" kami habis dari makam ibu kak, kami kangen banget sama ibu, hanya foto dan makam ibulah yang biasanya kami lihat jikalau kami kangen sama ibu". Jawab Ani dengan wajah menunduk dan menahan air mata .

Dandi yang mendengar itu pun hanya tersenyum ke arah Ani dan Ayu tidak lupa juga mengelus kepala Ani dan Ayu yang menang Dandi sangat sayangi.

" kalau kakak darimana?, Tanya Ayu.

" dari kemaren malam kakak mencari keberadaan Ayah, sudah kesana kemari kakak mencarinya tapi tidak jua menemukan Ayah, kakak hanya ingin dia pulang dan bisa kembali lagi seperti dulu meskipun tanpa ibu, Tadi malam juga kakak ketiduran di warung kopi, karena pikiran kakak memakai barang haram pas di warung kopi itu, tiba-tiba kakak ketiduran di sana ketika hujan lagi lebat-lebatnya, dan kakak baru bangun ketika sudah senja seperti ini". Disertai dengan hembusan nafas yang pelan , Dandi menceritakan kejadiannya kepada Ayu dan Ani.

" kalian tadi malam gimana?, Dandi lantas bertanya ke Ayu dan Ani.

" kami tadi malam sangat senang kak, Aku dan Ani berhasil mendapatkan uang jajan yang banyak dari om-om di diskotik". jawab Ayu penuh semangat.

" Baiklah tapi ingat pesan kakak, jangan pernah mau diajak begituan sama pelanggan ya, kakak tidak suka, kalau hanya karaokean dan menemani minum saja kaka tidak masalah, meskipun itu sebenarnya salah tetapi kalian harus bisa menjaga keperawanan kalian, yang akan kalian berikan kepada suami kalian kelak".

Ayu dan Ani pun lantas mengiyakan ketika Dandi berpesan seperti itu. Seakan mereka sudah mengetahui kegiatan mereka ketika tidak bersama-sama.

" Tapi kak, kalau aku boleh usul janganlah menjual barang haram kak, itu sangat berbahaya, kalau nanti amit-amit kaka ketangkap polisi, dan masuk penjara, bagaiman dengan nasib kami kak? " Tanya ayu sambil melihat wajah Dandi dengan wajah kecemasan.

" Kalian tenang saja ya , kakak berjanji akan berhati-hati dalam mengedarkan barang haram tersebut, supaya kakak tidak ditangkap polisi". Ucap Dandi dengan nada tenang, supaya Ayu dan Ani juga tenang.

Di meja makan itu kembali mereka mengingat akan masa-masa indah keluarga mereka. Dimana ibu dan Ayah masih makan bersama-sama, saling tukar cerita, saling tertawa, saling ngobrol tanpa arah, namun semua itu hilang bagai ditelan bumi ketika ibu sudah meninggalkan mereka untuk selamanya.

Bukan cuma sosok ibu yang hilang dari hidup mereka, tetapi juga sosok ayah yang sebenarnya masih hidup tetapi malah pergi meninggalkan mereka sendirian entah kemana.

Dandi lah yang berperang penting sekarang dalam hidup Ayu dan Ani, ia sekarang menjadi sosok ibu dan juga Ayah bagi mereka.

Dalam hati yang paling dalam Dandi terus berdoa agar Ayah bisa pulang kembali dan bisa membimbing mereka kearah yang benar, setiap malam sebelum tidur Dandi selalu berdoa seperti itu .

Karena sudah malam Dandi memutuskan untuk beristirahat, Ayu dan Ani keluar rumah untuk pergi ke diskotik merayu om-om tua yang butuh kehangatan dari wanita muda seperti mereka. Ayu dan Ani pun berpamitan kearah Dandi, Dandi lantas tersenyum kearah mereka sambil mengatakan" Bawalah uang sebanyak mungkin". Dengan penuh semangat Ayu dan Ani lantas berjalan keluar rumah, dan memesan taxi untuk mengantarkannya ke diskotik yang mereka tuju.

Kini Dandi sendirian di rumah, ia lantas mendapatkan telepon dari pelanggan yang ingin memesan barang darinya, Ia lantas berangkat menuju lokasi yang sudah di tentukan untuk bertransaksi.

1
Wayan Adi
lanjut
Wayan Adi
gass terus
Wayan Adi
heemmm
OkitaNiken
Melihat namamu Thor, seperti nya kamu dari Bali ya Thor?
OkitaNiken
Semoga ibu baik-baik saja
OkitaNiken
Bagus banget Thor! Aku suka!

Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...
OkitaNiken
Sumpah nyesek banget bacanya...
OkitaNiken
Mamanya sakit apa?
OkitaNiken
Sarapannya berat ya.../Shy/
OkitaNiken
Hmm maaf Thor mau nanya, ini cerita sebenarnya dari sudut pandang orang pertama atau ketiga ya? Di awal makek sudut pandang orang pertama, tapi saat pertengahan bab hingga akhir itu kenapa memakai sudut pandang orang ketiga? Jadi pemeran utamanya itu si Ani kah?
senam 96: ani lah yang menjadi peran utamanya
OkitaNiken: Hmm cuma nanya sudut pandangnya aja
total 3 replies
OkitaNiken
Ani itu siapa?
OkitaNiken
Astagaa walau di sayang, tapi jangan minta yang mahal-mahal ke ortu lah, kasihan nanti di jadikan beban pikiran mereka
senam 96
Anak-anak lah yang menjadi korban
Wayan Adi
ceritanya begitu menyedihkan
Wayan Adi
ceritanya ngangenin
Wayan Adi
ngangenin
senam 96
ayo lanjut
senam 96
bagus banget
senam 96
ayo lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!