NovelToon NovelToon
Hamil Diluar Nikah

Hamil Diluar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:448.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Butterfly93_

Nadia Nata hamil diluar nikah tanpa sepengetahuan kekasihnya. Mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Karena janji manis dan rayuan sang kekasih, mereka melakukan hubungan yang tidak sepantasnya hingga Nadia mengandung.

Aditya Bima Mahendra, seorang CEO salah satu perusahaan terkenal milik keluarganya. Dia sudah satu tahun menjalin hubungan dengan sekretarisnya bernama Nadia Nata.

Tetapi saat mantan kekasihnya Nindi muncul kembali, satu tahun pengorbanan Nadia seolah-olah tidak berarti bagi Aditya. Dia lebih memilih Nindi dan berencana menikahinya tanpa tahu jika Nadia sedang mengandung anaknya.

Merasa dibuang dan tidak dihargai lagi. Lagi pula hubungan Aditya dan Nadia tidak mendapat restu dari orang tua Aditya karena alasan asal usul Nadia yang tidak jelas, membuat Nadia akhirnya memilih menyerah dan pergi.

Bagaiman kisah mereka selanjutnya? Ikuti ceritanya hanya eksklusif di NOVELTOON saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17. Pergi

Nadia membungkuk hormat sambil tersenyum tipis di wajahnya. Rasanya puas sekali dia bisa mengerjai Aditya pagi-pagi seperti itu. entah dari mana keberaniannya muncul. Nadia hanya merasa kesal dan dia perlu melampiaskan kekesalannya demi menjaga kesehatan mentalnya.

Nadia keluar dari ruangan itu bertepatan dengan ibu Aditya dan Nindi datang. “Nadia…”

Nindi langsung memeluk Nadia. Dia yang tidak siap mendapatkan pelukan dari kekasih mantannya itu membuat Nadia sangat kaget. Dia terdiam untuk beberapa saat.

“Kemarin aku ingin mengajakmu makan malam bersama. Tapi Aditya bilang kamu lagi banyak kerjaan” kata Nindi melepaskan pelukannya.

Nadia hanya tersenyum. Di dalam hatinya dia bertanya-tanya kenapa Nindi sebaik itu kepadanya.

“Nindi, ayo kita masuk!” Nyonya Sinta langsung menarik tangan Nindi yang masih memegang lengan Nadia.

Wanita paruh baya itu sepertinya merasa jijik sekaligus kesal kepada Nadia. Bagaimana bisa calon menantu kebanggaannya sedekat itu dengan Nadia yang notabenenya gadis miskin yang sudah berani merayu putra kesayangan satu-satunya.

“Iya, mah. Nadia, nanti temani aku jalan keluar ya. Aku nanti akan minta izin sama Aditya biar

kamu bisa keluar” kata Nindi sambil mengedipkan matanya sebelah sebelum menghilang masuk ke ruang kerja Aditya.

Di sampingnya, Nyonya Sinta langsung melayangkan tatapan tajamnya kepada Nadia membuat wanita itu merasa tidak nyaman.

Nadia menghela napas panjang ketika pintu ruang kerja Aditya tertutup. Cbaan apa lagi yang harus dia hadapi lagi, sungguh menyesakkan. Bisakah dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa di hadapan Nindi?

Sebagai wanita normal dia pasti menyimpan perasaan iri kepada wanita itu. Ah, Nadia mulai merasa lelah sekarang. Kapan semuanya ini bisa diakhiri?

“Ibu, Nindi…?” panggil Aditya ketika kedua wanita itu memasuki ruangannya.

Dia langsung beranjak dari kursinya dengn penampilannya yang terlihat kacau. Begitu juga dengan meja kerjanya yang terlihat berantakan karena ceceran kopi tadi.

“Apa yang terjadi? Kenapa penampilanmu berantakan seperti ini?” tanya Nyonya Sinta dengan perasan curiga. Karena saat berpapasan tadi, wanita paruh baya itu melihat Nadia keluar membawa nampan kosong.

“Tidak terjadi apa-apa. Aku tidak sengaja tadi menumpahkan kopi” jawab Aditya sambil menggandengan kedua wanita itu menuju sofa.

Kalau Nindi sendiri hanya mangut-mangut saja. Berbeda sekali dengan Nyonya Sinta yang langsung berpikiran buruk kepada Nadia.

“Ada apa kalian datang pagi-pagi sekali ke sini? Dan kalian selalu tidak pernah memberitahu ku jika kalian mau datang kemari” kata Aditya dengan nada lembut.

“Memangnya kenapa? Nindi sebentar lagi kan akan menjadi istri mu. Dia berhak datang ke sini kapan pun dia mau” balas Nyonya Sinta dengan nada judesnya.

Aditya menghela napas pelan. Ibunya selalu saja bersikap judes seperti itu akhir-akhir ini.

“Suruh si Nadia itu membuatkan kami minuman!” titah Nyonya Sinta.

Aditya tidak menjawab permintaan ibunya, tetapi dia pergi berjalan menuju meja kerjanya dan menelepon.

“Nadia, buatkan minuman buat ibu dan…”

“Calon istri anda, pak?” potong Nadia dengan nada dinginnya.

Dengan susah payah Aditya menelan salivanya. Nadia benar-benar berubah sekarang.

Tidak lama kemudian Nadia masuk membawakan nampan berisi teh. Dia meletakkan cangkir yang berisi teh tersebut di depan Nyonya Sinta dan Nindi.

Di samping Nindi, Aditya dengan wajah yang terlihat sendu. Mungkin itu hanya perasaan Nadia saja. Tidak mungkin pria itu bersedih karena dirinya, kan?

“Silahkan diminum Nyonya dan Nona Nindi.”

“Terima kasih Nadia” ucap Nindi sambil tersenyum.

Nadia juga mengangguk sambil tersenyum. Dan dia pun berniat untuk keluar dari ruangan itu, tetapi Nyonya Sinta menahannya.

“Tunggu! Jangan pergi ke mana-mana dulu. Ada yang mau saya bicarakan mengenai pernikahan Aditya dan Nindi” kata Nyonya Sinta dengan wajah angkuhnya menatap Nadia.

Nadia pun berhenti dan berdiri di posisinya yang sekarang. Dia di sana sudah seperti pembantu yang menunggu perintah selanjutnya dari majikannya. Benar-benar seperti itulah Nyonya Sinta memperlakukan Nadia. Dan itu membuat Nadia semakin merasa terpojok.

“Pernikahan Aditya dan Nindi akan menjadi pernikahan yang termewah di abad ini. Mereka berdua akan menjadi pasangan fenomenal yang akan membuat semua wanita iri melihatnya.”

Mendengar calon ibu mertuanya berbicara seperti itu membuat Nindi tersenyum dan merasa sangat senang. Dia juga menoleh ke Aditya yang duduk di sampingnya. Lalu Nindi

memberikan kecupan singkat di pipi lelaki itu.

Nadia pura-pura tidak melihat tindakan Nindi barusan. Dia hanya bisa tersenyum miris melihat momen itu. Bagaimana bisa dia berada dalam kondisi seperti itu.

“Nadia, kau sebagai sekretaris Aditya pastikan urusan pekerjaan di kantor selesai sebelum dia mengambil cuti pernikahan. Dan pastikan tidak ada wanita-wanita jalang lainnya yang masih berusaha mendekati Aditya. Kamu tahu sendirikan kalau Nindi itu berasal dari keluarga tidak sembarangan.”

Kata-kata Nyonya Sinta itu secara tidak langsung ditujukan kepada Nadia. Tidak mau memperpanjang obrolan itu, Nadia pun menganggukkan kepalanya. Dia tahu kalimat yang keluar dari mulut Nyonya Sinta itu hanyalah untuk menegaskan posisinya.

“Sekarang kamu boleh keluar!”

Nadia pun langsung keluar dari dalam ruangan itu setelah dia pamit. Namun langkahnya kembali terhenti ketika dia mendengar Nonya Sinta kembali membuka mulut.

“Bagaimana bisa seorang wanita rendahan bermimpi menjadi putri raja. Kalau punya otak harus realistis dong. Kalau hidupnya miskin, ya cari pasangan hidup yang miskin juga. Itu namanya tahu diri” ucap Nyonya Sinta.

Tubuh Nadia sampai bergetar menahan emosinya. Cukup sudah dia bersabar di perlakukan tidak manusiawi seperti. Memangnya kita bisa minta harus dilahirkan dari keluarga yang berada? Sungguh, kalau Nadia masih tetap bertahan di situ walaupun menunggu waktu hanya sebentar lagi dia benar-benar bodoh.

Nadia langsung mempercepat langkah kakinya dan pergi menuju pantry untuk mengembalikan Nampan yang di tangannya. Dirinya memang miskin. Tetapi dia tidak pernah merayu Aditya seperti apa yang dituduhkan Nyonya Sinta kepadanya. Dan semuanya itu sudah cukup. Dia tidak mau lagi berlama-lama di sana.

Nadia keluar dari pantry dan sudah memantapkan hatinya untuk segera pergi dari sana.

Hari masih pagi tapi Aditya sudah tiba di perusahaannya. Lagi-lagi dia merasa gelisah dan semalan tidak bisa tidur.

Keluar dari lift, Aditya langsung melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya. Kalau dia beruntung, dia bisa melihat Nadia yang biasanya sudah datang dan sudah duduk manis. Terdengar aneh memang.

Dirinya yang akan segera menikah tapi masih ingin bertemu dengan mantannya itu. tapi keinginannya itu sudah sejak kemarin dia tahan. Dia juga merasa agak aneh dengan dirinya beberapa hari terakhir ini. Keyakinannya perlahan memudar dan akan kembali diyakinkan oleh ibunya.

“Apa dia belum datang” gumam Aditya ketika dia melihat meja kerja Nadia masih kosong. Di lihatnya jam tangannya sudag menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

“Mungkin sebentar lagi dia akan sampai” batinnya.

Aditya pun masuk ke dalam ruangannya. Sambil menunggu Nadia, dia memeriksa tumpukan dokumen di atas meja kerjanya. Dengan perasaan malas, Aditya pun memulai memeriksa tumpukan dokumen itu satu per satu.

Sesekali dia mengintip keluar ruangannya dari balik tirai untuk melihat apakah Nadia sudah datang atau belum.

Detik demi detik menit demi menit berlalu dan tumpukan dokumen yang dia periksa sudah selesai dia periksa. Namun tanda-tang kedatangan Nadia belum juga ada.

“Sudah jam delapan lewat dia belum datang juga? Ke mana dia?” Aditya bertanya-tanya dalam hati.

Dia memutuskan beranjak dari kusinya dan langsung berjalan keluar dari ruangannya itu. Dia menghampiri Rosa yang sedang fokus dengan pekerjaannya.

Langsung Aditya bertanya kepada Rosa. “Ke mana dia? Apa dia tidka maksud kerja?”

Rosa yang tahu siap yang dimaksud bosnya itu hanya bisa mengerutkan keningnya sambil menatap Aditya bingung. “Nadia kan sudah resign, Pak!”

“APAAA…?!”

1
Annisa Rizki
cerita yang menghibur..
Rossmawar
lanjut
Cahaya
bukannya paragraf sebelumnya sudah mengeluarkan semua kartu Thor?
Cahaya
lah bukannya dia suruh bunuh anaknya yang belum lahir jika hamil.
bahkan sebelum tau hamil Thor?
Cahaya
bukannya mau empat tahun Thor?
Queeny Geulitz Syahputri
up
Lee Mba Young
kasian nadia, dulu di buang sekarang ngotot mau di pungut lagi tanpa mikirin perasaan nadia yg hamil dan berjuang sendiri. bgitulah laki laki gk mikir mau menang sendiri.
semoga nadia dpt jodoh yg baik gk kayak aditya itu. buang dan pungut orang seenaknya.
Rizal Zal
Kecewa
Rizal Zal
Buruk
Jannah Mumtaz
Luar biasa
Rossmawar
lanjut dong
Noona Han
Peran bapaknya aditya gak ada apa, sampai istrinya keg lepas kendali gak ada yg mantau, udah kya binatang liar yg dilepas dari kandang, gak sadar²😂🙏
Hesti Bonitinho
alur ceritanya sama bngt SMA novel sebelah..
Ifan Richaniyah
q kok sedih y liat aditya , emak ny aditya egois bgt , pen tak hiiiiiiihhhh
RATNA
maaf Thor masih menyimak alur cerita nya,🙏🙏🙏
RATNA
Lumayan
RATNA
Kecewa
Rohmi Yatun
iihh dikit amat.. double up dong Thor 🙏👍
Endah Nigel Moms Nigel
kenapa di waktu seru" nya malah kepotong muluu thour🥺🙏
Widi Widurai
halah mbelgedhes. ga kangen nindii?? kan jg pernah sempet tinggal bareng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!