NovelToon NovelToon
Istri Tujuhbelas Tahun

Istri Tujuhbelas Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Titin

Akeno seorang lelaki pengusaha berwajah oriental itu terpaksa menikahi wanita muda berusia tujuhbelas tahun demi mengikuti keinginan neneknya kesehatan neneknya yang memburuk memaksanya menuruti kemauan neneknya.

Gadis muda yang memiliki sifat dewasa itu diam diam mencuri hati Akeno. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya. Akankah Akeno mampu menepis rasa yang terlanjur singgah dihatinya? Sedang pesona Gresia Ananta begitu nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi nyaring, dengan malas Gresia memberesi buku pelajarannya lalu memasukkan kedalam tas. Di sampingnya Harisah memperhatikan dengan seksama. Sedari tadi dia tak menghiraukan keberadaan Harisah di sampingnya. Raganya disini tapi jiwanya entah berada di mana. Pikirannya kosong, seharian hanya melamun dan tak bersemangat.

"Gres, kau sedang ada masalah?" tanya Haris dengan suara lembutnya. Gresia beralih ke Haris lalu menggeleng pelan.

"Lalu kenapa seharian gak focus gini?" tanyanya lagi sembari memindai wajah tak bersemangat Gresia.

Gresia menarik nafas lalu kembali tersenyum. "Cuma kurang tidur."

"Bener?"

"Hmmm."

"Kalau ada masalah cerita aja Gres, gak papa. Biar berasa lebih lega." ujarnya penuh perhatian. Dia masih menaruh harapan mendalam pada Gresia. Gadis yang mampu menarik perhatiannya pada pandangan pertama.

"Terimakasih Haris, tapi aku tidak ada masalah saat ini. Aku hanya lelah."

Harisah menganggug paham, tak ingin terus menekannya untuk bicara. Kalau Gresia memilih menyimpan masalahnya sendiri Haris harus menghargai itu. Dia tau tidak semua masalah bisa di ceritakan keorang lain.

"Ayo pulang, sebentar lagi gerbang sekolah tutup." ajak Haris sembari menggamit pundak Gresia.

Sementara itu di gerbang sekolah Akeno sudah menunggunya di dalam mobil. Iris hitamnya menatap tajam kearah gerbang sekolah dimana Gresia berjalan beriringan dengan Harisah. Lelaki itu terlihat begitu perhatinya pada Gresia di sebelahnya. Melihat itu wajahnya berubah muram. Terlihat keduanya berbincang lalu memisahkan diri menuju mobil masing-masing.

Dari jauh Gresia melihat Adrian sudah menjemputnya. Dengan malas dia menghampiri mobil Adrian. Gresia merasa heran melihat kaca mobil tertutup semua. Tidak biasanya Adrian menutup semua kaca. Biasanya dia akan menurunkan setengah kacanya agar bisa memberi salam dengan angguan kepalanya atau menunggunya di luar untuk membukakan pintu mobil.

Baru saja dia akan membuka pintu belakang mobil tiba-tiba kaca mobil terbuka sedikit. Dia melihat Akeno di balik kemudi. "Duduk di depan." Titahnya dengan sorot mata tajam.

"Mana Adrian?" tanya Gresia begitu masuk kedalam mobil.

Akeno melirik sekilas lalu melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah.

"Apa kau nganggur sampai punya waktu menjemputku?" sindir Gresia sembari menatap suaminya. Akeno balas menatap Gresia. Gesturnya terlihat Arogan juga menawan. Seberapapun marahnya dia tetap tak bisa mengikis kekagumannya pada sosok suaminya. Dia benar-benar lelaki yang memiliki sejuta pesona.

"Tidak, aku bahkan sangat sibuk hari ini. Tapi demi membujuk wanita yang sedang merajuk, aku telah melewatkan tiga tender bernilai puluhan milyar," jawabnya sembari mengetuk-ngetukan jari telunjuknya pada kemudi.

Gresia mengerutkan bibirnya. "Siapa yang merajuk?!" bantahnya.

Akeno menghela nafas sembari menatap Gresia sesekali di tengas focusnya mengemudi.

"Benar tidak merajuk. Pergi kesekolah tanpa pamit lalu mengabaikan telponku. Apa maksudnya itu?" tanya Akeno dengan suara lembut. Sorot matanya yang lembut gesturnya yang menawan membius Gresia seketika.

Tanpa menyahut Gresia memalingkan wajahnya menatap keluar jendela. 'Bukan hanya merajuk. Aku juga cemburu pada pemilik bibir indah yang tercetak dikemaja putihmu Akeno.'

"Ada hak apa aku merajuk padamu? Kau menampungku di istanamu, menghidupiku dengan layak. Memfasilitasi pendidikanku di sekolah elite yang memimpikannya saja aku tak berani. Apa aku masih punya hak merajuk padamu. Memangnya aku siapa?" lirih Gresia tanpa beralih pandang.

Akeno mengernyitkan alisnya. "Kau sungguh tak tau pisisimu disampingku?!" tanya Akeno dengan nada tak senang.

"Yang aku tau, aku adalah istri boonganmu," sahut Gresia sembari melirik Akeno dengan wajah masam.

"Istri bohongan!" seru Akeno. Gresia mencibir. Akeno mendengus kesal. Terlihat dengan jelas kalau Akeno tak senang dengan ucapan Gresia tapi dia tak ingin melanjutkan perdebatan mereka.

Kini focusnya hanya kejalan. Entah kemana Akeno membawanya yang jelas jalanan yang mereka lalui sudah tak seramai tadi. Jalannya kecil dengan tanaman bunga hias di sepanjang jalan. Setelah bebeapa saat mobil mereka menepi di sebuah restauran berdinding kaca. Restauran ini benar benar terisolir dan jauh dari keramaian, di sekelilingnya hanya ada nuansa hijau yang terhampar sejauh mata memandang. Sementara di sekeliling restauran terlihat berbagai tanaman hias yang tertata rapi. Gresia tak menyangka, di kota sebesar ini dia masih bisa melihat lahan hijau dan terjaga keasriannya.

Keindahan ini membius Gresia, bunga dengan berbagai warna dan bentuk begitu memanjakan matanya membuat hatinya tetasa tentram dan tenang.

"Pakai ini sebelum turun, kita akan makan siang disini." ujar Akeno dia memberikan jasnya pada gresia.

"Untuk apa ini?"

"Menutupi seragam sekolahmu, aku tidak mau orang menganggapku sugar dedy mu." sahut Akeno datar.

Gresia berdecak kesal tapi dia tetap memakainya. Benar juga seorang pengusaha makan siang bersama wanita berseragam SMA pasti akan menimbulkan spekulasi kearah sana.

Iris Gresia membulat saat melihat ruang private yang di pilih Akeno. Ruangan luas dengan permadani berwarna merah bermotip bunga. Di tengah permadani terdapat meja hosin lesehan berbentuk oval. Akeno mengambil jasnya dari tubuh Gresia lalu memberikannya pada pelayan yang berada di sebelah pintu masuk.

"Kau suka?" tanya Akeno sembari menatap wajah sumringah istrinya. Gresia mengangguk tegas, menatap Akeno penuh binar. Lalu beralih pada dinding kaca bening yang memperlihat kan betapa indahnya bunga-bunga yang bermekaran diluar sana. Sementara di sudut ruang

"Duduklah," titah Akeno. Gresia seperti linglung, ini sungguh menakjubkan dan romantis. Seumur hidup di tak pernah berpikir akan mengunjungi tempat seindah ini. Apalagi dia datang dengan Akeno lelaki yang mengisi hatinya belakangan ini. Tak perduli seberapa kuat Akeno membuatnya gundah dan sedih tetap saja tak mampu mengalahkan rasa sayang yang mulai tumbuh dan mulai menancapkan akarnya dalam-dalam.

Akeno menatap Gresia dengan raut bahagia. Dia puas dengan usahanya membujuk Gresia. Gadis lugu ini benar-benar mudah di bujuk.

"Akeno, apakah kau selalu berkunjung kesini dengan pacarmu?" tanya Gresia tiba-tiba, merusak suasana romantis yang susah payah di bangun oleh Akeno.

"Tidak pernah." bantah Akeno.

"Bagaiamana kau tau ada tempat seindah ini?" tanya Gresia dengan mata menyipit, siapa yang percaya ada lelaki datang kemari tanpa membawa kekasihnya. Tempat ini begitu sunyi dan sangat romantis.

Akeno menatap Gresia dengan lembut dan teduh. Lalu beralih kedinding kaca menatap hamparan bunga yang sedang mekar. "Ini milik Almarhumah ibuku, dia suka bunga begitu juga ayah. Saat ayah menikahi ibuku dia menghadiahkan tempat ini untuk ibuku." jelasnya dengan ekspresi datar.

Gresia terdiam, dia bisa membayangkan sebesar apa cinta ayah Akeno pada ibunya. Mungkin sudah lumrah memberi rumah atau perhiasan. Tapi merancang tempat seindah ini lalu menghadiakan pada kekasih sungguh sangat romantis.

Gresia melirik Akeno yang tengah menatapnya.Sungguh berbeda dengan anaknya yang suka bermain wanita dan tak setia.

"Ada apa? Apa kau memgataiku dalam hati?" tanya Akeno dengan mata menyipit curiga. Gresia menyeringai, Akeno benar-benar cenayang.

Pelayan datang dengan beberapa hidangan yang menggugah selera. Gresia memang sudah sangat lapar. Merajuk membuatnya kehilangan selera makan.

Tapi saat ini seleranya benar-benar sudah kembali. "Akeno, apa sudah bisa makan?" tanyanya dengan mimik polos.

Akeno terkekeh sembari mengacak rambut Gresia. "Tentu saja, siapa yang berani melarangmu."

Gresia mulai menyantap satu persatu hidangan yang membuatnya air liurnya meleleh. Lapar membuatnya melupakan Akeno. Dia makan dengan lahap walau dengan gaya tetap anggun dan mempesona.

"Makan perlahan. Jangan buat malu suamimu seakan tak pernah memberimu makan." tegur Akeno.

"Melihatku makan dengan lahap malu. Tapi selingkuh tidak malu." Gerutu Gresia sembari mengunyah nasi di mulutnya.

"Jangan asal menuduh, aku bukan tukang selingkuh."

Gresia mencibir. "Tidak selingkuh lalu bibir merah yang menempel dikemeja itu milik siapa?" gerutunya lagi.

Akeno tersemyum simpul. "Aku sedang rapat di Bar dengan Samy dan Baskoro. Tiba-tiba Athalia datang membuat keributan. Sebelum aku menyeretnya keluar dia menjatuhkan tubuhnya padaku. Hanya itu, tidak ada kontak fisik seperti yang ada dalam bayanganmu." jelasnya.

Gresia tak percaya Akeno menejelaskan padanya apa yang terjadi. Dia kira Akeno tak perduli dengan perasaannya.

Apakah perlakuan manisnya ini adalah bentuk permintaan maafnya? Kalau iya bukankah ini begitu indah. Tiba-tiba dia merasa takut akan kehilangan semua kebahagiaan ini. Tepatnya takut kehilangan sikap hangat dan peduli Akeno, hanya dia dan nenek yang memperlakuaknnya dengan baik.

To be continuous

1
Sunarmi Narmi
Tinggal ngak usah KB dn bikin adonan trus nnt kan hamil jg Gresia..
Ratri Gustanti
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Ayana dijodohkan sama Andrian atau Sammy Thor biar ngak terlalu cerewet /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Julia Juliawati
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Yg satu pendiam dingin yg satu jg pendiam...aneh .klo dlm kehidupan sehari hari pasti ngak ada thor...anak" nya jg akan tumbuh dgn aneh /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Silent//Silent/
Julia Juliawati
author perlu aqua hehee
Ami Libaan
penasaran Ama ceritanya kayaknya seru nie
Elli Elliarahma
Luar biasa
Elli Elliarahma
Lumayan
vi
cerita nya bagus... aq suka
Ida Naurah
aku baca'a sampe gemeran jg degdegan
vi
cerita nya lucu... seru.... nga Ngebosenin....
Ida Naurah
jngn dbikin hamil dulu Thor kasian si gres
maiida nst
semoga ada lanjutan nya lagi
Ida Naurah
knpa aku yg dag dig dug der ya
Ratna Wati
jadi penasaran akan lanjutannya
Ida Naurah
kata'a Gracia tuh yg dfoto, siap2 arkeno ad saingan'a
Ida Naurah
waduh ada apa nih gerangan tuan akeno
Ida Naurah
crita'a udh menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!