NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

akhirnya menjadi kekasih 1

Kamu itu rajin sekali...oh iya Mira,kebetulan mba ketemu kamu " Ratmi mengeluarkan sebuah amplop putih dan memberikannya pada Mira. "ini uang yang kamu tinggalkan di rumah sakit kemarin,sebenarnya aku juga bingung kenapa kamu masih meninggalkan uang itu tapi aku juga bersyukur karena itu benar benar sangat membantu ku dan suami karena ternyata uang kami juga kurang jadi sempat kami pakai tapi sudah kami ganti dan ini jumlahnya sama dengan yang kamu tinggalkan kemarin di rumah sakit. Mba mengucapkan banyak terima kasih padamu,padahal kita tidak sengaja kenal dan bertemu,namun kau sudah sangat membantuku."

Mira tersenyum mendengar penuturan Ratmi,dia senang karena Ratmi tidak memanfaatkan kebaikannya,dia tetap mengembalikannya dalam kondisi utuh. "saya terima amplop ini ya mba..." ucapnya lalu menerima amplop dari Ratmi,Ratmi pun mengangguk dan tersenyum dengan manis menandakan bahwa dia memang ingin menganti pemberian Mira.

"kalau begitu aku pamit ya mba" lalu Mira menundukkan badannya agar sejajar dengan Rangga, "Rangga... Kakak pamit ya..." ucapnya pada Rangga lalu Mira sempat memandang sebentar ke arah Ratmi lalu tersenyum. "Rangga...ini buat kamu ya..." Ucapnya memberikan amplop putih yang di berikan Ratmi dan Rangga yang belum mengerti hanya menerimanya.

"mira..."

"gak apa mba... Kalau mbak gak mau terima itu,aku kasih itu buat rangga dan kebutuhannya,rangga pasti bentar lagi sekolah" ucapnya lalu mencium tangan Ratmi dengan sopan.

"terima kasih ya de..." ucap Ratmi.

Kata kata spontan itu membuat Mira langsung menoleh,seumur hidupnya baru kali ini dia mendengar seseorang memanggilnya seperti itu,ada perasaan terharu.

Ya... Menurut orang lain mungkin itu hal yang sangat sepele tapi tidak dengan Mira yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan dan berjuang sampai menjadi dirinya yang sekarang.

Mira menghambur ke arah Ratmi dan memeluknya,Ratmi yang tidak keberatan sama sekali mengelus lembut punggung Mira.

"apa kau sedang menghadapi sesuatu?" tanya Ratmi yang hanya di jawab dengan gelengan,namun Ratmi tetap memeluknya. "jika kamu sedang menghadapi sesuatu,tutup mata berdoa sebut nama orang yang kamu sayang" ucapnya lagi.

Mira melepas pelukannya setelah puas, "maaf ya mba... Dan terima kasih"

Mira berjalan ke tempat bertemu dengan klien dengan senyum yang sangat indah,dia merasa seperti ada beban yang terlepas entah apa dan seperti mendapat transferan dari Ratmi yang tadi memeluknya dengan erat dan cukup lama.

'untuk pertama kali dalam hidupku... Aku merasa sangat tenang,rasanya beda saat aku bertemu dengan Gia tapi mereka berdua seperti mempunyai sifat yang sama sehingga mentransfer hal yanng sama pula padaku' ucapnya dalam hati.

*****

Semenjak pertemuan terakhirnya dengan Mba Ratna membuat Mira merindukan Ratna dan Rangga,bodohnya dia lupa meminta nomor telpon ataupun alamatnya jadi dia hanya menunggu keajaiban Tuhan untuk mempertemukan mereka lagi. 'kalau emang jodoh pasti ketemu lagi' ucap Mira saat akan berangkat bekerja.

Malam ini dia ada janji makan malam dengan Anto makanya hari ini dia meminta Gia untuk mengecek rumah produksi,harusnya dia yang ke sana karena ada beberapa bahan yang habis tapi pagi pgi sekali Anto menelponnya dan mengajaknya untuk makan malam,akhirnya dia meminta Gia menggantikannya.

Hubungan Gia dan Anto sudah lumayan membaik,sudah mau tahu keempat kedekatan kakak nya dengan Anto membuat Gia dan Anto sering bertemu dan beberapa kali berbincang walaupun terkadang Gia menjawab nya dengan singkat,padat dan jelas bahkan tidak ada basa basi sama sekali.

POV GIA

"de... Hari ini kamu ke rumah produksi ya gantin kakak,nanti kakak ke toko gantiin kamu!"

Aku mengernyitkan kening "kakak mau kemana emang?" tanyanya bingung.

"kakak ada makan malam sama mas Anto"

"lain kali bilang sama dia ka,kalau mau sok romantis gitu janjian jadi ga bentrok gini!" ucapku sengaja ku buat judes.

"iya nanti aku sampein" ucap Mira santai,ka Mira memang terbiasa dengan sikap jutek ku apalagi yang ada hubungannya dengan Anto,ka Mira tahu aku pasti akan sangat jutek.

aku sudah mengutarakan pendapatku pada ka Mira,tapi aku tidak memaksa ka Mira untuk mengikuti kemauan ku,aku pun sudah mengatakan jika ka Mira memang ingin bersamanya ya 'silahkan' karena semuayang menjalankan ka Mira sendiri,aku akan mendukung apapun keputusan yang ka Mira ambil.

POV Anto

Pagi ini aku mengantar istriku dan anak ku ke rumah Adik ipar ku di bandung,aku beralasan padanya tidak ikut karena masih harus bekerja.

'halo...' aku menelpon Mira.

'halo... Siapa ini?'

'sayang... Ini aku'

'mas Anto??? Ada apa? Ini jam berapa?' ucapnya lalu melihat ke arah jam dinding yang ada di rumahnya. 'astaga mas... Ini jam 4 pagi,ada apa kamu meneleponku jam segini?'

'apa pagi ini kamu free'

'aku mau ke rumah produks'

'ouh... Aku free sampai lusa... Apa kau bisa izin?'

'oke...kita mau kemana?'

'aku akan memberi kejutan untukmu'

'baiklah..'

Aku menutup telepon sambil tersenyum,aku akan memberikan kejutan sederhana padanya.

'Tuhan aku tahu ini salah,namun aku menyayangi anak ini tapi aku pun menyayangi istriku. Apa aku salah jika menginginkan mereka berdua menjadi milikku atau bersama ku?' batin ku saat perjalanan pulang.

Bertahun tahun aku dekat dengan Mira,ada rasa nyaman dan rasa sayang yang cukup dalam,aku tidak bisa memilih antara Mira dan istriku karena kedua nya penting untuk hidupku,aku menyayangi mereka berdua.

*****

pagi itu Anto benar benar menjemput Mira ke rumah,Anto datang saat Gia sudah ada di depan rumah dengan menenteng helm,Gia menatap nya tajam.

"pagi de" ucap Anto dengan senyum.

"pagi" jawab Gia singkat tanpa senyum.

"kamu baru mau berangkat?"

"pertanyaan bodoh" ucap gia lalu mengenakan helm nya dan naik ke motor sport milik Mira.

Dua wanita ini memang memiliki motor sport yang hampir serupa,hanya plat nya saja yang sama,Mira sendiri yang mengajarkan Gia mengendarai motor sport dan mobil,Gia sendiri yang selalu terpesona dengan cara sang kakak membawa motor dan mobil berhasil mempelajarinya dengan sangat cepat,namun Gia baru mempunyai SIM motor makanya jika ketempat yang agak jauh Gia mengunakan mobil.

Saat hendak melewati Anto dia jadi ingat kalau dia mau mengatakan sesuatu pada Anto,dia menghentikan laju motor itu dan membuka kaca helmnya.

"lain kali teleponnya jangan jam 4 pagi,jam 8 sekalian pas udah pada mau berangkat jadi biar batal sekalian acaranya" omel Gia pada sang calon kakak ipar.

Tak lama Mira keluar dengan senyum di wajahnya,dia sempat melihat sang adik melesat dengan kencang saat dia keluar tadi.

"mau berangkat sekarang?"

"ayo..."

"Gia kenapa?"

"gak apa apa... Memang kesalahan aku karena sudah mengajakmu pergi saat kamu masih ada tugas" ucapnya berusaha menenangkan Mira.

Mereka berangkat ke Cisarua bogor dan mereka menginap,acara menginap pun di katakan dadakan pada Gia disaat mereka sudah setengah jalan,Gia sempat memintanya pulang namun karena memang sayang uang yang sudah ada,akhirnya Gia membiarkan dengan catatan tidak sekamar

perjalanan menuju cisarua bogor Anto kembali menyatakan perasaannya pada Mira,namun bukannya menjawab Mira malah melongo menatapnya.

"kamu ini tidak romantis sama sekali!"

"apa ini kurang romantis?" balas Anto.

"jadi bagaimana jika aku tak mau menjawabnya sekarang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!