NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Mayor

Takdir Cinta Sang Mayor

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Pengawal
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini terinspirasi dari kisah Mayor yang saat ini sedang viral di mana-mana. Ini hanya kisah fiktif belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata ataupun yang saat ini sedang viral. Nama tokoh dan nama negara Author samarkan ya🙏

*
*
*

Bagaimana jika seorang Presiden di sebuah Negara mempunyai ajudan para pria-pria tampan? Para Ajudan itu harus bekerja selama 24 jam tanpa henti untuk menjaga keamanan Sang Presiden.

Terlebih Mayor Rendi, Ajudan pribadi itu harus mengikuti sang Presiden ke mana pun tanpa ada waktu sedikit pun. Lalu, bagaimanakah takdir cinta sang Mayor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Hukuman Sang Mayor

Selama dalam perjalanan, Chika terlihat sangat panik membuat Sasa berusaha menenangkan Chika. "Jangan panik, nanti kalau Mayor marahin kamu, aku akan menjadi garda terdepan untukmu," ucap Sasa menenangkan.

"Kak Sasa gak bakalan tahu bagaimana Abang, kalau sudah marah itu sangat menyeramkan," sahut Chika.

"Ya sudah, kamu jangan panik nanti aku bantuin bela kamu." Sasa merangkul pundak Chika untuk menenangkannya.

Sementara itu di rumah Palapa, Rezki, Rafka, dan Agam duduk di sofa dengan menundukkan kepalanya seperti seorang terdakwa yang sedang didakwa oleh majelis hakim. Mayor Rendi terus saja melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia begitu sangat khawatir dan juga marah kepada adik-adiknya yang tidak bisa diandalkan.

"Bang, bisa tidak Abang duduk dulu, aku pusing lihat Abang mondar-mandir terus," celetuk Agam.

Refleks Rezki dan Rafka menyikut lengan Agam karena melihat Mayor Rendi menatap Agam dengan sangat tajam. "Untung Bapak makan malam di kamarnya karena ia sedikit kurang enak badan, coba kalau ia tahu Chika belum pulang, bisa meledak bom Atom Hiroshima dan Nagasaki," kesal Mayor Rendi.

"Maaf Bang, lain kali tidak akan terulang lagi," sesal Agam.

Beberapa saat kemudian terdengar deru mobil dan ternyata itu Chika dan Sasa. Mayor Rendi dan ketiga adiknya berdiri menyambut kedatangan Chika. Wajah Mayor Rendi sangat menyeramkan, sedangkan Rezki, Rafka, dan Agam ikut-ikutan memasang wajah kesalnya.

"Assalamualaikum ya, ahli kubur!" ucap Chika dengan memperlihatkan senyuman yang paling manis.

"Memangnya kamu pikir, kami sudah menjadi penghuni kuburan," kesal Rezki dengan menjewer telinga Chika.

"Aduh, ampun Mas sakit! belum jadi penghuni tapi kan calon penghuni," keluh Chika meringis kesakitan.

"Astaga, benar-benar nih bocil," kesal Rafka.

Sasa hanya bisa diam dan melihat ke arah Mayor Rendi yang saat ini sedang menatapnya dengan tajam. Mayor Rendi melipat kedua tangannya di depan dada tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Mampus, mengerikan sekali wajah si Mayor," batin Sasa.

Mayor Rendi membalikan tubuhnya dan berjalan meninggalkan semuanya membuat Rezki dan yang lainnya merasa sangat bingung dan aneh. "Lah, kok Abang pergi? gak ada ceramahan atau hukuman apa? aneh banget," ucap Chika.

"Justru kalau Abang diam seperti itu, tandanya lonceng siaga harus dinyalakan," sahut Agam.

"Iya, gak mungkin doi gak melakukan apa-apa," sambung Rafka.

"Kalian masih mau ngeghibah di sana?" teriak Mayor Rendi.

"Mampus, buruan ke meja makan," ucap Rezki.

Keempatnya segera berlari menuju meja makan dan duduk di tempat masing-masing kecuali Sasa yang langsung pergi menuju dapur. Mayor Rendi menatap satu persatu adik-adiknya dan lagi-lagi suasana horor menyelimuti ruang makan itu.

"Kalian harus makan dulu karena untuk menjalani hukuman harus punya tenaga banyak, begitu pun dengan Abang, yang harus mengumpulkan tenaga untuk menghadapi kalian yang susah sekali dinasehati," ucap Mayor Rendi dingin.

"Nah kan, aku bilang juga apa, ini bukan lonceng siaga saja tapi sudah tingkat waspada," bisik Agam.

"Bapak mana, Mas?" bisik Chika.

"Bapak makan di kamarnya karena Bapak sedang sedikit tidak enak badan," sahut Rafka.

Makan malam pun berjalan dengan sangat hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu. Hingga beberapa saat kemudian, makan malam pun selesai dan Mayor Rendi bangkit dari duduknya. Otomatis keempat adiknya langsung menoleh ke arah Mayor Rendi.

"Abang tunggu kalian di belakang, dan jangan lupa bawa juga si TKW itu," ucap Mayor Rendi.

"Siap, Bang," sahut semuanya bersamaan.

Mayor Rendi dengan cepat pergi menuju halaman belakang. "Ini semua gara-gara kamu, Dek," bisik Rezki.

"Maaf," sahut Chika.

Semuanya pergi ke halaman belakang termasuk Sasa yang ikut terkena hukuman juga. Di sana Mayor Rendi sudah berdiri menunggu kedatangan Sasa dan adik-adiknya. Perasaan Rezki dan yang lainnya sudah tidak enak pasti mereka akan disuruh berenang.

"Cepat berbaris semuanya, lambat banget!" bentak Mayor Rendi.

Semuanya segera berbaris dengan rapi. "Kalian harus pemanasan dulu, karena hukuman malam ini kalian harus berenang masing-masing sepuluh kali balikan!" tegas Mayor Rendi.

"Astaga, kok tiba-tiba badan aku meriang ya, Bang? mana badan aku hangat lagi, bentar ya Chika mau minum obat dulu." Chika hendak pergi, namun Rafka dengan cepat menarik baju Chika.

"Mau ke mana, Dek? jangan banyak alasan, ini semua kamu bilang keroknya, enak aja mau main kabur sembarangan," kesal Rafka.

"Coba deh Mas cek badan aku, hangat kan?" Chika menarik tangan Rafka dan mengarahkan ke keningnya.

Rafka menoyor kepala Chika dengan gemasnya. "Ya iyalah hangat, kamu kan hidup kalau dingin baru mati!" sentak Rafka.

"Ih, Mamas nyebelin," kesal Chika.

"Jangan banyak alasan, cepat lakukan pemanasan!" perintah Mayor Rendi.

"Bang, kita bawa baju renang dulu, ya," ucap Agam.

"Tidak perlu, pakai baju itu saja karena kalau kalian pergi sudah pasti kalian bakalan kabur," sahut Mayor Rendi dingin.

"Yaelah, tahu aja si Abang," gerutu Agam.

Sementara itu Sasa terlihat panik, dia sama sekali tidak bisa berenang tapi kalau protes, sudah pasti akan kena marah dan tidak akan ada yang percaya. Hingga beberapa saat kemudian, mereka pun sudah melakukan pemanasan dan mulai bersiap-siap untuk berenang.

"Siap-siap! satu, dua, goooo!" teriak Mayor Rendi.

Semuanya nyemplung ke kolam berenang, sedangkan Sasa masih berdiri di pinggiran kolam. "Ayo Chika, Mas Rezki, Mas Rafka, Mas Agam, semangat!" teriak Sasa.

Mayor Rendi mengerutkan keningnya. "Ngapain kamu malah teriak-teriak di pinggir kolam, ayo loncat juga ke kolam!" perintah Mayor Rendi.

"Maaf Yor, aku gak bisa nyemplung aku punya penyakit asam urat jadi kalau kena air malam-malam, asam urat aku suka kambuh," dusta Sasa.

"Jangan banyak alasan, cepat turun!" tegas Mayor Rendi.

"Yor, jujur aku gak bisa berenang," rengek Sasa.

"Kalau gak bisa berenang, kamu bisa jalan saja di dalam air sampai ujung," sahut Mayor Rendi.

"Tapi, Yor---"

"Nyemplung atau aku kirim lagi kamu ke Formoza," ancam Mayor Rendi.

"Astaga, beraninya cuma ngancam," kesal Sasa.

Akhirnya dengan terpaksa Sasa pun ikut nyemplung. Sasa memang tidak bisa berenang, maka dari itu Sasa berjalan di dalam kolam renang dari ujung ke ujung membuat Mayor Rendi membalikan tubuhnya hanya untuk menertawakan Sasa. Sasa berjalan dengan wajah cemberutnya.

"Maaf ya, Kak, gara-gara aku semuanya jadi mendapatkan hukuman," ucap Chika.

"Gak apa-apa, santai saja," sahut Sasa.

"Kamu salah orang Sa, cari alasan ke Bang Rendi itu harus yang masuk akal, tahu sendiri kan doi tentara mana bisa dibohongi," ucap Rafka.

Malam itu Chika dan yang lainnya menjalani hukuman dari Sang Mayor.

1
❤️⃟Wᵃf🧸𝐀⃝🥀🍾⃝ͩɴᷞαͧуᷠαͣ🍒🕊
wah parah si sasa mau cubit perut pak presiden, wah bisa di gantung kamu sama 4 ajudan gantengnya apa lagi ma kang Rendi kamu bakal di tembak duluan 🤣🤣🤣🤣🤣🙃
❤️⃟Wᵃf🧸𝐀⃝🥀🍾⃝ͩɴᷞαͧуᷠαͣ🍒🕊
emang kayak gitu sa, asli sama foto emang berbeda tapi kalau kamu udah kenal lebih dekat pasti kamu gak bakal bilang menyeramkan lagi 🤣🤣🤣 pasti bakal bilang tampan sekali 🤭
❤️⃟Wᵃf🧸𝐀⃝🥀🍾⃝ͩɴᷞαͧуᷠαͣ🍒🕊
wkwkwk sasa polos amat iya masa gak tau kalau mereka itu anaknya presiden 🤭,
❤️⃟Wᵃf🧸𝐀⃝🥀🍾⃝ͩɴᷞαͧуᷠαͣ🍒🕊
ya Allah sasa bisa nya kamu godain anak presiden 🤣🤣 kamu pasti syok nanti kalau yang kamu godain teryata anak presiden 🤣
❤️⃟Wᵃf🧸𝐀⃝🥀🍾⃝ͩɴᷞαͧуᷠαͣ🍒🕊
akhirnya usaha kamu berhasil sasa kamu bisa kembali lagi ke negaramu zambrud 😍
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
sasa polos banget ngakak ya dia beruntung banget bisa tinggal di rumah Palapa
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
sasa lucu banget mayor ganteng di samakan sama setan pertahanan kelucuan mu sasa perkataan adik2 mayor
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
sasa di kelilingi cogan weh beruntung nya pak mayor jangan galak galak nanti suka loh sama sasa🤣
@❤️⃟Wᵃf🍁Alena❣️ᴳ᯳ᷢ ⍣⃝కꫝ🎸
astaga lucu banget deh sama Sasa nih dia gak takut apa akan kena marah nanti nya 😂 membicarakan bapak Presiden didepan anak-anaknya 😁
@❤️⃟Wᵃf🍁Alena❣️ᴳ᯳ᷢ ⍣⃝కꫝ🎸
wah Sasa langsung dapat ponsel dan diapun langsung searching siapa mereka sebenarnya 🤭
@❤️⃟Wᵃf🍁Alena❣️ᴳ᯳ᷢ ⍣⃝కꫝ🎸
Mayor dihadapkan dengan Sasa pasti tiap hari dibuat kesel terus dengan tingkah nya🤭
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
ajudan nya galak galak serem beruntung nya sasa bisa pulang ke negara nya aman terkendali ikut pak presiden
@❤️⃟Wᵃf🍁Alena❣️ᴳ᯳ᷢ ⍣⃝కꫝ🎸
beruntung nya Sasa begitu ada rencana kabur langsung dipertemukan dengan bapak Presiden dan langsung ikut pulang bersama juga
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
visualnnya ganteng2 cewe nya cakep Semoga sasa ada yang menolong kasian dia sampe di kurung sama majikan nya
@❤️⃟Wᵃf 🎀𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️
cakep2 visual nya kasian sasa sampe terkurung begitu nyesek baca nya😞
@❤️⃟Wᵃf🍁Alena❣️ᴳ᯳ᷢ ⍣⃝కꫝ🎸
kasian sekali Sasa tidak tau dunia luar, bahkan dia tidak diperbolehkan untuk menonton TV atau main HP, bosan sekali pasti
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
si mayor belum butuh penilaian dari sasa besok saat butuhh bantuan sasa pasti paling bucin dan susah lepas dari sasa
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
saking polosnya sasa ya sampai berani meledek bapak Presiden apalagi di depan anak" nya langsung
@꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
saking lamanya hidup di dalam rumah terus tanpa melihat tv dan HP sampai tidak tau presiden di negara nya siapa
『APS』CHIKO LEON
fans yang menyebalkan tp senang kan jd terkenal/Facepalm//Facepalm/semoga pada sadar kalau kalian orang penting dan banyak acara jd ngak boleh sembarangan brteriak atau memannggil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!