NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Suasana pagi ini nampak berbeda, terlihat seperti keluarga Cemara dengan penuh kehangatan. Wajah-wajah ceria nampak menghiasi ruang makan tersebut. Berbeda dengan pemilik rumah yang memperlihatkan wajah lelah dengan mata panda yang terlihat jelas meski sudah ditutupi oleh make up tipis.

Ruangan menjadi hening ketika Rain datang. Hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring. Rain juga sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata. Tidak lama kemudian Bara juga datang. Rean dan Mentari saling lirik karena mereka sama-sama telat datang sarapan pagi dan sama-sama masih mengantuk.

Maila pun tersenyum kikuk saat Mentari menatapnya. Seolah memberi pertanyaan kepada Maila tentang Rain dan Bara. Maila hanya menggeleng pelan.

Kening Mentari juga mengerut dalam karena melihat rambut Bara dan Rain sama-sama basah.

"Kalian ... Nggak abis tidur bareng kan?" tanya Mentari memecah keheningan.

Rain menghentikan suapan nasi goreng ke mulutnya. Menatap tajam kakak iparnya.

Pertanyaan macam apa ini, Mentari?

Hanya karena rambut mereka basah, Mentari langsung menuduh yang tidak-tidak. Setiap orang pasti memiliki kebiasaan memakai shampo pagi hari saat mandi kan? Selain segar juga membuat rasa kantuk sedikit hilang. Meski nggak bagus sih katanya buat yang suka begadang.

Rain suka begadang karena jam tidurnya memang kacau. Herannya masih bisa bangun pagi dan kuat. Hanya golongan darah o yang bisa melakukannya. Katanya sih soalnya othor baca di TokTok dan kebetulan golongan darah o. Kuat melek tanpa kopi.

Makin kesini Rain merasa sikap dan sifat Mentari makin menyebalkan.

"Kenapa kalau kita tidur bareng?" tanya Rain sinis.

Ditatap tajam setajam silet yang siap merobek mulut Mentari, Rean langsung menggenggam tangan istrinya. Pasti takut kalau udah ditatap Rain seperti itu. Rean langsung menyalurkan ketenangan lewat genggaman tangannya. Rean juga merasa sekarang Rain ini penuh intimidasi.

"Aku kan cuma nanya aja. Emang salah? Kalian datang terlambat dan rambut basah!"

Krompyang

Bruuuuk

Suara sendok di banting dan kursi di tarik. Jelek banget ya suaranya. Si kembar kaget dan Kalea mau nangis. Takut sama amarah Rain. Mentari langsung memeluk Kalea dan menenangkannya.

"Ini rumah gue! Suka-suka gue mau dateng telat! Rambut basah bukan berarti habis tidur bareng laki-laki!" kata Rain dengan nada yang penuh emosi.

"Lama-lama mulut lo ngeselin ya!" Rain menunjuk ke arah Mentari.

"Mending lo bawa pulang istri lo itu dan didik dia dengan benar," sambungnya lagi, menatap ke arah Rean.

Suasana sarapan pagi ini kacau. Rain mengambil tas ransel yang dia letakkan di kursi kosong sebelahnya kemudian pergi begitu saja.

Maila menatap ke arah Rean dan Mentari bergantian dan akhirnya memilih pergi. Nggak jadi sarapan. Baru tiga suap dan belum minum. Seret rasanya tapi suasana nggak enak banget jadi mending pergi. Apalagi Maila bukan siapa-siapa di sana. Hanya sahabat Rain itu juga baru dua tahun kenal.

Bara pun ikut menyusul Rain. Dia juga sama seret baru beberapa suap belum sempat minum udah ada huru-hara. Merasa sifat Rain sekarang berubah banget.

"Kita pulang aja," ajak Mentari yang masih menenangkan Kalea. Sementara Kala hanya diam menunduk. Dia juga takut tapi nggak ada yang peluk.

Merasa nggak adil sama kedua orangtuanya kalau dalam keadaan seperti ini yang lebih dulu dipeluk selalu Kalea. Bahkan kalau bercerita Kalea yang selalu didengar.

Jadi itu mengapa Kala pendiam dan hanya cerewet saat bersama Rain. Kala menyimpan luka karena kedua orang tuanya yang sibuk sendiri. Mereka lupa jika harus adil terhadap kedua anaknya.

"Kamu yakin? Nggak jadi jalan-jalan?"

Mentari menggeleng rasanya mau nangis tapi dia harus kuat karena ada Kalea dan Kala. Kalau dia menangis nanti anak kembar itu ikut menangis.

"Kala?"

Mentari meletakkan Kalea dipangkuan Rean. Lalu menggendong Kala dan memeluknya.

"Maaf," ucap Mentari.

Kala hanya diam, merasa lebih tenang di dalam pelukan sang Mama.

"Mama harus minta maaf sama Aunty," ucap Kala.

"Mama nggak salah, kan Mama hanya bertanya," kata Mentari.

"Tetap Mama harus minta maaf salah atau tidak tapi ... Mama yang buat Aunty Rain marah," kata Kala.

Kala, anak kecil yang pintar dan peka. Tahu mana yang salah dan benar. Orang dewasa itu kadang menyebalkan. Tidak pernah mau mengakui kesalahan. Sementara suka menyuruh anak kecil mengakui kesalahannya kalau mereka sudah berbuat salah.

"Ya nanti Mama minta maaf."

"Ya sudah, Kala sama Kalea makan lagi ya, habis ini kita jalan-jalan," kata Rean.

Kala dan Kalea pun senang diajak jalan-jalan dan langsung menghabiskan sarapannya. Seperti tidak terjadi apa-apa barusan.

***

Bara mengantarkan Maila dan Rain ke kampus. Tahu jika dalam keadaan emosi Rain pasti akan membawa kendaraan dalam kecepatan diatas rata-rata. Tidak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akhirnya Bara berhasil membujuk Rain tentu saja dengan bantuan Maila.

Maila duduk di kursi belakang sambil sesekali menatap ke arah Rain. Baru kali ini dia melihat Rain dipenuhi emosi. Benar-benar menyeramkan.

"Tahan emosi kamu, Sayang. Jangan sampai kebawa ke kampus," kata Bara.

Dia menggenggam tangan Rain dan gadis itu tidak memberontak sama sekali. Dia juga butuh sandaran sebenarnya. Meski di luar kuat siapa sangka ada kerapuhan yang berhasil dia tutupi.

Memang masalah sepele sih hanya karena Mentari bertanya seperti itu, tapi bukan soal pertanyaan yang dia masalahkan. Entah mengapa jika berhadapan dengan Mentari, Rain selalu emosi.

Maila jadi iri lihat pemandangan adem seperti itu. Dimana Rain diam ketika Bara memanggilnya sayang dan menggenggam tangannya. Biasanya akan marah-marah lalu berkata kasar kepada Bara. Ah, betapa beruntungnya Rain mendapatkan Bara. Begitu juga Bara yang sangat beruntung dapat Rain.

Andai ada satu laki-laki di dunia ini seperti Bara, Maila pasti sangat bahagia. Dicintai dengan hebatnya seperti itu.

"Gue nggak habis pikir aja, Bara. Dia jadi nyebelin kayak gitu sih. Bisa-bisanya nuduh sembarangan!"

Bara menghentikan mobilnya di sebuah tenda yang menjual bubur ayam. Bara tahu pasti Rain lapar apalagi dia habis luapin emosi.

"Sarapan dulu ya, kamu pasti lapar," kata Bara dengan lembut.

Rain pun mengangguk setuju dan ketiga orang tersebut masuk ke dalam tenda penjual bubur ayam.

Ponsel Rain bergetar ada panggila masuk dari Bibi Marni. Ponsel itu langsung Bara rebut dan menggeser tombol hijaunya. Nggak mau kalau Rain yang mengangkatnya apalagi sedang emosi begitu. Bara juga menekan loud speaker.

"Halo, Non Rain. Anu ... Ini ... Saya di ajak Nona Mentari jalan-jalan. Nona bilang perlu bantuan untuk mengasuh si kembar."

Kedua mata Rain membulat. Apa-apaan Mentari ini? Kenapa selalu nyusahin saja? Tidak puaskah dia tadi dapat semburan lahar panas dari Rain?

Bibi Marni tugasnya kan mengurus rumah Rain, bukan mengasuh si kembar. Lagipula Mentari ini apa nggak bisa ya momong si kembar sendiri dan ada Rean juga. Rain saja bisa menemani si kembar bermain tanpa melibatkan siapapun kemarin saat awal bertemu.

"Bilang sama Mentari kalau Bibi nggak bisa kemana-mana. Malam ini temen aku mau datang ke rumah!" kata Rain dengan tegas.

Maila menatap Rain heran, selama ini nggak ada yang main ke rumah Rain. Bahkan nggak ada yang tahu dimana Rain tinggal. Hanya Maila saja yang tahu. Maila juga baru tahu kalau Rain ini anak konglomerat. Benar-benar tertutup Rain itu. Hebat ya.

"B-baik, Non," kata Bibi Marni dengan terbata.

Rain tahu kalau ada Mentari ada di sebelah Bibi Marni. Makanya wanita paruh baya itu berkata dengan terbata. Jadi Bibi Marni emang serba salah.

"Makan aja dulu ya, kamu harus isi perut kamu biar nggak sakit," ucap Bara setelah mematikan sambungan telepon dari Bibi Marni.

Rain menghela napas lelah. Sampai kapan Mentari ini tinggal di rumahnya? Makin kesini makin ngelunjak. Padahal dulu sifat Mentari tidak seperti itu. Apa yang membuatnya berubah?

Terlalu larut dalam pikiran tentang Mentari, Rain nggak sadar kalau bubur yang mereka pesan sudah terhidang. Dengan telaten Bara memberikan sambal dan mengaduknya karena Rain tim bubur aduk. Kalau kalian tim bubur apa aduk atau tidak? Kalau othor nggak suka bubur.

"Ayo makan." Bara menyodorkan satu sendok berisi bubur.

Rain yang sibuk sama ponselnya mendongak. Agak terkejut dan menerima suapan Bara. Lumayan lah bisa sambil kerja.

"Ehm ... Ada orang woy!" protes Maila.

"Lo mau juga disuapin?" tanya Bara.

Maila mengangguk antusias dan langsung membayangkan di suapi pacar sahabat sendiri. Pasti lebih nikmat.

"Cari pacar makanya," kata Bara.

Wajah Maila jadi cemberut dan Rain mengulum senyum. Tahu apa yang ada dipikiran Maila itu.

" Dia pengen lo yang jadi pacarnya, Bar!"

"Rain!"

Wajah Maila jadi memerah. Malu sekali rasanya ini. Kenapa Rain malah mengatakannya kepada Bara secara langsung seperti ini? Mau ditaruh dimana muka Maila sekarang?

"Serius? Lo pengen jadi pacar gue?"

Bersambung ....

Kira-kira Bar mau nggak ya?

jangan lupa like, komen dan subscribe yaa.

follow tiktok aku yuk. Alakarenina30

Nanti ada visual mereka ya.. kalau aku buat grup WhatsApp kira-kira ada yang mau join kah? Nanti kita ngobrol-ngobrol aja.

1
Noey Aprilia
Duuuhhh......
bnrn ngakak guling2..
krain bnrn nando d kjar setan,taunya iya....🤣🤣🤣.....piisss.....
Lgian s mail.....sbar dkit knp sih???
mntang2 bru ptah hti,sklinya ktmu cwok ckp lngsung sosor....nando tkut lah.....cwok polos gt mlh d mesumin....
Alaish Karenina: maklum takut ilang soalnya. jadi harus lebih over sekarang
total 1 replies
Zanzan
😅😅😅 dasar... mail... mail...
Alaish Karenina: kelakuannya dia memang 😌😌
total 1 replies
Noey Aprilia
Mngkin kl mentari sdr diri mh,rain jg mau bntuin kli....mksdnya dia mau brsha buat smbuh,trs ga ush lh tmnn sm tu emak2 sosialita sgla....pke curht mslh rmh tngga lg,pdhl kn mreka jg mna pduli...
Laahhh...mail krsukan atw kplanya kbentur???bsa2nya dia dia nmbak cwok dluan.....alamt d getok nih kl smp kthuan sm rain....🙉🙉🙉
Noey Aprilia: Pnggil mbah dukun aja,trs smbur sklian....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: bantu doa ya supaya Maila sadar 🤣
total 2 replies
princess Halu
sikat langsung maila..aku. sokong 🙋
Alaish Karenina: takut si Nando nya 🤣🤣🤣
total 1 replies
Noey Aprilia
Pntsn....slain stres,krna hmil jg rupanya....kira2 gmn y k dpn'ny????
kl mntalnya blm smbuh,tkutnya mlah bkin bhya buat bayi'nya....spa tau dia pg ngmuk,trs lupa....
Lgian aneh bgt sih tari,emng rain bkin ulah apa sm km bnci sm dia???
Alaish Karenina: hwaaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Heem...
gbukin kk author'ny rme2 yuuuu...
total 3 replies
Noey Aprilia
Yg pnting krja baik2 mba,jgn bkin rain mrah....lgian dia mh tau lh mna orng baik,mna sbliknya....
tp ingt y,jgn godain rean apalgi bara....slain mreka ga bkln t'goda,rain pst bkln ngsih pljrn kl smp kjdian....
ok....
Noey Aprilia: Cuci mta pke sabun....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: nggak godain paling cuma cuci mata aja 🤣
total 2 replies
Noey Aprilia
Hhhmmm.....
pntsn mentari brubah,trnyta krna trauma trs pngruh buruk dr geng'nya...lgian ngpn sih gaul sm ibu2 sosialita,klkuannya ada yg ky stan....msa sngja bkin mentari t'tkan..niat bgt mau bkin rmh tngganya hncur....
Tp kl rain udh trun tngn mh pst ada solusi trbaik.....
Alaish Karenina: lingkungan memang berpengaruh sih. semua akan beres kalau ada Rain. haha
total 1 replies
Noey Aprilia
Laaahhh....
Emaknya tari ikut2an jg???
Duuhhh.....parah nih....
Tp mngkn bnr kta rain sih,dia trauma sm msa lalu....trs knp ga jjur sm rean???biar bs cari slusi'nya ky gmn...
Eeehhh....rean jg sbuk sih,ga ada wktu buat sling crta mngkn....
Mga aja rain bsa ngorek infrmsi dr tari,biar ga mkin prah mslhnya....tar akoh ikutan ngoceh lg.....😁😁😁
Alaish Karenina: gpp ngocehmu semangatku 🤗🤗 semakin kamu ngoceh semakin semangat. menyala Noey 😅
total 1 replies
Laili Rochmah
kok mentari jadi sombong
Laili Rochmah: tapi terlalu sombong
Alaish Karenina: harta bisa merubah segalanya.
total 2 replies
Noey Aprilia
haiisshhh.....
mkin sbl aja deh sm mentari....
jgn2 otaknya udh gser y,mkanya ga waras....lma2 rean jg muak lh sm dia,udh mh cmburuan ga jls trs kl ngmong kta2nya nykitin orng....pntsn aja rain sm kbut....
Alaish Karenina: bukan Mak lampir lagi kayaknya 🤣
Noey Aprilia: Heem....
kl smp rean pnya yg lain,mentari bkln brbah jd mak lampir.....🤣🤣🤣
total 3 replies
Zanzan
kacang lupa kulitnya mentari ini...
Alaish Karenina: hehe iya bener
total 1 replies
Noey Aprilia
Bleh ga sih gtok kpalanya mentari....
Udh mh numpang d rmh orng,julid,sok kuasa.....
Laahhh.....Sm pngsuh anknya pun cmburu smp main fsik....sbnrnya dia tuh knp sih????krasukan setan atw gmna????lma2 gedek jg sm dia.....
☹️☹️☹️
Alaish Karenina: hwaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Cba kl ada d dpn,aku gtok lh authornya....😂😂😂
total 3 replies
Noey Aprilia
Laahhh.....
rain mh ga bkln mau d ajak slingkuh,scra dia udh prnh nglmin d slingkuhin....mskpn cma d jbak....
ceunahhhh.....
Duuhhh....kl bara smp tau rain jln sm cwok lain,apa ga kluar tu tanduk???
atw nangis guling2 kli....🤣🤣🤣
Noey Aprilia: Heem.....
Pling bkln gelut....🙉🙉🙉
Alaish Karenina: bakal di kurung Rain nggak boleh kmn".
total 2 replies
Zanzan
aduuuhhh...penasaran aku...siapakah itu...
Noey Aprilia
Aku udh follow d toktok y kk....
ska bgt sm visualnya rain sm bara...
laahh.....srius ga pnya fb sm igeh kk????
Noey Aprilia: Sma2...
Alaish Karenina: terima kasih yaaa ... kadang masih bingung visual Rain nya ada muka sama semua 🤣 beda nama. iye, nggak punya FB Ama igeeeh. main TokTok jg baru-baru ini aktif lagi.
total 2 replies
Noey Aprilia
Diihhh.....
Okb mh gt,arogan....lgian prcya aja sm suamimu,mau d ryu smp jngkir blik pun kl di stia ga bkln slingkuh lh....jstru sft mentari yg skrng bkin muak,pntsn rain sbl sm dia...muka sok polos,pdhl hti sm mlutnya busuk....
Alaish Karenina: Ho'oh bener. maki-maki aja Mentari jangan othornya. udah kenyang dimaki-maki di Rain season satu 🤣🤣 dobel up ya yang satu blm lulus review.
total 1 replies
m. fatkhulloh Basyar
mau thor upnya nambah....
Alaish Karenina: siap, Kak 😊
total 1 replies
Zanzan
dasar mail...kalau liat yg bening2 aja...mata nya jelalatan...kayak aku😜😜
Alaish Karenina: 😅😅😅 Mayan buat cuci mata. ya kan?
total 1 replies
Noey Aprilia
Kaannn bnr....
mentari udh kmasukan setan sosialita....pdhl dlu dia lugu bgt...
skrng yg d blinya brang branded smua,ga mau klah sm yg lain....
lgian kl bnci sm rain,rain mh bdo amt...udh jauh ni,ush bs nyri uang sndri pula....kl trs ky gtu,tar rean bosen....nyri yg lain deehhh....
ya kk....tar aku mmpir y d toktok....
😁😁😁
Alaish Karenina: Peluang buat selingkuh itu pasti ada karena Mentari sifatnya bener-bener bikin emosi.
total 1 replies
Zanzan
kalau suka mah jujur aja rain😂
Alaish Karenina: ego nya tinggi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!