Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.
Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Kehidupan Baru
### Bab 10: Kehidupan Baru
Genie duduk di meja makan besar di rumah Petra, menatap laptop di depannya dengan kebingungan. Di depannya, terpampang berbagai dokumen keuangan yang terasa seperti teka-teki yang rumit. Ini adalah hari pertama Genie benar-benar mencoba untuk memahami dunia keuangan yang selama ini diurusi oleh ayahnya. Hidupnya yang dulu mewah dan tanpa beban kini terasa seperti beban berat di pundaknya.
Petra masuk ke ruangan, mengenakan setelan jas rapi seperti biasa. Dia melihat Genie yang terlihat frustrasi dan menghampirinya. "Bagaimana, sudah mulai terbiasa dengan angka-angka itu?" tanyanya dengan senyuman lembut.
Genie menghela napas dan menggeleng. "Ini lebih sulit dari yang kupikirkan. Aku tidak pernah benar-benar memperhatikan keuangan keluarga sebelumnya. Ayah selalu mengurus semuanya."
Petra duduk di sampingnya. "Aku tahu ini berat, tapi kamu harus belajar. Mengelola keuangan adalah bagian penting dari hidup, apalagi sekarang kamu memiliki tanggung jawab baru."
Genie mengangguk pelan. "Aku tahu. Aku hanya merasa overwhelmed. Ada begitu banyak yang harus kupelajari."
Petra menatapnya dengan serius. "Aku akan membantumu. Kita bisa mulai dari dasar-dasarnya. Yang penting adalah kamu tidak menyerah. Kamu lebih kuat dari yang kamu kira, Genie."
Genie merasa sedikit lega mendengar kata-kata Petra. Dia tahu bahwa Petra benar. Dia harus kuat dan belajar untuk mengurus keuangan keluarganya sendiri. Dengan bantuan Petra, dia mulai mempelajari dasar-dasar manajemen keuangan, dari memahami laporan keuangan hingga membuat anggaran bulanan.
Hari-hari berlalu dengan cepat, dan Genie mulai merasa lebih percaya diri. Dia belajar tentang investasi, pengelolaan utang, dan pentingnya tabungan. Meskipun prosesnya lambat, dia mulai menguasai hal-hal dasar. Setiap malam, Petra dengan sabar menjelaskan hal-hal yang tidak dipahaminya, memberikan dukungan dan dorongan.
Selain belajar mengelola keuangan, Genie juga harus menyesuaikan diri dengan perannya sebagai istri Petra. Pernikahan kontrak mereka membawa banyak perubahan dalam hidupnya. Dari wanita muda yang dimanja, kini dia harus belajar menjadi istri yang tangguh dan mendukung suaminya yang sibuk.
Pagi-pagi sekali, Genie biasanya bangun untuk menyiapkan sarapan bagi Petra. Meskipun mereka memiliki staf yang bisa melakukannya, dia merasa itu adalah cara kecil untuk menunjukkan dukungan dan perhatiannya. Petra selalu tersenyum setiap kali melihat usaha Genie. "Sarapan buatanmu selalu membuat hariku lebih baik," katanya suatu pagi sambil menikmati omelet yang dibuat Genie.
Selain urusan rumah tangga, Genie juga terlibat dalam acara-acara sosial yang dihadiri Petra. Sebagai istri dari seorang CEO terkenal, dia harus tampil di berbagai acara amal, gala, dan pertemuan bisnis. Genie yang dulu hanya menikmati pesta-pesta mewah tanpa beban, kini harus belajar etiket dan bagaimana berinteraksi dalam lingkaran sosial yang berbeda.
Di sebuah acara amal besar, Genie mengenakan gaun malam yang elegan, berdiri di samping Petra yang tengah berbicara dengan beberapa kolega bisnisnya. Dia merasa gugup, namun Petra meraih tangannya dan membisikkan, "Kamu luar biasa malam ini. Percaya dirilah."
Genie tersenyum dan merasakan kehangatan dari dukungan Petra. Meskipun masih merasa canggung, dia mulai berani berbicara dengan tamu-tamu lainnya, menunjukkan bahwa dia bukan hanya istri yang cantik tapi juga cerdas dan berwawasan.
Waktu terus berlalu, dan Genie mulai merasa nyaman dalam peran barunya. Dia mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik, mendukung Petra dalam urusan bisnis, dan bahkan mulai mengembangkan minatnya sendiri dalam investasi. Dia merasa lebih mandiri dan percaya diri dari sebelumnya.
Namun, meskipun banyak perubahan positif dalam hidupnya, Genie masih merasakan kekosongan dalam hatinya. Hubungan mereka dengan Petra yang dimulai dari kontrak masih terasa kaku dan tidak sepenuhnya alami. Meskipun Petra selalu bersikap baik dan mendukung, Genie merindukan cinta sejati yang tulus.
Suatu malam, setelah menghadiri acara amal yang melelahkan, Genie duduk di balkon rumah mereka, menatap langit malam. Petra mendekatinya dan duduk di sampingnya. "Kamu terlihat gelisah," katanya dengan lembut.
Genie menghela napas. "Aku hanya berpikir tentang banyak hal. Kehidupan baru ini... Terkadang terasa seperti mimpi. Tapi aku masih merasa ada sesuatu yang kurang."
Petra menatapnya dalam-dalam. "Aku mengerti. Pernikahan kita dimulai dengan cara yang tidak biasa. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat menghargai keberadaanmu di sisiku. Aku ingin hubungan kita berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kontrak."
Genie menatap Petra dengan mata berkaca-kaca. "Aku juga ingin itu, Petra. Aku ingin kita benar-benar menjadi suami istri yang saling mencintai dan mendukung."
Petra mengangguk. "Kita bisa mencapainya. Aku berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk membuatmu bahagia."
Malam itu, untuk pertama kalinya sejak mereka menikah, Genie merasakan harapan yang nyata. Dia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dia percaya bahwa dengan usaha dan cinta, mereka bisa membangun hubungan yang tulus dan kuat.
Keesokan harinya, Genie bangun dengan semangat baru. Dia merasa lebih kuat dan lebih yakin dengan peran barunya. Dia tahu bahwa mengelola keuangan dan mendukung Petra hanyalah sebagian dari tugasnya. Yang lebih penting adalah membangun hubungan yang penuh cinta dan kepercayaan.
Genie mulai lebih aktif terlibat dalam bisnis Petra, memberikan ide-ide segar dan perspektif baru. Petra sangat menghargai kontribusi Genie, dan mereka mulai bekerja lebih erat sebagai tim. Hubungan mereka menjadi lebih erat, dan mereka mulai merasakan kebahagiaan yang sejati.
Setiap malam, mereka berbicara tentang mimpi-mimpi mereka, rencana masa depan, dan bagaimana mereka bisa mendukung satu sama lain. Genie merasa bahwa dia akhirnya menemukan tempatnya di dunia ini, bukan hanya sebagai istri Petra, tetapi sebagai mitra sejati dalam segala hal.
Dalam setiap langkah yang diambil, Genie merasa semakin kuat dan percaya diri. Dia tahu bahwa hidup ini penuh dengan tantangan, tetapi dengan Petra di sisinya, dia siap menghadapi apa pun yang datang. Hubungan mereka berkembang dari sekadar perjanjian kontrak menjadi sebuah ikatan cinta yang sejati.
Kehidupan baru Genie tidak lagi terasa seperti beban berat, tetapi sebagai perjalanan yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Dengan Petra, dia merasa bahwa apa pun mungkin, dan bersama-sama mereka akan membangun masa depan yang cerah dan penuh cinta.
Genie beraharap bisa melalui masa masa sulit dengan Petra.Berharap Petra selalu ada,membantu,mendukung dan memaklumi segala masalah yang Genie hadapi.Semua ini memang berkat bantuan Petra Genie bisa ada di titik ini.Berkat Petra Genie menghadapi Hutang ayahnya tidak sendirian.Berkat Petra juga Asset Genie tidak sampai di sita oleh Bank.Petra selalu bisa menemukan solusi yang terbaik.
