NovelToon NovelToon
Gadis Barbar Mengejar Cinta

Gadis Barbar Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Blurb...

"Sejak kapan kau mencintaiku hubby?" Tanya Alena setelah mereka selesai dengan percintaan panas mereka dan kini mereka saling memeluk satu sama lain.

"Sejak kau memakai hijabmu ini honey, kau semakin cantik setelah mengenakan hijab." Ucap Abraham sembari membelai lembut wajah cantik sang istri.

"Kalau begitu aku adalah pemenangnya hubby, karna aku sudah mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu" Bangga Alena sembari mengecup bibir sang suami.

"Aishhh! kau pikir ini sebuah perlombaan!" Pekik Abraham sembari mencubit hidung sang istri dengan gemas"

Akankah pernikahan mereka bertahan hingga akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetangga baru

Setelah Ryan dan Maryam pulang. Abraham tak langsung masuk ke dalam rumah, pria berparas tampan khas timur tengah itu memilih untuk duduk di kursi kayu yang memang sudah tersedia di teras rumah bergaya minimalis modern tersebut.

Abraham menopang dagunya, matanya menatap kosong ke arah langit. Memikirkan besok akan kerja apa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Sedangkan Alena langsung masuk ke dalam rumah, gadis cantik itu cukup puas saat melihat semua kebutuhan mereka di rumah itu sudah tersedia.

Ada sofa dengan ukuran sedang serta televisi berukuran cukup besar di ruang tamu.

Senyum Alena semakin merekah kala melihat ke arah dapur.

Semua peralatan masak sudah tersedia pula di dapur berukuran minimalis tersebut.

"Wah, ternyata abbi memang sudah menyiapkan semua kebutuhan untuk kami."

Netra Alena berbinar saat melihat kulkas berukuran sedang itu, juga sudah penuh terisi oleh bahan makanan.

Ada telur, ikan, daging, sayuran bahkan minuman ringan juga tersedia di kulkas itu.

"Aman, setidaknya aku tidak akan mati kelaparan selama tinggal di rumah ini" Gumam Alena dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Alena menutup kulkas tersebut dengan perasaan sumringah.

Namun senyum di wajahnya kembali meremang saat menyadari kalau di rumah itu hanya ada satu kamar tidur saja.

"A Gawat!"

Teriak Alena tiba-tiba sampai membuat Abraham tersadar dari lamunannya.

"Gawat kenapa Ale?"

Tanya pria tampan itu sembari mengerutkan dahinya.

"Cuma ada satu kamar aja di rumah ini, gimana dong?"

Beritahu Alena dengan wajah gusarnya.

"Ck. Kirain ada hal penting atau apa gitu?"

Jawab Abraham ketus.

"Ini penting tau A, gimana kita bisa tidur nanti malam coba?" Tanya Alena dengan bibirnya yang mencebik.

"Ya tinggal merem apa susahnya."

Balas pria tampan itu sekenanya.

"Jadi kita akan tidur dalam satu kamar?"

Alena hanya bisa mengerucutkan bibirnya saja. Namun dalam hatinya berdebar tak karuan.

"Apa lo lupa kalau sebelumnya kita udah pernah tidur dalam satu kamar, harusnya itu bukan masalah lagi dong Al?"

Abraham mengingatkan Alena.

"Itukan di hotel, dan cuma satu malam aja. Sedangkan di rumah ini, kita gak tahu akan tinggal di rumah ini sampai kapan?" Cicit Alena

"Alena istriku, kitakan sudah menikah sekarang. Sudah sepantasnya suami istri itu berbagi tempat tidur."

Ucap Abraham di akhiri dengan senyum smirknya.

"Dih ogah, mending gue tidur di sofa aja dari pada harus seranjang sama lo lagi"

"Oh ya udah, masalah selesai"

"Ihhh! Dasar Nyebelin. Emangnya lo tega apa nyuruh gue tidur di sofa?" Rengek Alena pula.

"Gue gak nyuruh lo buat tidur di sofa Al, lo sendirikan yang mau." Balas Abraham.

Keduanya terdiam sejenak. Mencoba mencari jalan keluar untuk masalah ini.

Dulu mereka adalah sepasang sahabat yang selalu kompak dan ini kali pertama mereka berdebat, setelah menikah pula.

"Gimana kalau kita pacaran aja Al? Gue gak akan nyentuh lo kok, kalau lo gak mengizinkan." Ucap Abraham.

"Kita coba melanjutkan hubungan ini sampai lo lulus kuliah nanti. Setelah itu baru kita pikirkan lagi, pernikahan kita akan terus berlanjut atau kita harus berpisah" Lanjut Abraham lagi.

Alena terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk setuju.

***

"Apa? Mereka tadi bilang apa? Pisah?" Ucap Melati sembari menatap layar ponselnya yang sedang memutar rekaman CCTV di rumah Alena dan Abraham.

Kamera CCTV itu menangkap gambar dengan cukup jelas, tapi tidak dengan audionya karna suara Alena dan Abraham terdengar putus-putus.

"Aku harus melaporkan ini pada mas Ryan"

Ucap Melati sembari menghubungi nomor ponsel Ryan.

"Assalamualaikum. Gawat mas, Alena dan Abraham bertengkar, mereka bilang mereka akan berpisah."

Lapor merati pada sepupu jauhnya itu, setelah Ryan mengangkat teleponnya.

"Ok, baik mas. Aku ke rumah mereka sekarang. Waalaikumsalam."

Usai membalas salam Ryan, Melatipun menutup sambungan teleponnya.

Melati segera pergi berkunjung ke rumah Alena dan Abraham, sesuai titah Ryan.

Tak lupa ia membawa sebuah bingkisan untuk sepasang pengantin baru itu.

***

"Assalamualaikum" Seru Melati setelah ia tiba di depan pintu rumah Alena dan Abraham.

"Waalaikumsalam" Balas Alena sembari membuka pintu rumahnya.

"Permisi, apa kalian warga baru di kompleks ini?"

Tanya Melati sekedar basa-basi saja, karna sebenarnya ia sudah di beritahu oleh Ryan tentang Alena dan Abraham.

Bahkan Melati baru membuat laporan pada Ryan, jika saat ini Alena dan Abraham sedang bertengkar.

Ryan sendiri yang meminta pada Melati untuk melerai perdebatan diantara suami dan istri tersebut.

Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Iya, kami baru saja pindah. Mbak siapa ya?"

Jawab Alena dengan sopan.

"Perkenalkan, nama saya Melati. Itu rumah saya tepat di sebelah rumah kalian."

Beritahu Melati, sembari menunjuk ke arah rumahnya yang hanya di batasi pagar saja dengan rumah Alena dan Abraham.

"Salam kenal mbak Melati, saya Alena dan itu suami saya Abraham"

Alena menunjuk ke arah Abraham yang tengah duduk di sofa sembari menonton televisi.

Abraham tersenyum sekilas ke arah Melati, lalu kembali fokus menonton televisinya.

"Mari masuk mbak" Ajak Alena sembari mempersilahkan Melati masuk.

"Ah, tidak usah. Saya datang kesini cuma ingin berkenalan dengan tetangga baru saja, juga memberikan ini untuk kalian"

Ucap Melati, sembari memberikan bingkisan yang ia bawa pada Alena.

"Terima kasih mbak, jadi enak. Harusnya kami yang melakukannya" Ucap Alena sembari meraih bingkisan itu.

"Tidak masalah, kalau begitu saya permisi dulu ya. Kalau kalian butuh bantuan bisa hubungi saya" Pamit Melati.

"Iya mbak, terima kasih" Balas Alena.

"Aneh bukannya tadi mereka sedang bertengkar? Tapi mereka terlihat baik-baik saja sekarang" Gumam Melati dengan wajah bingungnya.

1
Cantika
malah Alena yang excited 🤭
Atik Rahma
hubby Abraham,cembukur😁😁
Alisha Chanel: betul kak 😂
total 1 replies
Cantika
cemburu gak tuh 🤭
Alisha Chanel: cemburu tandanya cinta 😊
total 1 replies
Cantika
Seperti kami kena sial, karna pergi tanpa minta izin sama suamimu 😂
Alisha Chanel: sepeetinya begitu😁
total 1 replies
Cantika
si Amar ini agak laen rupanya 😂
Cantika
Sabar Abraham, tunggu Alena lulus kuliah dulu
Cantika
Alena posesif juga ternyata 😂
Cantika
nah loh, siapa wanita itu?
Cantika
wkwkwk 😂
Cantika
sifat asli pasangan memang akan ketahuan saat telah menikah
Alisha Chanel: Betul sekali kak^^
total 1 replies
Cantika
ada intel 😂
Cantika
wkwkwkwkwk
Cantika
Sabar Alena, nanti juga Abraham mencintai kamu kok
Alisha Chanel: pasti🥰
total 1 replies
Cantika
Seru, lanjut ceritanya Thor
Alisha Chanel: makasih🥰🙏
total 1 replies
Cantika
somplak 🤣
Cantika
Hahaha, sahabat macam apa itu?
Alisha Chanel: sahabat lucknut 😂
total 1 replies
Cantika
Ya ampun, padahal kamu anak ustadz Alena 😌
Alisha Chanel: anak ustadz juga manusia 🤭
total 1 replies
Cantika
wow 50x, bisa dapat rekor muri gak tuh 😂
Alisha Chanel: bisa dapat piring cantik kayaknnya^^
total 1 replies
Cantika
Bener kata Alena Abraham
Cantika
Ale-ale kayak merk minuman 😂
Alisha Chanel: masih adakah minuman itu sekarang? Otor udah jarang nemu di warung 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!