NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Kehidupan April Berubah

"Edwin?.."

Panggilan April membuat Edwin menghentikan sejenak jarinya yang sedang asik dengan laptopnya.

"Bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan Mas saja?" April merasa gak enak setelah menikah dia masih panggil nama suaminya.

"Terserah kamu aja!" jawab Edwin seraya melanjutkan lagi pekerjaannya.

Untuk beberapa hari ini memang Edwin tidak pergi ke kantor dengan alasan masih edisi bulan madu.

Padahal mereka tidak pergi kemana-mana.April menolak ajakan Edwin untuk berbulan madu ke tempat yang jauh.Edwin tidak mempermasalahkan hal itu anggap saja bulan madu yang tertunda.

April kini jadi nyonya di mansion mewah milik Edwin.Kehidupan April berubah drastis.Yang tadinya dia hanya sebutir debu di jalanan, Sekarang karena dia menikah dengan Edwin derajatnya jadi terangkat.

"Nyonya,untuk makan malam nanti nyonya mau di buatin apa?" Tanya sala satu asisten rumah tangga yang berpapasan dengan April.

"Apa saja bi,yang penting yang suami saya suka!" jawab April dengan nada sopan.April tidak lantas sombong dengan apa yang dia punya sekarang.Dia masih dengan pribadinya yang sopan dan rendah hati.

"Baiklah nyonya,permisi!"

"Tunggu!" Seruan Edwin membuat April dan asisten rumah tangga itu kaget.

"Kami akan makan malam di luar.Kamu buat saja masakan buat ibu!" ucap Edwin.

"Baik tuan"

***

Sekarang April dan Edwin sudah berada di mall besar yang ada di Jakarta.Mereka terlihat sudah menenteng barang belanjaan yang tadi di belinya.

"Sayang,kamu mau beli apa lagi?" Tanya Edwin.Sambil mengajak April melihat barang-barang mewah yang ada di depannya.

"Sudah cukup mas,Kita pulang saja!" jawab April

Edwin geleng-geleng kepala dengan sikap istrinya itu.Satu dari seribu wanita bersikap demikian.Biasanya teman-teman wanita Edwin jika di ajak berbelanja langsung beli ini itu semau mereka.Apalagi Edwin tidak pernah membatasi berapapun yang teman wanitanya inginkan.Kebalikannya dengan April,walaupun Edwin memaksanya, tetap saja dia berbelanja seperlunya saja.

Uang banyak tidak lantas membuat April lupa diri.Dia tetap saja dengan pribadinya yang hemat namun tidak pelit.

Rasanya kaki mereka sudah terasa pegel.Perut Edwin pun mulai terdengar keroncongan. Dia pun segera mengajak April ke restoran. Pantas saja perut Edwin sudah ingin di isi,sekarang memang waktunya makan malam.

Aroma masakan menusuk hidung mereka berdua.Edwin dan April duduk menunggu pesanannya datang.

Satu persatu pelayan mengantarkan pesanan ke meja,sampai akhirnya terhidang semua.

April malah bengong melihat makanan di depannya yang begitu banyak.April tidak biasa dengan hal itu.Karena bagi April sepiring nasi dengan goreng tempe saja sudah membuat perutnya kenyang.

"Ayo makan!" Kata Edwin.

April pun mengambil nasi dan dua macam lauknya saja.

"Kamu kenyang makan segitu?" Tanya Edwin heran melihat isi piring April.

"Segini sudah cukup kok!" Kata April sambil memakannya.

"Kebiasaan-kebiasaan aneh orang miskin,di kasih makanan banyak malah ngambil sedikit " gumam Edwin

"Apa sayang?" Tanya April dia tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Edwin.

"Makan makanan yang di depan mu biar kamu sehat!" Kata Edwin berpura-pura kalau tadi dia mengatakan itu.April pun percaya saja dengan apa yang di katakan Edwin.Mereka pun melanjutkan makannya lagi hingga perutnya kenyang.

Terlihat oleh April di atas meja masih tersisa makanan yang cukup banyak.

"Ayo,kita pulang! " kata Edwin sambil berdiri.

"Tunggu mas!" kata April sambil memegang tangan Edwin agar langkahnya terhenti.Edwin heran apa lagi yang akan di lakukan April?

"Apa mas mau meninggalkan makanan ini?" Tanya April.

"Iya,memang kenapa?" Edwin mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan yang di ajukan April tadi.

"Sayang mas,kan makanannya sudah di beli.Kita bungkus saja untuk orang-orang di rumah ya!"

"Dasar katro!" gumam Edwin dalam hatinya lagi.Edwin di buat jengkel dengan permintaan April yang menurutnya tidak masuk di akal.

"Ya sudah terserah kamu saja!" kata Edwin sambil memanggil pelayan dan menyuruh mereka membungkus makanannya.

Sebenarnya Edwin tidak biasa begitu ,namun karena April yang meminta akhirnya dia menurutinya.

Sesampainya di rumah.April benar-benar memberikan makanan tersebut pada para asisten rumah tangga di sana.Mereka sedikit bingung,tidak biasanya majikannya itu membawa pulang makanan dari restoran.

Bu Sukma sedari tadi menunggu kepulangan Edwin dan April.

"April !.." Panggil bu Sukma dengan tenang.Mata bu Sukma terlihat teduh,Sekarang tidak nampak darinya aura keangkuhannya.

"Iya bu'' jawab April,langkah kaki April yang tadinya mau ke kamar terhenti karena panggilan bu Sukma itu.

"Sini kamu duduk dulu!" kata bu Sukma sambil melirik kursi yang ada di sampingnya.

''tumben ibu memanggilku,ada perlu apa dia padaku?jangan-jangan dia ..." Gumam April dalam hatinya namun dia tidak sempat meneruskan kata-katanya keburu bu Sukma memanggilnya lagi.

"Kok malah bengong? Ayo sini!" kata bu Sukma mengagetkan April.

"Iya bu" April pun berjalan mendekati bu Sukma kemudian duduk di kursi yang ditunjukan oleh mata bu Sukma tadi.

"Bagaimana apa kamu betah di sini?" Tanya bu Sukma dengan nada keibuan.Membuat April semakin heran.Sikapnya jauh berbeda dengan pertama dia bertemu.

"Betah bu!" Jawab Sukma sambil tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu,Kalau kamu ada perlu apa-apa, kamu jangan sungkan minta tolong sama ibu atau pada Toni anak ibu ya!"

"Kenapa ibu baik sekali? Padahal dulu sebelum aku menikah aku pernah melihat sikap nya tidak seperti ini.Apa memang bu Sukma itu orang baik tidak seperti yang ku kira sebelumnya?" April kembali bengong dan bergumam dalam hatinya untung saja dia cepat sadar dan segera menjawab

''Baik bu,terima kasih" Selain perasaan heran ,Ada juga rasa haru muncul di hati April.Ternyata ibu mertuanya itu perhatian juga padanya

"Ya sudah,kalau kamu cape kamu istirahatlah ke kamar mu !" Kata bu Sukma dia memegang tangan April dan tersenyum padanya.

"Iya bu" April pun membalas pegangan tangan bu Sukma. lantas berpamitan untuk pergi ke kamar menemui suaminya yang mungkin sejak dari tadi menunggunya.

"Huh,aku harus pegang anak kampung itu.Jijik aku!" Gumam bu Sukma sambil mengelap tangannya dengan tisu basah setelah kepergian April.

Ternyata sikap baik bu Sukma tadi hanya kepura-puraan nya saja.

Bu Sukma yang mengetahui kepolosan April dia langsung memanfaatkannya hal itu.

Seumpama ular berganti kulit Bu Sukma sengaja mendekati April.Sikapnya sekarang berubah 99 persen menjadi orang baik.

Ada niat tersembunyi di balik itu. Bu Sukma berharap agar April bisa membantunya nanti berbicara pada Edwin,agar dia tidak mengusirnya.

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!