NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 32

"Wes penganten baru udah nangkring aja dimari, bulan madu woy..!" ucap Abra yang baru tiba diresto untuk makan bersama Irena.

"Urus kafe dulu hari ini, besok berangkat bulan madu." jawab Okan

"Ikut gue ya..?"

"Mau ngapain ikut..?" tanya Okan dan Esra bersamaan.

"Liburan lah, mumpung kampus masa tenang. Mau ajak Irena jalan jalan, menetralkan otak karena pusing perkara kuliah dan kerja. Kasihan dia dari lahir jadi tahanan kota."

"Jangan macem macem loe kak..? belom SAH." peringatan Esra.

"Elo mentang mentang udah ketemu bentukan leher naga ngeres aja pikiran. Pisah kamar lah, gue sayang dan cinta sama calon kakak ipar loe itu, enggak bakal gue rusak dia sebelum sah."

"Yakin enggak bakal macem mecem..?" tanya Okan.

"Yakin seyakin yakinnya, seperti elo yang yakin sama Esra." jawab Abra.

"Tapi gue sama Esra enggak sewa hotel entar, mau tidur ditoko roti."

Mata Abra mengernyit "kalian mau bulan madu disini..?"

Okan dan Esra terbahak.

"Mau keNew Zealand, toko roti yang dulu gue buka itu sekalian jadi rumah, disono cuma ada dua kamar. Yang satu udah ayah sama ibu." jelas Okan.

"Gampang itu entar diatur."

Setelah beres dengan urusan kafe, pasangan pengantin baru bersama Abra dan Irena pulang kerumah, dengan mengendarai mobil masing masing.

Sesampainya disana, semua anggota keluarga sedang berkumpul. Pembahasan perihal bulan madu, menjadi salah satu topik yang diulas. Tapi sebelum itu, Abra menyampaikan kabar perihal kelanjutan hubungannya dengan Irena.

"Pa, ma, om Ryan juga tante Zahra, aku mau melamar Irena, kapan semuanya ada waktu..?" tanya Abra.

"BENERAN..?" tanya semua anggota keluarga.

"Beneran lah, aku udah siap begitu juga sama Irena."

"Kalau sepulang pengantin baru bulan madu, gimana..?" usul Tio.

"Oke..!" sahut Abra senang "sekalian aku juga mau izin ajak Irena liburan bareng pengantin baru."

"JANGAN MACEM MACEM KAMU...?" para orang tua mengeluarkan auman srigala.

"Tuh kan, sama apa kata gue." sambar Esra.

"Sumpah demi apapun, aku enggak akan macem macem. Aku janji beneran liburan ini, aku bakal pisah kamar."

"Bukannya bulan madu keNew Zealand..? enggak ada sewa hotel loh pengantin baru." kata Galuh.

"Iya nanti biar Irena tidur sama Esra, aku sama Okan ditoko roti." sahut Abra.

"Heh, gue itu mau bulan madu. Ngapain gue jauh jauh kesono kalau tidur pisah sama istri." sengit Okan.

"Kan selama bulan madu doang pisah tidur, kalau udah balik kesini enggak lagi." jawab Abra konyol.

"Mending gue enggak bulan madu, dirumah aja udah puas tidur sama istri." sungut Okan.

Semua orang menggelengkan kepala sera terkekeh mendengar berdebatan dua pria gila itu.

"Ya udah sih enggak usah sewot. Elo juga kalau kemana mana biasa tidur sama gue dan enggak protes, manja amat sekarang giliran punya istri."

"Toa iblis gue rujak juga lama lama. Ini beda kecebong, pergi kenegara orang tujuannya apa..? udah loe mending enggak usah ikut dah, ribet." kesal Okan.

Akhirnya semua terbahak.

"Udah nanti kakak ipar tidur sama Merve aja, dirumah yang dulu kakak sewa selama diNew Zealand." saran Esra.

"Aku udah sewa itu rumah untuk kita juga cantik, jadi sehari ditoko roti nanti tiga hari dirumah itu. Suasana rumah itu bagus banget soalnya, cocok untuk bulan madu."

"Ya udah kakak ipar dirumah Merve, kak Abra ditoko roti. Kita bayar sewa aja sama Merve, deket kan rumah Merve dari toko roti..?" tanya Esra.

"Deket, jalan kaki enggak sampe bikin patah."

"Kakah ih..!" seru Esra menepuk gemas lengan sang suami.

Okan terkekeh, sedangkan para orang tua serta adik adik tersenyum bahagia melihat interaksi pasangan pengantin baru itu.

"Udah ya Irena tidur sama Merve, jadi sepakat gue ikut." kata Abra.

"Awas kamu kalau macem macem sama Irena, papa beri botak itu leher naga." ancam Tio.

"Kan udah botak pa, halus, klimis. Emang punya papa enggak botak..?" balas Abra.

"Toa kondisikan, papa cabut ini izin liburan." peringatan Tio.

Gelak tawa kembali tercipta disana.

Kebersamaan penuh kehangatan canda tawa, usai tepat dipukul sebelas malam. Tapi Abra dan Irena sejak pukul sepuluh sudah pamit terlebih dulu.

Abra mengantarkan kekasihnya itu pulang untuk berkemas, sedangkan Abra meminta izin kepada orang tua sang kekasih untuk mengajak Irena berlibur keluar negeri.

Sementara pengantin baru memasuki kamar. Kamar yang selama ini ditempati oleh Esra. Walau ini bukan yang perdana Okan memasuki kamar itu, tapi untuk tidur dan tinggal ini kali pertama.

"Kamu mau beli rumah didaerah mana..? atau bikin komplek sini aja..?" tanya Okan sembari mendekap sang istri.

"Bikin dikomplek sini aja ya..? rumah yang sesuai dengan impian aku, biar deket papa mama, dan om Ryan. Kak Abra juga mau bikin rumah disini."

"Sepulang bulan madu kita pilih lahannya ya..?"

"Nurut sama suami..!" jawab Esra sembari mengeratkan dekapannya keraga Okan.

"Boleh minta enggak..?" tanya Okan.

"Aku istri kakak, tanpa perlu meminta izin lakukan kalau kakak ingin. Kapan pun."

Acara pembuatan calon pewaris tahta generasi kelima kembali terjadi. Hingga pukul dua malam mereka baru memejamkan mata dengan saling mendekap.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!