NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Permintaan Gila Yang Tak Tertebak

Clyde menyelipkan tangannya di belakang tubuh dan kedua lututku. Dengan tidak terduga ia langsung mengangkat tubuhku dan menggendongku layaknya seorang tuan putri. Aku sungguh sangat terkejut dengan keberaniannya saat ini untuk terus menggodaku seperti ini. Terlebih dia tetap memberikan ekspresi lembutnya yang penuh dengan senyuman manis.

“Apa yang kamu lakukan?” Tanyaku padanya ketika ia mengangkat tubuhku.

“Bukankah kita harus mandi sebelum sarapan?” Ujarnya dengan wajah yang seperti tidak ada yang salah.

“Aku mengerti tapi...” Aku sudah tidak tahu harus berkata apa lagi.

Clyde benar-benar menggendongku menuju ke kamar mandi yang memang berada di dalam 1 ruangan dengan kamar tidurnya. Tidak mungkin dia berani untuk melakukan itu, kan? Aku semakin panik ketika Clyde membawaku semakin dekat dengan pintu kamar mandi. Tetapi, aku sungguh terkejut ketika dia menurunkan aku tepat di depan pintu kamar mandi.

“Tenang saja! Aku tidak akan ikut masuk ke dalam kamar mandi.” Ucapnya sembari membukakan pintu kamar mandi untukku. “Kamu sendiri juga tidak akan menyuruh ku masuk, kan?” Tanyanya dengan wajah yang masih tersenyum.

“... Hah?” Aku masih terkejut karena ia menurunkan diriku.

“Kenapa kamu tertegun seperti itu? Atau kamu memang mau aku masuk ke dalam sana? Jika kamu mau, aku juga tidak akan keberatan untuk masuk.” Ucapnya dengan seringai di wajah yang terlihat jelas bahwa ia merasa senang menggodaku.

Mendengar godaannya itu, aku langsung berlari masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya dengan cepat. Aku menguncinya dan aku meninggalkan dia yang terkekeh di balik pintu tersebut. Aku tidak boleh membiarkan dia berubah pikiran dan malah masuk ke dalam kamar mandi bersama denganku.

Aku melihat ke sekitar dalam kamar mandinya. Kamar mandinya kediaman Grimwald ini tidak kalah mewahnya dengan kamar mandiku di kediamanku. Perabotan kamar mandi yang digunakan terlihat sangat mahal dengan kualitas terbaik yang ada. Ada banyak ukiran-ukiran juga yang sangat indah dan menambahkan kesan mahal di setiap sisi kamar mandi. Aku tertegun saat melihat kamar mandinya yang terlihat sangat elegan dan cantik.

Air hangat di bak mandi pun sudah tersedia berikut dengan wewangian dengan wangi yang lembut. Wanginya tidak jauh berbeda dengan yang biasa Lena gunakan untukku saat memandikanku. Sepertinya Clyde sudah menyuruh para pelayan untuk menyiapkan kamar mandi saat aku masih tertidur. Tapi, apakah dia juga yang menyuruh pelayan untuk mendapatkan wewangian ini?

“Aku akan menyuruh Fynn untuk memanggil para pelayan wanita untuk membantumu mandi.” Ujar Clyde dari luar pintu kamar mandi.

Para pelayan wanita? Tidak. Tidak boleh! Tidak boleh ada orang lain yang masuk ke dalam kamar mandi dan melihat tubuhku langsung.

“Tidak!” Tolakku dengan sangat tegas.

“Tidak? Kamu tidak mau dibantu oleh para pelayan wanita?” Tanya Clyde dengan nada yang bingung.

“Ah... Bukan begitu... Maksudku... Dimana Lena? Dia adalah pelayan wanita yang datang bersamaku ke kediamanmu tengah malam tadi.” Ucapku dengan sedikit gugup.

“Ohh... Pelayanmu itu sudah ku kirim kembali ke kediamanmu dini hari tadi saat kamu tidak sadarkan diri.” Jawab Clyde dengan santainya.

Lena sudah dikirim kembali ke kediamanku? Bagaimana ini? Aku tidak mungkin bisa membiarkan pelayan wanita lain memandikan diriku. Aku sama sekali tidak mengenal mereka. Aku tidak mau jika ada orang lain yang melihat Tanda Pertunangan yang ada di tengah dadaku ini. Aku tidak bisa mengungkapkan kebenaran ini sekarang. Kalau begitu, aku harus mandi seorang diri saja.

“Apa kamu mengkhawatirkan kalau para pelayan wanita ku adalah para pelayan wanita yang tidak profesional dan tidak mahir karena di kediamanku tidak ada wanita?” Tanya Clyde. “Kamu tidak perlu khawatir! Aku tidak sembarangan menerima pelayan di kediamanku ini.” Lanjutnya.

“Bukan begitu.” Jawabku dengan cepat.

“Apa mungkin ini tentang rumor yang mungkin saja bisa tersebar jika para pelayan wanita itu memandikan kamu?” Tanya Clyde kembali. “Tenang saja! Aku sendiri yang akan memastikan bahwa mereka tidak akan membuka mulut mereka tentang dirimu atau pun kehadiranmu.”

“Tidak. Aku hanya merasa tidak nyaman jika bukan Lena yang melayaniku di kamar mandi. Lena sudah bersamaku sejak aku kecil. Aku tidak bisa merasa nyaman saat pelayan wanita lain menyentuh tubuhku, selain Lena. Jadi, biarkan aku mandi sendiri saja.” Jelasku mencoba memberikannya alasan yang masuk akal.

“Ohh... Baiklah... Kalau begitu, apakah kamu keberatan jika para pelayan itu hanya menunggu diluar kamar dan membantumu setelah mandi saja?” Tanya Clyde kembali padaku. “Sepertinya kamu akan membutuhkan mereka nanti setelah kamu mandi.”

“Baiklah.” Aku menyetujuinya.

“Kalau begitu, aku akan keluar dari kamar dulu.” Ujar Clyde.

Aku mendengar suara langkah kaki Clyde yang mulai menjauh dari pintu kamar mandi ini. Tidak! Tidak boleh! Ia tidak boleh menjauh dariku bahkan saat aku sedang mandi sekali pun. Bahkan selangkah pun, ia tidak boleh keluar dari kamarnya ini.

“CLYDE!!” Seru ku memanggilnya dengan teriakan yang melengking. “Kamu tidak boleh kemana pun! Kamu harus tetap di tempatmu dan menunggu aku!” Lanjutku berteriak padanya.

“Hah? Menunggu kamu di sini? Di dalam kamar ini?” Tanya Clyde padaku. “Baiklah! Aku akan menuruti keinginanmu itu. Aku akan menunggu dengan tenang di sofa. Apakah itu baik-baik saja untukmu?”

“Iya.” Jawabku singkat.

Aku pasti sudah gila menyuruh seorang pria yang baru saja mengenalku untuk tetap berada di dalam kamar yang sama dengan kamar mandi ini. Aku menyuruh untuk tetap menunggu sementara aku mandi di kamar mandinya seperti ini. Jika ada seseorang yang mengetahui bahwa aku membuka seluruh pakaianku dan masuk ke dalam bak mandi yang berisi air hangat seperti ini sementara Clyde berada di seberang pintu sana, pasti akan tersebar rumor bahwa aku bukanlah seorang Lady yang suci dan terhormat.

Aku tidak bisa menyalahkannya jika dia salah paham tentang diriku dengan semua kekacauan ini. Dia pasti berpikir bahwa aku adalah seorang gadis nakal atau semacamnya. Bagaimana pun juga seorang Lady yang baik dan terhormat tidak akan mungkin melakukan hal-hal yang sedang ku lakukan ini. Tapi, aku tidak bisa memikirkan cara lain untuk mencegah Clyde menjadi seorang iblis malam ini.

Ayahku pasti akan marah besar jika mengetahui semua hal yang telah ku perbuat ini. Aku pasti akan dihukum olehnya dengan sangat keras. Atau mungkin itu juga akan berimbas pada Clyde sendiri. Ayah tidak boleh sampai tahu kekacauan ini semua. Semoga saja Lena juga tidak membuka mulutnya pada ayah.

......................

~~ CLYDE POV ~~

Sungguh dia adalah gadis yang benar-benar tidak bisa ku tebak perilakunya. Dia selalu berubah-ubah dengan cepat. Bagaimana dia bisa meminta untukku tetap berada di ruangan ini selama dia mandi di balik pintu itu? Dan puncak komedinya adalah sekarang aku malah menuruti perkataannya dan tetap duduk di sofa kamarku dengan santainya dan mendengarkannya mandi.

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!