NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Malam pertama?

Sesuai ucapan Arsen, kini Arsen dan Key memutuskan untuk pindah ke mansion pribadi Arsen. Dengan alasan Arsen ingin menghabiskan banyak waktu berdua bersama Key.

"Ck!" Key mendengus sebal mendengar alasan Arsen. Mana mungkin Arsen mau menghabiskan waktu berdua bersamanya, dan mengapa Key merona!

"Berjanjilah Key sering-sering berkunjung kesini ya." Sejujurnya Elisia tidak mau Key pindah, tapi ia mengerti. Sebagai pengantin baru pasti Arsen ingin waktunya bersama Key terganggu.

Lagipula bukankah itu hal bagus? Arsen akan mempunyai banyak waktu membuat anak bersama Key, itu artinya cucunya akan segera hadir.

Tapi tetap saja Elisia masih belum rela, apalagi jarak mansion pribadi Arsen dengan mansion kediaman Adhitama lumayan jauh, butuh sekitar tiga puluh menit diperjalanan.

"Key sebenarnya tidak mau pisah dengan mommy." Key melirik sinis kearah Arsen yang sekarang telah menjadi suaminya.

"Mommy mengerti, pasti anak menyebalkan itu memaksamu kan? Tenang lah mommy akan memberinya hukuman."

Oh lihatlah Elisia dan Key benar-benar sudah sangat akrab, layaknya seorang ibu dan putri kecilnya. Bahkan Elisia menjadi lebih dramatis.

"Arsen jaga putri mommy dengan baik, jika kau berani macam-macam apalagi selingkuh, mommy akan memotong burungmu dan mencincangnya lalu memberinya kepada buaya diluaran sana!" Ancam Elisia.

"Ck! Kenapa mommy lebay sekali, Arsen dan Key hanya pindah mansion, dan kita masih satu kota mom! Berhentilah mendramatis, atau daddy akan mencari daun muda diluaran sana." Sontak Elisia menatap tajam Elang, membuat kepala keluarga Adhitama itu mendengus kesal.

"Jika kau berani mencari daun muda, akan ku pastikan kau akan menderita mas! Aku ini istrimu, aku sudah menemani mu selama bertahun-tahun!" Mulai, Elisia mulai dramanya, sangat hebat bukan?

"Berhentilah dramatis honey, atau aku akan menghukummu dan mengurungmu dikamar." Ancam Elang yang mampu membuat nyali Elisia ciut seketika.

"Hahahaha sudah mom, dad. Key sama mas Arsen berangkat dulu ya mom."

"Hati-hati ya putri mommy, kalo Arsen macam-macam bilang aja nanti mommy cincang burungnya."

"Ck!" Arsen memutarkan bola matanya malas, oh ayolah ia hanya pindah mansion! Bukan pindah negera apalagi planet.

"Jaga istrimu boy." Elang menepuk pundak Arsen.

"Dan jangan lupa untuk memberikan cucu jika tidak, mungkin mommy mu akan benar-benar mencoretmu dari keluarga."

...•••••••••••...

Malam harinya di mansion pribadi Arsen.

"Apakah kita akan sekamar om?" Tanya Key.

"Menurutmu? Tidak mungkin kita pisah ranjang, kita harus segera memberikan cucu untuk kedua orang tua saya." Wajah Key merona mendengar ucapan Arsen.

"Ck! Terserah om aja deh!" Sewot Key.

Sejujurnya Key merasa gugup saat ini, apa yang harus ia lakukan? Apa nanti mereka akan membuat anak? Tidak! Key belum siap, banyak yang bilang awalnya itu sakit, dan Key merasa takut.

"Tidak usah dipikirkan, lebih baik sekarang kamu mandi, saya tau kamu lelah." Arsen menarik tangan Key lembut. Key hanya mengikuti langkah Arsen yang membawanya menuju lantai dua melewati tangga.

"Om..."

"Kenapa?" Arsen menjawab tanpa melihat kearah Key.

"Nanti om mau terkam Key?" Spontan Arsen menghentikan langkahnya, ia membalikkan badannya menghadap Key.

Arsen dan Key sama-sama diam, dengan posisi mereka masih di tangga. "Kamu mau saya terkam Key?" Key menundukkan kepalanya, menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Kan mommy sama daddy pengen cucu om, jadi-" Ucapan Key terpotong ketika Arsen tiba-tiba menarik lembut Key masuk ke dalam pelukannya.

Arsen mengelus lembut surai rambut Key. "Apa kau sudah siap Key? Jika belum maka jangan bertanya seperti itu, karena jika saya sudah memulai maka saya akan sulit untuk berhenti Key." Bisik Arsen dengan suara rendah, dikecupnya kening Key berkali-kali dengan lembut.

"Jangan minta saya berhenti jika nanti saya sudah memulainya Key."

...•••••••••••...

Arsen tersenyum mesum dan berkacak pinggang didepan pintu kamar usai membersihkan tubuhnya. Ia hanya memakai handuk saat ini. Membiarkan tubuh kekarnya terekspos dengan sempurna.

"Kenapa kamu membungkus tubuhmu dengan selimut seperti itu?" Arsen menghampiri ranjang, lalu menarik selimut Key hingga terlepas dengan mudah.

"Dingin!" Key kembali menarik selimutnya.

"Mau dipeluk?" Arsen tersenyum menggodanya, ia naik ke atas ranjang lalu menarik Key kedalam pelukannya.

"Kenapa mas Arsen tidak memakai baju?" Key berusaha memberontak ketika menyadari dirinya bersentuhan langsung dengan kulit Arsen yang hangat itu.

Arsen berdehem singkat, ia masih belum terbiasa dengan panggilan baru dari istri kecilnya itu.

"Terimakasih Key, sudah bersedia membantu saya. Maaf kalau rasanya semua ini tidak adil untuk kamu. Tapi saya janji akan memberikan apapun yang kamu mau." Bisik Arsen seraya mendekapnya.

Mendengar ucapan sendu Arsen, Key langsung menolehkan tubuhnya menghadap pria tersebut.

"Apa saja?"

"Iya, apa saja."

"Kalo Key minta cerai bagaimana?"

"Untuk yang satu itu, saya tidak akan pernah menyetujuinya." Tegas Arsen.

"Kenapa? Kan perjanjiannya Key cuman jadi calon istri pura-pura, ini aja diluar perjanjian loh." Key mengingatkan Arsen tentang kontrak perjanjian mereka.

Arsen menatap teduh istrinya, lalu ia mengecup lembut kening Key. "Jika saya bilang, saya mulai tertarik kepadamu dan ingin membatalkan kontrak bagaimana?"

Key terdiam, apakah itu artinya Arsen mulai menaruh hati padanya? Bolehkan Key berharap?

"Tidurlah, jangan memikirkan hal lain, karena sepertinya saya tidak akan bisa melepaskan kamu dengan mudah Key."

Mereka menunda malam pertamanya di lain hari. Tapi ketika Key baru saja menutup matanya, ia merasakan ada sesuatu yang mengecup bibirnya.

"Mas..."

"Saya rasa, kita tidak bisa menundanya. Dan saya suka saat kamu memanggil saya seperti itu."

...••••••••••...

Setelah melewati malam yang sangat panjang dan panas. Key langsung terlelap tak sadarkan diri, mereka berpelukan dengan sangat mesra ditambah tubuh yang penuh dengan peluh.

Arsen mencium pipinya berkali-kali sambil tersenyum. "Maaf harus melibatkanmu. Tapi saya tidak merasa menyesal karena sepertinya saya mulai menyukaimu Key."

Key yang belum sepenuhnya tertidur itu langsung membuka matanya. Ia mengeratkan pelukannya.

Apakah itu berarti Key boleh untuk mengharapkan Arsen?

"Mas..." Key merintih pelan.

"Kamu belum tidur Key? Ada apa?" Arsen tersentak kaget. "Kamu mendengar-"

"Mendengar apa mas?" Key pura-pura tak paham. "Key haus."

"Sebentar." Arsen mengambilkan segelas air yang terletak disamping ranjang mereka. "Jangan banyak bergerak dulu, milikmu mungkin masih sakit."

"Tapi Key pengen pipis."

"Saya antar ya."

"Antar?"

"Saya gendong."

"Tidak usah lebay deh mas!" Ujar Key seraya mencoba bergerak. Namun ternyata apa yang Arsen katakan benar.

"Awh..." Desis Key kesakitan.

"Jangan keras kepala." Arsen mengangkat tubuhnya ala bridal style.

Oh god! Bahkan keduanya masih tidak mengenakan sehelai benangpun. Key mau pingsan saja rasanya.

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!