NovelToon NovelToon
Dia Yang Mencintaiku

Dia Yang Mencintaiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Teen School/College / Bullying di Tempat Kerja
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lovely 12345

Cerita cinta tentang anak SMA yang terjadi karena tindakan bullying terhadap Hani si siswi gendut tapi manis dan cantik.
Nindy yang merasa mudah memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari Hani. Sengaja meminta ganti rugi kepada Hani atas kerusakan HP yang tidak Hani lakukan.
sejak saat itu Hani menjadi target pembullyan, beruntunglah Hani ada seorang kakak kelas Yang mau menolongnya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovely 12345, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Bukti Lainnya

Sementara itu kabarnya Nindy kerja di bar setiap pulang sekolah bahkan dirinya rela digerayangi untuk mendapatkan tips yang tinggi, membuat Bimo lagi lagi menyunggingkan senyum.

"Akan gw pastiin Nindy membayar semua yang dia lakuin ke gw dan Hani.... Nindy gw benci lu.. sampai kapan pun akan gw buat hidup lu lebih hancur dari Siska", geram Bimo.

\=\=\=\=

Rumah Sakit

Hari ke empat setelah kasus bullying yang dialami Hani berlalu, kondisi bunda yang sempat drop dan Hani sendiri sudah mulai stabil dan membaik. Namun untuk sementara gips di bagian kaki yang menutupi lutut sampai ke betis harus terpasang, agar bisa menstabilkan posisi tulang dan baru bisa dilepas setelah observasi selanjutnya.

"Syukurlah nak.. kamu sudah sadar, ayah sangat sedih waktu lihat kamu tidak sadarkan diri. Hani maafkan ayah yang sudah gagal menjagamu yah", ucap ayah Danu yang diiringi dengan deraian air mata.

Bunda yang sudah pulih sejak kemarin sore menolak untuk dirawat, karena mendengar Hani sudah sadarkan diri. Saat ini, bunda yang sedang mengupas kulit apel segera mengelus punggung ayah yang terisak. Sementara Hani yang baru kali ini melihat deraian air mata ayah, turut terharu dengan suasana sedih pagi ini.

"Ayah... Ayah jangan ngomong begitu. Hani yang salah. Hani yang gak mau terbuka dengan ayah dan bunda. Hani bukannya gak percaya sama ayah atau bunda. Tapi Hani pikir semua bisa Hani selesaikan sendiri. Hani yang seharusnya disalahkan, maafkan Hani ayah... Hiks... Hiks... Hikss..." Ucap Hani yang diiringi isakan tangis.

"Hei... Sudah.. sudah.. kalian ini nggak bapak.. nggak anak semuanya senang mengambil tanggung jawab.. dengar bunda yah!, disini... ayah tidak pernah lalai dalam menjaga Hani, ayah selalu berhasil membuat bunda dan Hani merasa aman. Sedangkan Hani kamu juga tidak salah, tindakanmu benar dan berani terhadap orang yang hanya mau memanfaatkanmu. Tapi sebaiknya kalau kamu ketemu hal yang seperti ini bunda mohon... Hani jangan tertutup lagi, bunda harap Hani bisa mengandalkan Ayah dan bunda untuk melindungi Hani", ucap bunda Jasmine.

"Iya bunda terima kasih sudah selalu ada untuk Hani", ucap Hani terharu.

"Hani juga gak pernah salahin ayah, malah Hani sedih lihat ayah gak tampan seperti sebelumnya", ucap Hani mencoba membuat hati kedua orang tuanya senang.

"Lihat Hani kita yang suka bercanda sudah kembali", ucap bunda dengan penuh syukur.

"Ayo... Ini bunda sudah kupas buah apel untuk kalian.. dimakan.. dimakan.." ucap bunda kemudian.

Keluarga itu merasa bersyukur karena bisa melalui musibah ini bersama sama.

Bar tempat Nindy bekerja

Sementara itu Bimo saat ini sedang melakukan penyamaran. Dia masih berusaha mengumpulkan bukti tambahan terhadap Nindy, Bimo ingin Nindy bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dengan segala kejahatannya. Saat ini Bimo sedang duduk di bangku pertengahan Bar tempat Nindy berkerja. Sudah 30 menit dia menunggu namun Nindy tidak terlihat juga. Saat Bimo mulai merasa putus asa kalau mungkin saja Nindy tidak berangkat untuk bekerja hari ini.  Baru saja dia berpikir demikian dan memutuskan untuk mengakhiri penyamarannya, beruntungnya Bimo belum beranjak dari duduknya. Nindy dengan baju kekurangan bahan keluar dari bagian dalam bar, dengan menggunakan atasan berupa tanktop merah dengan bagian dada bertali hitam dan diikat model kupu kupu, sedangkan bagian bawahan rok mini hitam tak lupa juga stoking bermotif jala hitam sedikit menutupi kemulusan kaki jenjang Nindy dengan menggunakan sepatu boot berukuran standar tampilan ini memeriahkan suasana kafe.

"Waaaooo... Ini jalang yang aku tunggu.." seru pelanggan kafe yang duduk di meja yang berhadapan dengan Bimo.

Bimo yang melihat tampilan Nindy yang seperti ini bukannya terkejut dia justru menyunggingkan senyuman licik.

"Untung gw gak jadi keluar, akhirnya gw bisa nyaksiin sendiri kenakalan lu", ucap Bimo sambil tersenyum licik. Sebelumnya Bimo sudah mengatur kamera tersembunyi di 3 posisi yang berbeda tanpa sepengetahuan pemilik kafe.

Saat Nindy mulai menjajakkan minumannya dia tidak menyadari kalau didekatnya ada Bimo, nampaknya penyamaran Bimo sangat berhasil. Nindy memulai aksi nakalnya, untuk merayu para peranggan. Kebetulan posisi pelanggan yang biasa menghabiskan banyak uang untuk Nindy tepat berada 1 meja dihadapan Bimo. Nindy tanpa malu segera menawarkan minumannya.

"Om... Boleh bantu Nindy lagi gak hari ini...?", Rayu Nindy dengan suara manjanya.

"Oh.. ho.. ho.. boleh.. boleh.. tentu saja boleh", jawab seorang om om dengan perut buncit dan kepala setengah botak seperti milik profesor.

"Tapi dengan 1 syarat..", jawab om mesum itu.

"Eh.. syaratnya apa nih om.?" Tanya Nindy masih dengan suara manjanya.

"Om boleh pegang seperti yang kemarin tapi tanpa penghalang... Gimana?", Seringai licik si om mesum. Sebenarnya Nindy hari ini merasa enggan namun apalah daya selama tidak melakukan hubungan intim, tamu bar boleh meminta hal yang aneh aneh asalkan si pramusaji bersedia.

Sempat berpikir sejenak akhirnya Nindy menganggukan kepalanya. Dengan senyuman puas om mesum itu segera memesan minumannya.

"Baiklah jal*ng cantik, berikan saya dan teman teman saya minuman yang saya suka. Dan yang ada di troli kamu semuanya saya borong", ucap si om mesum tak sabar.

Setelah mencatat semuanya beberapa botol minuman sudah menghiasi meja tersebut.

Selanjutnya pemandangan yang tidak Bimo duga sebelumnya, disuguhkan di depan matanya langsung. Mungkin saja kalau tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri dia tidak akan percaya akan kelakuan binal Nindy.

Bagaimana tidak terkejut dihadapannya kini Nindy sedang duduk disamping si om om mesum yang memborong minumannya, dan ada beberapa om om lainnya yang duduk mengitari Nindy. Posisi meja yang agak melengkung membuat pemandangan ini seperti panggung erotis.

Tanpa canggung Nindy duduk sambil tersenyum menggoda, sedangkan si om cabul segera menarik tali hitam yang diikat kupu kupu. Dengan tak tahu malunya Nindy tidak berusaha menutupi bagian atasnya yang sudah terpampang jelas. Dan salah satu om mesum lainnya sudah mulai menyelipkan tangannya ke dalam rok mini yang Nindy kenakan.

"Eits.. om kalo mau pegang yang dibawah tipsnya beda loh", ucap Nindy dengan tampilan tak tahu malunya.

"Oke.. boleh aja..", segera si om mesum 2 menyelipkan beberapa lembar uang ratusan ribu ke area penyangga dadanya.

Tampilan Nindy saat ini sangat menjijikan bagi Bimo.

"Ini mah bukan digrepe lagi.. gila nindy liar banget. Tapi bagus deh dengan begini gw punya bukti tambahan", ucap Bimo dalam hatinya.

"Gila... Gila... si Nindy nekat banget.. sampe rela digituin", ucap Bimo lirih.

Setelah live action Nindy selesai, dengan naturalnya Bimo pun beranjak dari tempatnya duduk sambil mengumpulkan kembali beberapa kamera yang sengaja dia letakkan untuk merekam Nindy.

\=\=\=

TBC

1
Lovely 😍
Bantu Author dengan komentar di setiap bab nya yah kak 🙏 matur suwun sanget nggeh
Lovely 😍
Semoga kakak pembaca semua suka dengan karya author 🤲🙏
Lovely 😍
Mohon Bantu dukungannya kak 🥰🙏
jangan lupa berikan ulasan positif dan ikuti akun author yah kak 🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!