NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

" Sudahlah Tan jangan bertele-tele memangnya kamu mau ngomong apa?" Ucap Wulan dengan nada sedikit kasar.

" Biarkan saja lan,kita tunggu saja.Sayang ayo katakan apa yang mau kamu sampaikan.Mami papi,bunda dan ayah menunggu." Sambung Amira.

" Iya mi." Natan kemudian menatap wajah semua orang satu persatu secara bergantian.Degup jantungnya mulai tak beraturan,namun tekadnya sudah bulat.Selain amanat yang disampaikan Abrar sebelum meninggal,Natan juga merasa bertanggung jawab karna wanita yang ada didepannya itu menjadi janda atas ulahnya.Meskipun bukan dia yang melakukannya.

Berkali-kali Natan menarik nafas dan menghembuskannya perlahan untuk menghilangkan kegugupannya.

" Tan,ayo katakan!" Ucap Ahmad yang melihat Natan tampak sangat gugup.

" Iya pih,Ayo Tan lo pasty bisa lo harus bisa!" gumam Natan dalam hati.

" Bismillah,mami papih,ayah bunda dan kamu Azra.Kalian ingat pesan terakhir yang mas Abrar sampaikan?" Natan sengaja menjeda ucapannya untuk melihat bagaimana ekspresi semua orang.Itu juga sebagai pancingan untuk mengingatkan mereka tentang amanat terakhir Abrar sebelum meninggal.

" Ayah gak terlalu mendengar waktu itu,memangnya apa yang dia ucapkan nak?" Sambung Wisnu.

Ahmad dan Amira terlihat tengah berfikir keras untuk mengingatnya,berbeda dengan Wulan yang langsung menunjukan ekspresi tidak suka karna dia mendengar dengan baik apa yang Abrar katakan.

" Tidak,bunda tidak akan setuju jika kamu melakukan itu!" Ucapnya dengan tatapan sinis kearah Azra.

" Lan,memangnya Natan mau melakukan apa?" tanya Amira.

" Em,tidak mba dia anu em.."

" Oh ya papih inget,waktu itu Abrar meminta Natan mendekat dan berbisik entah apa itu namun detik berikutnya Abrar meminta Natan menikahi Azra untuk menggantikan dia menjalankan tugasnya." Sambung Ahmad.

" Apa!" Azra tampak terkejut dan tidak menyangka dengan apa yang dia baru saja dengar.

" Betul begitu Natan?" tanya Amira dan yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Natan.

" Bunda tidak setuju!" teriak Wulan.

Mulailah perdebatan itu terjadi,mereka saling beradu argumen.Bahkan Azra sampai merasa pusing mendengar teriakan dan kata-kata kasar yang ditujukan kepadanya sampai akhirnya Wisnu menengahi perdebatan itu dengan menggebrak meja dengan kuat.

Braaaak

Semua orang diam saat itu juga.

" Diam! Sudah diam! Sudah cukup kalian berdebat.Sekarang giliran ayah yang mau berbicara.Natan,Azra mendekatlah!" titah Wisnu.

" Ayah mau tanya,Natan apa kamu mau menikahi Azra demi menjalankan amanat dari kakamu Abrar?"

" Aku mau yah dan aku siap melakannya." jawaban Natan rupanya membuat Wulan mendelik.Wulan tak terima dengan jawaban putranya.

" Tidak tidak! Natan kam.."

" Stop Lan,kamu diam dulu.Kita tunggu jawaban dari Azra!" Sambung Amira.

" Azra apa kamu mau menikah dengan Natan?" kali ini Amira yang bertanya pada Azra,wajahnya terlihat sangat serius.Tatapan matanya tak lepas satu incipun menelisik Azra dari atas kebawah dan sebaliknya.

Semua orang menatap Azra membuat Azra merasa sedang ditelanjangi dan siap untuk dikuliti.

" Dia pasti menolak,dia sangat mencintai mas Abrar.Dia pasty lebih memilih menjadi janda dibanding menikah denganku." Gumam Natan dalam hati melihat raut wajah Azra yang sulit diartikan.

Suasana mendadak hening, rupanya dari balik dinding Bu Mun juga mendengarkan dan menunggu jawaban dari Azra.

" Sudah jangan dipaksa kalau memang dia tidak mau Azra kami hargai kep..."

" Tunggu bund!" Azra menyela ucapan Wulan.

Azra diam sejenak lalu menatap Natan sekilas dan kembali menunduk,kedua tangan itu saling meremas.Ia tak terlalu yakin dengan apa yang akan dia sampaikan namun dia harus berani menyuarakan isi hatinya.

" Bismillah,saya mau menikah dengan Natan.Tapi dengan satu syarat." Azra menjeda ucapannya untuk melihat ekspresi dari semua orang.

" Apa syaratnya katakan!" Ucap Natan membuat Wulan sangat geram.

" Natan!" bentak Wulan namun Natan tidak perduli,dia menatap Azra dan menunggu syarat apa yang akan Azra ajukan.

" Katakan saja nak!" Sambung Ahmad.

" Saya mau menikah dengan mas Natan tapi dengan satu syarat,Saya mau menikah hanya dalam kurun waktu 100 hari. Selepas 100 hari itu tolong bebaskan saya dari pernikahan itu.Saya mau menikah hanya karna saya mau menjalankan amanat dari mas Abrar.Saya hanya berusaha menghormati keinginan suami saya sebelum meninggal.Demi nama cinta saja terhadap mas Abrar saya mau menerima permintaan terakhirnya dan..."

" Dan apa lagi?" Sambung Natan.

" Natan!" Bentak Wulan lagi.

" Maaf bunda." ucap Natan yang melihat wajah Wulan sudah sangat tak bersahabat.

" Saya mau perjanjian itu tertulis hitam diatas putih.Selama pernikahan itu saya tidak akan melarang mas Natan mendekati perempuan manapun karna ikatan kami hanya sebatas perjanjian.Selama pernikahan saya tidak akan menuntut nafkah dalam bentuk apapun terhadapnya dan dia juga tidak berkah memberikan saya nafkah dalam bentuk apapun.Jika Natan setuju maka saya bersedia menikah setelah masa udah saya selesai.Saya juga ingin pernikahan itu dihadiri oleh keluarga saja,tidak ada pesta tidak ada keramaian.Saya tidak mau dirias layaknya seorang pengantin,cukup ijabqobul saja." Setelah mengatakan itu Azra lari keatas menuju kekamarnya.

Dilain tempat Fandi dan Ardi sudah tiba dimarkas.

" Bro Natan ko lama sekali ya?" ucap Ardi sembari menyeruput teh hangat yang baru saja dia buat.

" Ya tadi dia bilang sebentar kenapa ini lama sekali bahkan sudah hampir 3 jam dia pergi.Apa dia dia sedang dikroyok keluarganya?"

Cetak

Ardi menghadiahkan satu jitakan dikening Fandi.

" Wooy KDRT lu!" pekiknya.

" KDRT matalu,mana mungkin dia dikroyok emangnya dia maling!" Sloroh Ardi.

" Ya kali emak dia kan kaya preman. Pfftttttt .

Beberapa jam lalu sebelum Natan pergi kerumah Azra.

" Bro gue tunggu dimarkas sekarang juga! Kumpul dalam waktu 10 menit tidak lebih!"

Natan mengirim pesan singkat melalui aplikasi berwarna hijau digrup Tiga Sekawan hoa hoe.

" Otw" balas Ardi.

" Wokeeh!" balas Fano.

Kurang dari 10 menit ketiga orang itu sudah berkumpul karna memang Natan sudah sampai sebelum mengirim pesan sedangkan Ardi berada di minimarket yang tak jauh dari markas,berbeda dengan Fandi yang masih berada dirumah namun rumah Fandi tidaklah terlalu jauh dari tempat tersebut.

" Bengkel hari ini masih tutup,bilang sama anak-anak kalau kita akan tutup cukup lama!" Ucap Natan kala mereka sudah berkumpul didalam markas.

" Memangnya kenapa bro,lalu dari mana kita dapat penghasilan buat rumah singgah.Oprasi kita kan gagal dan anak-anak itu sebentar lagi kenaikan kelas,beberapa diantara mereka ada yang sudah harus masuk SMP SMA,juli dan Akbar malah sudah mau wisuda.Kita butuh biaya banyak,belum susu untuk balita balita itu." ucap Ardi.

" Betul Tan,bagaimana dengan nasib anak-anak itu.Kalau oprasi kita tidak jalan setidaknya bengkel tetap harus jalan agar kita punya penghasilan meskipun tidak cukup tapi setidaknya kita ada pemasukan." Sambung Fandi.

" Kalian lupa kita masih punya kas direkning yang kamu pegang fan,bukankah itu dana darurat buat rumah singgah.Kalau tidak salah terakhir pembukuan jumlahnya sudah mencapai 2M.Gue rasa itu cukup untuk satu atau dua bulan kedepan."

" Astaga gue sampe lupa,terus rencana lu apa?" Sambung Fandi.

" Gue mau nikah!"

1
Nurfida Anggraini
lanjut dong athor
Selviana
🌹🌹🌹 untuk author nya supaya lebih semangat 💪🥰🥰
Selviana
semoga Azra membuka hatinya untuk Natan
Selviana
lucu... lucu... lucu aku suka
Selviana
tarik sis....
Selviana
Kamu ini ya Natan terlalu pede
Selviana
mungkin cacing kelaparan 😄😄😄😄
Selviana
ngeselin juga nih Ardi
Selviana
syukurlah Azra bisa tersenyum lagi dengan candaan Natan
Selviana
berarti wulan menampar Natan terlalu keras sampai bibirnya berdarah.Kenapa Wulan kasar begitu ya sama anak sendiri?
Selviana
Sabar Natan, emang sakit saat orang kita cintai masih memikirkan orang yang sudah meninggal
Bening Hijau
2 iklan untuk mu,,
bca nya w nangis
Bening Hijau
awal2 udah buat penasaran ajah
Dewi Payang
5🌹buat Jamilah dan pasukan jandanya🫰🫰
Dewi Payang: Ma sama kak🙏
Atha Diyuta: mksh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Mereka polisi?
Dewi Payang
Untung ada Jamilah dannpasukaan jandanya👍👍
Dewi Payang
Udah kebal mereka Za
Dewi Payang
🤣🤣🤣🤣💃
Dewi Payang
Wih maantap Fita, kagak mudah ke gombal sama ai uprit👍
Dewi Payang
Mantep memang si Jamileh😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!