NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.8k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

POV RANGGA

"Saya ingin bertemu Maya."

Dengan lemas aku menoleh pada mantan Papa mertua, dapat ku lihat wajahnya tak lebih kacau dariku. Ini semua diluar kendaliku, niat ingin mempersunting Naya justru mendapat penyesalan yang tak berujung pada Maya. Wanita yang terlihat acuh namun memiliki penderitaan yang terpendam tanpa ku sadari.

Terlebih itu semua dari keluarganya sendiri, cerita yang tak pernah ku anggap serius setiap kali keluh kesah keluar dari mulutnya. Andai aku tak termakan tipu muslihat Ibu dan adiknya, mungkin hubunganku dengan Maya tak akan renggang hingga terputus.

Tidak! Ini salahku, benar-benar salahku. Harusnya dari awal aku tetap mempercayai ucapannya. Bukan malah bosan dan menganggap semua itu omong kosong karena seringnya dia bercerita mengenai keluarganya yang tak pernah adil. Aku benar-benar bodoh.

Aku sudah ingkar janji, menjadi penopang dan suami yang siap mendengar semua keluhannya. Janji yang aku ucapkan sebelum dia menerimaku menjadi kepala rumah tangga dihidupnya nyatanya tak ku lakukan.

"Bawa saya menemui Maya."

"Tapi, Pa. Maya gak enak badan."

"Justru itu saya ingin menjenguknya."

Apa yang harus aku lakukan? Jika Maya benar-benar pergi dari rumah apa yang harus aku katakan? Mana mungkin aku berkata jujur pada mantan Papa mertuaku, setidaknya bukan sekarang. Saat kondisi masih memanas karena tindakan Mama dan adik iparku.

"Ayo Rangga."

"I--iya, Pa---"

"Ish...Arghh..."

Ringisan dari Naya tiba-tiba terdengar, mengambil atensiku dan mantan Papa mertua yang hendak membuka knop pintu. Aku menoleh sekilas, kemudian kembali abai karena tak bisa lagi berada di ruangan ini. Ruangan yang hampir saja menjeratku dalam kebohongan dari mulut oleh Ibu dan anak.

"Kamu kenapa, Nak? Apa yang sakit, katakan pada Mama. Mau Mama panggilkan dokter?"

"Pe--perut aku sakit, Ma..."

Aku terpaksa berhenti, begitupun mantan Papa mertua yang tampak dilema meninggalkan ruangan ini. Rupanya beliau masih lah mengkhawatirkan anaknya walaupun Naya sudah berhasil membuatnya kecewa.

Aku tau kemarahannya masih tak bisa menyurutkan rasa sayangnya pada Naya. Mau bagaimanapun mereka memiliki darah yang sama, Berbeda denganku yang berhak memutus hubungan kapan saja dengan adik mantan istriku. Tapi Papa mertua tentu saja tak bisa melakukannya. Darah tak bisa diputus, bahkan dengan berakhirnya hembusan nafas.

Hanya saja kenapa dengan Maya perlakukan itu berbeda oleh mereka?

Salahkan aku yang baru mengetahui kecacatan keluarga ini, setelah semuanya justru tak bisa diperbaiki karena kebodohanku sendiri.

"Papa jangan pergi, a--aku mau Papa sama Mama di sini di samping aku. Tolong, Pa, Ma..."

"Maaf Naya, Papa kali ini harus menemui kakakmu. Sudah cukup penderitaan yang dia alami, setidaknya Papa ingin meminta maaf sebelum Papa kehilangan kepercayaannya."

"Tapi aku butuh Papa..."

"Dan Kakakmu juga butuh Papa."

"Kasihan Naya, Mas. Untuk kali ini saja kamu turutin apa mau dia. Kita gak tau apa yang terjadi ke depannya, apalagi belum adanya donor ginjal untuknya membuat kondisi Naya semakin memburuk. Tolong tetap di sini."

"Mungkin sebaiknya Papa di sini, aku akan menyampaikan salam dari Papa untuk istriku. Naya lebih membutuhkan Papa." potongku, menahan perih menyampaikan hal ini. Maafkan aku yang tak bisa jujur.

Mungkin lebih baik perpisahanku dengan Maya disembunyikan. Sebelum semuanya semakin jauh, lebih baik aku memastikan keadaan Maya dan meminta maaf untuk kesalahanku. Jika memiliki kesempatan, aku akan memintanya kembali. Menjalani rumah tangga kami yang sudah terputus karena kebodohanku yang tak mengerti situasi.

Setelah itu aku berjanji akan mengajaknya pergi jauh, hidup berdua tanpa adanya gangguan yang bisa memisahkan kami.

"Tidak, saya tetap ingin bertemu Maya. Banyak hal yang ingin saya sampaikan, banyak kata maaf yang perlu saya ucapkan. Mau bagaimana pun, Maya adalah anakku juga, sudah lama dia menderita. Dan hari ini perasaan bersalah itu tidak bisa dipendam lebih lama lagi."

"Tapi---"

"Belum lagi, saya tidak lama ini kembali melayangkan tangan padanya, itu pasti melukai perasaannya. Saya terlalu jahat."

Aku tertegun.

"Antar saya menemuinya."

"TIDAK, PAPA HARUS DI SINI MENEMANIKU. PAPA GAK BOLEH PERGI KEMANAPUN."

Teriakan itu membuatku terlonjak, arah pandangku terarah pada Naya yang kini kacau dipelukan Mamanya. Aku tak tau apa yang menyebabkan penolakan itu, padahal mantan Papa mertua hanya ingin bertemu anak pertamanya. Walaupun sebenarnya aku sedikit senang, karena jika Naya menghalangi Ayahnya tentu membuatku lega. 

"Ayo Rangga."

"I--iya, Pa..."

"JANGAN PERGI." 

Naya semakin tak terkendali, lebih kacau dari pada sebelumnya. Entah sebesar apa kecemburuan yang dia sembunyikan, dan di sini aku sadar. Maya benar-benar tertekan mengahadapi keluarganya, dan teganya aku ikut andil menambah kesakitan dihidupnya.

"Mas..."

"PAPA GAK BOLEH PER---"

"CUKUPPPP NAYA, CUKUP."

"Hiks... Papa gak boleh pergi, jangan tinggalin aku. Gak ada yang boleh pergi dari sini, bahkan Mas Rangga juga. Jangan temui Kak Maya."

Gila!

Tubuhku menegang pada tempatku, ini tak bisa dibiarkan. Aku tak mau Naya membongkar perselingkuhan kami. Aku benar-benar menyesal menjadikan dia pelarian dari Maya. Sudah cukup kegilaan yang sudah kami lakukan, aku tak mau semuanya terbongkar dan mengakibatkan rumah tanggaku hancur tak tersisa. Sudah cukup Maya menjauh, jangan sampai orang tuanya ikut menentang untuk aku kembali dengannya.

"Gak ada yang boleh tinggalin aku."

"Papamu gak akan tinggalin kamu sayang, Mama janji gak akan biarin Papa pergi. Kamu gak boleh banyak fikiran ya, Nak..."

Aku memijat pelipis pelan, baru beberapa jam terlibat dalam keluarga ini. Seluruh persendianku rasanya hampir tak berfungsi. Lalu bagaimana dengan Maya? Walaupun bukan tindakan, tapi sikap yang ditunjukkan sudah cukup membuktikan kalau Maya terlantar selama ini. Tersingkir dari keluarganya karena kondisi Naya yang memprihatinkan, dan aku malah ikut menyingkirkannya dalam hidupku tanpa perasaan. Aku benar-benar keterlaluan.

"Aku mohon Mas tetap di sini---"

"Sudah cukup Anjani, rasanya aku lelah untuk semuanya. Untuk kalian, bahkan untuk Maya. Aku angkat tangan, aku menyerah pada keluarga kita, aku tidak sanggup."

"M--Mas, ka--kamu..."

"Papa..." lirih Naya.

"Aku lelah hidup seperti ini, semua tindakan kalian. Rasa bersalah pada Maya, semua itu benar-benar membuatku tercekik. Rasanya aku bisa gila dengan semua kegilaan ini."

Aku tetap diam, membiarkan semuanya berjalan pada alurnya. Aku juga tak berhak ikut campur pada masalah yang tak bisa ku atasi. Mereka berhak menyelesaikan masalah yang sudah tertimbun hingga berakhir pecah.

'Sebuah mobil sport berwarna hitam melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur, menerobos pembatas jalan hingga meledak di bawah aliran sungai yang memiliki arus kuat. Beberapa saksi dari lokasi kejadian meyakini kejadian ini adalah tindakan bunuh diri. Peristiwa ini terjadi tepat pada jam 18:30, setelah melakukan penyelidikan, polisi memastikan kalau pemilik mobil ini adalah anak dari pengusaha sukses yang sekarang terbelit skandal. Bukti juga menunjukkan adanya korban lain seorang perempuan, saksi melihat sebelum mobil benar-benar terjatuh.

Sebuah tangan keluar dari kaca jendela melempar sebuah KTP, di sana tertulis nama korban adalah Amayana Ariska.'

DEG.

Siaran televisi yang sejak tadi menyala mengalihkan seluruh perdebatan yang tercipta saat ini. Sekarang aku tau bagaimana rasanya melupakan caranya bernafas.

POV RANGGA END

Bersambung.

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!