Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Dokter Kevin bersama dengan rekannya yang lain, bergegas masuk ke dalam ruangan Rezi yang membuat Aisyah panik seketika. Apalagi, dua dari mereka adalah dokter anak yang biasa mengurus Rezi setiap bulan sekali ketika Rezi datang ke tempat itu.

Namun, di sisi lain ada Rezi yang berbaring di atas ranjang dengan terus menerus mengeluh mengatakan sakit pada bagian kepalanya. Bahkan, Rezi juga mengatakan jika dadanya sesak, sehingga membuat Dokter Kevin begitu panik.

"Nyonya, mohon menunggu di luar ruangan. Biarkan kami memeriksanya lebih dulu,"ujar sang dokter. Aisyah dan Reza lalu keluar meninggalkan Rezi bersama dengan Dokter Kevin dan rekannya. Tiba di luar ruangan Aisyah semakin cemas karena tak melihat kondisi sang anak.

"Bunda,"Reza memegang jari Aisyah membuat wanita ini menoleh ke arah sang anak. Lalu, Aisyah menyamakan tingginya dengan Reza yang membuat Reza menyentuh wajah Aisyah dengan lembut sembari berkata," Bunda jangan risau. Bunda jangan sedih,"Reza menyentuh kedua pipi Aisyah yang membuat wanita ini tersenyum.

Aisyah dan Reza lalu duduk di depan ruangan Rezi tepatnya di kursi tunggu. Beberapa suster berlari kearah koridor rumah sakit yang ikut mencuri perhatian Aisyah untuk melihat apa yang telah terjadi. Ternyata, Elliot baru saja tiba di rumah sakit royal garden yang membawa Lucas dalam keadaan pingsan. Melihat Elliot, lantas Aisyah berdiri dan mendekati pria itu. Begitu juga dengan Elliot begitu melihat Aisyah dia segera menyapa wanita itu.

Reza yang melihat seseorang berbicara dengan ibunya lalu mendekat dan melihat kearah pria tersebut. Pandangan Elliot tertuju kepada bocah enam tahun yang berdiri di belakang Aisyah dengan raut wajah yang tegas tapi mengemaskan.

"Nona Aisyah, Anda di sini juga?" Elliot bertanya kepada Aisyah. Tetapi, pandangannya tertuju kepada Reza yang begitu mirip dengan Lucas.

"Benar, anak saya dirawat di sini. Dia ada di ruangan itu,"Aisyah menunjuk ruangan anak yang tak jauh dari tempat di berdiri. Elliot, hanya melihat sekilas lalu kembali melihat kearah Reza yang membuatnya begitu penasaran.

"Apa ini teman Bunda?" sebelum Elliot kembali bertanya kepada Aisyah, Reza langsung bertanya kepada Bundanya untuk tidak membiarkan Elliot berbicara dengan Aisyah. Wanita ini tersenyum lalu menjawab. "Dia adalah rekan bisnis, Bunda. Dia perwakilan dari perusahaan Hosea."

"Hosea?"Reza mengulang kata-kata itu yang membuat Elliot mengerutkan keningnya. Lalu, Reza menarik tangan Aisyah membawa wanita itu pergi dari hadapan Elliot setelah mengetahui pria itu perwakilan dari perusahaan hosea.

Elliot, masih menatap kepergian Aisyah bersama dengan anaknya. Sekali lagi Reza menoleh kearah Elliot dengan tatapan yang sinis, sehingga membuat Elliot mengerutkan keningnya.

Dokter yang memeriksa Lucas keluar dari ruangan pemeriksaan, melihat hal itu Elliot langsung menghampiri dokter itu.

"Dok, bagaimana kondisinya?"

"Tuan Lucas, baik-baik saja. Saat ini Beliau sedang tertidur, setelah dia bangun mohon untuk memanggil dokter. Kami akan melakukan CT scan kepala untuk pasien, apalagi setelah mengetahui riwayat kecelakaannya mungkin ini ada sangkut paut dengan sakit kepala yang pasien derita."Ungkap sang dokter. Elliot, hanya mengangguk mengerti setelah dokter menjelaskan kondisi Lucas.

"Dok, saya mau bertanya. Pasien anak yang ada di ruangan sebelah menderita sakit apa ya?"

Sebelum menjawab, dokter itu lebih dulu menatap intens kearah Elliot yang membuat Elliot segera sadar akan pertanyaannya.

"Bukan begitu, tadi saya melihat ibunya. Wanita itu adalah rekan bisnis kami,"ujar Elliot.

"Menderita kekurangan hemoglobin. Setiap sebulan sekali harus menerima transfusi darah, jika tidak kondisinya bisa memburuk. Namanya, Rezi. Dia adalah pasien lama di rumah sakit ini sejak usianya 2 tahun. Sampai saat ini masih menerima transfusi darah, hanya saja pendonor yang biasa memberikan darah untuknya bulan ini tak ada kabar. Sehingga membuat kami semua dalam keadaan cemas," dokter tersebut menjelaskan dengan raut wajah yang prihatin.

"Apa saya boleh mengetahui, tipe darah apa yang anak itu miliki mungkin saya bisa membantu,"ujar Elliot.

"Rh null atau sering disebut golden blood. Jika memang ada kerabat Anda yang memiliki darah sejenis ini mohon segera hubungi kami! Terima kasih," dokter pun segera berlalu dari hadapan Elliot. Pria ini tersenyum mengingat jika Lucas memiliki darah yang sama seperti Rezi.

Elliot masuk ke dalam ruangan Lucas untuk melihat Bos-nya. Ternyata di dalam ruangan masih ada seorang perawat yang bertugas. Elliot langsung mendekati perawat itu dan berbicara banyak hal. Meskipun, awalnya sang perawat menolak pada akhirnya setuju juga setelah mendengar alasan Elliot.

Elliot tersenyum memperhatikan raut wajah Bos-nya yang menahan tusukan dari jarum suntik. Perawat tersebut berhasil mengambil sampel darah milik Lucas atas permintaan Elliot.

"Terima kasih, apa saya bisa bertemu dengan Dokter Kevin?"

"Bisa, mari ikut saya!"

Elliot akhirnya pergi bersama dengan perawat tersebut setelah menitipkan Lucas pada seorang suster yang lain.

Namun, tanpa sepengetahuan Elliot di sisi lain Reza juga mengetahui hal yang akan dilakukan Elliot. Karena, sejak pertemuan mereka berdua Reza curiga dengan pria yang bernama Elliot itu. Apalagi, pandangan Elliot saat melihat Reza tak biasa, yang membuat Reza menaruh rasa curiga yang amat dalam pada pria itu.

Elliot datang untuk bertemu dengan Dokter Kevin. Di luar ruangan Reza mendengar semua pembicaraan kedua orang itu. Reza menyeringai ketika mendengar ucapan Elliot yang ingin membantu Rezi. Tetapi, dengan syarat Dokter Kevin harus setuju untuk melakukan tes DNA Rezi dan Lucas. Awalnya, Dokter Kevin tidak setuju karena Dokter Kevin tahu Aisyah telah lama menjanda setelah suaminya meninggal.

Namun, sampai saat ini Dokter Kevin tak pernah tahu pria seperti apa yang bisa membuat Aisyah setia sehingga enam tahun telah berlalu.

"Jika Anda bisa membantu saya. Maka, saya berjanji akan membantu Rezi dalam mencari pendonor untuknya. Bagaimana?"Elliot masih berusaha untuk menyakinkan Dokter Kevin karena selama ini Dokter Kevin yang bertanggung jawab atas pasien yang bernama Rezi tersebut.

"Baiklah, saya setuju. Tes DNA akan keluar dalam 24 jam jika menggunakan sampel darah akan lebih cepat,"ujar Dokter Kevin. Elliot dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya lantas meletakkan sampel darah milik Lucas di atas meja untuk Dokter Kevin. Pria itu lalu mengambilnya dan tersenyum sembari mengangguk.

Akan tetapi, ketika Elliot akan keluar dari ruangan itu. Reza langsung pergi dari depan pintu ruangan Dokter Kevin. Reza sengaja memberi celah untuk Elliot , selain dia perlu tahu benar dan tidaknya jika Lucas adalah Daddy-nya. Reza juga membutuhkan pendonor untuk Rezi.